Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Kesucian Yang Terkoyak.
Abian Kemal Mahardika seorang murid kelas 12 di SMA Mahardika high school dan punya sifat yang urakan apalagi kebiasaan nya hanyalah tawuran dan berantem.
Abi biasa di panggil .Anak tunggal dari pasangan Beni Mahardika dan Safitri.
Kehidupan Abi sangatlah bebas apalagi kedua orang tuanya masih menetap di Amsterdam bersama sang Oma yaitu bernama Hanum.
Abi tinggal di Indonesia dengan bibi yang sudah dia anggap sebagai ibunya yaitu dia yang membesarkannya.Kedua orang tua Abi jarang tinggal di Indonesia.
Karena rasa kesepian,jauh dari keluarga membuat dia menjadi seorang trouble maker di sekolah nya.
Abi mempunyai sahabat bernama Viandra Kuncoro, Gema Yudananda,Dewa Raharja.
Mereka adalah kumpulan anak orang tajir dan sejak lahir mereka sahabatan karena memang orang tua mereka adalah teman masa kuliah dulu.
Kirani Adzkia murid pindahan dari Semarang yang sekarang pindah di SMA Mahardika high school anak yang pintar dan selalu mendapat beasiswa.Sifatnya yang cuek terhadap lawan jenis. Seorang yatim piatu yang pindah sekolah setelah kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan.Saat ini dia tinggal dengan bibi juga pamannya yang tak pernah bisa menerima kehadiran Kiran.Kehadiran Kiran adalah salah satu beban yang berat buat keluarga sang bibi yang memang susah.
Mala petaka yang bermula di sebuah hotel.
Dimana seorang Kirani adalah seorang pekerja paruh waktu sebagai petugas Catring.Semenjak tinggal bersama sang bibi dan paman nya Kiran menjadi freelance sebagai petugas Catring kerja nya pun hanya Sabtu Minggu .
Seperti sekarang Kiran sudah berada di sebuah hotel bintang lima yang sedang mengadakan acara sebuah perusahaan.Dia biasa nya di stand minuman.
"Nur,bisa gantiin bentar nggak aku nggak tahan nih.. kebelet pipis."ucap Kiran pada seorang gadis yang sama dengan nya.
"Ya udah sana ,biar aku tungguin dari pada kamu pipis di celana.Cepetan Sono..!!" ucap Nur teman sesama pekerja Catring.
Benar saja Kiran menuju toilet di lorong yang keliatan sepi.Memang waktunya kini Kiran hanya beres-beres peralatan catering .Jam pun menunjukkan jam satu malam,bekerja menjadi seorang pegawai Catring memang sudah biasa kalau pulang sebuah event paling tidak sampai rumah jam dua malam.
"Mba mau ngapain?"tanya seorang Cleaning service.
"Mau ke toilet mba.." jawab Kiran
"Yahhh..lagi dalam perbaikan mba,coba mba ke lantai atas kalau nggak ke lantai bawah soalnya di lantai ini toilet umumnya sedang dalam pengecekan mba." ucap cleaning servis itu.
Mau tak mau akhir nya Kiran naik kelantai atas kebetulan ballroom hotel yang di pakai untuk acara Kiran di lantai 8 jadi dia naik ke lantai 9.
Kiran melangkah dengan tergesa-gesa dan langsung menuju toilet.Setelah kurang lebih sepuluh menit Kiran kembali akan turun ke lantai 8.
Namun,matanya menangkap sosok yang seperti dia kenal
"Kok kayak anak SMA Mahardika,iya aku ingat..itu salah satu cowok populer di sekolah." gumam Kiran.
Kiran memang jadi anak baru di sekolah Mahardika karena satu dan lain hal dia harus pindah walaupun beberapa bulan lagi akan ujian.Karena memang dia sudah kelas 12.
Kiran melangkah mendekati pemuda yang dia lihat dan coba mengenali orang itu.Terlihat pemuda itu berjalan sempoyongan menahan tubuhnya yang terasa pusing.
"Heii..kamu,kenapa?" tegur Kiran pada pemuda itu yang terlihat sempoyongan tubuhnya bersandar memegang dinding.
Kiran mencoba memegang lengan pemuda itu.
