NovelToon NovelToon
Duda Meresahkan

Duda Meresahkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:750.9k
Nilai: 4.4
Nama Author: tuti yuningsih

Menceritakan tentang Mahasiswi yang mencintai dosennya. mahasiswi itu bernama Anisa Zahra. Anisa mencintai seorang pria tampan saat pandangan pertama di kampusnya. dan pria itu ternyata Dosen baru di kampusnya.

Karena Anisa penasaran dengan sosok dosen itu, Anisa pun terus mencari tau tentangnya. sampai akhirnya Anisa tau kalau ternyata Dosennya itu adalah seorang duda.

Gimana kisah cerita cinta pandangan pertama Anisa Zahra pada dosennya, yuk kita lanjut baca aja..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Quin Sakit

Pak Ben menyuruh masuk saat dengar suara pintu di ketuk. saat pintu di buka, ternyata yang datang orang HRD.

"Siang Pak."

"Siang. silakan duduk. Ada apa?"

"Ini Pak saya mau kasih surat pengunduran diri dari Anisa sekertaris Bapak," sambil memberikan amplop ke Pak Ben.

Deg...

Pak Ben cukup kaget saat melihat amplop putih yang di sodorkan padanya.

"Kapan Anisa memberikan surat pengunduran diri ini?"

"Tadi Pak, barusan."

"Kenapa ngga bilang saya kalau Anisa datang!" Pak HRD kaget dengar suara Pak Ben yang kencang dan juga seperti marah.

"Kata Anisa, Bapak yang suruh Anisa mengundurkan diri. makanya saya terima surat pengunduran dirinya. Tapi saya kurang yakin, makanya setelah Anisa pergi, saya datang ke sini."

Pak Ben langsung mengusap wajahnya.

"Ya sudah kalau begitu silakan keluar."

"Baik Pak."

Pak HRD langsung keluar dari ruangan Pak Ben. sedang Pak Ben melihat surat pengunduran diri Anisa.

Setelah membaca surat itu, Pak Ben merasa menyesal dengan perkataan nya yang menyuruh Anisa mengundurkan diri.

Sampai sore Pak Ben tidak konsentrasi bekerja. Sampai akhirnya Pak Ben pulang lebih awal. Sampai di rumah, Pak Ben melihat suster yang baru keluar dari kamar Quin terlihat buru buru.

"Sus ada apa?"

"Itu Pak. Non Quin badanya panas."

Pak Ben tanpa banyak tanya lagi langsung berjalan menuju kamar Quin.

"Sayang."

Pak Ben melihat Quin yang tiduran di kasur dan di temani Mamah.

"Sut... Quin baru tidur."

Pak Ben lalu memegang kening Quin dengan pelan, ternyata panas.

"Dari kapan Quin panas Mah?"

"Dari pulang sekolah."

"Berapa panasnya?"

"39."

"Kita bawa ke rumah sakit aja Mah."

"Nanti aja dulu. Ini Mamah baru kasih obat."

Mamah lihat jam yang masih jam 4 sore langsung bertanya tumben pulang cepat pada Pak Ben. Pak Ben menjawabnya ngga ada kerjaan.

"Ya sudah kamu jaga Quin dulu. Mamah mau mandi."

"Iya Mah."

Mamah pergi dari kamar Quin. Pak Ben melepaskan jas nya. Setelah itu Pak Ben ikut tiduran di kasur sebelah Quin.

Pak Ben memegang tangan Quin yang terasa panas. Sampai akhirnya Pak Ben pun ikut tidur.

Pak Ben bangun dan melihat Quin tidak ada di kamar. Pak Ben lalu turun dari ranjang dan mencari Quin.

Saat Pak Ben keluar dari kamar Quin, ternyata Quin sedang ada di ruang keluarga bersama Oma dan Opanya.

"Papah sudah bangun?" tanya Quin.

"Iya sayang," Pak Ben sambil memegang kening Quin. Dan ternyata sudah tidak panas.

"Quin sudah ngga panas. Semoga saja nanti malam ngga panas lagi."

"Iya Mah."

"Kamu makan dulu sana. Kita semua sudah makan malam."

"Ben ngga laper Mah."

"Ngga lapar gimana. kalau kamu lagi ngga enak makan, harus di paksa. Jangan sampai kamu juga sakit."

"Benar kata Mamah. Kamu itu cepek loh kerjanya Ben. Sudahlah kamu jangan jadi Dosen. Baut apa sih jadi Dosen, orang kantor aja ada."

"Pah, Dosen itu cita cita Ben. Ben ngga akan pernah meninggalkannya."

"Kamu tuh masih aja keras kepala," kata Papah Pak Ben.

