NovelToon NovelToon
Harumi

Harumi

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Romansa / Office Romance
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: hermawati

Jangan lupa tinggalkan Jejak,
Tidak disarankan untuk pembaca dibawah umur.



Mengetahui fakta jika wanita yang ditunggunya selama enam belas tahun, telah memiliki anak dari keponakannya, membuat Dimas patah hati, meskipun rasa cintanya begitu besar, tapi dia memilih untuk menyerah, demi kebahagiaan bersama.

Demi menghibur hatinya yang tengah galau, dia berlibur di villa milik keluarganya.

Di tempat berbeda, seorang wanita sedang sibuk menyiapkan acara liburan gratis yang di dapatkan dari tempatnya bekerja.

Sesuatu hal terjadi pada keduanya, sehingga membuat laki-laki itu selalu mengejarnya, dan sang wanita selalu terbuai olehnya, walau seharusnya hal itu tidak boleh terjadi di karenakan wanita itu telah memiliki kekasih..

Apakah Dimas akan mengalami patah hati kedua kali, atau justru berhasil memiliki wanita baru yang dia temui?



P.S. Lanjutan dari cerita sebelumnya berjudul

❤️Pembalasan Atas Pengkhianatan Mu❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hermawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pertama

Jangan lupa tinggalkan jejak

Happy reading.

Rumi baru saja membuka matanya, lelah yang semalam dia rasakan, kini telah hilang, tidurnya nyenyak, kasur yang empuk, dan air conditioner dengan suhu pas, jadi alasannya.

Dia meraih ponsel diatas kabinet, Rumi duduk disisi ranjang, menampakan kakinya di lantai yang dingin.

Ada beberapa pesan masuk dari kekasih, sahabat, juga atasannya, semua isinya hampir sama, menanggapi pesan yang dia kirimkan semalam, dia memberitahukan jika, dirinya telah tiba di Villa dengan selamat.

Waktu menunjukkan pukul tujuh pagi, Rumi kesiangan, dia bangkit melangkah menuju jendela yang masih tertutup gorden tebal berwarna pastel.

Dan sebuah pemandangan dibalik jendela, membuatnya menganga, astaga seumur hidupnya, baru kali ini, dia melihat tubuh kekar seorang laki-laki, dengan otot-otot nyaris sempurna.

Lelaki semalam, yang dia beri satu mangkuk mie instan, kini tengah melakukan peregangan di bibir kolam renang.

Rumi menggelengkan kepalanya, berusaha menyadarkan dirinya, agar tidak terpesona dengan lelaki yang bernama Dimas. Dia ingat dia sudah memiliki Ari, dia harus setia.

***

Usai mandi dan mengenakan kaos lengan pendek dan celana pendek selutut, Rumi melangkah menuju dapur, dia butuh sarapan.

Di sana dia bertemu Agung, bersama dengan seorang gadis muda, tengah membuat sarapan.

"Pagi mbak Rumi," Sapa Agung ramah, Rumi menyahutinya, sembari duduk di kursi, melihat kedua orang itu, "Perkenalkan, ini adik saya, Devi, dia yang akan menjadi tour guide nya mbak Rumi selama disini," Agung juga menjelaskan, mengapa bukan dia yang mendampingi Rumi, selama berada di Bali.

"Nggak apa-apa bli, saya tidak keberatan kok," sahut Rumi.

Devi menyajikan piring berisi sandwich dihadapan Rumi, juga segelas susu, "Silahkan sarapan mbak," ucapnya ramah.

"Terima kasih," balas Rumi tersenyum, dia mulai menikmati sarapan, sembari melihat Devi yang membawa piring berisi salad, dan segelas susu, juga air mineral didalam botol.

"Bli, boleh saya tanya?"

Agung berdehem, "Pak Dimas itu, beneran pemilik villa ini ya?"

"Iya, lebih tepatnya keluarganya, sudah lebih dari sepuluh tahun, sepertinya,"

"Lama juga ya, bli."

"Sebenarnya bukan cuman satu mbak, ada banyak, cuman keluarga pak Dimas lebih suka menginap di villa ini,"

"Orang kaya ya, Bli," Rumi mengatakannya, usai menelan sandwich yang telah dia kunyah sebelumnya.

