Nesya menolong seorang pria asing, tetapi dia meninggalkan pria itu setelah pria itu sudah di rawat dengan baik.
Sekian lama mereka berpisah di pertemukan kembali di tempat kerja
Apakah Mereka akan bersama akan berpisah.
Cinta tulus dari pria tersebut apakah bisa meluluhkan hati Nesya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhayati 11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 33
(Kamu sengaja mencubit ku sayang. Jahat banget, pinggang ku sampai merah )
Pesan itu baru saja Nesya baca padahal pesan itu masuk sekitar pukul 12.00 malam.
Dan ia sedang menikmati acara berlangsung ketika sudah selesai pun lekas masuk ke kamar hingga tertidur.
Ada rasa kesal jika mengingat dirinya di gendong tanpa persetujuannya terlebih lagi sampai sahabatnya melihat. Ingin mengabaikannya tetapi ia ingin melepaskan kekesalan itu agar merasa tenang.
(iya emang sengaja, banget banget 😡😡😡😡 kamu tau apa yang kamu lakukan membuat ku sangat marah ) Pesan terkirim mode marah
(Emang apa yang aku lakukan hemm) Sama sekali tak ada rasa kesal di tulisan itu melainkan kata kata sangat lembut.
(Kamu menggendong ku tanpa seizin ku, jika kamu mau memindahkan ku seharusnya kamu membangunkan ku) Terlanjur terkirim dan sudah di baca mau di ganti pun sudah terlambat
(Jadi tadi malam kamu tidak ingin di pindahkan gitu, maunya tidur sama aku) Mode Jail Nando mulai
(Bukan itu maksudku ,,, ahhhh kamu ini 🤬🤬🤬🤬🤬) semakin kesel saja Nesya terhadap sang pria, bagaimana cara menjelaskan yang benar
"a...... Ngeselin banget sumpah!!!!" Teriak Nesya sangking kesalnya
Teriakan Nesya mengejutkan semua orang
"Apa apan sih kamu!!" Bentak Bu Sinta melotot lekas menengok arah Nesya yang sudah mendapat peringatan oleh semua orang.
"emm,,Maafkan saya Bu. Janji tidak mengulanginya lagi." Ujar Nesya sambil mengatupkan kedua tangannya
"Huh dasar gila."
"Gak jelas."
Nesya mendapatkan cemoohan hampir semua orang, Tetapi ia hanya menarik nafas panjang saja.
"Gak usah di dengerin Nes, lagian kamu kenapa sih?" Sandra menenangkan sahabatnya sekali gus bertanya kenapa sahabatnya ini sampai kesal
Nesya menatap sahabatnya"Apa aku di mata mereka sangat buruk ya San?" Nesya tak menjawab pertanyaan sahabatnya dia merasa dirinya sangat buruk, rasa kesal itu kini di gantikan dengan rasa malu yang luar biasa. Karena tingkahnya tadi membuat semua orang membenci dirinya.
Sandra mengelus tangan Nesya yang saling meremas itu, wajahnya terlihat sangat sedih. Sandra sama sekali tak mengatakan apa pun lagi setelah mendengar ucapan sahabatnya. Bingung harus menjawab apa, takut salah ucap itu akan semakin menyakiti hati sahabatnya.
Selama perjalanan Nesya diam saja, Ponsel pun ia matikan agar sang pria tidak mengganggunya lagi, sungguh menyesal telah membalas pesan. Jika tidak mungkin dirinya tidak kan mendapat masalah.
Bosen juga ia pun menutup matanya dengan penutup mata, Agar mereka menganggap dirinya tertidur.
Obrolan dari jok di depan sangat jelas dari pendengaran Nesya mereka ingin mengambil foto bersama Bosnya tetapi gagal lantaran gara gara dirinya. Jika tidak Bosnya tidak kan pergi, manik mata Nesya memerah akibat menahan tangis dadanya begitu sesak mendengar ejekan demi ejekan.
"Gagal sudah mendapatkan foto bersama pak bos "
"Iya, ngeselin banget. Padahal ini kesempatan langka."
"Ini semua gari gari Si Nesya itu sok cantik centil lagi. Membuat pak bos gak nyaman."
Padahal itu bukan kesalahannya kenapa dirinya di salahkan, Hati Nesya semakin berdebar hebat rasa tak nyaman itu semakin menjadi.
Masih banyak lagi lontaran yang semakin menyakiti hatinya, Nesya hanya diam saja berusaha menahan rasa sesak yang semakin masuk ke ulu hatinya.
Tomi yang sedari tadi hanya mendengar semua obrolan itu sangat terganggu
"Kalian bisa diam tidak!!" Bentak Tomi menatap mereka satu persatu manik matanya melotot dia merasa kesal jika orang yang di sukainya di caci maki
Namun, mereka hanya menyebikan bibirnya
Sehat sehat kalian, dukungan kalian sangat berarti untuk author