NovelToon NovelToon
Menggantikan Peran Kakak Angkatku

Menggantikan Peran Kakak Angkatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Ibu Pengganti / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Pengasuh / Slice of Life
Popularitas:38.2k
Nilai: 5
Nama Author: dlbtstae_

“Glady, tolong gantikan peran kakakmu ! “ ujar seorang pria paruh baya tegas kepada putri semata wayangnya.


Glady Syakura, berusia 17 tahun harus menggantikan peran kakak angkatnya yang pergi begitu saja setelah menikah dan melahirkan kedua anaknya.


“Peran kakak ? “ tanya Glady bingung yang saat itu hanya tahu jika dirinya hanya membantu kakaknya untuk mengurus Gabriella yang berusia 6 bulan dan Gabriel yang berusia 4 tahun.


***

“APA ?! KAMU INGIN BERCERAI DENGANKU DAN MENINGGALKAN KEDUA ANAK KITA ?! “ teriak seorang pria tampan menggelegar di seluruh ruangan. Saat istrinya menggugat dirinya dengan alasan yang tak masuk akal.


“KAMU AKAN MENYESAL DENGAN PERBUATANMU, PATRICIA ! “

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dlbtstae_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Gama

Glady, baru saja menidurkan kedua keponakannya untuk tidur siang. Ingatannya teringat dengan ucapan Denis kepadanya yang meminta dirinya untuk menggantikan peran kakaknya membuat Glady tak percaya. 

Air matanya mengalir membasahi kedua pipi berisinya. Kedua matanya terpejam, hatinya terasa nyeri saat Denis dengan tegas mengatakan hal seperti itu kepadanya. Bahkan Glady sendiri tidak boleh menolak permintaan papanya. 

“Usiaku masih muda, belum delapan belas tahun, hiks. Ktp saja belum buat kenapa di suruh menikah.. “ isaknya pelan takut membangunkan kedua keponakan tersayangnya. 

Sedangkan di sisi lain, Patricia dan Lediana tengah merilekskan badan mereka saat seorang pekerja mengurut punggung mereka. Patricia merasakan kenikmatan saat tubuhnya di pijit dengan begitu lembut. 

“Mama, selesai ini kita mau kemana ? “ tanya Patricia manja. 

“Ke salon langganan kita dulu deh, mama mau creambath sama haircut. Rambut mama ujungnya sudah banyak yang bercabang, mumpung anak-anak kamu di jaga sama Glady” ujar Lediana santai. 

“Mama bener, anak-anak biar Glady yang jaga. Dia kan sayang banget sama keponakannya, aku malas banget ngurusin mereka. Ella yang nangis, Riel yang ingin ini itu membuatku pusing ! “ keluh Patricia. 

“Makanya itu, manfaatkan waktu sebaik-baiknya.. “ kata Lediana santai. 

Entah mengapa rasa sayang Lediana kepada kedua putrinya sangat berbeda. Jelas-jelas Glady lah anak kandungnya, tapi perlakuannya seperti Glady yang bukan anaknya. Ketika Glady ingin pergi mengerjakan tugas bersama temannya, Lediana selalu melarang, bahkan memaksa Glady untuk mengerjakannya sendiri sambil mengasuh Gabriella. 

Membiarkan Patricia pergi kesana-kemari bersama teman-temannya tanpa melarang. Hal itu membuat Glady seperti tidak punya waktu sendiri. Namun, saat suaminya menghubungi mereka. Patricia seolah berperan sedang mengasuh putrinya yang rewel, mencoba menenangkan dengan sabar namun ketika panggilan terputus dia akan memanggil Glady yang tengah mengerjakan tugasnya untuk menenangkan Gabriella. 

Suami Patricia bekerja di kota tempat kelahirannya sebagai manager di perusahaan terbesar di kota J, sementara Patricia memilih untuk tinggal bersama kedua orang tuanya dengan dalih ada yang membantunya menjaga anak-anak. Patricia Aprilianti, wanita yang sudah menikah kini berumur dua puluh tujuh tahun menikah dengan pemuda tampan asal kota J, empat tahun yang lalu saat usianya masih dua puluh tiga tahun. 

