NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Tunggal

Sang Pewaris Tunggal

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Balas Dendam / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:65.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aditya Jetli

Dion Mahesa Birawa adalah seorang menantu yang tidak berguna di keluarga Wolf. Setiap hari hanya mendapat hinaan dari seluruh anggota keluarga mereka, terutama Jasmine istrinya, dengan teganya berkhianat di belakangnya.Perceraian sudah tidak bisa di elakkan lagi. Tapi, tanpa mereka sadari, lelaki yang selalu di anggap tidak berguna itu, adalah seorang putra mahkota, pewaris tunggal sebuah perusahaan besar dunia. Tidak ada yang tidak mungkin baginya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aditya Jetli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14 . Mencari Restoran

"Wah!. Ternyata sudah pagi ya. Karena seharian kelelahan, maka aku tertidur pulas malam tadi." Guman Dion hampir tak terdengar suaranya

"Sebaiknya aku bergegas mandi, sarapan, dan menunggu Ivory datang menjemput ku." Ucap Dion pada diri sendiri

30 menit kemudian, Dion sudah selesai mandi, berpakaian rapi, dengan celana panjang berwarna biru, sedikit kusam, memakai alas kaki yang tersedia di kamar tapi bukan sepatu

Dengan percaya diri, dia melangkah masuk ke dalam lift yang tersedia di depan kamarnya tersebut. Ada lift khusus untuk tamu penting, yang tidak bercampur dengan lift tamu biasa

Begitu masuk, jari Dion segera memencet nomor lantai dasar. Selang beberapa saat kemudian, Dion sudah berada di tempat tujuannya

Sampai di lantai dasar, Dion berusaha mencari letak restoran yang ingin dituju nya. Matanya terus mencari kemana mana

"Ah kenapa tidak bertanya pada karyawan hotel saja." Batinnya menyesali kebodohan diri sendiri

"Permisi!, Katanya ketika berpapasan dengan seorang karyawan wanita di hotel itu, tapi tidak memakai name tag

"Ya! Apa yang bisa saya bantu tuan?" Tanya karyawan itu sopan

"Ini... Saya sedang mencari letak restoran hotel. Kalau boleh tahu, di mana ya? Tanya Dion benar benar tidak mengerti dengan menggunakan bahasa formal

"Kalau boleh tahu, tuan menyewa kamar jenis apa ya? Tanya karyawan itu tanpa menjawab dulu pertanyaan Dion

"Kebetulan, kamar yang saya tempati adalah President suite, yang berada di lantai paling atas itu."

"Apa!. President suite?" Ujar karyawan itu kaget. kemudian dia memandang tubuh Dion seraya membatin dalam hati

"Apa benar orang ini menyewa kamar termahal itu? Penampilan nya saja sederhana seperti itu, tak mungkinlah." Bantahnya dalam hati

"Nona! Apakah nona tidak bisa memberitahuku di mana letak restoran itu?"

Karyawan perempuan tersebut tidak segera menjawab, tapi malah bersikap menyelidiki tentang jati diri Dion

"Sebentar tuan. Saya akan tanyakan ke bagian resepsionis, untuk mengecek kebenarannya."

"Untuk apa?" Tanya Dion tidak senang

"Tuan tunggu saja di sini. Kalau boleh tahu atas nama siapa ya? Tanya karyawan itu

"Dion, ruang President suite, lantai teratas." Jawabnya tanpa ragu ragu

"Dengan siapa saat ini saya bicara?" Tanya Dion sopan

"Tantri. Tuan bisa memanggilku dengan nama itu." Jawabnya sambil berlalu

"Uh!..Di mana mana ada masalah. Apakah karena penampilanku, sehingga membuat orang orang meragukan jati diri ku?"

