NovelToon NovelToon
Satu Atap Dua Isteri

Satu Atap Dua Isteri

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:76.4k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Pernikahan karena perjodohan nyatanya membuat Rani harus merasakan penderitaan. Suami yang tidak mencintainya ternyata menikah lagi dengan kekasih pilihan hatinya. Hidup Rani bagai neraka setelah suaminya menikah lagi. Bahkan ia harus tinggal seatap dengan madunya.

Ikuti cerita ini, bagaimana Rani menjalani hari-harinya yang menguras emosi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Memilih Rani

Bab 31. Memilih Rani

POV Rani

"Ibu tidak sabar lagi Damar. Jadi katakan pada Ibu, apa yang membuatmu menjamu kami seperti ini?"

"Beberapa minggu lalu aku mengatakan akan membuat keputusan untuk memilih, di antara Laura atau Rani yang akan menjadi isteriku satu-satunya." Tutur Mas Damar dan mengambil jeda. "Jadi malam ini sudah aku putuskan untuk memilih..."

Sekujur tubuhku menegang. Bahkan aku kesulitan menelan salivaku. Keputusan yang sudah di tunggu beberapa hari lalu akhirnya malam ini akan di utarakan oleh Mas Damar. Dan aku pun harus mempersiapkan diri, apa pun keputusannya itu.

"Awas saja kalau kamu memilih wanita itu!" Ancam ibu mertua.

Mas Damar terlihat begitu tertarik dengan ucapan ibu mertua.

"Bu, apa alasan Ibu begitu membenci Laura? Apa Ibu tahu sesuatu yang tidak aku ketahui?"Tanya Mas Damar dengan wajah serius.

Wajah ibu mertua menegang. Baru kali ini ibu terlihat tidak nyaman di depan Mas Damar. Apa mungkin karena rahasia itu? Rahasia besar yang tadi siang baru aku ketahui juga dari ibu mertua.

Ibu mertua menatapku, lalu kemudian menatap Mas Damar. Sepertinya ia ragu untuk mengatakan sesuatu atau mungkin berat. Namun perlahan aku menganggukkan kepala, agar ibu mengatakan saja semuanya kepada Mas Damar. Sebelum semuanya menjadi lebih jauh, dan lebih terlambat.

Terdengar helaan nafas berat dari mulut ibu mertua. Aku pun merasakan hal yang sama jika menjadi beliau.

"Aku sudah mengetahui sesuatu tapi aku ingin memastikan kembali jika apa yang Ibu ketahui sama dengan apa yang aku ketahui." Ujar Mas Damar lagi.

"Tentang istri kedua mu itu?" Tanya ibu mertua penasaran.

"Ya, tentang Laura."

Ibu mertua sekali lagi melihat ke arahku, memastikan kalau keputusan untuk menceritakan semuanya kepada Damar adalah benar.

Dan aku mengangguk lagi perlahan. Tentu sikap kami ini tidak luput dari perhatian Mas Damar dan ia pun tersenyum getir menatapku.

"Kamu tahu sesuatu Rani?" Tanya Mas Damar.

"Rani baru tahu dari ibu siang tadi."

Ibu mertua yang menjawab dan pasti itu pembelaan untuk ku. Aku sedikit lega rasanya. Mas Damar pun tampak berpikir sejenak sambil menatapku dalam diam.

"Jadi apa yang Ibu ketahui tapi tidak aku ketahui Bu, tolong katakan sebenarnya." Ujar Mas Damar tampak memohon.

"Setelah Ibu mengatakan apa yang ingin kamu dengar tetapi kamu tidak percaya, kamu cari saja buktinya dan minta kepada Pak Surya, pengacara perusahaan yang selalu menyimpan bukti-bukti terkait."

Mas Damar yang tadinya duduk santai merubah posisi ini menjadi tegak. Mas Damar begitu serius menatap kepada ibu mertua. Ia begitu menatikan rahasia yang akan diungkapkan kepadanya.

"Ceritakan Bu." Pinta Mas Damar.

"Wanita itu sengaja menggodamu untuk merebut sedikit demi sedikit harta yang kamu punya."

"Aku tahu dia matrealistis."

"Kamu tahu dan masih ingin mempertahankannya?"

