NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Penguasa: Pembalasan Seorang Ibu

Kembalinya Sang Penguasa: Pembalasan Seorang Ibu

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Single Mom / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nuhume

Season Dua dari "Lily: Rahasia Gadis Kampung"

Briela Leonor, putri dari Raja Leonor, adalah pewaris tahta di sebuah kerajaan yang kekuasaannya melampaui presiden, menteri, dan semua gubernur. Setelah kematian suaminya, Briela memilih hidup sebagai rakyat biasa untuk melindungi anaknya, Xaviera, dari intrik politik yang mematikan.

Selama dua puluh tahun, Briela berhasil menyembunyikan identitasnya di sebuah provinsi kecil di wilayah Barat kota Riga. Kini, Xaviera telah dewasa, dan pernikahannya membawa kebahagiaan besar bagi Briela. Namun, kebahagiaan itu segera berubah menjadi mimpi buruk ketika Xaviera menjadi korban penyiksaan dan pelecehan oleh suaminya, Aron Ace.

Situasi semakin genting ketika sebuah kasus besar muncul, mengancam kestabilan negara. Briela dihadapkan pada keputusan sulit: membuka identitasnya dan kembali memimpin negara untuk menyelamatkan putrinya dan mengembalikan kedamaian, atau tetap tersembunyi dan menyaksikan kehancuran yang tak terelakkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4

“Lily, Papa sudah sakit, dan Papa harap kau akan serius memimpin perusahaan kita di masa mendatang, kesempatan tidak akan datang dua kali nak,” jelas Hartono.

Lily hanya mengangguk paham.

Hartono kemudian mulai menjelaskan tentang bisnis keluarga mereka dan beberapa rencana di masa depan. Walau Lily terlihat sedikit cuek tapi dia benra-benar paham apa yang Hartono jelaskan.

Hartono tidak ingin menunda sedikit waktu untuk memberitahu Lily, dia takut sewaktu-waktu sakitnya kambuh dan tidak tertolong. Dia sudah merasa sedikit lega, setidaknya dia sudah memberi Lily segala yang dia butuhkan untuk merintis perusahaan lebih besar lagi di masa depan.

Saat itu Hartono berpesan kepada Lily, jika di masa depan tidak boleh bergabung dengan pemerintahan, dunia politik. Karena itu bisa menghancurkan Lily dan keluarganya nanti.

“Papa janji akan membantumu dengan keras agar perusahaan yang kau pimpin di masa depan tidak akan ada campur tangan penguasa negara,” jelas Hartono.

“Iya Pa, Lily mengerti.”

Lily akhirnya menerima hal amanah tersebut dan memutuskan untuk merahasiakan identitasnya dan bersembunyi di kampung, mengendalikan perusahaan dari balik layar. Sama dengan yang Briela lakukan, pikir Lily!

Hanya berselang dua tahun Lily meninggalkan negara Gumi, dia telah mendapatkan informasi bahwa Xaviera akan menikah dengan keluarga terhormat, keluarga Ace yang cukup terkenal di provinsi Barat, dia adalah keponakan dari gubernur Provinsi Barat.

Lily tidak bisa kembali ke negara Gumi karena sudah memiliki kesibukan. Xaviera paham dan dia berjanji setelah menikah dia akan mengunjungi Lily tapi nyatanya berbeda, setelah menikah Xaviera tidak memiliki informasi apa pun lagi.

*Negara Gumi*

Pernikahan Xaviera karena sebuah perjodohan. Berawal dari kedatangan gubernur Alden yang mengunjungi kota Riga untuk meresmikan festival budaya yang sering di kunjunginya setiap tahun. Kali ini gubernur Alden datang bersama dengan keponakannya, Aron.

Festival itu tidak hanya menampilkan sebuah tarian dan juga ritual magis penyembah kekuatan tanah yang agung, tapi juga event festival juga menampilkan beberapa makanan khas kota Riga.

Gubernur Aron berniat untuk mencicipi makanan yang terkenal di kota Riga, akhirnya dia mendapatkan informasi tentang kedai Briela yang telah terkenal dan berdiri sejak lama tanpa adanya perubahan cita rasa sama sekali. Gubernur Alden setuju. Dia bersama Aron akhirnya mengunjungi kedai tersebut.

Saat gubernur Alden duduk di dalam kedai, matanya mulai menelisik dengan jelas wanita yang berjalan ke arahnya dengan memegang sebuah menu makanan. Alden merasa pernah melihatnya, tapi dia lupa di mana.

Briela menjelaskan seperti biasa, tiba-tiba bayangan foto dengan mahkota di kepalanya melintas begitu saja di kepala Alden, dia pernah melihat wajah itu di istana Leonor.

Fotonya terpampang jelas dalam bingkai yang sangat besar di ruang utama istana. Saat Alden dilantik menjadi gubernur di provinsi Barat hampir dua dekade, dia masih sangat hafal. Wajah putri mahkota satu-satunya negara Gumi yang belakangan tidak pernah tampil lagi di setiap kunjungannya di istana, dan informasi terakhir dia dapatkan, jika putri mahkota meninggalkan istana.