"Banget mbak, beliau pemilik pabrik obat dan alat kesehatan, belum lagi usaha propertinya, pokoknya orang kaya deh, cuman ya sayang, hingga saat ini, beliau masih singel, padahal usianya sudah kepala tiga,"

Rumi hanya ber oh ria, "Padahal mbak, keponakannya belum lama nikah Lo, bulan madunya di villa ini malah,"

Rumi mengangguk-angguk sembari terus memakan sandwich dihadapannya, "Ya gitu deh mbak, kalau orang terlalu mengutamakan karir, jadi malas buat nikah," sambung Agung.

"Mungkin beliau masih terlalu sibuk, atau belum bertemu wanita yang pas," sahut Rumi.

"Bisa jadi mbak, kalau dipikir-pikir, beliau punya fisik yang oke, dan mapan, sifatnya juga baik, pasti banyak yang suka, Devi salah satunya," ujarnya tersenyum kecut.

Rumi tertawa, melihat ekspresi yang ditunjukkan Agung, "Itu hak nya Devi, bli," katanya, "Toh pak Dimas masih singel, bukan sebuah kesalahan, kali aja mereka jodoh, kan lumayan punya ipar kaya raya, dan Devi juga terjamin masa depannya,"

Agung menghela nafas, "Tapi saya cukup tau diri mbak, beliau terlalu tinggi untuk digapai, kami dari kalangan rakyat jelata, kayaknya kurang cocok aja, dan bisa saja Devi tak bisa menyesuaikan dengan pola hidup keluarga pak Dimas."

"Jangan pesimis gitu dong bli, jodoh kan nggak ada yang tau, saran saya selama pak Dimas masih singel, biarkan Devi tetap memiliki rasa itu, itu hak dia,"

"Tapi saya tidak mau, adik saya patah hati,"

Belum sempat Rumi menyahut, Devi datang, membawa piring, dan gelas kosong.

***

Rumi meminta Devi, untuk membawanya ke area perbukitan, dan persawahan, dia ingin memanjakan matanya melihat suasana hijau pepohonan.

Rumi sempat melakukan panggilan video pada kekasihnya, memberitahukan tentang keberadaannya, dan berharap, jika mereka menikah nanti, akan berbulan madu kesini.

Karena kelelahan, Rumi meminta diantar kembali ke villa, usai makan siang di salah satu restoran, yang menyediakan makanan khas, setempat.

Rumi heran melihat kelakuan Devi, gadis berusia dua puluh tahun itu, celingak-celinguk, saat baru memasuki Villa.

"Cari apa sih? Apa ada barang kamu yang ketinggalan tadi pagi?" tanya Rumi, ketika dirinya baru saja mengambil botol air mineral dingin dari dalam kulkas, dia bahkan langsung meminumnya, hingga menyisakan seperempat botol.

"Aku cari pak Dimas, cuci mata dulu sebelum pulang," ucap Devi malu-malu.

"Pergi kali orangnya," Rumi menawarkan minum untuk gadis itu.

"Yah, sayang banget, padahal pengen banget lihat,"

"Ya udah kamu tunggu saja, aku mau ke kamar dulu ya," Rumi menghabiskan sisa air mineral di botol yang dia genggam.

"Aku pulang aja deh mbak, kalau mau keluar atau jalan-jalan, hubungi Devi kapanpun, akan aku antar kemanapun, mbak Rumi inginkan," Rumi menunjukan kedua jempolnya.

Sepeninggal Devi, Rumi memutuskan untuk tidur siang, tapi sebelumnya, dia butuh mandi, tadi dia berkeringat cukup banyak, dia tidak nyaman dengan tubuhnya yang lengket.

***

Rumi baru bangun, saat hari senja, dia menggeliat, lagi-lagi dia bisa tidur nyenyak, andai saja kasur di kamar kosnya senyaman ini.

Dia melihat ke arah jendela kaca, yang menghadap langsung pada kolam renang, Rumi jadi ingat bikini yang dibawanya.

Sepertinya ini saatnya dia mencoba untuk memakainya, tapi sebelum itu, dia mengamati melihat suasana villa, begitu sepi tak ada tanda-tanda keberadaan manusia selain dirinya, dia memutuskan untuk berenang.

Bukannya Rumi takut, dia hanya tak ingin tubuhnya dilihat oleh orang lain, dia malu.

Rumi sempat memanggil pemilik Villa beberapa kali, tapi tak ada sahutan, itu artinya tak ada orang lain.

Rumi, segera mengganti bajunya, dengan bikini two piece berwarna merah menyala, kontras sekali dengan kulitnya yang putih.

