NovelToon NovelToon
Suamiku Yang Cacat

Suamiku Yang Cacat

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: _yan08

Keisha Putri Maheswari, seorang dokter Modern dari abad ke 21 yang harus mengalami time travel ke masa kuno, Keisha terdampar di tengah-tengah hutan belantara dengan peralatan medis yang dibawanya dari masa depan, Keisha mendapatkan tugas dari sang atasan untuk ikut dengan tim medis yang akan dikirim ke pulau terpencil untuk melakukan kegiatan kesehatan bagi penduduk di sana.

Namun nahas, Keisha seorang dokter spesialis kulit harus gugur saat balik mengantarkan seorang pasien yang hendak dibawa ke kota oleh helikopter, tapi sayang helikopter yang di tumpanginya di tembak oleh orang-orang berkelompok bersenjata sehingga helikopter yang di tumpanginya jatuh.

Deskripsi tidak muat 😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _yan08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengobati Seorang Pria (2)

Keisha menatap tubuhnya yang baik-baik saja, bahkan baju beserta jas dokternya masih utuh putih, cuma terkena noda sedikit, tas medisnya pun tergeletak di sampingnya. “Ya Tuhan, sebenarnya apa yang terjadi!” paniknya melirik sekitarnya, hanya hutan lebat dan rimbun, ia jadi merinding. Keisha mengambil tasnya, saat akan membukanya sebuah benda dingin menempel di permukaan kulit lehernya, dia menelan ludahnya susah payah, melirik dengan ekor matanya ‘padang!

“A–ampun!” Keisha seperti sulit untuk mengeluarkan suaranya, bergerak dikit, lehernya bisa putus, dia jadi berpikir apakah ini para kelompok bersenjata yang sudah berhasil menemukannya?

Apakah ini ajalnya? Ya tuhan, ini sangat menakutkan, dia akan mati dengan cara dipenggal, terkena jarum suntik saja rasanya sudah ingin pingsan, apa lagi ini, sangat mengerikan.

“Dari entitas mana kamu?!” suara itu sangat mengerikan, bagi Keisha yang sebentar lagi akan bertemu ajalnya.

Pria itu mengangkat Keisha berdiri lalu memojokkannya di bawah pohon dengan leher yang tercekik, Keisha menatap rumit pria di depannya ini, pakaian seperti zaman dulu, dengan pedang dan katana yang di bawanya.

“Saya tanya, dari entitas mana kamu!?” geram pria itu semakin mencekik leher Keisha.

“Sa–saya dari entitas manusia!” jawab Keisha terbata-bata, dia menjawab benar kan?

Siapapun tolong nafasnya sudah berada di ujung tanduk. “Manusia?” gumamnya meneliti penampilan Keisha yang kini memakai jas dokter, dan celana jeans hitam kulot, beserta sepatu putih miliknya, rambut di kuncir, aneh' sekali.

“Apakah kamu menipuku hah!” bentaknya. “Kamu pikir saya bodoh! Lihat penampilan anehmu! Cepatlah mengaku, atau aku akan memenggal kepalamu disini!”

Aneh dari mananya? Gila nih orang' dumel Keisha. “Saya dari entitas terkuat di bumi, maksud saya dokter!” jawab Keisha asal, nafasnya sudah mulai tidak stabil.

Pria itu melepaskan cekikannya, sehingga Keisha dengan rakus menghirup udara sebanyak mungkin. “Sialan pria ini!” kesal Keisha membatin.

“Dokter? Kata aneh apalagi itu!?” tanya pria itu menatap Keisha tajam.

Keisha jadi ketar-ketir sendiri, takut di cekek lagi, ya ampun itu sangat menakutkan. “Ma–maksud saya dokter itu adalah tabib, tukan obat yang sakit-sakit itu!” gugupnya, sampai penataan kata-katanya jadi amburadul.

Si pria yang mendengar itu mengangguk sekilas. “Ikut aku! Atau aku akan membunuhmu disini!” Pria itu kembali menodongkan pedangnya pada Keisha yang kembali ketakutan.

Dengan patuh Keisha mengangguk lalu berdiri, tidak lupa tas medisnya yang sudah tergeletak dia bawa mengikuti langkah pria itu, rasanya dia mau kabur saja, tetapi melihat lebatnya hutan dan dia takut para teroris itu menemukannya lalu membunuhnya dengan keji, tapi! Mungkin saja pria ini salah satu dari mereka! Ya ampun dia jadi bimbang sendiri.

“Jangan coba-coba untuk berani kabur, atau aku akan memenggalmu sekarang juga!”

Keisha menelan ludahnya kasar, mengerikan.

. . .

Sekitar sepuluh menitan berjalan melewati hutan yang begitu rimbun dan sedikit gelap, akhirnya kedua orang itu bertemu dengan jalan setapak, Keisha menatap kagum dengan luasnya sawah dan ladang yang begitu asri nan hijau, belum terjamah oleh polusi dan udara tidak sehat. Dia baru tahu bahwa ada kehidupan di dalam hutan ini, tetapi mereka tidak terkena dampak oleh para orang berkelompok bersenjata itu kan, sepertinya iya, mereka nampak baik-baik saja.

