NovelToon NovelToon
BURN OUT

BURN OUT

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Berbagai macam peristiwa pembunuhann misterius terjadi secara beruntun, dengan bukti dan jejak yang berbeda.

Mampukah polisi dan para detektif bekerja sama untuk mengungkap motif dan siapa dalang dari pembunuhann tersebut?

Akankah mereka dapat mengungkap metode sang pelaku hanya dari bukti dan jejak yang ditinggalkan itu?


𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑖𝑚𝑎𝑗𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑚 𝑦𝑜𝑠ℎ𝑢𝑎.
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑡𝑜𝑘𝑜ℎ, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡, ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑏𝑒𝑡𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑎.
terima kasih,
🍄Semoga Semua Berbahagia🍄🌾

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BURN OUT >>>>5

Situasi TKP yang sangat kacau, hampir seluruh lantai kamar penuh dengan pecahan kaca dan noda darah. Bahkan di beberapa titik dinding pun ada noda darah dengan berbagai macam situasi.

Petugas Ahn melihat ke sekeliling rumah. Kamar mandi, dan beberapa ruangan di lantai dua itu. Dengan sigap dan cepat, mata elangnya mencari hal yang sangat mengganjal di pikirannya.

"Dimana putri pemilik rumah?" tanya petugas Ahn sambil melongok ke kamar tempat TKP. "Seluruh ruangan di lantai dua tidak ada."

Semua petugas yang ada di kamar itu saling berpandangan sesaat, tak ada yang menyadari ketidakhadiran Hong Areum(9) , putri Hong Da Seok (42).

Petugas Han yang sedang jongkok mengidentifikasi lokasi, menghela nafas beberapa kali, terlihat wajah kesalnya, lalu berdiri.

"Kita prioritaskan mencari putri pemilik rumah. Petugas Ha yoon tetap di sini." kata ketua Han meninggalkan kamar lokasi pembunuhan. Mengikuti petugas Ahn mencari Hong Areum di seluruh ruangan di rumah itu.

"Temukan putri pemilik rumah! Namanya Hong Areum, usia 9 tahun. Cari di seluruh sudut rumah ini!" perintah ketua Han pada polisi yang berjaga di lantai satu.

"Baik, Pak!" jawab beberapa petugas polisi bergegas bergerak.

Ketua Han menuju ke dapur di lantai satu di bagian ujung rumah. Seluruh lemari dan sudut di dapur itu ia periksa. Namun tak ada tanda Hong Areum disana.

Kemudian ia berpindah ke sebuah ruangan di sebelah dapur, tampak seperti gudang. Banyak benda-benda lama yang terlihat usang dan berdebu. Set meja dengan kursi kayu yang ditata rapi di atas meja. Lampu-lampu antik, botol-botol bir kosong, dan beberapa benda lain yang terbungkus kain berwarna putih.

"Areumi... Areumi... Kami polisi. Kami tidak bermaksud jahat. Kamu bisa mendengarku?" ketua Han memperhatikan pelan-pelan seluruh ruangan, berharap ada jawaban dari Hong Areum.

Namun tetap nihil, tak ada sahutan. Bahkan ketika semua benda yang ditutup kain di buka oleh ketua Han, tak ada jejak Areum di sana.

Ketua Han kembali menghela nafas, berpikir sejenak. Membayangkan dirinya jika menjadi gadis usia 9 tahun, terjadi kekacauan di rumahnya, kira-kira akan sembunyi dimana.

Sementara itu petugas Ahn menyusur ruangan lain, ia menuju sebuah ruangan di sebelah gudang tempat ketua Han berdiri sekarang.

Petugas Ahn mendapati kamar yang sangat gelap. Tak ada penerangan sama sekali, tak ada ventilasi sama sekali.

"Ruangan apa ini?" gumam petugas Ahn sambil menghidupkan senter dari ponselnya.

"Areumiya... Kamu petak umpet di sini? om ini polisi, kami datang membantumu. Kamu sembunyi dimana?" petugas Ahn mencoba memanggil Hong Areum.

Ruangan sangat sepi, tak terlihat sedikit pun pergerakan. Petugas Ahn memeriksa dengan seksama. Karena ruangan sangat gelap, kaki petugas Ahn terantuk sesuatu, dan membuat beberapa benda roboh dari penataannya.

