NovelToon NovelToon
Bintang Untuk Alvaro

Bintang Untuk Alvaro

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Beda Usia
Popularitas:162.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: feby_mb

Alvaro Javier Wiguna tumbuh menjadi seorang lelaki tampan, dan juga sukses memimpin perusahaan di usia 29 tahun. Tapi sayang dalam urusan percintaan Alvaro tidak seberuntung. Karena di usianya yang sekarang ia belum juga menemukan tambatan hati.

Banyak wanita diluar sana yang ingin menjadi kekasihnya. Bahkan ada juga yang menggunakan cara licik untuk mendapatkan cintanya. Tapi nggak ada yang berhasil. Bagi Alvaro, wanita itu makhluk yang sangat bawel.

Adakah yang mampu menaklukkan hati Alvaro. Yuk kepoin langsung 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon feby_mb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bakso Viral

Bintang dan kedua sahabatnya sampai di warung bakso yang viral beberapa hari ini. Tempat duduk di dalam warung sudah penuh. Akhirnya Bintang dan kedua sahabatnya duduk di kursi yang ada di luar.

" Disini aja lebih adem, di dalam panas" kata Weni.

Mereka pun mulai memesan bakso yang viral di salah satu apk itu. Warung bakso itu juga sudah pernah di review sama food flogger juga.

" Jadi mau pesan bakso apa?, urat telor atau yang jumbo biar bisa makan rame-rame" kata pelayannya.

" Yang jumbo aja mbak" kata Tari.

" Ok, jumbo satu. Terus minumannya apa?"

" Air mineral aja"

Setelah mencatat pesanan Bintang, pelayan itupun pamit undur diri. Ia akan membuatkan pesanan Bintang.

" Coba kalau ponsel aku ada kameranya, pasti aku foto bakso yang jumbo itu. Dan aku beri caption-nya ' makan bakso bareng best friends " kata Weni.

" Iya, habis itu nggak jadi makan bakso karena kamu selfie terus " kata Tari.

" Kamu nggak tau ya, sekarang itu orang-orang sangat senang mengambil foto makanan. Setelah itu mereka upload ke sosmed"

" Keburu makanannya dingin nanti karena nunggu kamu foto tuh makanan"

" Tapi ponsel kita jadul amat ya. Orang udah punya ponsel Boba tiga, eh kita malah yang bunyinya masih kayak ponsel mainan anak-anak "

" Bukannya ponsel itu sama aja, yang penting bisa untuk komunikasi jarak jauh" kata Tari.

" Iya, tapi setidaknya ganti Boba satu kek"

" Mending uangnya di tabung untuk beli sawah, daripada untuk beli ponsel"

" Nabung juga, tapi nanti kalau ada rezeki lebih, aku mau ganti ponsel. Tapi kapan uang aku ada lebihnya"

Bintang dan Tari geleng-geleng kepala mendengar omongan Weni. Tapi emang benar, ponsel mereka bertiga belum pernah ganti.

Tak berselang lama pelayan pun datang dengan membawa bakso jumbo pesanan mereka. Pelayan itu meletakkan di atas meja bakso dan juga minumannya.

" Selamat menikmati"

" Terima kasih mbak"

Pelayan itupun pamit undur diri. Bintang dan kedua sahabatnya pun mulai menyantap bakso yang berukuran jumbo itu.

" Kuahnya di pisah ya"

" Iya, nanti kalau di campur ke baksonya bakal tumpah-tumpah"

Bintang memotong bakso jumbo itu. Kemudian meletakkan di mangkok Tari dan juga Weni. Setelah itu barulah di atas mangkoknya.

" Cicipi kuahnya dulu, biar kayak food flogger "

Weni mencicipi kuah bakso yang terlihat bening itu. Ia mencoba gaya seperti food flogger yang pernah ia lihat di acara televisi.

" Kuahnya ngaldu banget"

" Udah makan aja buruan, nggak akan ada juga yang akan nonton kamu lagi makan"

" Iya juga sih, padahal aku makannya udah elegan banget lho ini"

Bintang hanya mendengarkan perdebatan kedua sahabatnya. Ia lebih memilih menikmati bakso yang jarang-jarang bisa ia beli.

" Enak kan Bin, dagingnya berasa"

" Iya Wen, kayaknya lebih banyak dagingnya daripada tepungnya"

" Sudah pasti, pantas saja dapat reting yang tinggi dari orang-orang"

" Harganya juga termasuk murah " kata Tari.

" Iya, ini bisa dimakan untuk empat sampai lima orang lho"

" Pasti murah dong dengan harga segitu"

Harganya sudah pasti murah, karena ukuran baksonya jumbo. Harganya cuma seratus dua puluh ribu. Jadi mereka bisa patungan bayarnya. Dan mereka bisa makan bakso dengan puas.

" Oh iya, beberapa hari lagi warga mulai panen. Kita dapat kerjaan lagi" kata Tari.

" Iya, lumayan kan nanti dapat upah gerabah sama uang juga"

Bintang dan kedua sahabatnya, memang sering membantu orang panen padi. Nanti mereka akan mendapatkan upah gerabah sama uang. Walaupun uangnya tidak banyak, tapi mereka di kasih gerabah setengah karung.

Padi yang di tanam di desa mereka bagus-bagus. Bahkan banyak orang dari kota yang membeli gerabah dari petani yang ada di kampung mereka.

" Oh iya, kalian berdua udah mulai nabung belum?" tanya Tari.

" Udah" jawab Bintang dan Weni berbarengan.

" Apa rencana kalian kalau uangnya udah terkumpul banyak"

" Kalau aku sih, mau merenovasi dapur ibuk " kata Bintang.