Kala itu dia baru saja lulus sarjana, memilih menikah dengan pria yang baru dikenalnya, melahirkan dan meminta adiknya untuk mengasuh kedua anaknya. Suaminya tidak pernah tahu jika Patricia hanya menggunakan tenaga Glady sebagai pengasuh gratis anak mereka yang suaminya tahu jika adik iparnya membantu sang istri mengasuh anak-anaknya. 

“Tenang saja, disini ada Lady yang membantuku mengasuh anak-anak kita, “ kata Patricia saat itu. 

Gamaliel Dirgantara, pria tampan dari kota J bekerja sebagai manager di salah satu perusahaan berusia tiga puluh tahun menikahi Patricia karena dipaksa oleh orang tuanya yang ingin memiliki cucu di usia tuanya. Beberapa kali, Gama mengajak Patricia untuk menjenguk kedua orang tuanya di kota J, tetapi Patricia selalu menolak dengan alasan ini dan itu sehingga Gama mengalah dan mengajak kedua orang tuanya untuk mengunjungi rumah mertuanya. 

“Perjalanan ke kota J memakan waktu lima jam. Aku nggak mau ! “ tolak Patricia. 

“Tapi, orang tuaku ingin bertemu kedua cucunya. Kamu harusnya mau mengalah, kasihan kedua orang tuaku.. setiap ingin melihat kedua cucunya harus mereka yang datang, “ keluh Gama memohon agar istrinya tidak berkeras hati. 

“Tidak Gama, aku tidak mau pergi ke sana ! Kalau kamu memaksa aku yang pergi kesana, mending kamu bawa saja anak-anak kita bersama Glady ! “ ketus Patricia dan langsung memutuskan panggilannya. 

*

*

*

*

Langit semakin gelap, Patricia dan Lediana baru saja keluar dari salon kecantikan langganan Lediana. Keduanya tampak fresh tak lupa beberapa paper bag berada di tangan keduanya masing-masing. 

“Sudah gelap, ayo pulang ! “ ajak Lediana kepada putrinya. 

“Ayo, mah ! “ sahut Patricia senang. 

Dari kejauhan seseorang melihat Patricia dan Lediana dengan menekukan kedua alisnya. Tatapannya beralih melihat nama salon kecantikan dimana keduanya keluar. 

“Hey, Bro ! Lo ngapain liatin salon kecantikan ? Jangan bilang lo mau pergi kesana, “ ledek pria tampan berjas navy menepuk pundak temannya itu. 

Pria tampan itu tak menanggapi ledekan temannya, dia berjalan begitu saja melewati temannya membuat pria berjas navy melongo. 

“Woyyyyy !! Tungguin gueeee ! Ya elaaaaahhhh ! “ pekik pria itu kesal. 

“Lu berisik banget, Za ! “ ketus pria tampan dengan wajah kesal saat orang-orang menatap mereka. 

“Ya, maaf hehe.. Eh, lo jadi ke rumah mertua lo ? “ Pria itu mengangguk. 

“Kenapa nggak tinggal sendiri sih, lo kan kaya. Masa beli perumahan sendiri nggak mampu.. “ ujar Reza heran dengan sahabatnya yang tidak pernah mau membeli rumah untuk keluarga kecilnya. 

“Masalahnya bini gue nggak tahu, Za. Lo tau kan bini gue tiap kali gue ajak ke rumah dia selalu nolak. “ 

Reza tak habis pikir, bagaimana bisa seorang istri menolak untuk pergi ke rumah mertuanya. ‘disini sangat aneh, ‘pikir Reza. 

“Alasan bini lo, apa ? “ tanya Reza saat keduanya duduk di salah satu restoran sebelum Reza pulang ke hotel setelah bertemu kliennya. 

“Perjalanan yang memakan waktu lima jam, membuatnya tak mau.. “ jawabnya lesu. 

“Nah, ini nih ! Aneh ! Anehhhh jawaban bini lo ! Ketemu mertua biar kata orang jauh tetap trabasssss ! Lah ini gimana sih, niat jadi menantu Mami Ganesha nggak sih bini looooo, Gamaaaaa !! “ pekik Reza kesal sekaligus gemas dengan tingkah sahabatnya itu. 

