Gairah Om HoT Yang Kesepian

Jelita terpaksa harus tinggal di kediaman Alex, sebagai tawanan.

Berkali kali dia berusaha untuk melarikan diri, suatu hari jelita ada akal dia akan berpura pura sakit biar di bawa ke rumah sakit.

Tapi ternyata sama saja Alex yang duduk menjaganya sepanjang hari,sampai akhirnya jelita pulang dari rumah sakit.

Jelita tidak tau kalau di setiap sudut ruangan terdapat Cctv-nya.

Setiap gerakan nya akan terlihat oleh Alex. pria itu tidak pernah lepas mengawasi Jelly.

Jelita benar benar tidak ingin untuk hidup dengan seorang penjahat, apalagi pekerjaan nya yang bergerak di dalam kejahatan, seorang bos Mafia lagi.

"iiiih,,,!" jelly merinding ngeri.

"Hai apa yang kamu lakukan?"

Jelly terkejut melihat Alex yang kini sudah di sampingnya, berdiri sambil memasukkan kedua tangannya dalam saku.

"Hah seperti hantu saja dia" Jelly menghembuskan nafasnya.

"Aku akan pergi untuk beberapa hari,kamu akan ikut bersama ku, bersiaplah" kata Alex lalu pergi meninggalkan Jelly.

Jelly masih termenung di tempat duduk nya, Memikirkan nasibnya yang apes ini.

"Tuhan mengapa aku harus bertemu dia, monster mengerikan ini?"

"Nona? Anda di tunggu tuan Alex di depan"

kata salah seorang pengawal, yang membuat Jelly terkejut.

Jelly masih belum beranjak dari duduknya nya, sampai Alex sendiri yang datang padanya.

"Aku harap kamu tidak selalu melawan dan jadilah wanita yang lembut, kamu bisa melakukannya apa yang aku lakukan"

Alex menggendong nya ke mobil, jelly memberontak terhadap Alex tapi pria kekar itu telah memasukkan dirinya ke dalam mobilnya.

Alex membawanya ke sebuah butik, memilih beberapa gaun untuk nya. Bahkan Alex menyuruh Jelly untuk memilih beberapa pakaian sesuka hatinya.

"Kamu boleh membeli apa saja yang kamu mau' kata Alex.

Jelly yang selalu ingin membuat Alex marah dan melepaskan diri nya. Dengan sengaja membeli semua barang yang ada di butik mewah itu.

Bukan nya marah Alex malah tersenyum melihat hal itu. Alex pun menghampirinya dan berbisik.

"Apa perlu aku beli dengan butiknya sekalian untuk mu?"

Jelly menatapnya hampir tidak percaya, bukan nya marah Alex malah ingin membeli sekalian butik nya.

Alex terkekeh melihat tingkah Jelly yang menggemaskan.

"Bawa semua barang nya kita akan berangkat, siapkan kapal nya"

perintah Alex kepada anak buahnya yang selalu mengikuti kemana langkah nya pergi.

Jelly merasa takjub melihat kapal yang sempat dirinya berfoto beberapa waktu lalu.

"Jadi ini kapal milik nya?'"

Lea di buat terheran heran melihat kemewahan kapal yang sangat mewah itu.

Alex membawa dirinya ke sebuah kamar dekat anjungan. Dari sana jelly dapat melihat langsung ke seluruh penjuru.

Di dinding nya terbuat dari kaca sangat mewah bagi Jelly yang baru pertama kali naik ke kapal pesiar.

"Kamu bisa beristirahat di sini"

Alex lalu pergi meninggalkan dirinya di dalam kamar itu.

Jelly merebahkan tubuhnya di ranjang empuk dan serba Lux, rasanya begitu nyaman. Teringat siapa Alex Jelly mendadak bangkit dari tidurnya.

"Aku tidak boleh terbuai dengan semua ini, dia bukan orang baik, mereka berbahaya"

Matanya menangkap sosok Alex yang sedang bertelanjang dada di bawah sana. Pria itu nampak santai dengan botol minuman di dekatnya.

Sebatang rokok di tangannya, tangan satunya lagi memegang ponsel, kelihatan nya dia sedang berbicara dengan seseorang di sebrang sana.

