NovelToon NovelToon
Duda Meresahkan

Duda Meresahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:97.6k
Nilai: 5
Nama Author: tuti yuningsih

Menceritakan tentang Mahasiswi yang mencintai dosennya. mahasiswi itu bernama Anisa Zahra. Anisa mencintai seorang pria tampan saat pandangan pertama di kampusnya. dan pria itu ternyata Dosen baru di kampusnya.

Karena Anisa penasaran dengan sosok dosen itu, Anisa pun terus mencari tau tentangnya. sampai akhirnya Anisa tau kalau ternyata Dosennya itu adalah seorang duda.

Gimana kisah cerita cinta pandangan pertama Anisa Zahra pada dosennya, yuk kita lanjut baca aja..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Quin Sakit

Pak Ben menyuruh masuk saat dengar suara pintu di ketuk. saat pintu di buka, ternyata yang datang orang HRD.

"Siang Pak."

"Siang. silakan duduk. Ada apa?"

"Ini Pak saya mau kasih surat pengunduran diri Anisa sekertaris Bapak," sambil memberikan amplop ke Pak Ben.

Deg...

Pak Ben cukup kaget saat melihat amplop putih yang di sodorkan padanya.

"Kapan Anisa memberikan surat pengunduran ini?"

"Tadi Pak barusan."

"Kenapa ngga bilang saya kalau Anisa datang!" Pak HRD kaget dengar suara Pak Ben yang kencang dan juga seperti marah.

"Kata Anisa, Bapak yang suruh Anisa mengundurkan diri. makanya saya terima surat pengunduran dirinya. Tapi saya kurang yakin, makanya setelah Anisa pergi, saya datang ke sini."

Pak Ben langsung mengusap wajahnya.

"Ya sudah kalau begitu silakan keluar."

"Baik Pak."

Pak HRD langsung keluar dari ruangan Pak Ben. sedang Pak Ben melihat surat pengunduran diri Anisa.

Setelah membaca surat itu, Pak Ben merasa menyesal dengan perkataan nya yang menyuruh Anisa mengundurkan diri.

Sampai sore Pak Ben tidak konsentrasi bekerja. Sampai akhirnya Pak Ben pulang lebih awal. Sampai di rumah, Pak Ben melihat suster yang baru keluar dari kamar Quin terlihat buru buru.

"Sus ada apa?"

"Itu Pak. Non Quin badanya panas."

Pak Ben tanpa banyak tanya lagi langsung berjalan menuju kamar Quin.

"Sayang."

Pak Ben melihat Quin yang tiduran di kasur dan di temani Mamah.

"Sut... Quin baru tidur."

Pak Ben lalu memegang kening Quin dengan pelan, ternyata panas.

"Dari kapan Quin panas Mah?"

"Dari pulang sekolah."

"Berapa panasnya?"

"39."

"Kita bawa ke rumah sakit aja Mah."

"Nanti aja dulu. Ini Mamah baru kasih obat."

Mamah lihat jam yang masih jam 4 sore langsung bertanya tumben pulang cepat pada Pak Ben. Pak Ben menjawabnya ngga ada kerjaan.

"Ya sudah kamu jaga Quin dulu. Mamah mau mandi."

"Iya Mah."

Mamah pergi dari kamar Quin. Pak Ben melepaskan jas nya. Setelah itu Pak Ben ikut tiduran di kasur sebelah Quin.

Pak Ben memegang tangan Quin yang terasa panas. Sampai akhirnya Pak Ben pun ikut tidur.

Pak Ben bangun dan melihat Quin tidak ada di kamar. Pak Ben lalu turun dari ranjang dan mencari Quin.

Saat Pak Ben keluar dari kamar Quin, ternyata Quin sedang ada di ruang keluarga bersama Oma dan Opanya.

"Papah sudah bangun," kata Quin.

"Iya sayang," Pak Ben sambil memegang kening Quin. Dan ternyata sudah tidak panas.

"Quin sudah ngga panas. Semoga saja nanti malam ngga panas lagi."

"Iya Mah."

"Kamu makan dulu sana. Kita semua sudah makan malam."

"Ben ngga laper Mah."

"Ngga lapar gimana. kalau kamu lagi ngga enak makan, harus di paksa. Jangan sampai kamu juga sakit."

"Benar kata Mamah. Kamu itu cepek loh kerjanya Ben. Sudahlah kamu jangan jadi Dosen. Baut apa sih jadi Dosen, orang kantor aja ada."

"Pah, Dosen itu cita cita Ben. Ben ngga akan pernah meninggalkannya."

"Kamu tuh masih aja keras kepala," kata Papah Pak Ben.

Mamah terus menyuruh Pak Ben makan. Pak Ben akhirnya makan sendirian.

Selesai makan, Pak Ben pergi ke kamarnya untuk bersih bersih dan ganti baju. Jam sudah menunjukan pukul 9 malam.

Setelah ganti baju, Pak Ben keluar dari kamarnya.

