NovelToon NovelToon
"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: wahidah27

Cinta seorang santri wati yang bernama Nadia,kepada seorang ustadz, Nadia pikir cinta nya hanya bertepuk sebelah tangan, karena awal nya Nadia hanya sebatas mengagumi ustadz tersebut, siapa sangka ternyata ustadz tersebut juga memiliki perasaan yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahidah27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Sementara di ruang UKS terlihat ustadz Rifki sedang sendiri, memikirkan nasib nya sama Nadia, janji nya kepada Nadia.

"Apa yang harus saya kata kan kepada Nadia? Nadia pasti benar benar hancur, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya juga tidak mungkin menolak keinginan umi dan Abi."

Saat sedang melamun ustadz Zidan datang dan mengagetkan ustadz Rifki, terlihat ustadz Rifki reflek menghapus air mata nya.

"Bro, kamu nangis?"

"Ah gak kok, ini apa, tadi kena debu dari plapon atas sana, seperti nya sudah lama tidak di bersihkan."

Ustadz Rifki berbohong menutupi kesedihannya

"Oiyh bro antar kan saya kekamar bisa?"

"Loh tapi kan kamu belum sehat betul."

"Udah say gak apa-apa."

Ustadz Zidan pun hanya menurut dan membantu ustadz Rifki untuk kembali kekamar nya.

Sementara di lapangan seluruh santri dan santriwati di kumpulkan oleh kiayi Ilman, terlihat juga seluruh ustadz dan ustadzah juga di kumpulkan.

"Ada apa yah, kok tiba tiba kita di kumpulkan gini?"

Pertanyaan hampir seluruh santri dan santriwati yang bingung kenapa tiba-tiba di suruh berkumpul di lapangan, terlihat kiyai Ilman yang sedang memulai percakapan.

"Assalamualaikum, santri dan santriwati yang saya saya sayangi, saya sengaja mengumpulkan kalian semua di sini, karna ada hal yang sangat penting yang akan say umumkan."

"Pasti kiyai Ilman akan mengumumkan bahwa ustadz Rifki akan menikah."

Batin Nadia dalam hati, dan tak terasa juga air mata nya jatuh, sahabat nya Mia hanya bisa melihat dari jauh,Karena memang Nadia belum mau bertanya sama Mia.

"Tadi malam kami para ustadz dan ustadzah sedang mengadakan rapat, dan kesimpulan rapat kami ini adalah mengubah peraturan peraturan yang ada di pesantren ini, baiklah peraturan yang pertama, seluruh santri dan santriwati mulai sekarang tidak boleh menggunakan hp sendiri."

Terlihat seluruh santri dan santriwati saling komen dan terlihat sedang ricuh juga, mereka keberatan dengan peraturan baru itu.

"Ke dua, tidak boleh keluar bebas dari pesantren, kecuali ada hal penting, kalau masalah belanja dapur masing masing insyaallah akan di bangun di samping taman minimarket khusus untuk pesantren, jadi tidak ada yang boleh keluar lagi, apa lagi keluar malam, yang ketiga kelas nya akan di bagi, santri dan santriwati tidak akan ada yang satu kelas lagi, begitu juga yang akan mengajar di kelas masing-masing, kalau kelas nya santri yang akan mengajar ustadz, kalau sedang di kelas santri wati yang akan mengajar ustadz."

"Aduh kok peraturan nya sekarang makin riweh yah."

"Iyah yah, kita jadi gak bebas lagi."

Gerutu santri dan santriwati.

"Baik lah, silah kan kumpul kan ponsel kalian kedepan, dan jangan lupa di beri nama, nanti kalau orang tua kalian datang, ponsel nya akan di berikan ke pada orang tua kalian masing-masing."

Jelas kan kiyai Ilman, seluruh santri dan santriwati pun tampak sedang berbaris rapi menuju kedapan untuk mengumpulkan ponsel masing-masing.

"Kiyai kalau orang tua kita nelpon gimana?"

Tanya seorang santri ke kiyai Ilman.

"Akan menggunakan telepon pesantren yang terletak di kantor TU."

Jawab kiyai Ilman sambil tersenyum. Sementara ustadz Rifki yang belum mengetahui peraturan baru itu mencoba menelpon Nadia, namun hape Nadia mati, ustadz Rifki benar benar cemas ingin menyampaikan hal ini ke Nadia.

Setelah selesai berkumpul santri dan santriwati pun bubar dan kembali ke asrama masing-masing.

"Yah gak asik dong gak mengang hp."

Gerutu siska saat sedang berjalan dengan Mia dan Dina.

"Iyah yah, gak bisa ngedrakor lagi jadi nya."

"Lagian kiyai Ilman ngapain sih, pakek acara merubah peraturan segala."

Siska kembali komen karena tidak terima dengan peraturan baru itu.

"Yah mau gimana lagi, bukti nya ini semua sudah terjadi, kita tinggal jalani aja."

Jawab Dina pasrah.

"Mi, kenapa dari tadi kamu diam saja, oh iyah Nadia mana?"