"Apakah aku harus merubah penampilan ku, dengan membuang kebiasaan selalu berpakaian sederhana?" Tanya Dion pada diri sendiri

"Keadaan ini benar benar membuatku pusing." Gerutunya kesal

"Hey..hey..hey..! Apa yang kau lakukan disini. Mengemis? Tanya seseorang yang tiba tiba muncul di belakang Dion dengan nada menghina

Dion tentu saja terkejut, lalu menoleh ke arah suara tersebut

"Kenapa kau selalu menggangguku Brian? kemarin di showroom mobil, dan sekarang di hotel. Apa mau mu sebenarnya?" Tanya Dion kesal

"Apa mau ku? Kau tanya apa mau ku?. Ngaca kau Dion! Kau itu siapa? Gembel, pecundang tak berguna."

"Sebentar lagi, aku dan Jasmine akan menikah. Syukur kau telah ditendang oleh nya." Kata Brian terus memprovokasi Dion

Dion tak mau meladeni Brian, yang terus mengganggu nya. Dia memilih untuk pergi dari situ, dan menemukan sendiri letak restoran hotel yang sedari tadi dicarinya

Sambil melangkah, dalam hatinya berkata

"Kau yang akan menjadi target dari kekuasaan ku Brian. Akan ku buat kau dan keluargamu miskin, gara gara terus mengganggu ku. Tunggu saja!" Batin Dion penuh dengan dendam

"Hey.. hey.. hey..! Mau ke mana kau?. Aku sedang berbicara denganmu." Kata Brian merasa tersinggung diacuhkan oleh Dion

Tapi Dion terus melangkah, tidak memperdulikan teriakan Brian

Orang yang ada di tempat itu menoleh kearah Dion dan Brian bergantian. Mereka heran, apa yang telah terjadi pada mereka berdua

Mendapat tatapan heran dari orang orang yang ada di situ, Brian menjadi geram, kemudian berkata dengan suara lantang

"Bukan urusan kalian. Pergi! Bentak nya kasar

Kerumunan pun bubar, sambil bersungut sungut kesal, tapi mereka tidak berani mencari masalah dengan pria yang arogan tersebut

Sementara di pihak Dion, dia terus melangkah menyusuri ruang ruang yang kemungkinan adalah restoran yang sedang dicarinya

"Uh!. Terlalu luas hotel ini, sehingga aku tidak bisa menemukan letak restauran hotel yang aku cari." Keluh dion kelelahan

Hingga jam telah menunjukkan angka 8, belum juga bisa menemukan apa yang dicarinya

Sementara bagi karyawan hotel yang tadi ditemui oleh Dion, Tantri, telah kembali dengan seorang wanita yang

yang tidak asing lagi, Sherly

Wajah mereka menegang, pucat pasi, berjalan kesana kemari, mencari keberadaan Dion

Tantri telah tahu kebenarannya, bahwa memang benar, Dion adalah penghuni ruang President suite di lantai paling atas itu dari Sherly sendiri

Mereka berdua terus mencari keberadaan Dion, tapi sekian lama, tidak juga menemukan nya, hingga general manager William datang, dan menanyai mereka

"Kenapa wajah kalian terlihat panik? ada masalah apa lagi?"

"Mohon maaf tuan, ini kelalaian saya, karena membiarkan tuan Dion mencari letak restoran sendiri. Hanya sekedar ingin mengambil sarapannya tuan."

"Apa!. Kenapa bisa terjadi? Bukankah seorang tamu penting penghuni president suite, tidak perlu turun lantai? Semua keperluannya harus disiapkan di ruangannya?" Tanya William lagi mulai marah

"Saya tidak tahu tuan. Saya mendapat informasi dari Tantri ini, bahwa tuan Dion turun sendiri mencari restoran untuk sarapan." Jawab Sherly gugup. Dia takut akan dipecat karena membuat kesalahan lagi

"Cepat panggil manajer restauran untuk datang ke ruangan ku. Segera!"

General manager hotel geram sambil berkata dalam hati

"Ada masalah apa lagi hari ini. Huh! dasar bodoh. Apa sebaiknya aku pecat saja mereka?"

Tak lama berselang, dua orang terdiri dari manajer restoran dan eksekutif chef restaurant, datang menghadap William dengan wajah tegang

"Apa kerja kalian selama ini? Kenapa kalian membiarkan seorang tamu penting datang sendiri untuk mengambil keperluannya?" Tanya William emosi

"Kami tidak lengah tuan. Makanan untuk sarapan telah diantar ke President suite, diantar oleh tujuh orang pramusaji."

