NovelToon NovelToon
TEROR "A Mystery Story"

TEROR "A Mystery Story"

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Dunia Lain / Persahabatan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: senja liana

Empat orang sekawan yang berprofesi sebagai youtuber chanel horor, lantas dihadapkan dengan sekumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya.

Siapa yang menyangka jika penghasilan terbesar mereka, berubah menjadi serangkaian teror yang tak pernah habis menghantui keempatnya.

Bagaimana semua ini bermula? Apakah mereka sanggup mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi?
ikuti terus kisahnya hanya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cincin yang hilang #4

Sementara itu Fanda yang masih terbayang akan sosok hitam besar dengan mata merah menyala, terus berlari tanpa arah dan tidak ada niatan berhenti sama sekali.

Yang ada dalam pikirannya saat ini hanya lari, lari dan lari. Hingga kemudian, Fanda yang terlalu fokus berlari tanpa memperhatikan sekitaran lantas terjungkal karena tersandung oleh akar kayu yang tertanam sebagian di tanah.

Gedebug...

Hhhhhhhhh

Fanda meraup oksigen sebanyak-banyak kemudian berusaha bangkit dari posisinya, seakan tidak terjadi apa-apa barusan.

"Bagaimana? Apakah makhluk itu masih mengikuti kita? Aku capek lari mulu..." ucap Fanda yang sepertinya tak menyadari jika ia terpisah dengan yang lainnya.

Tak merasa ada jawaban apapun dari yang lainnya, lantas membuat Fanda langsung menoleh ke arah belakang.

Betapa terkejutnya Fanda ketika ternyata ia hanya mendapati dirinya seorang diri saat ini.

"Apa yang terjadi? Kemana yang lain? Tidak... Tidak mungkin kami terpisah kan bukan?" ucap Fanda yang mulai terlihat panik dengan keadaannya saat ini.

Fanda mengusap raut wajahnya dengan datar, sambil terus mengedarkan pandangannya ke area sekitaran.

"Sial! Mengapa hanya tersisa aku seorang diri?" ucap Fanda dengan nada yang terdengar kebingungan.

Fanda yang tak melihat siapapun di sekitarnya, lantas mulai terlihat bingung harus mengambil tindakan apa.

Jika ia harus kembali untuk menjemput teman-temannya yang tertinggal, Fanda kira itu bukanlah sebuah solusi yang tepat.

"Jika aku kembali, belum tentu aku menemukan mereka bukan? Bagaimana jika ternyata mereka menghampiri ku ke mari dan aku malah berjalan kembali mencari mereka? Kalau begitu sampai lebaran monyet juga gak bakalan kelar." ucap Fanda sambil mengedarkan pandangannya ke arah sekitaran.

Suasana di sekitaran terasa begitu gelap dan juga sunyi. Suara beberapa hewan malam terdengar menggema dan membuat bulu kuduk Fanda mulai berdiri.

Fanda mengusap tengkuknya yang terasa merinding, ketika sebuah suara burung hantu dan juga burung gagak terdengar saling bersahutan. Hal tersebut tentu saja menambah kesan mencekam di malam itu.

"Baiklah Fan... Mari kita tunggu beberapa menit lagi." ucap Fanda pada diri sendiri sambil celingak-celinguk ke kanan dan ke kiri.

.

.

.

Satu menit kemudian

.

.

Sepuluh menit kemudian

.

.

Lima belas menit kemudian

.

.

.

Hingga hampir setengah jam menunggu, sayangnya Fanda tak mendapati tanda-tanda keberadaan teman-temannya. Hal tersebut tentu saja langsung membuatnya kesal saat itu.

"Oh ayolah, aku sudah tidak bisa lagi menunggu!" ucap Fanda dengan kesal.

Fanda yang tak kunjung melihat ketiganya, pada akhirnya memilih untuk kembali ke tempat semula ia berada, berharap dengan begitu teman-temannya sedang menunggu ia di sana.

"Baiklah aku akan kembali, jika sampai kalian juga tidak ada di sana, aku akan pulang seorang diri!" ucapnya dengan nada yang yakin, padahal jauh di lubuk hatinya yang terdalam ia hanya sedang khawatir dengan teman-temannya.

Disaat langkah kakinya mantap hendak berbalik ke arah semula, sebuah langkah kaki yang terdengar berlarian tak jauh dari tempatnya berada lantas mulai membuat langkah kakinya mundur.

"Aaaaaa" teriak Fanda ketika melihat bayang seseorang di kegelapan.

"Sial! Kenapa harus teriak sih? Ini aku Gabriela..." pekik Gabriela yang terkejut akan teriakan Fanda barusan.

"GABRIELA! Kau mengejutkan ku saja...." ucap Fanda sambil mengusap area dadanya. "Mengapa kamu seorang diri? Dimana yang lain?" ucap Fanda dengan celingukan.

"Ceritanya panjang, yang penting sekarang kita berdua harus bergegas dan mendapatkan cincin itu segera." ucap Gabriela sambil mulai menarik tangan Fanda agar langsung bergerak.

"Setidaknya jelaskan dulu pada ku apa yang terjadi, Briel.... Apa kau mendengar ku?" ucap Fanda yang terus di tarik Gabriela tanpa menjelaskan terlebih dahulu segalanya.

