NovelToon NovelToon
Istri Di Atas Kertas

Istri Di Atas Kertas

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Nikahkontrak / Patahhati / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Nikah Kontrak
Popularitas:876.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Riendiany

Estsaffa ahiara, gadis yatim piatu yang diadopsi oleh kedua orangtua angkatnya. Terpaksa menikah untuk membayar hutang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riendiany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 A & A (Akio vs Adrian)

"Ketemu kau lagi" Adrian berdecak kesal. Lelaki ini semacam bisa mengendus dimana Ara berada. Seperti hari ini, mengapa juga dia harus datang kesini, ke rumah utama milik ibu Adrian dimana Ara juga berada disana.

"Mau apa kemari?" Lelaki blasteran Jepang itu tersenyum kaku. Dari dulu entah kenapa dia tidak pernah akur dengan sepupunya itu. Selalu saja ada yang mereka ributkan dan perebutkan.

"Tentu saja aku mau mengunjungi Bibi dan keponakanku yang manis itu, memang apalagi. Tak mungkin kan aku mengunjungimu, tidak ada untungnya" perkataan pedas Akio membuat panas telinga Adrian. Rahang lelaki tampan nan menawan itu mengetat, ditatapnya Akio dengan menantang.

"Kami tak perlu kunjunganmu, pulanglah!" Akio mendecih. Sungguh dinginnya angin yang berhembus tidak bisa menembus panasnya hati kedua lelaki yang tengah bersitegang itu.

"Kau mengusirku? Sudah kubilang aku tak mengunjungimu, bukankah rumahmu tidak disini. Kau yang seharusnya pergi bukan aku!"

Lelaki setampan Hideaki Takizawa itu tiba-tiba merangsek masuk, didorongnya Adrian dengan kuat, namun tentu saja sia-sia. Alhasil Akio berteriak memanggil bibinya.

"Bibi...aku datang, keluarlah apa kau tak merindukanku?"

"Sudah kubilang pergi malah teriak-teriak tidak jelas. Pergi sana!" didorongnya tubuh Akio menuju pintu, namun terjadi perlawanan dan mereka imbang karena memiliki tubuh yang sama besar, kuat dan atletis.

"Bibi...aduh" kaki Akio terinjak oleh Adrian. "Bibi...keluarlah, anak dudamu ini menghalangiku terus dari tadi. Dia menggangguku".

"Apa kaubilang? Lebih baik aku yang duda daripada setua ini kau belum pernah menikah. Dasar jomblo tidak laku, tampan tapi tidak ada yang mau!" ucap Adrian tidak mau kalah.

"Akhirnya kau akui juga kalau aku tampan. Aku ini bukan tidak ada yang mau, belum ketemu yang pas saja" ucapan pembelaan terhadap dirinya sendiri hanya dibalas senyum kecut Adrian. Akio memang pemilih sejak dulu dan entah mengapa kriterianya tentang wanita tidak beda jauh dengan Adrian, hingga dua orang sepupuan itu selalu saja adu mulut untuk hal-hal yang terkadang tidak penting sekalipun bila menyangkut wanita.

"Alasan! Tidak laku ya tidak la_"

Ucapan Adrian terpotong oleh Lina yang keluar dari ruang makan karena Adrian yang tidak kunjung kembali setelah pamit melihat siapa yang berkunjung. Tidak disangka ternyata yang berkunjung adalah keponakannya yang telah lama tinggal di Jepang.

"Akio...kau sudah lama nak?" mendapat angin segar karena sapaan bibinya, lelaki itu mengabaikan Adrian dan segera menghampiri. Dipeluknya wanita paruh baya yang ia panggil bibi itu dengan sayang.

"Bibi...aku rindu sekali denganmu. Anak dudamu itu mengejekku terus" dengan berbisik dan sedikit mengejek Adrian, Akio mengadu.

"Kau..."

"Apa!"

"Sudah berhenti! Kalian berdua para lelaki bukan lagi anak lelaki, sikap kalian seharusnya berubah. Kenapa tidak pernah akur sampai sekarang".

Teriakan Lina menghentikan duo bujang dan duda itu berseteru. Namun, hal itu hanya bertahan sejenak.

Mereka berdua sama-sama diam, namun dari tatapan keduanya masih sama-sama menyimpan kesal yang dalam.

Ara yang mendengar suara ribut dari depan akhirnya menyusul Lina dan Adrian. Gadis itu berjalan mencari keberadaan Adrian.