Tapi mereka tidak menemukan nya di suite itu. Jadi mereka meninggalkan sarapan itu tetap tersaji di atas meja makannya." Kata kepala restoran mencoba membela diri

"Cepat cari dan temukan keberadaannya!. Kalau tidak ketemu, kalian berdua aku pecat!" Teriaknya emosi

Mendapat teriakan dan ancaman seperti itu, mereka berdua ketakutan, dan buru buru permisi untuk mencari Dion

"Uh..! Merepotkan saja." Batin mereka kebetulan serempak

Sayangnya mereka belum pernah bertemu dengan Dion, Jadi mereka berdua tidak tahu, bagaimana wajah tuan yang sedang mereka cari

Di tengah kepanikan mereka, secara tidak sengaja, mereka menyenggol seseorang hingga termundur sedikit ke belakang, karena terburu-buru

"Apa kau tidak punya mata, hingga berjalan tidak melihat keberadaan kami, Ha!" Manajer restauran bertanya kasar bercampur kesal

"Bukankah kalian sendiri yang menabrakku?. Aku sedari tadi diam saja di sini, tidak bergerak. Tapi kalian yang lari lari tanpa melihat ada orang yang sedang berdiri di sini."

"Ah banyak bacot kau!" Hardiknya sambil mendorong tubuh Dion kasar, untuk menyingkir tanpa mau mengakui kesalahannya

Tepat pada saat itu, Sherly juga Tantri datang tergopoh gopoh dengan wajah pucat

Tapi betapa terkejutnya mereka, begitu melihat orang yang sedang mereka cari, tengah diintimidasi oleh kepala eksekutif juga manager restoran

"Hentikan!. Apa yang kalian lakukan padanya?"

"Kau bukan siapa siapa lagi Sherly. Kau tidak layak untuk berbicara denganku." Ujar mereka meremehkan

"Baik.! Setelah kalian tahu siapa tuan ini, apakah kalian masih berani bersikap sombong di depannya?"

"Memangnya siapa makhluk ini?" Jawabnya sambil bertanya meremehkan Dion

"Tuan Dion, penghuni presiden suite selama seminggu, dengan harga sewa kontan 1,75 miliar." Jawab Sherly gemetar menahan marah

Bamm!

Langit seperti runtuh di atas kepala mereka. Tubuh mereka berdua limbung dan terjatuh, berlutut di kaki Dion, memohon maaf padanya

"Tu..tu..Tuan. Mohon maafkan kami berdua. Kami benar benar salah, dan tidak tahu tentang diri tuan."

Dion tidak menanggapi permintaan maaf mereka. Dia malah sibuk sendiri berkata dalam hati

"Sepertinya masalah hotel ini, juga orang orangnya, harus segera dievaluasi kembali."

1
Randi Nugraha
Luar biasa
Kang Kopi
baca pake audio.. suara musik nya mengganggu sekalii
Griselda Nirbita
selama ini Dion menghilang di telan bumi
Griselda Nirbita
kapokkk.... memandang rendah orang lain hanya karena penampilan???
Griselda Nirbita
tuhh Khan... smua orang melihat penampilan Dion yg kayak gembel... tapi ATM fuul...
Ervina T
Luar biasa
Muvita Rochmah
sampe sini baca mirip di novel Jordan Steel
Griselda Nirbita
Ivory nama yg bagus
Griselda Nirbita
dengan senang hati Dion mau menandatangani surat cerai tersebut.... keluar dari rumah neraka...
Griselda Nirbita
asyiknya ketemu teman lama... jadi temu kangen dehhh
Roni Rachman
Luar biasa
Atuk
🌟🌟🌟🌟🌟
Atuk
Up
Atuk
⭐⭐⭐⭐⭐
Atuk
🌟🌟🌟🌟🌟
Yuriko Asmara
Luar biasa
Atuk
⭐⭐⭐⭐⭐
Atuk
🌟🌟🌟🌟🌟
Atuk
⭐⭐⭐⭐⭐
Atuk
🌟🌟🌟🌟🌟
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!