Bagaimana perasaan mu jika atasan mu tiba-tiba mengajak mu menikah ?
Syok tentu nya , hal itu juga dirasakan oleh wanita cantik bernama Renjana Ayudhisa atau yang biasa dipanggil Echa .
"Ayolah Cha , menikahlah denganku .. akan ku limpahi hidupmu dengan kekayaan ku" - Pandu Aksara Malik
"Daripada menikah dengan anda lebih baik saya menjadi perawan tua "- Renjana Ayudhisa
Bagaimana kisah kehidupan keduanya ? Lika-liku apa yang harus mereka hadapi ?
Simak kelanjutan ceritanya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22 .Memberitahu Mitha
Keesokan hari nya , Echa bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan .
Echa melirik menatap jam dinding . "Baru jam 6, bangunin Mitha dulu aja kali ya ?" gumam nya
Bergegas Echa melepas apron yang melekat ditubuhnya lalu berjalan menuju kamar Mitha .
tok..
tok..
"Dek .. Bangun .." panggil Echa seraya mengetuk pintu kamar Mitha
Ceklek ...
"Ada apa kak ?" tanya Mitha dengan suara serak khas orang bangun tidur .
"Mandi gih , habis itu sarapan . Kakak udah siapin dimeja . Kakak juga mau bersihkan diri dulu , setelah itu ada yang mau kakak bicarakan sama kamu ". Titah Echa
"Hm..." sahut Echa berdehem lalu kembali masuk kedalam kamar dan menutup pintu nya
Echa juga memutar badannya dan melangkah masuk kedalam kamar .
.
30 menit berlalu , kini Echa dan Mitha sudah duduk berdua dikursi meja makan dan bersiap akan menyantap sarapannya .
"Kak , tadi katanya ada yang mau dibicarakan . Apa itu kak ?" tanya Mitha seraya mengambil nasi kedalam piring nya .
"Makan dulu dek , nanti saja bicara nya ". Ucap Echa
Mitha mengangguk dan lekas memakan sarapannya , sedang Echa langsung kehilangan selera makannya . Tangannya hanya mengaduk-aduk piring makanan didepannya seraya melamun .
"Kak , kenapa gak dimakan sarapannya ? Nanti keburu dingin ". Ujar Mitha membuyarkan lamunan Echa .
"Ah iya dek .." sahut Echa kemudian segera memakan sarapannya .
.
Selesai sarapan , Echa dan Mitha langsung membersihkan gelas dan piring kotor nya bersama .
"Dek ada yang mau kakak bicarakan .." ucap Echa serius sambil mematikan kran air.
"Mau bicara apa kak , kayaknya serius banget ". Ujar Mitha
Echa segera mendekati Mitha dan duduk dihadapannya .
"Dua Minggu lagi kakak nikah .." kata Echa to the point
Uhukk...uhukk...
Mitha yang tengah minum ,sontak terkejut mendengar penuturan Echa .
"Pelan-pelan dek " ucap Echa lalu memberikan segelas air putih untuk Mitha .
Mitha lalu menerima gelas itu dan meminum air nya hingga tandas ."Kak Echa jangan bercanda deh kak , Kakak mau nikah sama siapa ? Perasaan kak Echa gak lagi dekat sama cowok manapun ". Cecar Mitha
"Kakak serius Mit ..." sahut Echa serius
"Nikah sama siapa kak ?" tanya Mitha penasaran
"Pak Pandu " jawab Echa lirih seraya menundukkan kepala nya .
"Haaahh ? Maksud kak Echa , Pak Pandu CEO tempat kerja nya kakak ?" cecar Mitha memastikan
Echa mengangguk pelan .
"Kak Echa gak bercanda kan kak ?"
"Kakak serius dek, dua Minggu lagi pernikahannya .."
Mitha yang mendengar itu langsung menyandarkan punggungnya dikursi sambil menghela nafas pelan .
"Astaga kak , Mitha spceechless dengar nya " ucap Mitha lirih
Echa melakukan hal yang sama , ia menyandarkan punggungnya dikursi seraya menarik nafas panjang . Mulutnya terkunci rapat dan tak lagi menjawab ucapan Mitha .
Echa juga tak menyangka jika dia akan menikah secepat ini , dan calon suami nya adalah atasannya sendiri .
"Mungkin juga udah saatnya Kak Echa ada yang lindungin dan nafkahin .." kata Mitha , mata nya menatap Echa sendu .
"Semoga calon suami kak Echa orang yang bertanggungjawab ya kak ..." Imbuhnya
Echa menganggukkan kepala , dan dalam hati meng-aminkan ucapan Mitha .