***

Sementara itu yang terjadi kepada Arka dan juga Ayu.

Suasana di area tersebut nampak mencekam, angin mendadak berhembus dengan kencang tak kala manik mata merah menyala milik sosok itu menatap ke arah Arka.

"Lepaskan teman ku! Apa yang kamu lakukan sama sekali tak ada hubungannya dengan kami. Kami tidak ada niatan untuk mengganggu mu!" ucap Arka sekali lagi.

Namun sosok tersebut yang mendengar perkataan Arka malah tampak marah dan menatap tak suka ke arah Arka.

Bugh...

Uhuk uhuk

Sosok tersebut melempar tubuh Ayu begitu saja, hingga membentur dahan pohon yang membuat tubuh Ayu terasa begitu sakit dan juga ngilu.

Arka yang melihat tubuh Ayu terlempar begitu saja, lantas mulai berlarian hendak menolong Ayu saat itu.

"Ay...."

Namun sayangnya ketika langkah kaki Arka belum sepenuhnya menggapai tubuh Ayu, sosok itu kembali menarik Ayu dan membawanya melayang ke arah sebaliknya. Hal tersebut lantas membuat Arka semakin geram, akan tingkah laku sosok tersebut yang terkesan mempermainkannya.

"Apa sebenarnya mau mu? Jangan membuat kesabaran ku habis!" pekik Arka dengan nada yang kesal.

Entah mengapa sebuah keberanian mendadak mengalir dalam dirinya. Melihat sosok besar itu bukannya takut malah semakin membuatnya kesal, karena terus mempermainkannya tanpa henti.

Sepertinya sosok itu memang sengaja membuatnya marah dan juga kesal. Hanya saja Arka tidak tahu apa alasan yang mendasari perbuatan sosok tersebut.

"Sudah ku katakan aku menginginkan jiwa tersebut! Apa kau tidak mengerti juga?" ucap sosok tersebut sambil mempermainkan tubuh Ayu saat itu.

Arka terdiam sejenak mencoba untuk memikirkan segalanya. Entah apa yang terus dimaksud oleh sosok tersebut, namun Arka sama sekali tidak memahaminya hingga kini.

Arka menelisik menarik ingatannya jauh ke belakang, mencoba untuk mencari tahu apa yang sedari tadi dimaksud oleh sosok tersebut.

Arka berpikir dan terus berpikir apa yang sebenarnya membuat sosok ini mengejar keempatnya.

Sampai kemudian ingatannya terhenti pada perkataan Ayu beberapa hari yang lalu. Dimana Ayu mengatakan jika ternyata Aldo pernah melakukan ritual untuk mendapatkan mata yang lain dan juga kesuksesan dalam pekerjaannya.

Jika perkataan Ayu di jadikan satu dengan perkataan sosok hitam besar ini, bukankah seharunya cocok?

Ayu mengatakan jika Aldo pernah melakukan ritual, sedangkan sosok tersebut mengatakan jika jiwa tersebut harusnya menjadi miliknya.

Jika keduanya digabungkan menjadi satu, bukankah itu berarti sosok hitam besar tersebut menginginkan arwah Aldo yang saat ini mengikuti dirinya.

"Aldo!" pekik Arka dengan tiba-tiba yang lantas membuat sosok itu menghentikan gerakannya, begitu mendengar nama Aldo di sebut barusan oleh Arka.

"Hahahaha, jadi kau sudah mengerti pada akhirnya? Serahkan jiwa itu selagi aku masih berbaik hati kepadamu!" ucap sosok tersebut dengan senyuman menyeringai menatap ke arah Arka saat itu.

Bersambung

1
Tati st🍒🍒🍒
sekar arum masih muda apa,umur dah tua berparas muda
Heri Wibowo
Terima kasih double update-nya Thor, ditunggu selanjutnya.
Heri Wibowo
Siapa lagi nih Sekar Arum Kok tiba-tiba melet Vanda
Tati st🍒🍒🍒
nah kasus apa lagi nih.....jangan nyesel ya si bah dukun dah ngingetin kamu diawal
Heri Wibowo
wah siapa lagi wanita yang mendatangi dukun itu. lanjut thor.
Tati st🍒🍒🍒
metong tuh si farhan
Heri Wibowo
dan akhirnya farhan bunuh diri juga.
Heri Wibowo
tuh kan bener,ratih korban pencabulan dan over dosis.
Tati st🍒🍒🍒
🥰🥰🥰
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Heri Wibowo
apa mungkin ratih korban pencabulan.
Heri Wibowo
siapa penguntit itu.
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
pak edi disuruh tutup mulut dg kematian anaknya oleh pa baskoro,dg sejumlah uang
Heri Wibowo
sungguh mencurigakan nih si Edi
Tati st🍒🍒🍒
apakah ratih di perkaos🤔
Tati st🍒🍒🍒
kira2 kejutan apa yg diberikan sinta...bisa jadi dari kejutan itu bikin dia syhok
Heri Wibowo
penasaran apa sebenarnya yang terjadi
Heri Wibowo
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
perjanjian batal tapi tetep ada sarat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!