Anna wilson gadis yang merasa dikhianati oleh orangtuanya, berubah menjadi gadis yang dingin, tiba tiba dia dibuang oleh ayah tirinya dari tebing ke laut dan berakhir dia berada di tempat yang tidak dia ketahui. anna menukar identitasnya, berharap dia dijauhkan dari cerita masa lalunya tapi jauh di lubuk hatinya dia ingin sekali membalas dendam untuk orang orang yang sudah membuat dia hancur. tapi apakah akan dia berhasil? sedangkan dia berada di tempat yang baru dan dia sudah berkomitmen untuk memulai kehidupan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeiChr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 31 : Bertengkar
Setelah selesai makan katniss berniat untuk melanjutkan pekerjaannya tapi dia malah ketiduran di sofa karena kekenyangan.
Lukas yang melihat itu hanya terkekeh pelan, "lihatlah gadis ini sudah tertidur karena kekenyangan."
Tirian mengambil selimut di dalam laci televisi dan menutup katniss, "apa kita benar benar akan menjalankan rencana itu."
Lukas melihat tirian, "mau bagaimana lagi."
"apa yang kalian lakukan?" tanya artemis yang membuat lukas dan tirian sedikit menjauh dari katniss.
"menutup katniss." jawab tirian sambil menunjuk katniss yang tertidur dengan dagunya.
"aku juga sedang mencarinya tadi, aku kira dia langsung ke ruang tengah." artemis mendekat kearah katniss dan mengelus kepalanya pelan.
"ayo kita kembali." ajak artemis.
*************
Jackson dan ernest baru saja tiba di distrik sembilan tepatnya di depan rumah artemis dan lainnya.
"kau saja yang turun ernest." suruh jackson yang langsung mendapat tatapan tak percaya dari ernest.
"kau gila, bisa bisa belum masuk kedalam rumah mereka, kepalaku sudah lubang." tolak ernest.
Jackson mengacak rambutnya, "mengapa pria itu harus menyuruh kita berdua ke tempat seperti ini."
"aku lebih takut ketemu dengan anna, takut melihat wajahnya." -ernest
Setelah perdebatan yang panjang akhirnya mereka berdua turun dari mobil dan berjalan dengan berat hati ke depan pintu rumah.
"kau saja yang tekan." jackson menyuruh ernest untuk menekan bel.
"tidak, kau saja." -ernest
Saat kedua pria itu saling melempar siapa yang menekan bel tiba tiba saja pintu rumah terbuka dan seseorang tengah memegang senjata yang di arahkan ke kedua orang itu.
*************
Ben sedang menuang air kedalam botol minumannya, dan setelah selesai dia sempat mengecek katniss yang tertidur.
Saat dia akan kembali lagi ke ruang tengah, ujung matanya tidak sengaja melihat ke arah layar televisi yang menampilkan vidio cctv di setiap sudut rumah ini, dan lebih anehnya lagi dia melihat 2 orang pria yang tengah berdiri di pintu depan rumah.
Ben menyimpan botol minumannya di meja dan berjalan ke arah laci yang menyimpan beberapa senjata yang mereka sembunyikan di dalam rumah.
Dia berjalan kearah pintu, membuka pintu dan menodong kedua pria itu dengan senjatanya.
kedua pria itu tak lain adalah jackson dan ernest. Mereka berdua mengangkat tangan dan memasang wajah kaget sedangkan ben menatap mereka dengan wajah datar.
"kami tidak berniat jahat, serius." ucap ernest cepat.
"untuk apa kalian kesini?" tanya ben.
" itu.. Kami hanya ingin bertemu dengan kalian." jawab jackson.
ben tidak menjawab jackson, dia tetap menatap dengan wajahnya yang datar.
"sungguh, kami hanya membawa pesan dari james." -ernest.
"james?" tanya ben binggung.
"ya, james." jawab ernest.
Theon yang baru turun dari lantai atas langsung terkejut karena ben yang memegang senjata.
"ada apa ben?" tanya theon.
ben hanya menjawab pertanyaan theon dengan menunjuk ernest dan jackson dengan dagunya.
Theon yang sudah melihat mereka, auranya langsung berbeda, emosinya langsung naik apalagi mengingat karena ernest, katniss ditangkap dan di pukuli sampai seluruh tubuhnya memar dan luka luka.
Theon memegang kerah baju ernest, "untuk apa kau kesini hah?!"
"kami hanya ingin bertemu dengan artemis." jawab ernest gugup
"untuk apa?!" theon yang tidak bisa menahan emosi langsung memukul ernest di wajahnya, ben dan jackson terkejut karena ernest yang sudah terjatuh.
