NovelToon NovelToon
Luka Dan Cinta

Luka Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Selina Navy

Di tengah gelapnya kota, Adira dan Ricardo dipertemukan oleh takdir yang pahit.

Ricardo, pria dengan masa lalu penuh luka dan mata biru sedingin es, tak pernah percaya lagi pada cinta setelah ditinggalkan oleh orang-orang yang seharusnya menyayanginya.

Sementara Adira, seorang wanita yang kehilangan harapan, berusaha mencari arti baru dalam hidupnya.

Mereka berdua berjuang melewati masa lalu yang penuh derita, namun di setiap persimpangan yang mereka temui, ada api gairah yang tak bisa diabaikan.

Bisakah cinta menyembuhkan luka-luka terdalam mereka? Atau justru membawa mereka lebih jauh ke dalam kegelapan?

Ketika jalan hidup penuh luka bertemu dengan gairah yang tak terhindarkan, hanya waktu yang bisa menjawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Selina Navy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Hari semakin larut dan Ricardo belum juga kembali. Adira memandangi jendela yang memperlihatkan gelapnya malam tanpa bintang.

Sepertinya jendela besar di ruangan Ricardo itu menjadi tempat favorit nya Adira.

Lelah memandangi langit malam, Adira pun berbaring di tempat tidur, kali ini ia memilih memandangi langit-langit kamar.

Adira tak bisa tidur, pikiran tentang sketsa wajah di buku tadi terus berputar di kepalanya, tak mau pergi.

"Yang di lukis Ricardo bukan aku kan ya?Rambut wanita di lukisan itu pendek sebahu, sedangkan rambutku panjang." ucap nya pelan.

"Apa mungkin itu wajah kekasihnya Ricardo?," pikir nya lagi.

Adira memainkan ujung rambutnya dengan cemas, memikirkan bagaimana perbedaan kecil itu begitu terasa besar.

"Apa itu alasan kenapa Ricardo menyelamatkanku? Karna wajah kami mirip?," pikirnya.

Adira menggeliat resah di bawah selimut, mencoba mengusir rasa cemas.

"Kalau iya.. Kira-kira wanita itu dimana sekarang?,"

Pikiran-pikiran itu itu membuat Adira jadi sesak. Adira lantas duduk tegak, memeluk lututnya, mencoba menenangkan diri.

Namun pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantuinya.

"Bagaimana jika suatu hari nanti Ricardo sadar bahwa aku tak bisa menggantikan wanita itu? Apakah dia akan meninggalkanku? Membuangku begitu saja?"

Perasaan tidak aman mulai menyelimuti hatinya. Adira merasa takut kalau seorang Ricardo yang sekarang menjadi satu-satu nya yang melindunginya disini malah membuang nya nanti.

Cemas, Adira memejamkan mata, mencoba menahan air mata yang hampir mengalir.

"Aku takut... " ucap Adira lirih.

Dalam sunyi malam itu, Adira hanya bisa terus berharap jika segala pikirannya ini hanyalah kekhawatiran belaka.

Krieeett...

Suara pintu perlahan terbuka, engselnya berderit halus dalam keheningan malam.

Adira tersentak, seketika menarik selimut dan menyelimuti tubuhnya dengan erat berpura-pura tidur.

Tap... Tap... Tap...

Terdengar suara langkah kaki Ricardo yang begitu pelan, hampir tak terdengar.

Adira pun merasakan kehadirannya semakin dekat, namun tak berani bergerak.

Ricardo berhenti di samping tempat tidur. Untuk sesaat, ia hanya berdiri di sana, mengamati Adira yang berpura-pura tidur di balik selimutnya.

Lalu tanpa suara, Ricardo perlahan duduk di sisi ranjang, menjaga gerakannya tetap lembut agar tidak mengusik Adira.

"Kau pura-pura tidur tenyata.. " ucap Ricardo dengan menunggingkan senyum di satu sisi sudut bibirnya.

Dia tahu persis, dari napas yang tak beraturan dan tubuh yang sedikit tegang, bahwa Adira hanya berpura-pura tidur. Namun, Ricardo tak keberatan, ia tetap memilih diam, menikmati momen ini.

Matanya memperhatikan setiap detail wajah Adira. Alisnya yang melengkung halus, bulu matanya yang panjang, serta bibirnya yang tertutup rapat namun sedikit gemetar.

Hanya di saat seperti ini, ketika Adira 'tertidur' Ricardo bisa puas memandangnya tanpa harus menyembunyikan perasaannya, tanpa merasa malu atau merasa segan.

Adira perlahan membuka matanya, menyerah pada usaha pura-pura tidurnya.

"Kau sudah kembali?," ucap nya pelan.

"Huummm..Tidur lah lagi," jawab Ricardo dengan tatapan hangat.

"Tidak bisa.. " ucap Adira lebih pelan lagi.

"Kenapa? Ada yang menganggu pikiranmu?," tanya Ricardo memiringkan kepalanya.

Pikiran Adira melayang kembali pada sketsa wajah yang ia temukan tadi. Ada begitu banyak pertanyaan dalam benaknya,

"Iya, " jawab Adira.