Mereka berdua sampai di sebuah gubuk yang, err …, seperti tidak layak huni, seperti kandang kambing milik eyangnya, ups …, ya ampun Keisha jahat sekali pemikiranmu.

Bruk!

“Cepat periksa dia!” Lagi dan lagi pria itu kembali mengeluarkan pedangnya untuk mengancam Keisha.

Keisha yang ketakutan segera membuka tas medisnya lalu dia pun mengambil stetoskop miliknya, saat akan memulai memeriksa, sebuah tangan lain menepis tangannya dengan cukup keras. Keisha yang masih gugup dan ketakutan jelas semakin parno, apa dia membuat kesalahan?

“Apa yang kau lakukan sialan!” geram suara itu begitu berat, menatap Keisha tajam.

Jantung Keisha tidak berhenti berdetak saking takutnya. Keisha melirik pria yang membawanya kemari.

“Maaf tuan, gadis ini hanya ingin memeriksa anda, dia bilang dia seorang tabib!” sela sang pengawal membungkuk.

Pria yang tiduran itu menatap rupa Keisha, dari manakah gadis ini? Kenapa penampilannya begitu aneh? Setahu dia tidak ada seorang tabib yang berpakaian seperti itu.

“Kau pikir aku bodoh!” geram pria nyalang. Tentu dia tidak percaya mana ada rupa tabib seperti itu, tabib sendiri memiliki baju khas mereka, supaya dikenal masyarakat.

“Bu–bukan seperti itu tuan, gadis ini memang benar-benar tabib!” pria itu menendang kecil kaki Keisha yang sedang bersimpuh untuk ikut bersandiwara dengannya, ayolah dia sudah sedikit lelah untuk mencari seorang tabib yang mau mengobati tuannya ini.

Dikatakan bahwa sebagian warga desa disini begitu takut akan sosok pria yang terlentang tidak berdaya itu. “Be-benar saya seorang tabib yang langka maka dari itu saya seperti ini tuan!” jawab Keisha asal, dia juga sempat melirik sekilas pada pria yang berdiri di sampingnya ini.

“Tuan, lebih baik anda di obati olehnya saja, saya takut luka anda akan semakin parah,” pria itu menatap memohon pada tuannya yang semakin parah, bahkan bibir pria itu sudah tampak mulai memucat.

Pria itu tidak menjawab, sang pengawal pun menganggap keterdiaman tuannya itu sebagai pertanda bahwa dia mau diobati. “Cepat lakukan!” desisnya pada Keisha.

Gadis itu sudah seperti orang tidak waras, pikirannya entah kemana, bingung? Tentu saja, dia bingung semuanya tampak berbeda, dan dia pun baru sadar bahwa mereka menggunakan pakaian seperti masa-masa kerajaan gitu, apa iya ini sebuah drama? Tetapi ini terlalu nyata, dan luka pria itu cukup lebar, dia perlu menjahitnya.

Keisha segera mengeluarkan peralatan medisnya setelah dilapisi oleh kain bersih miliknya, Keisha menuangkan antiseptik pada mangkok sedikit sebelum menggunakan jarum suntik tersebut.

Kedua pria itu tercengang dengan alat-alat aneh yang Keisha gunakan, apakah benar dia seorang tabib, pria yang satunya disebut sebagai pengawal itu hanya bisa menatap kearah lain, sebab mata tuannya seperti mau keluar menatapnya tajam sedari tadi, mengerikan sekali.

Keisha segera mendekat pada pria yang terbaring lemah itu, dia dengan sedikit gugup mulai mengelap darah-darah yang mengalir di sekitaran perut pria itu, walaupun dia dokter spesialis kulit, ya bisa dibilang masalah menjahit seperti ini dia bisa lakukan.

Lagi, kedua pria itu menatap aneh pada jarum suntik milik Keisha, pria yang berbaring itu melotot tajam, mau diapakan dia dengan jarum aneh itu. “Tenanglah ini hanya obat bius, luka anda akan saya jahit, sebab lukanya terlalu lebar, jika dibiarkan terus terbuka, itu bisa menyebabkan pendarahan yang hebat,” ucap Azalea memberi kejelasan, huh sepertinya dia harus menekan rasa takutnya.

“Apakah itu tidak berbahaya?” tanya sang pengawal, setahu dirinya obat bius hanya untuk membuat orang pingsan.

“Tidak tuan.”

Pria itu meringis saat jarum suntik itu di cucukan di perutnya.

. . .

Holla aku update ni, semoga ada yang baca,✌️

Btw aku bukan dokter ya, semuanya aku riset dari google jadi kalo ada kesalahan atau penempatan kata tidak tepat, kalian bisa kasih tau di kolom komentar.

Gambar ilustrasi AI adai

☞facebook: Yubis

☞instagram: pch_1w

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
sahabat pena
yah up nya cuma 1 krg thor. lagi seru2 nya euy
Lippe
ehh siapa gadis lirik??? keisya??? jadi si Lucas jadi benci sama keisya dong
sahabat pena
kurang banyak up thor 🤣🤣1 mah krg. 2 atau 3 lah🤣
Arsen: kirain gak ada yg suka mknya up sedikit 😆 insyaallah nanti di usahain 😁
total 1 replies
sahabat pena
lucas pangeran ya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!