Mamah terus menyuruh Pak Ben makan. Pak Ben akhirnya makan sendirian.

Selesai makan, Pak Ben pergi ke kamarnya untuk bersih bersih dan ganti baju. Jam sudah menunjukan pukul 9 malam.

Setelah ganti baju, Pak Ben keluar dari kamarnya.

"Quin mana Mah?"

"Quin sudah masuk kamar. Kamu kalau bisa temani Quin tidur. Mamah takut Quin nanti malam panas lagi."

"Iya Mah. Ben akan temani Quin tidur."

Pak Ben pergi ke kamar Quin. Lalu Pak Ben menyuruh Suster tidur di kamarnya. Suster pun keluar dari dari kamar Quin.

Quin sebelum tidur minum obat dulu. Makanya sekarang Quin sudah tidur. Pak Ben tidur sebelah Quin. Karena tadi Pak Ben sudah tidur cukup lama, jadi sekarang matanya belum merasa mengantuk.

Pak Ben melihat ke hpnya. Pak Ben melihat ke status WA milik Abang Alek kakanya Anisa. Dan juga seratus WA papahnya Anisa.

"Kenapa aku bisa berpikir terlalu jauh tentang Anisa simpanan mereka. Anisa pasti marah padaku karena pemikiran ku selama ini. Tapi kenapa Anisa justru tidak menjelaskan padaku. tapi Anisa malah berbohong tentang siapa dirinya."

"Berarti ini bukan salahku semuanya. Anisa juga salah padaku. tapi kenapa Anisa memblokir no ku. apa dia benar benar marah padaku. Apa lagi tadi pagi saat di kampus, dia selalu menghindari ku."

Saat Pak Ben sedang berpikir tentang Anisa, tiba tiba terdengar suara Quin yang mengigau.

"Tante Anisa, Quin kangen. Tante kan sudah janji mau ajak Quin jalan jalan. Tante... Tante..." Pak Ben mendengar Quin terus memanggil Anisa. Pak Ben lalu membangunkannya.

"Sayang bangun. Sayang...."

Pak Ben memegang kening Quin, ternyata sangat panas. Pak Ben yang takut Quin kenapa kenapa, langsung telfon Mamah nya.

Mamah langsung keluar dari kamarnya dan pergi ke kamar Quin.

"Ada apa Ben?"

"Quin panas Mah."

Mamah langsung ambil alat pengukur suhu panas. 5 menit kemudian hasilnya sudah ada. Panas Quin ternyata 40 derajat. Mamah langsung menyuruh Ben membawa Quin ke rumah sakit.

Mamah memanggil suster Quin untuk membantu bersiap.

Pak Ben terlihat panik. Apa lagi Quin terus mengigau dan memanggil Anisa terus.

Pak Ben juga terus membangunkan Quin.

"Papah, Tante Anisa."

"Iya sayang, besok Tante Anisa pasti akan ajak Quin jalan jalan. Quin tapi harus sembuh dulu ya."

Pak Ben bicara seperti itu agar Quin tidak kepikiran Anisa terus. Dan biar sembuh juga.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

1
Rahma Putri
Luar biasa
Dewi Sri
Senyum ah
Dewi Sri
Bagus ceritanya... like
@Al🌈🌈
/Good/
Maizuki Bintang
bgs
Sri Karyawati
Luar biasa
Miss Typo
happy ending 👏👍
Fitria Syafei
sukses ya KK yang baik 😍😍😘
Rina
Selamat bahagia semua 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Semangat ka Tuti di tunggu karya selanjutny 🫢🫢🫢🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Nendah Wenda
tamat Heppy ending bahagia selalu Anisa Ben di tunggu Alex sama istrinya
Diana Resnawati
Luar biasa
Apriyanti
terimakasih byk Thor Uda setia tiap hari update walaupun sibuk ttep nyempetin update,,sehat trus dan semangat💪💪🙏😘,,aku tunggu kisah bang Alex dan istri nya pasti seru bgt🙏🙏
Diana Resnawati
mampir thor...
Dewi Nuraeni
waduhhh pak dosen unboxing duluan/Facepalm/
Dewi Nuraeni
bener2 ini duda meresahkan bnget/Facepalm/
Miss Typo
selamat buat Anisa dan pak Ben
Nendah Wenda
Alhamdulillah selamat lahirannya sekian lama gak up thor
Lialia Lia
siapa kak tuti
Fitria Syafei
semangat KK cantik 😘 terimakasih 😍😍
Rina
Selamat buat Anisa dan pak Ben atas kelahiran baby boy nya , semuanya sehat” ya 🙏🏻
Semangat dan sukses buat ka Tuti 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!