"Apa?, " tanya Ricardo dengan lembut.

"Kamu..." ucap Adira lalu duduk memposisikan dirinya di hadapan Ricardo.

"Aku ingin tahu banyak tentang kamu, apa boleh?" tanya Adira dengan sedikit berharap.

Ricardo tak langsung menjawab, matanya sedikit redup, seakan sedang berpikir keras.

Hidupnya penuh dengan luka, kehilangan, dan kesendirian. Apa yang bisa ia ceritakan dengan gembira? Semua itu terasa begitu berat untuk dibicarakan.

"Apa yang ingin kau tahu dariku?" tanyanya dengan suara hangat, meski matanya menyiratkan keraguan.

Ia menatap Adira, menunggu jawaban. Adira menatap balik, mempelajari wajah Ricardo sejenak sebelum bertanya pelan,

"Selama ini hidup mu bagaimana? Apa kau besar sendirian? Atau kau punya keluarga? Bagaimana dengan orang tua?," tanya Adira penasaran.

Ricardo menghela napas panjang lalu bersandar di kepala kasur. Ia menatap jendela dengan tatapan kosong, seakan menembus jauh ke dalam kenangan yang menyakitkan.

"Aku tak tahu siapa ayahku," katanya pelan.

"Aku dulu sempat punya ibu, tapi hanya sampai usia 10 tahun. Setelah itu, dia meninggalkanku sendirian." jelas Ricardo, matanya masih menatap ke jendela.

Adira terkejut, menyesal telah mengajukan pertanyaan yang mengungkit luka lama.

"Ugh.. Maaf.." ucapnya dengan nada penuh penyesalan.

Ricardo mengalihkan pandangannya ke Adira, merasakan ketulusan dalam suara dan tatapannya. Meski hatinya terasa berat, kehadiran Adira memberi sedikit kehangatan dalam dirinya.

"Tak apa," jawabnya lembut.

"Aku memang jarang membicarakan ini. Tapi kau..membuatku nyaman. Rasanya aku ingin berbagi banyak hal padamu."

Adira tertegun mendengar perkataan Ricardo. Ricardo lalu tersenyum dan mencubit pipi Adira lembut.

"Apa sebenarnya yang membuatmu penasaran?," tanya Ricardo.

"Aku masih boleh tanya kah?," Adira balik bertanya.

"Silahkan, "ucap Ricardo tenang.

"Apa.... "

Bersambung...

Jangan lupa tinggalin jejak nya ya semua..

Like, Gift dan Vote 💙

Makasih 🙏

1
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚 menuju Hiatus.
Saya mampir Thor, tanda bacanya mudah dimengerti/Good/
S. Midnight
tor? kok? kaya mau tamat?
Zia Shavina
mual mual? asam lambung kalii /Facepalm/
(ehemmm/Shhh//Shy/)
ReogKhentir
Bagai mana hati tak terguncang dengan perlakuan pria itu padanya begitu banyak kejadian hari ini dari penculikan dirinya jadi wanita sang bos mafia hingga diperebutkan oleh kelompok mafia lain
ReogKhentir
Awalan kesah yang menarik....... baru tiba tak mengerti akan situasi serta kondisi kehidupan kota yang dituju hanya kondisi meriah saja yang dia tahu sungguh kasihan sekali Adira
S. Midnight
ooopp mual2/Chuckle/
Maz Tama
semangat ya Thor...lanjut
Maz Tama
alur cerita nya bagus
Selina Navy: /Awkward//Awkward/
total 1 replies
S. Midnight
dua bulan lagi apa sayang/Sob/
🌟~Emp🌾
mampir, tiga iklan meluncur 🥰
🌟~Emp🌾: sama-sama adik cantik /Angry/🥰❤️
Selina Navy: gomawooo/Hey//Hey/ sayang ka afriyeni bnyak2/Joyful/
total 2 replies
🌟~Emp🌾
kenapa kamu culik-culik? kan kasian /Scream//Scream//Scream/
🌟~Emp🌾
jahat sekali /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
🌟~Emp🌾
wah, masih saudara nih, Minang /Angry/
🌟~Emp🌾: yoiiii /Facepalm//Facepalm//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Selina Navy: wahh urang awak juga/Hey/
total 2 replies
S. Midnight
Ricardonya kmn lg /Sob/
🥰Siti Hindun
apakah pria itu mengenal Adira?
🥰Siti Hindun
hai kak Selin, aku mampir😊
🥰Siti Hindun: insya Allah...
semangat juga kak Selin, buat nulis'y😊
Selina Navy: gomawo kak sitii/Whimper/
sampe tamat ya kak hehe /Hammer//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Selina Navy
maaf ya semua, seperti nya NT lagi error. Otor udah up eps baru sejak siang tadi, tapi sampai sekarang belum up juga.
S. Midnight
nah loh?
Zia Shavina
OOMOOO
Widya Pramesti
Hallo kak Sel, aku baru mampir... sorry terllu sibuk/Whimper//Kiss/
Selina Navy: waaa gpp wid,, makasi yaa/Whimper/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!