Papa Untuk Kayla

setelah Arman datang ke rumah nya, dengan iringan mobil para bodyguard nya, yang selalu mengikuti nya, kemana pun Arman pergi' Wahyu segera keluar dari rumah nya, menuju ke arah rumah Sinta untuk melihat keadaan Sinta yang di temukan bunuh diri oleh keluarga nya, yang sedang datang berkunjung ke rumah nya, yang langsung menghubungi pihak keamanan yang menghubungi Wahyu tadi.

Arman yang datang ke rumah Wahyu bersama istri dan juga Shelly putri tunggal nya, untuk menjemput Kayla keponakan nya, atas permintaan dari Wahyu yang memberitahu kan nya, tentang masalah Sinta yang di temukan bunuh diri di kamar nya, segera keluar dari sana berjalan menuju ke arah mobil nya.

" uncle Kayla' naik mobil kak mayu saja ya' karna kak mayu sudah bisa bawa mobil sendiri uncle ya' uncle ya. "

Mayu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal saat melihat arman yang sedang melihat ke arah nya, dengan penuh tanda tanya karna setahu Arma selama ini Wahyu tidak pernah mengetahui tentang kelakuan mayu putra nya, yang berlatih banyak hal pada nya, secara diam-diam tapi kali ini Kayla meminta ijin untuk naik mobil bersama nya, yang tidak pernah mendapatkan ijin dari Wahyu papa nya, untuk menyetir mobil nya, sendiri.

" aku sudah meminta ijin pada papa untuk membawa mobil sendiri' jadi nanti waktu pulang papa gak usah datang untuk menjemput kami uncle' kami pulang sendiri saja. "

Mayu memberitahukan Arman tentang diri nya, yang sudah meminta ijin pada papa nya, agar Arman juga mengijinkan membawa mobil nya, sendiri.

" kalau begitu kamu boleh membawa mobil itu' tapi nanti saat kamu dan Kayla kembali ke sini harus tetap dalam pengawasan para bodyguard walaupun uncle tidak mengantarkan kalian pulang nanti. "

Mayu dengan cepat mengangguk kan kepala nya, saat mendengar jawaban dari Arman yang selama ini juga melarang nya, untuk menyetir mobil sendiri walaupun mayu sudah terlatih dengan banyak hal karna Wahyu papa nya, melarang nya, untuk menyetir sendiri dengan begitu Wahyu tidak akan mengetahui tentang mayu yang sudah di latih banyak hal oleh nya.

Arman yang selama ini belum pernah melihat mayu membawa Kayla adik nya, bersama nya, saat sedang menyetir sendiri meminta pada supir yang sedang mengendarai mobil nya, untuk tetap berada di belakang mobil mayu agar dia bisa terus memantau mayu keponakan nya, yang sedang membawa Kayla adik nya, bersama nya.

Arman yang sedang duduk di belakang supir nya, bersama istri nya, dan juga Shelly putri nya, sama sekali tidak bisa melihat wajah sang supir yang terlihat begitu tertekan karna sedang memikirkan keadaan keluarga nya, yang sedang terancam nyawa nya, yang sedang di sekap di suatu tempat' sang supir terus mengelap keringat nya, berulang kali walaupun AC yang ada di dalam mobil tersebut sudah sangat dingin namun sang supir tetap saja mengeluarkan keringat karna merasa begitu ketakutan saat ini.

" paman' apa anda baik-baik saja seperti anda terus mengelap keringat paman dari tadi' apa paman sedang sakit paman. "

Shelly yang tidak sengaja melihat kearah sang supir yang sudah begitu lama bekerja pada keluarga nya, bertanya pada sang supir yang terlihat begitu gelisah.

Arman yang sedang fokus pada hp yang ada di tangan nya, hanya menoleh sekilas ke arah sang supir saat mendengar Shelly putri nya, dan setelah itu langsung kembali lagi fokus pada hp nya.

" ti.. Tidak nona' Shelly sa... Saya ti.. Tidak sakit nona. "

Shelly mengerut kan keningnya saat mendengar sang supir yang bicara terbata-bata tidak seperti biasa nya, yang selalu terlihat ramah dan ceria saat di ajak bicara oleh nya.

( " maaf nona' Shelly maaf saya terpaksa melakukan ini semua nya, untuk menyelamatkan keluarga saya nona' maaf maaf kan saya. " )

Gumam sang supir di dalam hati nya, yang terus saja meminta maaf pada Shelly putri tunggal Arman Tampa suara.