Keringat mulai terlihat di pelipis Alden dan menelan ludahnya sendiri dengan susah payah. Wajahnya memucat menatap Briela dengan sorot matanya yang tidak berubah. Tajam.

“Paman, ada apa?” tanya Aron.

“Kalian semuanya keluar,” ucap Alden.

Aron kebingungan. Tapi Alden kembali memberikan perintah, hingga semua ajudan dan juga Aron berdiri di depan kedai.

Alden bertekuk lutut di hadapan Briela yang terdiam, baru saja menyelesaikan penjelasannya mengenai makanan tradisional yang akan dia sajikan.

“Tu…tu…an putri, aku ….”

“Berdiri dari tempatmu dan jangan menimbulkan kecurigaan.”

“Tapi tuan putri, aku…”

“Bodoh!! Jangan membongkar identitasku, ini perintah!”

Alden mendengar itu kemudian mengangguk dan menyeka keringat yang berada di pelipisnya, dia segera berdiri dari tempatnya dan kembali menepuk tangan sebagai tanda, agar semua ajudannya bisa kembali ke posisi semula.

Briela berjalan memasuki dapur. Sedangkan Alden duduk di tempatnya dan masih terdiam. Dia tidak menyangka jika wilayah kekuasaannya diberkati dengan kehadiran penguasa Gumi di sana. Jika dia mengetahui hal itu sejak lama, mungkin saja dia bisa naik jabatan menjadi seorang perdana menteri di negara Gumi.

Alden sudah bertekad akan berusaha memperlihatkan dedikasinya kepada Briela agar di masa depan, dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.

“Paman ada apa? Apa yang terjadi?” tanya Aron kembali yang memiliki seribu pertanyaan di kepalanya melihat sikap Alden yang aneh.

“Ah, tidak apa-apa, tadi paman hanya sedikit kaget melihat teman sekolah paman yang dulunya dikabarkan menghilang,” jelas Alden beralasan.

“Maksud paman, bibi pemilik kedai tadi teman paman?”

Alden mendengar itu kemudian mengangguk. Tiba-tiba terdengar suara keriuhan di depan pintu kedai yang membuat fokus Aron dan Alden berubah. Alden menaikkan tangannya sebagai isyarat untuk membiarkan wanita muda itu masuk ke dalam kedai.

“Ada apa?” tanya Alden seperti biasa.

Xaviera yang melihat itu memberi hormat terlebih dulu, kemudian mengatakan jika dia adalah putri pemilik kedai, dia ingin bertemu ibunya. Mata Alden membulat sempurna. Dia segera berdiri dari tempatnya dan mendekati Xaviera.

“Jadi, kau ini anak pemilik kedai ini?” tanya Alden.

“Iya tuan,” ucap Xaviera.

“Tidak, tidak, panggil aku paman saja ya,” ucap Alden.

Alis Xaviera dan Aron mendengar itu saling bertaut. Xaviera tahu pria paruh baya yang berada di hadapannya itu adalah seorang gubernur, penguasa wilayah Provinsi Barat, bagaimana bisa dia mengenal ibunya yang selama ini terlihat tidak memiliki seorang teman sekali pun.

Setelah kedai tutup Briela tidak sama dengan ibu-ibu yang lain. Akan mengadakan jamuan, arisan atau pertemuan lainnya. Bagaimana bisa mereka berdua berteman. Xaviera yang membutuhkan jawaban segera pamit untuk ke dapur membantu ibunya.

“Mama…”

“Sayang sudah datang?”

“Mama, apa benar gubernur Alden teman mama?”

Briela kemudian mengangguk.

Xaviera masih ingin memberikan pertanyaan tapi Briela memintanya segera membantunya untuk menyajikan makanan, walau bagaimana pun pesananan kali ini di pesan oleh orang penting di negaranya.

“Bagus, bagus, bagus.”

“Apanya yang bagus Paman?” tanya Aron.

“Aron menurutmu, bagaimana dengan wanita yang tadi?”

“Anak pemilik kedai itu?”

Alden mengangguk.

“Biasa saja.”

“Itu saja?”

“Iya. Paman berharap aku akan menjawab apa?” tanya Aron.

Alden kemudian tersenyum, menyiratkan sesuatu yang membuat Aron sudah mulai menebak tujuan Alden.

“Tidak mungkin Paman berniat menjodohkan aku dengan anak seorang pemilik kedai yang miskin ini, kan?” batin Aron yang mulai kesal.

1
Inyoman Raka
anthoni bisa jadi adalah penghianat
Inyoman Raka
apa ini masak 1 orang menekan banyak orang hak nerkutik
Inyoman Raka
yg ini baru penguasa
Inyoman Raka
greget
Inyoman Raka
ini putri gak punya motivasi untuk rakyat, dia hanya mentingkan egonya sendirie prettt
Inyoman Raka
inii apa mempelai yg kejam
Whi Tut
stupid
Chaning
Ceritanya Sama kaya Dracin
Chaning
ratu kok bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!