"Tidak, karena aku sedang memilih sekarang."

"Jadi kamu akan memilih Rani?"

"Katakan dulu Bu, apa yang tidak aku ketahui."

"Kecelakaan ayahmu bukanlah murni kecelakaan tapi ada unsur kesengajaan di sana. Dan Orang tua wanita itu yang menyebabkan ayahmu kecelakaan."

Bisa ku lihat raut wajah Mas Damar berubah drastis. Ia terlihat begitu terkejut dan marah mendengar pengungkapan ibunya.

"Persaingan bisnis." Gumam Mas Damar dengan rahang mengeras yang masih bisa kami dengar.

"Benar. Kamu di jebak oleh kasus pembunuhan itu. Dan agar terlihat baik oleh mu, wanita itu menjadi pahlawan untuk mu. Apa kamu tahu siapa yang mati itu?"

"Ya, aku baru saja tahu kalau orang itu mantan kekasihnya." Ungkap Mas Damar mengakui.

"Keluarganya perlu seseorang yang kuat untuk menopang perusahaan mereka. Dan kamu lah yang terpilih."

Sesaat semuanya terdiam, sampai pelayan datang membawakan makanan pesanan kami.

"Ada pesanan lagi Pak?" Tanya pelayan.

Mas Damar tidak menjawab, ia hanya larut dalam lamunannya.

"Cukup ini dulu Mas, nanti kami pesan lagi kalau ada." Aku pun menjawab pelayan yang sedari tadi menunggu. Rasanya tidak enak membiarkannya terlalu lama.

"Baik. Kalau ada lagi silahkan panggil kami. Kalau begitu saya permisi ya Pak, Bu.Silahkan menikmati..."

"Ya, terima kasih ya." Jawabku.

"Aku sempat mengira Laura tulus terhadap ku."

Mas Damar kembali berbicara serius kepada ibu mertua.

"Mungkin di awal, waktu dia belum mengetahui kalau ayahmu adalah saingan bisnis ayahnya."

"Haah...."

Mas Damar menghela napas kasar. Aku tahu itu sangat berat untuknya mengetahui fakta yang sebenarnya terhadap wanita yang ia cintai.

"Bu, Mas. Sebaiknya nanti di bahas lagi setelah makan. Ayo, kita makan dulu sebelum makanannya menjadi dingin." Aku memberanikan diri menyela pembicaraan mereka untuk memberi jeda sejenak pada masalah yang ada.

"Hmm, baiklah." Jawab Mas Damar, terdengar mengalah.

Aku tersenyum. Kemudian kami pun menikmati makanan walau dalam kepala kami terdapat pikiran masing-masing.

Setelah makan kami kembali mengantar Ibu pulang ke rumahnya, setelah itu barulah aku dan Mas Damar menuju pulang ke rumah.

Tapi di pertengahan jalan, Mas Damar berhenti di sebuah taman kota. Ia keluar dari mobilnya dan duduk di salah satu kursi panjang di taman itu.

Mas Damar tampak sedang menenangkan pikirannya menatap langit malam di alam terbuka. Pasti hatinya sedang terluka baru mengetahui fakta yang ada.

Aku pun keluar dari dalam mobil dan duduk di samping Mas Damar. Meski kami tidak saling bicara, aku tahu Mas Damar sedang butuh seseorang berada di sampingnya.

"Rani..."

Panggil Mas Damar tiba-tiba dengan cara lembut.

"Ya Mas." Jawabku.

Mata kami bertemu dan saling menatap dalam. Bukan tatapan sinis atau pun dingin yang dulu sering di sorotkan Mas Damar padaku. Melainkan tatapan hangat yang menyentuh kalbu.

"Kamu pasti sudah dapat mengira keputusan apa yang akan aku ambil. Sebelum itu, aku ingin minta maaf padamu atas sikap kasar ku selama ini. Aku pasti banyak melukai hatimu, apalagi aku menikah dengan Laura."

Aku menghela napas panjang. Sudah lama aku ingin mendengar kata-kata ini dari mulut Mas Damar. Dan malam ini pun menjadi kenyataan.

"Ya Mas, kamu sangat banyak melukai hatiku." Tutur ku apa adanya. "Tapi bila memang kamu tulus meminta maaf, aku akan memaafkan."