Ara yang tidak menyadari kehadiran Akio yang berdiri agak menepi dan bersebelahan dengan Lina berjalan santai menuju Adrian.

"Mas, aku mendengar keributan. Ada apa?" Akio terkejut mendapati Ara ada dirumah utama milik Adrian. Padahal jelas baru saja lima belas menit yang lalu ia menelpon dan gadis itu mengatakan sedang berada di rumah temannya.

"Ara? kenapa kau disini?" seketika wajah Adrian dan Ara pias. Adrian masih dapat menyembunyikannya sementara Ara, hanya berdiri mematung menjadi fokus dari Akio yang menuntut jawaban atas perkataannya di telepon tadi.

"A-aku..aku..sebenarnya_" dengan cepat Adrian memotong ucapan Ara. Bisa gagal semua yang sudah dirancang dari awal jika dibiarkan.

"Aku yang mengajaknya kesini" Adrian berharap apa yang diucapkannya bisa membantu Ara menutupi kegugupannya.

"Kamu kenal Akio juga Ra?" Ara semakin tercekat, ditariknya napas demi mencari kelegaan dan menata degup jantungnya yang berdetak lebih cepat seperti sedang lari marathon.

"Em...Iya tan. Mas.." Ara memberi kode Adrian untuk membantunya. Agar Lina tidak lagi membahas dirinya yang juga mengenal Akio. Namun lelaki itu tidak peka, dia malah berjalan lebih dulu di depan mereka.

Lina mendorong bahu Akio, membawanya masuk ke ruang makan. Kemudian memberikannya duduk dan menyodorkan sepotong cake buatan Ara kepadanya.

"Ara yang membuatnya, enak sekali. Cobalah. Kami pasti bisa menikmatinya setiap hari kalau Ara menikah dengan Adrian"

"Uhuk..uhuk" Adrian yang duduk di sebelahnya mengangsurkan gelasnya kedepan sepupunya itu. Akio yang kaget hingga tersedak mendengar kata 'menikah' yang dilontarkan bibinya.

"Menikah? Bibi mereka kan cuma_"

"Dia kekasihku, meskipun baru satu bulan ini. Iya kan sayang, dan kalau memang saling cocok seterusnya tentu saja kami akan menikah" Adrian memotong ucapan Akio dan segera berdiri menghampiri Ara, merengkuh bahunya kemudian menyusurkan tangannya untuk menggenggam jemari Ara.

Perlakuan macam apa ini? Gadis cantik itu terdiam kaku mendapati skenario diluar dugaan yang terdapat banyak improvisasi ini. Kepalanya pusing memikirkan langkah apa yang selanjutnya ia lakukan. Pun hatinya yang tak baik-baik saja, semuanya seperti mimpi. Genggaman Adrian yang semakin erat ikut meremas hatinya hingga sesak. Oksigen...mana oksigen...kalau ada oxycan disini tidak usah dihirup, dimakan saja sekalian bersama kalengnya...huffft.

Waktu seakan lambat berjalan, Akio terpana. Dirinya tidak percaya, haruskah ia menyerah sebelum berperang. Tidak..tidak...Ara terlalu istimewa untuk direlakan begitu saja. Lagipula belum ada pernikahan, mengapa harus balik pulang. Belum waktunya Akio! Lelaki itu tersenyum menyeringai mendapati kegugupan dan kekakuan gadis idamannya itu. Sudah bisa ditebak, kalau ada sesuatu yang mereka sembunyikan. Dan ia harus segera mengetahuinya.

"E-em...iya mas. Tidak terasa kita jadian sudah satu bulan. Menikah???" ditelannya saliva dengan paksa. "Tentu saja, iya..aku ikut mas Adrian saja".

'Auhh dasar bodoh Ara! Mengapa kata-kata itu yang keluar dari bibirmu! Menjadi kekasih pura-pura, lalu istri pura-pura, menantu pura-pura, ibu sambung pura-pura. Betapa miris hidupmu. Lama-lama kau akan menjadi wanita penuh kepura-puraan!' Ara terdiam mendengar hatinya yang memberontak.

Senyum terbit dibibir Adrian. Ia merasa satu langkah didepan Akio. Dan Lina pun ikut tersenyum bahagia melihat binar kebahagiaan di mata Adrian. Binar cinta penuh keseriusan. Sungguh hanya wanita paruh baya itulah yang tahu, jika mata elang lelaki tampan putranya itu melihat dengan cinta meskipun dengan mencuri-curi pandang pada gadis yang ia bawa ke rumahnya untuk pertama kalinya itu.