"Apa-apaan sih Lo..!!" bentaknya menepis tangan Kiran.
"Sorry aku cuma mau bantu,kamu anak SMA Mahardika kan?"tanya Kiran menatap wajah pemuda itu yang sedikit menunduk meraba bagian pintu sebuah kamar.
"Hemmm.."jawab pemuda itu namun masih berusaha meraih sebuah handle pintu hotel.
"Kamu nginep sini,bisa nggak kamu masuknya..kayaknya kamu sakit sampe lemes sempoyongan gini ."ucap nya dengan polosnya.Kiran tidak tahu pemuda itu sedang mabuk berat.
"Susah amat sih..!!" teriak pemuda itu kesal karena tak berhasil membuka pintu kamar itu.
"Sini aku bantu.." ucap Kiran dan meraih kartu yang ada di tangan pemuda itu dan menempelkannya pada pintu sensor dan terbukalah pintu kamar hotel Dengan layanan presidensial sweet room.
Kamar yang luas dan mewah.Pasti dalam tebakan Kiran pemuda itu anak orang kaya.
Saat Kiran ingin pergi dari sana ternyata pemuda itu hampir terjatuh dan mau nggak mau Kiran membantu memapahnya ke dalam kamar hotel.
Kiran membantunya berbaring di tempat tidur namun,saat akan meninggalkan pemuda itu lengan Kiran di tarik dengan kencang sehingga langsung terjatuh di atas tubuh pemuda itu.
"Aaaaa... Lepasin !!" pekik Kiran berusaha bangun dari tubuh pemuda itu.
Pemuda itu dengan tenaga nya membalikkan tubuh Kiran menjadi di bawah tubuh pemuda itu.
"Kamu nggak akan bisa lari dari ku Anna."ucap nya dengan tatapan mendamba.
"Ini salah..aku bukan Anna,aku Kiran.." teriak Kiran
Namun,serasa pemuda itu menulikan telinga nya dan langsung menyerang bibir manis Kiran.
Kiran mencoba memberontak sekuat mungkin namun,apa daya tenaganya masih kalah dengan tenaga pemuda itu.
Kiran tak pernah menyangka akan menjadi seperti ini.Rasa sakit di bawah sana tak sebanding rasa sakit di hati nya.Harta satu-satunya yang dia punya di renggut secara paksa oleh seseorang yang belum dia kenal secara langsung.
Kiran hanya tahu jika pemuda yang berhasil mengoyak mahkotanya adalah anak populer yang ada di sekolahnya.
Tangis pilu Kiran tak di hiraukan,jeritan dan penolakan Kiran pun tak ada gunanya.
Hanya bisa dilakukan oleh Kiran adalah menangis dan mencakar punggung pemuda itu saat pemuda itu berhasil mengambil kesuciannya .Apalagi tak hanya sekali pemuda itu menebarkan benih pada rahimnya malam itu.
Jam lima subuh Kiran terbangun ingin pergi dari tempat laknat itu namun,apa daya sakit di bagian vital nya menjadi tak mudah pergi dari tempat itu.
Tangis putus asa kembali terdengar di kamar itu,karena tangisan Kiran lah membuat seseorang yang ada di samping Kiran terbangun dari tidur nyenyaknya
"Aisssttt..Shittt..!!" umpat nya rasa sakit di kepalanya membuat dirinya susah membuka matanya.
Namun,suara tangis yang terdengar membuat dirinya memalingkan wajahnya ke sampingnya dan terlihat seorang wanita memunggungi nya.Di rasa ada yang salah dari dirinya dia menelisik penampilannya di balik selimut tebal itu dan betapa terkejutnya dia ketika mendapati tubuhnya yang polos tanpa sehelai benangpun.
"Apa yang terjadi..apa yang aku lakuin..Astaga,kenapa ada perempuan ini."batinnya.
Dia menyentuh punggung perempuan yang masih menangis dengan pilu.
"Apa yang terjadi?" tanya nya lirih.
Kiran terkejut dengan sentuhan di bahunya dan susah payah dia duduk dan memandang benci pada sosok pemuda itu.
"Kau,kenapa bisa di sini?" pertanyaan yang membuat Kiran makin kencang menangis.
Bersambung
Duarrrr.....terkejut semua