Dia sempat bercermin, melihat bagaimana penampilannya saat ini. Astaga, dia seksi sekali, belahan dadanya terlihat jelas, belum lagi perut rata miliknya, jangan lupakan pangkal pahanya. Jika Ari tau, bisa-bisa lelaki itu akan memarahinya. Tak apa toh hanya sekali, dan kini dia hanya sendiri, di villa ini.

Rumi mengenakan bath rob terlebih dahulu, tak lupa handuk kecil, dia melangkah menuju kolam renang.

Demi meminimalisir cidera, dia melakukan peregangan terlebih dahulu, setelah melepaskan bath rob.

Angin sepoi-sepoi menerpa kulitnya, dibawah cahaya matahari sore, yang tak terlalu panas, nyaman sekali suasananya.

Rumi cepol rambut panjangnya, agar tak basah, dia tak ingin menyelam.

Rumi mulai mencelupkan tubuhnya, mulai berenang dari satu sisi ke sisi lainnya, sudah lama sekali dia tidak berenang, mungkin setahun yang lalu, saat tempatnya bekerja mengadakan wisata bersama ke cottage pinggir pantai.

Sayangnya kegiatan menyenangkannya terganggu, oleh kehadiran seseorang, yang tiba-tiba bergabung di kolam renang berbentuk persegi panjang itu.

1
Aya Hadad
Msih krng Kak updatenye, penasaran nich 😋😱😱 lanjut lg dong double upnye selalu ditungguuu.................👌👌😘🙏🙏 sukses & semangaaat 🤗💪💪
Nadila Nisa
lanjut kak
Aya Hadad
Ya singkat & pendek bnget bacanye mn lm bnget br up lg 😕😏😏😋 lanjut lg dong double updatenye jngan lm" selalu ditungguuu...............👌👌😘🙏🙏semangaaat 💪💪
Nadila Nisa
lanjut kak
Nadila Nisa
typo kak, bukan membaca tp membawa
Aya Hadad
Pantesnye Dimas ky anak tiri srh ngikutin aturan kemauan Ibu & Kakaknye egois bnget 😒🥺🥺☹️ lanjut lg Kak crazy double upnye ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 semangaaat selalu 💪💪
Aya Hadad
Bagus & menarik
Aya Hadad
Waaah makin seru & menarik nich jd gak bs berkata' lg mudah" an Rumi bs menjauh dr Dimas, penasaran nich 😲😲👍😒😒😱 lanjut lg dong Kak double updatwnye selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 sukses selalu & semangaaat 🤗💪💪😉
Nadila Nisa
pergi yang jauh Rumi, biar Dimas ketar ketir cari kamu..
Nadila Nisa
orang kaya mah begitu 🤦🏻‍♂️
Ripah Ajha
Gedeg aku ngliat kedua orang itu,
Aya Hadad
Singkat & pendek bnget ceritanya , penasaran nich 😏😕😕😋😱😱 lanjut lg dong double upnye selalu ditungguuu................👌👌😘🙏🙏 sukses & semangaaat 👍💪💪🤗
Vera Uni
pendek banget kak....sehat2 ya di tunggu daubel upnya...
Nadila Nisa
ditunggu bab selanjutnya kak Herma 🙏🏻💪🏻🥰
Aya Hadad
Namanya perempuan makhluk perasa yg dipke hatinye takut gak diterima oleh keluarga Dimas krna dia dr keluarga biasa" aja takut gak direstui mungkin Rumi gak mau gagal lg menjalin hubungan 😒🥺🥺😰 lanjut lg dong Kak double upnye selalu ditungguuu..................👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪 💪
Nadila Nisa
apa susahnya, terima aja dulu.. atau tanyakan langsung ke Dimas apa yang kamu kwartirkan Rumi, daripada salah paham terus...
Nadila Nisa
lanjut kak, ngegantung banget ini..💪🏻😘😘
Vera Uni
lagi ya kakak...Aku padamu thor...
Aya Hadad
Waktu di luar perusahaan & satu perusahaan tetep main kucing"an jg ketemunye seperti pacarannye anak ABG backstreet gt 😬😆😆😜🤭🤭 lanjut lg trs double upnye dong Kak ditungguuu..........................👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Aya Hadad: Tapi tetep main kucing"an jg 😆🤭🤭
Hermawati: waktu di luar masih jadi selingkuhan, giliran satu kantor, takut ketauan temen🤫
total 2 replies
Aya Hadad
Romantis bnget si Dimas ke Rumi & sweet bnget mereka 🥰😍😍😉 lanjut lg dong Kak double upnye ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 sukses trs & semangaaat 👍💪💪🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!