"Daddy"

Suara Dani yang memanggil Adrian, membuat seluruh orang yang ada di meja makan menoleh padanya.

Remaja berumur tigabelas tahun itu membawa bola basket di tangan kirinya serta tas ransel yang menggantung di pundak kanannya. Wajahnya penuh peluh hingga beberapa kali ia menyeka dengan lengannya. Entah karena berlari sewaktu pulang, atau sisa-sisa ia bermain basket tadi.

"Hai boy" Adrian masih berada dibelakang Ara dengan posisi yang belum berubah juga tentunya. Mata Dani menatap tajam ayahnya yang merengkuh dan menggenggam tangan seorang wanita yang tidak ia kenal.

"Ini..." dug..dug..dug..belum selesai jantungnya beristirahat untuk yang sebelumnya. Mendadak dihadapkan dengan permainan selanjutnya.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

🌸oxycan : oxigen dalam tabung kecil kemasan travelling. Jadi sudah ada sungkupnya untuk menghirup oksigen didalamnya.

🔜🔜🔜🔜love u💗💗💗

1
Idasesoega
sangat mengharukan, sangat cerdas secara psikolog, sangat menyenangkan dan membahagiakan siapan cerita ini, khususnya ban ini. 👍👍👍👍👍

terima kasih othorku🤣🤣🤣💯💯💯👏👏👏
melting_harmony
Luar biasa
Widati Dati
1 vote n 19 ikat mawar bwt mu thor... trs semangat thor.. dg crta yg brkualitas
Riendiany: Terima kasih🥰
total 1 replies
Bun Yian Cu Dumpit
happy ending,, KK lanjut cerita k elang SM Mala, Dani dan merra jg yh Thor plisss
Bun Yian Cu Dumpit
cerita KK SM Uda ak ikut terharu jg KK smoga kakak sllu d lindungi dn d bri kesehatan amin
Bun Yian Cu Dumpit
semua nya ja lah aku mau Thor ceritanya sungguh menarik dlm hidupku
Bun Yian Cu Dumpit
smoga elang SM Mela jadian, ngk sabar ak liat mereka semua bahagia untuk othor ny smoga sehat slalu😃
Bun Yian Cu Dumpit
ohh rupanya Akio masih hdup, drama selanjutnya ak mau dngar crita Tomy SM Laura yh Thor
Bun Yian Cu Dumpit
ohh rupanya Akio masih hdup, drama selanjutnya ak mau dngar crita Tomy SM Laura yh thor
Bun Yian Cu Dumpit
senanggggg nya ak melihat keluarga mereka berkumpul
Bun Yian Cu Dumpit
senanggggg nya ak melihat keluarga mereka berkumpul
Bun Yian Cu Dumpit
akhirnya keluarga Ardian bersatu jga stelah sekian lma berpisah dn ak yg BCA ikut bahagia jg, Dani sudah mengetahui kesalahpahaman yg bertahun² tertutup
Bun Yian Cu Dumpit
terharu aku, bnyak mengandung bawang😭😭😭😭 menurut ak
Bun Yian Cu Dumpit
siapa yh org yg d maksud Dani rahasia, atw jngn² adiknya si merra🤔
Bun Yian Cu Dumpit
semoga jg cpat ketemu Dani SMA ibu sambung ny lewat adek ny merra
Bun Yian Cu Dumpit
Ara SM keluarga angkatnya udh ketemu, tinggal nunggu jalur Thor untuk mempertemukan Ara dn Ardian jdi satu
Bun Yian Cu Dumpit
penasaran SMA org yg d telpon dokter ORI yg d sebut kakak tuh siapa ya?? penasaran EMG ak hehe
Bun Yian Cu Dumpit
semoga lh dinding es Dani bisa d cairkan, smoga jga secepatnya Ara d pertemukn kembali dngn Ardian keluarga kecilnya, ngomong² Thor org tua angkatnya Ara kok ngk muncul lagi yah
Bun Yian Cu Dumpit
kira² siapa yh org misterius itu ad ninggalin surat lagi, ap mungkin Ardian yh, ah jdi penasaran nc akunya
Bun Yian Cu Dumpit
kok ak jdi nangiss sih BCA d bab😭😭😭 ini,,tlg dong KK Thor sruh Dani cepat Thu kejadian Omanya dlu itu biar dia ngk nyalahin Ara trus,,dn biar dia Thu yg menyebab Omanya dlu meninggal ibu kandung ny sndiri si ardina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!