.
Setelah memberitahu Mitha tentang pernikahannya , kini Echa bersiap akan berangkat kekantor .
"Dek , kakak berangkat kerja dulu jangan lupa kunci pintunya kalo mau pergi ", pesan Echa seraya melangkahkan kaki nya menuju pintu .
"Tumben jam segini udah berangkat?" tanya Mitha
"Kakak mau selesaikan pekerjaan sebelum hari H . Biar gak numpuk-numpuk" jawab Echa
"Ciee yang mau nikah .." goda Mitha
"Apa sih dek , ya udah kakak berangkat kerja dulu . Inget jangan lupa kunci pintu nya ". Ucap Echa lalu berjalan keluar dari apartemen .
"Hati-hati kak .." teriak Mitha ketika melihat Echa sudah keluar .
.
.
Sedang didepan lobi apartemen Echa , seorang pria tampan berpenampilan casual sedang bersandar disamping pintu mobil seraya mengepulkan asap rokok nya ke udara , dia adalah Pandu .
Pria itu sudah sudah berada disana sejak tiga puluh menit yang lalu . Semalam dia sudah mengirim pesan pada Echa jika akan menjemputnya tapi sayang pesan yang ia kirim tak dibaca oleh Echa , mungkin ponsel wanita itu kehabisan baterai .
Echa yang tengah berjalan terburu-buru seraya mencari ponselnya didalam tas, tak melihat jika Pandu sudah menatapnya sejak tadi .
Pandu segera mematikan puntung rokoknya dengan menginjak nya menggunakan sepatu seneaker yang ia pakai . Kemudian ia berjalan mendekati Echa .
"Butuh tumpungan neng ?" goda Pandu saat sudah berdiri dihadapan Echa .
Echa yang mendengar itu sontak langsung mendongak menatap Pandu .
"Pak Pandu , ngapain disini ?" tanya Echa bingung
"Mau jemput calon istri " sahut Pandu santai, lalu ia menarik tangan Echa dan membawa nya masuk kedalam mobil .
Setelah memastikan Echa masuk dan duduk dengan nyaman , Pandu juga segera ikut masuk dan duduk dikursi kemudi . Perlahan mobil yang Pandu kendarai melaju meninggalkan pelataran gedung apartemen .
"Udah sarapan ?" tanya Pandu seraya matanya masih menatap fokus ke jalanan .
"Bapak tanya saya ?" kata Echa
"Enggak, saya nanya hantu yang duduk dikursi belakang ". Celetuk Pandu
Sontak mendengar itu, Echa langsung memutar badannya dan melihat kearah kursi penumpang yang dibelakang .
"Bapak jangan ngada-ada deh , gak lucu ". Ucap Echa kesal . Pasalnya dia sangat takut dengan yang nama nya hantu dan juga ruangan gelap .
"Kenapa kamu takut hantu ?" ledek Pandu menoleh menatap wajah ayu Echa .
Echa mengangguk .
"Kamu harus terbiasa dengan hantu Cha , besok setelah menikah saya juga akan jadi menghantui mu .."
"Maksud bapak ?"
"Menghantui perasaan mu biar penuh dengan nama ku ..."
Echa yang mendengar bualan Pandu, hanya bisa tersenyum canggung . Kenapa bisa atasannya ini yang biasanya terkenal dingin saat bekerja sekarang justru bertingkah absurd .
"kenapa gak lucu ya ?" ucap Pandu
"Lucu kok pak . Hahahahah .." Echa langsung tertawa garing .
"Jangan ketawa Cha ..." ujar Pandu
Echa menghentikan tawa nya dan menatap Pandu ."Memang kenapa pak ?"
Pandu menarik tangan Echa dan menautkan jemari nya pada jemari lentik milik Echa ."Takut saya kena diabetes lihat manis nya senyuman mu ..."
Cup .
Pandu langsung mencium punggung tangan Echa .
Bluusshhh ....
Oh astaga ! Wajah Echa sudah memerah seperti kepiting rebus mendengar gombalan Pandu kali ini . Bahkan physical touch yang Pandu lakukan juga mampu melelehkan hati Echa .
"Udah lupa ?" Ucap Pandu
"L-lupa apa Pak ?" tanya Echa gugup
"Panggil mas kalo lagi berdua , kenapa masih panggil pak . Mau dihukum hm?" kata Pandu seraya menaikkan sebelah alis nya .
.
.
.
Note :
Hai readers semua nya , maaf beberapa hari othor gak update karena ponsel othor rusak . . Terimakasih 🥰🥰