Orang Ketiga (Ipar Maut)

Alex memeluk baby Romeo dan terus mengajak anak laki-laki nya itu berbicara.

Fika sungguh bahagia, terlebih saat Mama Gina datang bersama Cecil.

Alex mencium tangan Mama Gina dan Cecil mencium tangan Alex.

" Selamat ya Nak, akhirnya anak kalian lahir juga. Mama Harap, semua yang terjadi di masa lalu menjadikan kalian lebih baik lagi.

Buat anak kalian, semoga jadi anak yang baik dan berbudi luhur, serta taat ibadahnya.

Alex dan Fika mengangguk.

" Nek, kenapa adiknya lahir bukan dari Mama aku?? Tanya Cecil kepada Mama Gina, membuat ketiga orang dewasa itu bingung ingin menjawab apa.

Alex mendekati anaknya, setalah memberikan Baby Romeo pada Sang Mama.

" Sayang, Alex memangku gadis kecil buah cintanya dan Via mantan istri yang masih sangat ia cintai.

Sayang dengerin Papa, Adik Romeo kan adik Cecil juga, walaupun dia bukan lahir dari Mama Via. Adik Romeo juga adik Cecil, kamu harus tau itu sayang. Siapapun ibu adek Romeo, berarti ibunya Cecil juga, kamu paham sayang?? Alex mencoba menjelaskan yang mudah di pahami anak nya.

Cecil melihat Fika lalu melihat Alex. " Cecil tau, kalau tante Fika rebut Papa dari mama kan?? Lalu adek itu juga rebut Papa dari aku?! Kenapa kalian tega sama Cecil dan Mama?? Cecil menangis dan dalam benaknya dia ingin di sayangi oleh kedua orang tuanya yang dia tau adalah Alex dan via saja.

Alex memeluk anaknya. Sungguh ucapan Cecil menyakiti perasaan nya sebagai seorang ayah. Hanya maaf yang bisa dia ucapkan dalam pelukan itu.

Sedangkan Fika dan Mama Gina terdiam, bingung ingin menjawab apa.

" Sayang dengar Papa, engga ada yang rebut Papa dari Cecil. Kamu anak pertama Papa dan adek Romeo juga anak Papa, jadi kalian berdua bersaudara. Jika Cecil punya adik kan enak, sekarang Cecil engga akan kesepian lagi, Cecil bisa sering ke rumah Papa untuk bermain dengan Adik Romeo.

Cecil mau kan jadi kakak yang sayang adiknya?? Papa Alex masih membujuk sang anak.

Cecil mengangguk juga pada akhirnya. Namun dia enggan memanggil Fika sebagai Ibu atau Mama, karena Bagi Cecil Mama nya cukup satu yaitu Mama Xavia seorang.

Sekarang Cecil ke Oma dan cium adeknya. Kan adek Romeo ingin di sayang juga sama Kakak Cecil.

Cecil mengangguk dan berjalan kearah Oma Gina.

Cecil melihat bayi merah itu dengan tatapan lucu..

" Oma, kenapa adiknya engga bisa ngomong?? Engga kayak Cecil dan kenapa adiknya engga ada gigi?? Cecil membuat semua orang di ruangan itu tertawa.

Mama Gina tersenyum dan mengelus cucu kesayangannya.

" Sayang, kan namanya juga adik nya Cecil baru lahir, makanya engga punya Gigi dan Bisa bicara.

kalau adiknya langsung ada gigi sama bisa bicara kan lucu sayang, goda Oma Gina.

Cecil mencolek pipi gembul Romeo.

" Kamu comel sekali adik kecil, tapi masih comel aku.

Nanti Kakak minta Mama kaka berikan adik lain selain kamu, kan Mama kakak mau nikah sama Om Kenan, ucap Cecil membuat satu ruangan itu terkejut.

Pasalnya Via tidak pernah mengucapkan apapun tentang ingin menikah kembali, kepada Mama Gina.

Sementara Alex yang mendengar ucapan putri nya tentang mantan istri yang ingin menikah kembali, membuat nya ingin bertanya langsung pada Via, apa secepat itu Via melupakan dirinya.

"Via, secepat itu kamu lupain kau vi. Aku masih mencintaimu, bahkan sangat amat mencintai mu.

Alex terdiam dan mengingat semua hubungan nya dan Via dulu.

Sungguh dia laki-laki paling bodoh karena menyia-nyiakan seorang Via, istri yang amat sangat baik dan penyayang.

Jika ia kamu ingin menikah kembali, semoga kamu bahagia, walaupun aku akan tetap menyimpan nama mu dalam hati ini, sampai aku menutup mata ku, Alex mencoba kuat Sekuat-kuatnya.

Fika melihat perubahan suaminya saat mendengar ucapan Cecil. " Apakah aku tak pernah ada dalam hidup mu Mas?! Sungguh sangat sakit Mas, tapi sesakit-sakitnya aku masih sakit jadi Mbak Via.

Fika mencoba berdamai dengan semua masa lalu nya. Ingin memperbaiki diri demi kewarasannya sendiri.

Mencintai pria yang jelas-jelas tak mencintainya itu sangat amat sakit.