NovelToon NovelToon
My Possesive Presdir Alexander

My Possesive Presdir Alexander

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Devi Istigfariatul Laili

LIKE🤗
VOTE😃
TERIMAKASIH🙏🙏
Alaska tempat seorang presdir yang mempunyai watak keras, dingin, dan kejam dia bernama Alexander , dan akan di jodohkan dengan gadis kecil cantik, dan pemberani yang bernama Lara Hateway. Saat mempersiapkan pernikahan ada beberapa musuh yang mengancam untuk membunuh kalau sampai perjodohan itu terjadi.
Dan banyak misteri dari masa lalu yang belum terkuak. akan adanya pengkhianatan masa lalu pembunuhan yang tragis. sehingga mereka harus menguak dan merencanakan sebuah misi.

Beberapa bulan kemudian, keduanya mempunyai rasa tapi sulit untuk di ungkapkan. Setelah Lara tertembak musuh barulah Alexander mengungkapkan betapa berartinya dia buat hidupnya.

Akankah semua misi akan terkuak, dan akankah Lara dan Alex bahagia atau....?

Langsung saja baca ceritanya yuks pasti seru bercampur dengan action, emosi, perasaan dan bla bla🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Istigfariatul Laili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 31

Setelah kejadian mengerikan di gudang tua, Alex dan Lara masih terjebak dalam bayang-bayang masa lalu yang kembali menghantui. Mereka menemukan beberapa petunjuk baru yang mengarah ke masa lalu keluarga Lara, tetapi kenyataan yang terungkap lebih rumit dari yang mereka bayangkan.

Matahari mulai terbenam di luar jendela kamar rumah sakit saat Lara berbaring di tempat tidur, tatapannya kosong memandang langit-langit. Sudah beberapa jam sejak mereka kembali dari gudang tua itu. Kejadian-kejadian mengerikan yang mereka alami masih terekam jelas dalam pikirannya.

Di sisi lain ruangan, Alex sedang berbicara dengan Marcus dan detektif yang bertugas menginvestigasi kasus ini. Suaranya pelan, tetapi Lara bisa mendengar setiap kata yang diucapkannya.

"Kami harus segera menemukan pria itu sebelum dia bisa melakukan lebih banyak kerusakan. Dia masih di luar sana, dan aku tidak akan membiarkan dia menyentuh Lara lagi," Ucap Alex dengan nada tegas.

"Aku sudah mengerahkan semua sumber daya yang kita punya, Alex. Tapi kita masih belum tahu siapa sebenarnya dia. Kita hanya tahu bahwa dia memiliki dendam yang sangat dalam terhadap keluarga Lara," Jawab Marcus mengangguk, wajahnya serius.

Detektif itu, seorang pria paruh baya dengan wajah tegas, menatap Alex dengan tajam.

"Kami sudah mengumpulkan beberapa petunjuk, tetapi semuanya belum cukup untuk menangkapnya. Namun, ada satu hal yang mungkin bisa membantu kita," Timpal Detektif.

"Apa itu?" Tanya Alex mengangkat alisnya.

"Ini ditemukan di gudang. Tampaknya itu adalah surat yang ditinggalkan oleh seseorang yang terlibat dalam semua ini. Isinya mungkin bisa memberi kita petunjuk tentang siapa yang kita hadapi," Sahut Detektif tersebut mengeluarkan sebuah amplop dari sakunya dan menyerahkannya kepada Alex.

Alex membuka amplop itu dengan tangan gemetar dan mulai membaca surat tersebut dengan suara pelan, cukup keras untuk didengar Lara yang kini ikut menyimak.

**"Untuk Keluarga Mendiang Michael**

*"Dendam ini bukan hanya tentang masa lalu, tetapi tentang masa depan. Michael menghancurkan keluargaku, dan sekarang aku akan menghancurkan apa yang tersisa dari keluarganya. Tidak ada yang bisa menghentikanku sampai dendam ini terbalas. Semuanya akan tahu siapa aku dan apa yang telah dia lakukan. Aku akan memulai dari yang paling berharga baginya."*

*"Kalian tidak akan pernah bisa menyelamatkan diri dari bayang-bayang ini."*

*—P."**

"Michael... Itu nama ayah Lara, bukan?" Tanya Alex menutup surat itu dengan napas tertahan.