"Krasaaaak....! Braaaaak..!!!" suara gaduh dari benda-benda yang roboh.

"Petugas Ahn!" seru ketua Han yang berlari segera melongok ke dalaam ruangan gelap tempat petugas Ahn melakukan penyisiran. "Kau baik-baik saja? Apa yang terjadi?"

"Sepertinya aku merobohkan banyak barang, ketua." kata Petugas Ahn sambil mengarahkan cahaya senternya ke benda- benda seperti lukisan yang dibungkus kertas, tampak roboh semua.

"Ruangan ini pengap sekali. Tak ada lampu kah?" tanya petugas Han ikut masuk dan memeriksa.

"Tidak kutemukan saklar lampu." jawab petugas Ahn.

"Biar aku lihat benda apa ini, tetap arahkan senter ke sini." ketua Han jongkok membuka salah satu papan yang terbungkus kertas.

Papan pertama dibuka ketua Han. Dan membuat keduanya terkejut, mengernyitkan dahi dan rasa tak percaya sedikit mengganggu mereka.

"Apa ini?!!!" seru petugas Han.

Lukisan pertama, disana dilukiskan situasi sebuah TKP yang sangat berantakan. Persis seperti situasi kamar Hong Dang Seok saat ini. Lalu ketua Han membuka bungkusan kedua. Semakin terkejut mereka saat melihat lukisan kedua.

"Ketua Han. Situasi seperti apa ini!!" seru petugas Ahn ikut jongkok memperhatikan lukisan kedua dengan seksama.

Lukisan kedua begitu persis tepat menggambarkan Hong Dang Seok yang mati tertusuk dadanya dengan pisau carving bermata satu, panjang bilah tajamnya 18cm, dan panjang gagang 12cm. Pisau tajam ini tepat mengenai dada kiri Hong Dang seok sampai menembus jantungnya.

Mata kedua petugas penyidik membulat sempurna, menatap setiap inci dari lukisan potret itu. Tak mau membuang banyak waktu, ketua Han segera membuka bungkusan ketiga. Tepat seperti dugaan mereka.

Lukisan ketiga adalah lukisan potret kematian istri Nam see Myun(36), istri dari Hong Dang Seok. Terlihat jelas dalam lukisan, perempuan itu telentang di belakang rumah, dengan kepala belakang bocor bersimbah darah, tepat terkena pojok pot bunga yang terbuat dari semen.

Mata Nam see Myun terbelalak persis seperti sebelum ketua Han membantu memejamkan mata mayat Nam See Myun. Kedua tangan Nam See Myun penuh dengan noda darah, baju tidur sedikit menerawang yang dikenakannya pun terdapat banyak sekali noda darah, seakan pakaiannya digunakan untuk mengelap darah.

Petugas Ahn tersadar dari rasa terkejutnya dan segera membuka lukisan ketiga. Berharap akan menemukan petunjuk tentang Hong Areum. Namun hal berbeda yang mereka temukan.

Lukisan keempat justru membuat kedua petugas penyidik itu semakin terbelalak dengan degup jantung semakin terpacu. Lukisan potret itu terlihat seperti cermin bagi kedua petugas penyidik.

"ketua Han!!!" seru penyidik Han.

Lukisan keempat adalah potret ekspresi petugas Han yang jongkok bersama petugas Ahn saat menatap lukisan. Jadi saat keduanya melihat lukisan keempat, benar-benar seperti mereka sedang bercermin.

"Siapa mereka? Bagaimana mereka bisa memprediksi semua ini dengan sangat tepat?" ketua Han terlihat sedikit frustasi dan menghela nafas beberapa kali.

Petugas Ahn menggigit memasukkan ujung ponselnya dalam mulutnya, kedua tangannya sibuk membantu ketua Han membuka lukisan-lukisan selanjutnya.

Dan semua lukisan menggambarkan situasi bagaimana seluruh petugas polisi, penyidik dan tim forensik menyisir seluruh rumah itu.