Bintang memang sudah lama merencanakan ini. Tapi karena uang belum cukup, jadi sampai sekarang rencananya masih belum terlaksana.

" Kalau kalian berdua?" tanya Bintang.

" Kalau aku mau membelikan motor untuk bapak. Kasian bapak aku kalau pergi ke tempat kerja jalan kaki" kata Tari.

" Kan kamu bisa kredit" kata Weni.

" Nggak lha. Takut nggak bisa bayar, ntar motornya di tarik. Mending nabung, terus beli cash"

" Benar juga sih. Kalau kita punya hutang, hidup tidak akan tenang"

" Nah itu kamu tau. Aku lebih suka menahan daripada aku berhutang hanya karena gengsi"

Bintang sangat setuju dengan apa yang dikatakan Tari. Berhutang itu hanya akan mempersulit diri dan juga hidup kita. Belum nanti lagi kalau kita telat bayar, bunganya akan jalan terus.

Makanya setiap gajian sebisa mungkin Bintang menyisihkan uangnya. Walaupun tidak banyak, tapi setidaknya adalah untuk di tabung.

" Coba aja sering dapat kerjaan dengan upah gede kayak sekarang. Tabungan kita akan cepat membengkak. Oh iya, kapan-kapan kalau ketemu si tampan lagi, kita minta kerjaan aja yuk"

Uhuk.

Uhuk.

Bintang dan Tari tersedak kuah bakso. Mereka langsung menyambar minuman yang ada di depan mereka.

" Kalian berdua kompak banget sih, batuk pun sampe bareng kayak gitu"

" Kamu itu kalau ngomong dipikir dulu"

" Lha, emang ada yang salah dengan ucapan ku"

" Iya, masa baru kenal sama orang udah minta kerjaan"

" Ya kan siapa tau ada lowongan di tempat dia. Jadi tukang bersih-bersih pun nggak apa-apa"

" Nggak semudah itu Markonah. Lagipula kita nggak terlalu kenal sama dia"

" Tapi dia akrab dengan Bintang"

" Kenapa kalian berdua liatin aku kayak gitu"

" Bin, kalau nanti kami ketemu lagi sama tuh cowok tampan, tanya lowongan kerja dong"

" A..aku nggak sedekat itu dengan dia"

" Ck, masih saja bohong. Si tampan itu kayak suka sama kamu"

Bintang kaget mendengar ucapan Weni. Bagaimana bisa sahabatnya itu bicara seperti itu. Lagipula apa yang menarik darinya, sehingga harus dicintai sama lelaki tampan dan juga kaya seperti Alvaro.

" Benar apa yang dikatakan Weni, Bin. Dari tatapan si tampan itu saja sudah jelas terlihat, kalau dia suka sama kamu"

" Kalian berdua ngaco banget sih. Nggak mungkin dia suka sama aku. Lagipula dia sudah punya pacar"

" Pacar?, tapi aku melihat dia selalu sendirian"

Bintang juga tidak tau apakah Alvaro sudah punya kekasih atau belum. Ia juga tidak pernah bermimpi untuk dekat dengan Alvaro. Karena dia sadar dirinya hanya orang kampung. Jadi mana mungkin dia dicintai sama laki-laki kaya itu.

" Bagi kita berdua, kamu itu cantik Bin. Jadi jangan pernah minder sama cewek-cewek di luar sana"

" Benar apa yang dikatakan Tari, Bin. Jadi kamu punya hak untuk dicintai siapapun"

" Kalian berdua juga cantik"

Ya seperti itulah kedua sahabatnya. Mereka akan selalu mengatakan hal-hal yang baik. Bahkan Bintang belum pernah mendengar kedua sahabatnya itu menjelek-jelekkannya di belakang.

To be continue.

Happy reading 😚😚

1
Umiie'ne Naza
ini alvaro, saudara nya, alexa,
Nursa Raji
/Slight/
Fuji Anti
up lagi dong biar g bosen dari tadi yg di baca yg kmrin...
Nursa Raji
semangat update yg banyak dong Thor
Ana rela
lnjut thor upx 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🥰🥰🥰
Nursa Raji
update yg banyak dong Thor mumpung long weekend pingin baca yg banyak
Nor Azlin
orang kayak kamu itu modelan nya memang tidak dapat lah mau mengusik hati varo nya bekalan enggak tertarik deh ...cantik bagai mana pun kamu itu udah tentu lah kalah sama Bintang cinta hati varo yah udah cantik baik hati orang nya mendiri & tangguh ...bertanggungjawab sama ibu nya kerana itu lah varo terpikat sama dengan nya ...suhhhh menjauh lah pelakor jangan mendekat yah ...bisa2 kamu menganggur nanti ...lanjutkan thor
Ristin Nanda
udah ada pawang nya boss,ga akan bisa buat dapetim
wanti
jangan sampai anak mandor menyeyeh ke varo,kasian org tua nya nantik...
G Yarti
lanjut
tiewi236
tidak semudah itu kamu merayu Alvaro pawangnya sangat cantik dan tangguh
auzi
lnjt lgi dong up ya
Neti Susana
jgn harap desi bisa ngerayu alvaro uda ada pawangnya
G Yarti
lanjut
Nursa Raji
next dong Thor
Fuji Anti
up lagi k...tr mlm up jga jadi 2 x up yy
Neti Susana
aq yg baca ikut senyum2..
dzaky ej
mantapppp
Ristin Nanda
si es ketemu pawang nya lngsung mencair
Ummu Aryazan
akupun pasti sama terkejutnya kayak Roni. Babang kulkasnya dah cair😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!