Siska baru menyadari kalau dari tadi Nadia tidak ad bersama mereka.

"Gak apa apa kok, Nadia mungkin sudah luan ke asrama nya."

Jawab Mia berbohong, dia tidak ingin ad yang tau masalah Nadia sama ustad Rifki, tidak terasa akhirnya sudah sampai ke asramanya Dina dan Siska.

"Kita Luan yah Mi."

"Iyah," jawab Mia singkat

"Aku harus temui Nadia." batin Mia sembari memutar ketaman mencari Nadia, dan ternyata memang benar Nadia ada di sana sedang melamun sendirian.

"Nad."

Mia duduk di samping Nadia, sementara Nadia membalikkan badan nya membelakangi Mia.

"Saya tau kamu pasti marah sama saya, maaf kan saya Nadia, saya benar-benar tidak bermaksud berbohong sama kamu, kamu tau kan saya ini sayang sama kamu, saya hanya gak ingin kamu sakit hati mendengar penjelasan saya waktu itu."

"Trus maksud kamu sekarang saya gak sakit hati, setelah tau semua nya."

"Nad, kamu harus yakin kalau memang ustadz Rifki jodoh kamu, mau di jodohkan sama siapa pun dia akan tetap jadi milik kamu."

"Sudah lah Mia, gak ada guna nya lagi kamu menasihati saya, hati saya benar benar hancur, kamu gak tau rasa nya jadi saya seperti apa Mia."

"Aku tau, aku tau Nad, aku tau rasanya kayak kamu apa? Aku tau hancur nya kamu kayak apa. tapi kamu harus sabar menghadapi ini semua, aku yakin pasti ada hikmah di balik ini semua."

"Hikmah apa yang kamu maksud? Hikmah kalau ustadz Rifki sebentar lagi akan menikah dengan pilihan orang tua nya iyh."

Air mata Nadia kembali jatuh.

"Aku tau Nad,ini pasti sangat berat buat kamu, lihat aku Nad, ada aku di sini untuk kamu, aku ini sahabat kamu kan."

Nadia memeluk sahabatnya itu dengan erat dan juga dengan tangisan yang dari tadi di pendam Nadia.

"Maafin aku Nadia,."

"Saya juga minta maaf sama kamu, saya terlalu egois Tampa berpikir kalau kamu juga dari jauh jauh hari sudah mau bilang ini ke saya."

"Sudah kamu gak salah, aku lah yang salah, aku akan tetap di sini mendukung kamu, sekarang apa rencana kamu?"

"Saya gak tu Mi, ustadz Rifki juga pasti belum tahu kalau saya sudah tau masalah perjodohan nya."

"Apa kamu mau saya bicara sama ustad Rifki?"

"Gak usah, biar kan sajalah, saya juga gak mau dulu ketemu ustadz Rifki, saya akan terus mencoba melupakan ustadz Rifki, dan untung nya lagi Kiyai Ilman buat peraturan baru, yang membuat saya semakin jauh dari ustadz Rifki."

"Ya sudah kalau kamu mau nya kayak gitu, ayo kita ke asrama ini sudah mau ashar, kamu harus lebih mendekatkan diri kepada Allah agar masalah masalah kamu bisa Ter atasi."

"Makasih yah Mi."

Mia hanya mengangguk dan menarik tangan Nadia menuju asrama mereka.

1
SifhaNurul Padilah
hmmm
SifhaNurul Padilah
jdndkdk
SifhaNurul Padilah
hjji
SifhaNurul Padilah
hkknhui
SifhaNurul Padilah
hmm
SifhaNurul Padilah
bagus
Za Hamid
lamanya nk update
Za Hamid
Lama lg ke nk update Ni..crite tergantung /Sob/
wahidah: sabar yah say, lagi ada acara ini
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
.....
SifhaNurul Padilah: wahhh
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
hmmm
wahidah
luar biasa
SifhaNurul Padilah
mantap
Mami Pihri An Nur
Ko, di pesantren bebas ky gitu, bs prgi brduaan bukn muhrimnya, dn bebs Megang hp, ky bukn etika di pesantren deh
wahidah: pesantren modern Thor.
total 1 replies
wahidah
makasih Thor saran nya
Mulfiana Bunda ZhafranZizi
pesantren??? ustadz ngerokok. gak bgt deh
Holipah: Paman ku ustadz ngerokok salah nya d mna
wahidah: ngerokok kan gak dosa😄
total 3 replies
SifhaNurul Padilah
wowwww
anggita
Like👍 buat Nadia dan ustadz Rifki,☝hadiah iklan untuk author. semoga novelnya sukses👌.
wahidah: makasih kakak
total 1 replies
anggita
🙏saran ya thor, klo tiap awal paragraf/alinea, pakai huruf besar.
🚨🌹maly20🌹🏵️
Hebat!
wahidah: makasih
total 1 replies
Ververr
Ini adalah cerita yang akan aku rekomendasikan kepada teman-temanku!
wahidah: terima kasih banyak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!