"Betul. Ayah Lara, Michael, pernah terlibat dalam banyak hal di masa lalu yang mungkin kita bahkan tidak tahu sepenuhnya," Sahut Marcus mengangguk.

Lara merasa keringat dingin mengalir di punggungnya. Dia sudah tahu bahwa ayahnya memiliki rahasia, tetapi dia tidak pernah membayangkan sejauh ini.

"Apa yang dilakukan ayahku, Alex?" Tanyanya dengan suara parau.

"Sayang... Aku tidak tahu semua detailnya, tapi jelas bahwa ayahmu telah membuat musuh besar di masa lalunya," Ucap Alex menatap Lara dengan tatapan yang penuh keprihatinan.

"Jadi semua ini terjadi karena kesalahan ayahku?" Jawab Lara menghela napas dalam-dalam, mencoba memahami situasi ini.

"Bukan salah ayahmu saja, Lara. Ini lebih dari itu. Ini tentang dendam yang dipelihara bertahun-tahun, mungkin lebih lama dari yang bisa kita bayangkan. Orang-orang ini mencari keadilan menurut versi mereka sendiri," Sahut Detektif itu mendekat, tatapannya penuh empati.

"Dan mereka berpikir balas dendam adalah jawabannya. Tapi aku tidak akan membiarkan mereka menyakitimu lebih jauh, Sayang. Kita akan menemukan mereka, dan kita akan mengakhiri semua ini," Sahut Alex, suaranya terdengar marah.

Namun, sebelum ada yang bisa berkata lebih jauh, pintu kamar terbuka, dan Mama Alex masuk dengan wajah cemas.

"Apa yang terjadi, Alex? Kenapa banyak polisi di luar?" Tanya Mama.

"Mama, ada sesuatu yang terjadi. Kami menemukan beberapa petunjuk tentang orang yang mengancam Lara," Jawab Alex berdiri dan menghampirinya.

"Lara, sayang... Apa yang terjadi?" Tanya Mama Alex menatap putranya dengan khawatir, kemudian beralih pada Lara yang terbaring lemah di ranjang.

"Ini... semuanya masih rumit, Mama. Kami mencoba menyelesaikannya," Jawab Lara berusaha untuk tersenyum, meskipun wajahnya terlihat lelah.

"Apakah ini ada hubungannya dengan masa lalu keluargamu?" Tanya Papa Alex yang tiba-tiba muncul di belakang istrinya, dengan ekspresi serius.

"Sepertinya begitu, Papa. Kami baru tahu bahwa ayahku mungkin pernah membuat musuh yang sangat berbahaya," Sahut Lara menunduk.

"Lara, kami ada di sini untukmu. Apapun yang terjadi, kita akan menghadapinya bersama," Timpal Mama Alex menarik napas panjang dan duduk di sisi tempat tidur Lara, menggenggam tangannya dengan erat.

"Apa kita tahu siapa yang terlibat?" Papa Alex bertanya, menatap Alex dengan tajam.

"Belum sepenuhnya, Papa. Tapi kita sudah memiliki beberapa petunjuk, dan kita tidak akan berhenti sampai orang-orang ini tertangkap,"Jawab Alex sambil menunjukkan surat yang baru saja dibacanya.

"Aku hanya tidak ingin orang lain terluka karena masa lalu keluargaku. Semua orang sudah cukup menderita," Sahut Lara menggigit bibirnya, mencoba menahan air mata.

"Dan kau tidak akan sendirian dalam menghadapi ini, sayang," Mama Alex menenangkan, menyeka air mata yang mulai mengalir di pipi Lara.

"Kami akan memastikan keamanan kalian. Tetapi saya perlu mengingatkan, ini mungkin bukan akhir dari masalah ini. Orang-orang yang terlibat tampaknya memiliki sumber daya yang tidak sedikit," Ucap Detektif itu berdiri dan menghampiri mereka.

"Apa rencana selanjutnya, Alex? Kita harus bertindak cepat sebelum mereka menyerang lagi," Sahut Marcus yang sejak tadi diam, kini berbicara.

"Kita perlu menggali lebih dalam tentang masa lalu keluarga Lara. Kita butuh semua informasi yang bisa kita dapatkan untuk memahami siapa yang sedang kita hadapi," Jawab Alex berpikir sejenak, tatapannya tertuju pada Lara.