Mas Damar terdengar menghela napas panjang dan tersenyum padaku. Lalu tangannya meraih tanganku dan menggenggamnya erat.

"Kamu memang wanita terbaik, dan ibu tidak salah begitu mempertahankan mu. Sudah aku putuskan untuk menerima dirimu. Dan aku akan menceraikan Laura. Kita bangun rumah tangga kita dari awal lagi ya, kamu mau kan?"

Jantung ku berdebar-debar mendengar penuturan Mas Damar. Rasanya ada jutaan kupu-kupu yang siap membawaku terbang ke langit angkasa. Setelah sekian lama bersabar dan menanti, apa yang aku perjuangkan selama ini pun ada hasilnya juga.

"Aku janji tidak akan menyakiti kamu lagi." Ujar Mas Damar dengan tatapan penuh harap padaku.

"Baiklah Mas, kita akan mulai dari awal lagi."

Mas Damar tersenyum bahagia.

"Terima kasih Rani. Mulai malam ini, aku tidak akan menyentuh Laura lagi sampai putusan sidang nanti." Kata Mas Damar, meyakinkan.

"Iya Mas." Jawabku.

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
muhammad ihsan
thor yang ini kok udah lama ngak update
𝐀𝐉𝐈𝐙⃝🦜𝐋ⁿ𝐐🦋: Mau bersin novel satunya dulu ya kak, ga byk lagi bab nya🙏, nnti baru fokus ke sini 😂
total 1 replies
Teh Euis Tea
ngintip lg blm aj lanjutannya author kemana dirimu, semoga authornya selalu sehat
Mbr Tarigan
Rani yg baik sangatlah bagus tapi kalau terlampau baik itu namanya gila dan bodoh kalau aku kamu pasti akan kuhajar setengah mati Laura itu
Mbr Tarigan
hamillah anak orang kan istri jalang dan serakah
Mbr Tarigan
gimana Damar senang kan kamu yg sadis dan TDK punya hati terlampau keji rasakan kamu mencintai sampah
Mbr Tarigan
masa pakai lingerie pamer utk siapa orang suami TDK ada aneh
Mbr Tarigan
pergi tinggalkan rmh itu jangan mau disiksa pergi bersama mertuamu
Mbr Tarigan
bodo
Mbr Tarigan
orang aneh dan idiot yg mau bertahan seperti itu TDK masuk akal
Elena Sirregar
kenapa sesama wanita suka berbuat sesuka hatinya. walaupun Laura salah ga gitu juga sampai di siram air segala kayak udah benar aja
Elena Sirregar
Laura pelakor kekasih mu Widya apa namanya
G** Bp
yg msh bersegel pasti lbh gmna gitu ya kan damar beuuuhhh rasanya🤭🤭 pasti kamu nyesel kan dr dulu kamu anggurin🤣🤣🤣
Suanti
ngimna rasa nya kalau laura tahu bahwa yuda bikin laura ke guguran /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛ie𝐙⃝🦜ꪶꫝ🅟ᴳ᯳ᷢ
haredang haredang duhhh mom wkwkwk
aah bahagianya,Damar buka segel nih yaaaa , dan laura yuda ya sudah peegilah yang jauh dan nikmati juga bangkitlah ,bweubahlah jadi orang baik dan menyesalah jangan lupa minta maaf sama orang" yang sudah kalian sakiti ya ,eeeeh ngomong sih enak tapi melakukannya susah ya yud,lau wkwkwk
Dina⏤͟͟͞R
hmmm. kasian sih sama laura tp itu karena ulahmu sendiri, ya tuai aja hasil dr perbuatanmu dengan yudha. nikmati segala prosesnya laura. tobatlah sebelum karma melandamu. 🤭
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
semoga berhasil ya yud
Teh Euis Tea
pasangan ga tau malu, si yuda akan menyesal klu tau istri sah sdh cantik dan seksi
Riaa Imutt
mungkin kah semudah itu..
Kasih Bonda
next Thor semangat
ɑׁׅ𝐲📴
no komen buat pasangan ini, mau bilang kasihaan tapi itu karena mereka yang menggali sumur yang salah🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!