Ada juga Lukisan yang menggambarkan korban yang meninggal di kolam renang. Korban kedua yang melompat ke dalam kolam pun dilukis oleh pelaku. Namun tak ditemukan satupun lukisan yang bisa digunakan sebagai petunjuk untuk menemukan Hong Areum.

"Kirimkan bantuan, terlalu banyak barang bukti di sini!" seru ketua Han saat melakukan panggilan telepon pada kepala Polisi, Da Gwang Seok(47).

Ketua Han dan petugas Ahn kembali mencari Hong Areum di ruangan lain di dalam rumah itu.

"Ketua!! Ketua!!" seru seorang petugas polisi tergopoh-gopoh berlari memanggil ketua Han.

"Ada apa? Kamu menemukan putri pemilik rumah?" ketua Han menyahut.

"Lihatlah halaman belakang! Ada jalan menuju ruang bawah tanah!" seru petugas polisi itu.

Petugas Ahn dan petugas Han saling pandang sejenak, lalu bergegas menuju tempat yang ditunjukkan petugas polisi itu.

"Yang lain, tetap lakukan pencarian putri pemilik rumah di seluruh ruangan! Jangan ada yang dilewatkan! Dan hati-hati jangan sampai merusak TKP!" seru petugas Han sambil berlari.

.

.

.

.

"Ruang bawah tanah!! Rumah ini sangat banyak misteri!" pikir ketua Han dalam hati.

...****************...

To be continue....

1
Marlina Bachtiar
akhirnya 👏👏👏
Marlina Bachtiar
semakin rumit 😔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
pantas saja selama ini apapun yang dilakukan para petugas selalu bisa terbaca, ternyata memang ada musuh dalam selimut 😩
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
nah sepertinya memang benar ada orang dalam yang terlibat, mungkinkah Sang Man itu salah satu dari komplotannya 🤔🤔
Marlina Bachtiar
Hati" Hyuna 😔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
makasih bang yosh,dah sempetin buat up ditengah kesibukan yang padat ☺️. Semoga dilancarkan tugasnya bang,cepat kembali dengan selamat. jangan lupa oleh2nya bang🤭 jangan lama2 pergi,kasian baby Ell nanti😄
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
nah kan,emang boleh sedatar itu😱😱😱 apakah See Myun benar2 bisa memaafkan Hyuna dan suaminya,atau dia memang berniat balas dendam pada keduanya 🤔🤔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
wah reaksinya diluar dugaan... tapi justru ini yang harus diwaspadai 🤔
Mira NR
ya Allah, aku nggak ngerti ini, penasaran bgt, siapa pembunuh Hyuna. rumit2...
Mira NR
jgn2 penculik Hyuna🤔
Mira NR
oh, jadi dong Seok Suami takut istri karena istri lebih kaya, tapi Hyuna selingkuhannya?🤔🤔🤔
Mira NR
jangan2 sedang mencari mangsa baru.😭😔
Mira NR
😭😭jadi kemarin ditolak karena bau🤣🤣🤣
Mira NR
bilang aja grogi, /Sneer/
Mira NR
agak lain ini sikopet /Shame/
masa iya nggk doyan ikan di depan mata.
Mira NR
plot twistnya😭😭😭
kenapa tiba2 Hyuna jadi selingkuhan Ma dong Seok?
jgn2 .... ya Allah, ya rob..
ini kok rumit bgt, Thor. 🤦🤦🤦
Mira NR
fitnah itu. Hyuna kasihan sekali nasibmu🥺
Mira NR
hati-hati jangan asal menuduh./Speechless/
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
eh bentar deh, kalau benar Hyuna selingkuh dengan Dang Seok dan See Myun merencanakan sesuatu untuk mereka.... jadi siapa pembunuh Hyuna dan Dang Seok sebenarnya, apakah See Myun bertindak sejauh itu,atau memang benar2 penculiknya yang membunuh Hyuna,hiiih bikin penasaran 😣
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️: ishh aku sempat bacanya jam segini bang🤭😂😂 up lagiii,jangan lama2 /Grievance//Grievance/
𝒀𝑶𝑺𝑯: /Silent//Silent/
total 3 replies
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
perempuan diam itu bukan berarti nggak melakukan apapun... bisa jadi dia merencanakan sesuatu,hanya sedang menunggu waktu yang tepat 😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!