"Aku setuju. Kami akan mulai mencari tahu lebih banyak tentang kegiatan ayah Lara di masa lalu. Mungkin ada sesuatu yang bisa kita temukan,' Ucap detektif itu.

"Dan kita juga harus memperketat keamanan. Aku tidak mau ada yang celaka lagi," Timpal Papa Alex mengangguk.

"Kita juga harus melindungi keluarga Lara lainnya. Siapa tahu, mereka juga bisa menjadi target," Timpal Mama Alex.

"Aku hanya punya ibu angkatku, itu pun sudah meninggal. Tapi aku khawatir mereka akan menyakiti orang-orang yang aku sayangi," Jawab Lara menggelengkan kepalanya.

"Kami akan memastikan semua orang yang penting bagimu aman, Sayang. Kita tidak akan membiarkan mereka menang," Janji Alex, menggenggam tangannya erat.

Lara menatap suaminya dengan penuh rasa terima kasih. Meskipun ancaman masih membayangi, dia tahu bahwa dia tidak sendirian dalam menghadapi semua ini. Bersama Alex dan keluarga barunya, dia akan berjuang untuk mengakhiri teror yang menghantui mereka.

"Apa ada hal lain yang perlu kita lakukan sekarang?" tanya Marcus, menatap detektif itu.

"Kita hanya bisa menunggu dan melihat apa yang ditemukan dari penyelidikan ini. Tapi kalian harus tetap waspada. Orang-orang ini mungkin akan mencoba menyerang lagi, terutama jika mereka merasa terpojok," Jawab detektif tersebut.

"Dan jika mereka melakukannya, kita akan siap," Ucap Alex dengan tegas.

"Baiklah, aku akan kembali ke kantor untuk melaporkan semua ini dan mempercepat penyelidikan. Tetap di sini dan jangan keluar sendirian. Kita tidak tahu apa yang bisa terjadi," Jawab Detektif itu menatap mereka satu per satu

Setelah detektif itu pergi, Marcus memandang Lara dan Alex dengan serius.

"Kalian harus menjaga satu sama lain. Ini mungkin baru permulaan dari sesuatu yang lebih besar," Ucap Marcus.

"Kita akan baik-baik saja. Selama kita tetap bersama, kita bisa menghadapi apa pun yang datang," Jawab Alex dengan keyakinan yang kuat.

Lara mengangguk setuju, meskipun hatinya masih dipenuhi kekhawatiran. Dia tahu bahwa ancaman ini bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh, tapi dia juga tahu bahwa dia memiliki orang-orang yang peduli padanya. Dan dengan dukungan mereka, dia akan menemukan cara untuk mengakhiri semua ini.

"Kalau begitu, mari kita siapkan diri. Kita tidak tahu kapan mereka akan bergerak lagi, tapi kita harus siap," Ucap Papa Alex akhirnya.

Dengan keputusan bulat, mereka semua mulai merencanakan langkah selanjutnya, bersiap untuk menghadapi apa pun yang akan datang. Di luar, langit malam semakin gelap, seolah mencerminkan badai yang mungkin segera datang dalam kehidupan mereka. Namun, di dalam hati mereka, ada secercah harapan bahwa badai ini akan berlalu dan membawa ketenangan yang telah lama mereka dambakan.

Happy Reading🤗🤗

Jangan lupa like, vote. Dan jangan lupa mampir kaeya baruku. Terimakasih🙏🙏

1
Vio Almahyra
doubel dongg
Vio Almahyra
doubele donggg
Vio Almahyra
doubel up
Ilyas
😍😍😍
Anonymous
yuhuuyyy akhirnya😍😍
Ilyas
doubel thour🤗
Alfian
😍😍
Alfian
akhirnyaAA😍😍
Anonymous
😍😍😍
Hafsyah Devandaz
uo doubel dong
Hafsyah Devandaz
doubell donkk
Alfian
uup doubel kak
serly
💫💫💫
Ilyas
upp
Hafsyah Devandaz
up
Nayla Nazafarin
bukannya tadi lara pulang kerumah masih ad ibunya?tp knp d ceritakn mninggal?ap ibu sambung?
Adzkia: iya kak ibu kandung Lara meninggal
yang dirumah itu ibu sambungnya
total 1 replies
Alfian
doubel donv jkakak
serly
😍😍
Ilyas
bangun lar .. alex mulai sangat mencinrai kamu🤗🤗
Hafsyah Devandaz
up doubel thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!