" pak Arman maaf pak' seperti minyak mobil nya, habis pak' saya lupa mengisi nya, kemarin pak' maaf pak. "

Supir Arman yang sudah bisa mengendalikan diri nya, berbicara pada Arman dengan benar agar Arman tidak menaruh curiga pada nya.

" cari SPBU yang terdekat yang ada di daerah sini karna saya harus segera berangkat ke kantor setelah mengantar kan mereka semua nya, ke rumah. "

" baik pak. "

setelah mendengar jawaban dari Arman yang sudah kembali fokus pada layar hp nya, supir Arman langsung melajukan mobil yang sedang di kendarai nya, ke suatu tempat yang juga di ikuti oleh mobil para bodyguard nya,

mayu yang sedang mengendarai mobil nya, mengerut kan keningnya saat melihat mobil Arman uncle nya, yang berbelok ke arah yang berbeda dengan arah rumah uncle nya, namun dia tetap mengikuti arah mobil sang uncle sesuai dengan permintaan dari sang uncle yang meminta nya, untuk tidak pernah melajukan mobil nya, terlalu jauh dari mobil sang uncle.

Supir Arman yang sudah sampai di tempat tujuan nya, segera menghentikan mobil yang sedang di kendarai oleh nya, di sana Arman yang sedang fokus dengan hp nya, sama sekali tidak memperdulikan itu semua karna sang supir yang berkata ingin mengisi bahan bakar untuk mobil nya, yang sedang di kawal oleh banyak para bodyguard.

Shelly dan ibu nya, terlihat sama-sama mengerut kan keningnya saat melihat sang supir menghentikan mobil nya, di sana' yang langsung turun dengan cepat berjalan menjauh dari mobil mereka seperti orang yang sedang berlari menjauh dari sana.

( " maaf' maaf kan saya tuan Arman saya janji setelah mereka melepas kan keluarga saya' saya akan datang menemui para anak buah anda untuk menerima hukuman dari mereka semua tuan. "

Gumam sang supir yang sedang berlari menjauh dari sana.

Shelly putri Arman yang melihat sang supir yang berjalan semakin menjauh dari mereka semua nya, mencoba membuka pintu mobil nya, dengan cepat namun tidak bisa karna sang supir yang sudah mengunci mereka di dalam sana setelah keluar dari mobil tersebut.

" mam mobil nya, terkunci mam. "

Belum sempat Arman dan istri nya, bereaksi saat mendengar apa yang baru saja di katakan oleh Shelly putri mereka sebuah mobil teruk melaju begitu cepat ke arah mereka membuat para bodyguard Arman terdiam di tempatnya nya.

Mayu terdiam di tempatnya nya, saat melihat sebuah mobil teruk menghantam mobil uncle nya Arman dan juga Shelly putri nya, di dalam sana yang membuat mobil itu terjungkir balik berulang kali yang membuat mereka semua nya, begitu terkejut saat melihat hal tersebut.

( " she... Shelly. "

Gumam mayu dengan terbata-bata saat melihat mobil Arman terbalik tepat di hadapan nya.

" kak mayu ada apa kak' itu mobil uncle kenapa kak mayu. "

Kayla yang juga ikut melihat kejadian tersebut bertanya pada mayu kakak nya, sambil terus menangis karna merasa ketakutan saat melihat kejadian tersebut.

" Kayla' tetap di sini jangan pergi kemana-mana' kak mayu akan pergi ke sana untuk melihat keadaan uncle' kamu jangan pernah keluar dari mobil karna kak mayu akan segera kembali ke sini mengerti. "

Kayla mengangguk kan kepala nya, mendengar permintaan dari mayu kakak laki-laki nya.

Setelah melihat Kayla mengangguk kan kepala nya, mayu segera keluar dari dalam mobil nya, Tampa menoleh lagi ke arah Kayla adik nya, hingga tidak menyadari ada beberapa orang pria yang sedang berjalan mendekat ke arah mobil nya.

Kayla yang sedang menunggu mayu kakak nya, kembali ke tempat nya, terkejut saat melihat beberapa orang pria membuka pintu mobil nya, dengan paksa yang membuat dia ingin berteriak memanggil nama mayu kakak nya, namun belum sempat dia melakukan hal tersebut mulut nya, langsung di tutup dengan sapu tangan yang membuat nya, tidak sadarkan diri karna mencium aroma dari sapu tangan tersebut.