Gama sontak menutup mulut sahabatnya dengan tisu, “ berisik anj** ! “ umpat Gama kesal. 

“Sudahlah, ayo kita pesan makanan habis itu pulang. Gue kangen sama anak-anak gue, “ ujar Gama saat Reza mengambil tisu yang menyumpal mulutnya. Reza mengangguk kesal. 

*

*

*

*

Suara ketukan terdengar begitu keras, Denis yang sedang menonton di ruang tamu terlihat mengerutkan keningnya. Tak lama muncul Lediana yang datang bersama Gabriel dan Glady yang menggendong Gabriella tengah menangis keras. 

Semakin keras suara tangisan Gabriella, semakin kencang juga ketukan pintu yang membuat keluarga itu saling pandang. 

“Hantu, hantu apa yang bisa ketok pintu lumah ? “ tanya Gabriel menatap Glady bingung. 

“Hantu leak ! “ sahut Lediana spontan membuat kening Gabriel mengerut. 

“Ngetuknya gimana, nek ? Leak kata bibi Ladyboy nda punya tangan dan kaki ? “ tanya Gabriel polos membuat Lediana tersadar dengan ucapannya. 

“Pake kepala ! “ sahut Lediana kepalang malu. 

Tok ! Tok ! Tok ! 

“Papa, buka pintunya ! “ titah Lediana kepada suaminya itu. 

“Ck ! Siapa sih, mengetuk pintu malam-malam ! “ kata Denis kesal, karena waktu nontonnya harus terganggu. 

‘Ceklek ! ‘

“Sia—, Gama ?! “ kata Denis terkejut saat melihat menantunya membawa koper di tangan. Mendengar nama daddy nya di sebut, Gabriel langsung berlari ke arah pintu rumah. Sementara Lediana dan Glady memilih duduk di sofa. 

“Daddyyyyy !! “ pekik Gabriel senang. 

“Ah, masuk nak ! “ kata Denis datar tanpa senyum sedikitpun. 

“Iya, pah ! “ sahut Gama dan langsung menggendong putra sulungnya yang memeluk lehernya dengan erat. 

Glady yang melihat kedatangan kakak iparnya mendadak canggung, dia kembali teringat dengan ucapan papanya membuat Glady semakin canggung. 

‘Masa gue disuruh nikah sama om-om sih.. ‘

1
Dewiendahsetiowati
Patricia dan Lediana gak ada ceritanya lagi ya thor
LISA
Wah slmt y utk Lady..udh lahir putri cantiknya..sehat terus y Mama n debaynya
LISA
Ikut seneng baca cerita ttg keluarga Gama ini..keluarga yg rukun..bahagia selalu y utk kalian..
A R
semoga ga ada lg yg ladiana sama cia ya 😭😭 biarkan gabli dan ella bahagia sama gama lady
A R
lahh ketulalan gabli manggil nya 🤣
LISA
Bahagia selalu y utk keluarga kecilnya Gama..
A R
aduhhh ada apa lagi sihhh 😩😩
sendy kiki
ceritanya naik turun y. tiba tiba sedih,tegang, bahagia,tegang lagi.. sebenarnya ceritanya up and down.
LISA
Wah ada apa lg nih si Ledi & Patricia dtg lg..mudah² an bukan masalah yg besar
A R
yeayyy 💃💃💃
LISA
Happy wedding Gama & Glady..bahagia selalu ya & langgeng..
LISA
Syukurlah Gelora sudah menyadari kesalahannya dan Lady juga sudah memaafkannya..rukun selalu y kalian berdua
A R
cukulinnnnn (gabli yg ngmg)
A R
kannn kannnn... sdh kudugonggg
sendy kiki
kapan ni ledi dan CIA hancur. jangan muter muter ceritanya up selalu kaka
Indah Darma Indah
jangan mau gelora sama Jonathan.kayak gak ada laki laki aja
A R
jgn mau geloraaaaaa.. hedehhh
sendy kiki
rumit ..gelora tolak saja mereka . mereka harus hancur. up.
LISA: Oh Gelora dulu kekasihnya Jonathan
total 1 replies
LISA
Makin seru nih
LISA
Gabriel lucu bgt sih ngomongnya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!