Mata indah jelly terus menatap Alex di bawah sana, seperti nya lelaki itu sedang marah terlihat dari rokok di tangan nya yang di remas hingga hancur.

Alex lalu masuk ke dalam kapal menuju kamar di mana jelly berada, dia terkejut melihat jelly yang menatapnya penuh curiga.

Alex berusaha tersenyum agar jelly tidak melihat kemarahannya. Ia tidak menyadari kalau jelly menyaksikan dirinya sejak tadi.

"Tunggu sebentar aku ambil kan makanan untuk mu"

Alex lalu pergi keluar dari sana tidak ingin jelly melihat kemarahan nya. Alex yang sangat murka mendengar kabar tentang istrinya.

Tidak berapa lama Alex kembali dengan membawa makanan untuk Jelly.

"Makalah kamu pasti sudah lapar"

Alex lalu kembali keluar dari sana, dengan membawa tas milik nya.Entah apa yang akan dia lakukan.

Terlihat Alex sedang serius berbicara dengan beberapa orang kepercayaan nya. wajahnya nampak memerah karena menahan amarahnya.

Matanya yang tajam melihat Jelly yang baru turun dari kamar nya.

Alex terus mengawasi Jelly yang menuju anjungan.

Alex yang sedang di ambang marah menyuruh nahkoda merapat kapalnya segera ke dermaga.

Sesampai di sana Alex membawa jelly pulang ke kediaman nya. sebuah rumah mewah yang ada di tepi laut.

Sebagian bangunan nya di bangun kokoh di atas laut dengan deburan ombak yang menghantam dinding kokoh tersebut.

Jelly yang terpesona dengan keindahan yang di sekelilingnya.

Sebuah tempat di tepi hutan di dekat pantai, sungguh ih menyuguhkan pemandangan yang sangat indah.

Alex berpesan kepada para pengawal nya untuk menjaga Jelly.Dia segera terbang ke Paris menemui istrinya.

Seminggu Alex tidak pernah terlihat pria itu tidak pernah menemui nya.

Hal itu membuat jelly bertanya kepada seorang wanita yang menjadi Art di Mansion Alex.

"Kemana tuan Alex Bi?"

Tanya jelly ketika wanita paruh baya itu menyiapkan makan malam untuk nya.

Wanita itu tersenyum menatap Wajah Cantik Jelly. Wanita yang di panggil bibi itu nampak ragu untuk memberitahu kan di mana kini keberadaan Alex.

"BI temani aku makan!" pinta Jelly.

Melihat wajah tua wanita ini jelly teringat akan ibunya di kampung. Sudah dua bulan Jelly di kurung Alex.

"BI ayo temani aku makan" ucap jelly pelan.

Tatapan matanya memohon membuat Bibi Rita nama wanita paruh baya itu. Wanita itu terpaksa menemani Jelly untuk makan bersama nya.

Jelly merasa haru dia seperti makan bersama ibunya sendiri.

Setelah makan Jelly meminta Bi Rita untuk menemaninya di dalam kamar. Jelly kini berbaring di pangkuan bi Rita atas permintaan nya.

Jelly yang ingin ber manja seperti pada ibunya sendiri.

"BI taukah bibi kemana perginya tuan Alex?" tanya Jelly.

Bibi Rita yang terlihat enggan untuk memberitahu kan di mana keberadaan Alex. Takut Jelly akan kabur dan Alex pasti akan memarahinya.

Tapi karena jelly yang terus memohon dan merengek akhirnya Bi Rita mengatakan yang sebenarnya. Karena rasa kasihan pada Jelly yang seperti tertekan membuat Bi Rita merasa iba.

"Tuan Alex pergi ke Paris untuk menemui istrinya, sejak menikah dengan nyonya kety tiga tahun lalu.Tuan sering bolak balik ke luar negeri untuk menemui istrinya itu. Wanita yang sangat di cintai dan di puja tuan Alex" tutur bi Rita.

"Deg!" jantung Jelly seakan berhenti.

Mendengar penuturan bibi Rita hati jelly terasa sakit, dada nya rasa sesak, entah apa yang di rasakan.