Theon bukan hanya memukul wajah ernest tapi menendangnya juga, jackson dan ben tidak bisa memisahkan mereka karena theon yang memukul ernest secara beruntun.
"karena kau bang..sat, gadis itu di gantung dan dipukuli." teriak theon.
Saat ben dan jackson yang sibuk memisahkan theon dan ernest, katniss yang tertidur akhirnya terganggu oleh suara berisik.
Sedangkan, kylo yang berniat memanggil theon dan ben langsung berlari kearah pintu masuk, katniss terduduk dan membuka matanya dengan setengah mengantuk dia berusaha melihat ke arah pintu masuk.
"ada apa ini?" tanya kylo yang membantu ben menarik theon.
"karena mereka katniss ditangkap dan di pukuli." ucap theon sambil menunjuk ke arah jackson dan ernest.
kylo yang tadi belum melihat kedua pria itu langsung tersadar dan menatap mereka dengan tatapan tajam.
"untuk apa kalian kesini hah?!" sebelum kylo bertanya pada mereka, suara datar katniss membuat mereka semua terdiam.
Jackson dan ernest yang melihat katniss, menatapnya dengan tatapan sendu, seakan akan mereka meminta maaf dari tatapan mereka.
"katniss kami.." ucapan jackson di potong oleh katniss.
"pergi kalian." katniss menatap kedua pria itu dengan tatapan datar tapi matanya menyiratkan kalau dia sangat membenci mereka berdua.
"tunggu dulu, kami berdua kesini.." -ernest
"kalian dengar sendiri kan, pergi kalian dari rumah kami." kylo menarik tangan theon masuk ke dalam rumah.
Katniss yang hanya berdiri di depan pintu langsung memanggil ben dan ingin menutup pintu rumah.
"ayo ben." panggil katniss.
"kami kesini karena disuruh oleh james." ucap jackson cepat, mendengar itu katniss yang awalnya berniat menutup pintu langsung terdiam, jackson dan ernest kira katniss akan membuka pintu lagi tapi ternyata dia terus menutup pintu rumah.
Jackson menarik napas, "sepertinya dia betul betul marah pada kita."
"yah kau benar." kata ernest sambil tersenyum kecut.
"ayo pergi, aku akan mengobati lukamu, biar james saja yang kesini sendirian." jackson berjalan mendahului ernest.
Ernest mengikuti jackson sambil meringis kesakitan karena sudut bibirnya yang luka dan badannya yang di tendang tadi. Ernest tidak melawan tadi karena memang apa yang di bilang theon benar dan jika ernest yang di posisi mereka pasti dia juga akan marah sejadi jadinya.
**************
"ada apa ribut ribut di luar?" tanya tirian yang sempat mendengar keributan tadi, saat dia ingin pergi ke depan untuk melihat ben dan lainnya sudah kembali masuk kedalam rumah.
"bukan apa apa kami hanya mengusir beberapa tikus." jawab kylo yang berlalu ke dapur.
"apa rumah kita ada tikus?!" tanya tirian panik.
"ya, jadi kita harus memikirkan rencana untuk membasmi mereka." ben membanting badannya ke sofa.
Theon yang masih emosi langsung pergi ke rungan tengah untuk menenangkan dirinya, sedangkan katniss langsung berjalan menaiki tangga ke kamarnya.
"ada apa dengan mereka berdua?" tanya tirian lagi.
"bisakah kau berhenti bertanya tirian, aku pusing mendengar pertanyaan mu itu." ucap ben ketus.
***********
"jackson dan ernest baru saja pergi." ucapan dari kylo membuat artemis dan lukas yang serius bekerja langsung berhenti.
"hah? Maksudnya?" tanya artemis binggung.
"lihat saja di cctv pintu depan." -kylo
Mendengar itu lukas langsung mengecek cctv di pintu depan.
"untuk apa mereka kemari?" tanya artemis.
Kylo mengangkat bahunya, "aku tak tau, aku kesana dan mereka sudah bertengkar seperti itu."
artemis mengerutkan keningnya seperti buka itu jawaban yang dia mau, "kalau kau penasaran tanya saja pada ben, theon dan katniss karena saat aku kesana mereka yang sudah berada di depan." ucapan dari kylo langsung membuat artemis pergi untuk bertanya pada ketiga orang itu.
bastian yang baru saja mau masuk ke ruangan langsung di kejutkan oleh artemis yang berjalan dengan cepat dan ekspresi wajah yang sulit di artikan.
"ada apa dengannya?" binggung bastian.