"Quin mana Mah?"

"Quin sudah masuk kamar. Kamu kalau bisa temani Quin tidur. Mamah takut Quin nanti malam panas lagi."

"Iya Mah. Ben akan temani Quin tidur."

Pak Ben pergi ke amar Quin. Lalu Pak Ben menyuruh Suster tidur di kamarnya. Suster pun keluar dari dari kamar Quin.

Quin sebelum tidur minum obat dulu. Makanya sekarang Quin sudah tidur. Pak Ben tidur sebelah Quin. Karena tadi Pak Ben sudah tidur cukup lama, jadi sekarang matanya belum merasa mengantuk.

Pak Ben melihat ke hpnya. Pak Ben melihat ke seratus WA milik Abang Alek kakanya Anisa. Dan juga seratus WA papahnya Anisa.

"Kenapa aku bisa berpikir terlalu jauh tentang Anisa simpanan mereka. Anisa pasti marah padaku karena pemikiran ku selama ini. Tapi kenapa Anisa justru tidak menjelaskan padaku. tapi Anisa malah berbohong tentang siapa dirinya."

"Berarti ini bukan salahku semuanya. Anisa juga salah padaku. tapi kenapa Anisa memblokir no ku. apa dia benar benar marah padaku. Apa lagi tadi pagi saat di kampus, dia selalu menghindari ku."

Saat Pak Ben sedang berpikir tentang Anisa, tiba tiba terdengar suara Quin yang mengigau.

"Tante Anisa, Quin kangen. Tante kan sudah janji mau ajak Quin jalan jalan. Tante... Tante..." Pak Ben mendengar Quin terus memanggil Anisa. Pak Ben lalu membangunkannya.

"Sayang bangun. Sayang...."

Pak Ben memegang kening Quin, ternyata sangat panas. Pak Ben yang takut Quin kenapa kenapa, langsung telfon Mamah nya.

Mamah langsung keluar dari kamarnya dan pergi ke kamar Quin.

"Ada apa Ben?"

"Quin panas Mah."

Mamah langsung ambil alat pengukur suhu panas. 5 menit kemudian hasilnya sudah ada. Panas Quin ternyata 40 derajat. Mamah langsung menyuruh Ben membawa Quin ke rumah sakit.

Mamah memanggil suster Quin untuk membantu bersiap.

Pak Ben terlihat panik. Apa lagi Quin terus mengigau dan memanggil Anisa terus.

Pak Ben juga terus membangunkan Quin.

"Papah, Tante Anisa."

"Iya sayang, besok Tante Anisa pasti akan ajak Quin jalan jalan. Quin tapi harus sembuh dulu ya."

Pak Ben bicara seperti itu agar Quin tidak kepikiran Anisa terus. Dan biar sembuh juga.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

1
Miss Typo
tenang tenang kalian berdua, pasti direstui niat baiknya 😁
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
kak Tuti ko dikit bgget
milah fahri81
pasti di restui ,orang tua Anisa orang yg baik hati ko ,anisanya jg suka ko ma pak Ben,lanjut thor semangat teruss
Apriyanti
lanjut thor
Fitria Syafei
terimakasih KK 😘😍😍
Daroah339
semoga d kasih ijin ya pak ben sama orang tua anisa
Rina
Waduh pak Ben bikin geger aja nih 🫢🫢🫢
Miss Typo
semoga sesuai yg diharapan pak Ben ya
Miss Typo
nah kan Anisa jadi takut sendiri 😁
milah fahri81
sy yakin orang tua Anisa pasti setuju ,kamu jg sukakan nis sama pak Ben,moga kalian jadian ya sampai menikah ,lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Fitriah Fitri
hahahah... dan ortu anisa pun langsung setuju... ahaayy 😍😍, jgn lupa double up lg thor di tunggu hehe 😍🤣
Fitria Syafei
semoga mereka menerima Benaya dengan terbuka ya KK 🤲 KK kereeen 😘😘
Rina
Aduh Nisa bikin mamahnya kaget aja , semoga semuanya lancar ya pak Ben dan orang tua Anisa bisa menerima kamu 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🫢🫢🫢
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
lanjut kak Tuti
Febrianti Ningrum
eaaaa waktunya pertunjukkan yg seru..
Siti Sa'adah
biar sama2 sdr klo saling jatuh cinya
0v¥
qnisa kerja i. balik pak ben, bantu anisa thor biar pak ben salah tingkah sendiri dan malu2 sama anisa, anisa kamu pasti bisa buat ben duda anak satu itu malu dan tahluk sama km jgn ben aja yg bisa hukum hukum terus, lanjutkan nisa .
afiano
kerjain pak duda kamu nis.. duda lebih berpengalaman dn menggoda lo nisa/Grin/
Fitriah Fitri
yah telat baca nya... tapi gpp ku sukaaaaa.... 😍 thks ya thor da kasih diuble up semalem 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!