Mengapa harus sakit hati mendengar Alex punya istri.Toh Jelly bukan apa-apa nya Alex.

Hati jelly semakin sakit mengingat Alex yang menjadikan dirinya sebagai tawanan. Dan meminta jelly untuk menikah dengan nya setelah tiga bulan.

"Bi terima kasih, aku ingin sendiri" ucap Jelly yang sudah berurai air mata.

Bi Rita keluar dari kamar Jelly dengan perasaan bersalah, beliau yang terlanjur memberitahu kan Siapa Alex kepada nya.

BI Rita tau setelah ini Alex akan membunuhnya, sudah sering bibi melihat kekejaman Alex yang dengan entengnya menembaki siapa saja yang membuat kesalahan.

Apalagi kesalahan bibi yang telah memberitahu urusan pribadi Alex kepada Jelly.

Sepeninggal bi Rita Jelly menangis seorang diri meratapi nasibnya yang malang.

Bukan nya bertemu dengan seorang pria baik baik malah bertemu pria yang berhati Iblis.

Sudah beberapa hari ini Jelly tidak berselera untuk makan. Dia lebih banyak melamun dan menangis.

Yang membuat Jelly merasa sangat kecewa saat masuk ke kamar pribadi Alex. Jelly membuka laci meja kerja Alex dan menemukan kartu identitas Alex.

Pria berketurunan Belanda itu memiliki perbedaan usia terpaut jauh dengan jelly.

Alex yang berusia tiga puluh delapan tahun, sedangkan jelly yang baru berusia dua puluh tahun.

mereka memiliki selisih usia Delapan belas tahun.

Mata jelly menatap sebuah foto pengantin di kamar itu.

Di sana terpampang jelas foto pernikahan nya dengan sang Istri.

Pasangan berbahagia dengan balutan baju pengantin itu berciuman mesra. Hati Jelly bagai tertusuk ribuan jarum.

Jelly tersenyum miris, Alex yang telah membohonginya nya. Apa tujuan sebenarnya dia menjadikan jelly tawanannya.

Dua Minggu lagi Jelly akan bebas dan pergi dari tempat ini. Pergi dari neraka yang di ciptakan Alex.

Alex yang mendapat kabar bahwa jelly sering menangis dan tidak mau makan beberapa hari ini

Pria itu segera terbang ke tanah air setelah bertemu dengan istrinya.

"Ada apa dengan nya Frans?" tanya Alex.

"Aku tidak tau pasti apa yang terjadi dengan nya" jawab Frans tenang.

Alex buru buru turun dari mobil nya, saat Frans baru saja menghentikan mobilnya di depan mansion itu.

Jelly yang sedang melamun terkejut ketika Alex tiba tiba masuk ke kamar nya.

Pria itu yang hendak menghampiri jelly terkejut saat Jelly menyambutnya dengan tamparan keras di wajahnya.

Setelah itu jelly berlari ke luar dari kamar menuju ke belakang.

Alex segera mengejar nya, menyusul Jelly ke belakang.

Gadis itu berlari sampai ke pagar pembatas, Alex pun mengejar nya ke sana.

"Jelly! apa yang kamu lakukan?"

Alex mendekati nya, dia terkejut melihat wajah Jelly yang pucat.

"Jangan mendekat,aku benci kamu, mengapa kamu menculik dan mengurung ku di sini, membuat ku hidup seperti tawanan. kamu punya istri, bebaskan aku dari sini"' teriak jelly penuh kebencian.

"Jelly! kamu dengar! dengarkan aku"

"Tidak jangan mendekati ku brengsek" maki jelly.

Jelly beringsut mundur hingga punggung nya membentur pagar pembatas. Matanya menatap tajam Alex yang berdiri tenang di hadapannya.

"Jelly aku bisa jelaskan semuanya" pinta Alex melangkah maju.

"Stop jangan mendekat" teriak jelly.

"Jelly?" bentak Alex mulai gusar. Pria itu dengan cepat hendak menangkap Jelly.

Namun tidak di sangka Jelly malah melompat ke bawah.

"Jelly?????" teriak Alex yang langsung ikut terjun.

*

*

*

Love you All ❤️❤️❤️