NovelToon NovelToon
Love Of The Gonzalu Beach

Love Of The Gonzalu Beach

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Filychia Lala

Liburan yang Gina nanti-nantikan untuk mengunjungi salah satu kota indah di ujung Timur Indonesia yakni Larantuka NTT membuat dia bertemu dengan dua orang pria yang sama-sama baru saja dia kenal, Randy yang di atur oleh calon kakak iparnya (Rully) untuk menggantikan Rully dan Gina untuk pergi liburan bersama Gina. Sedangkan Ega yang karena keisengan Randy pada Gina, dia mendahului Gina berjalan dan akhirnya wanita itu tertinggal lumayan jauh di belakangnya, kejadian naas tiba-tiba menimpanya, secara tidak sengaja Ega menabrak Gina saat pertama kalinya menginjakkan kaki di kota budaya Larantuka.
Cerita tentang mereka pun akhirnya dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Filychia Lala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Orang-orang berkumpul.

“Baiklah Gina, aku tahu memang ini semua adalah akibat dari perbuatanku sendiri. Makasih kamu bersedia menjadi temanku tapi kamu harus tahu kalau aku akan selalu menunggumu datang padaku.” Kata Randy sedih.

“Thank’s.” Balas Gina.

“Gina, jujur saja aku sangat sedih hanya menjadi temanmu saja dan tidak bisa memilikimu, tapi aku tetap senang karena masih bisa melihatmu bahagiah, masih banyak waktuku melihatmu tersenyum dan bahagiah.” Kata Randy.

“Makasi Randy, tapi tolong jangan bilang seperti itu!” Balas Gina.

“Kita kembali ke lapangan saja yuk! Kita lanjutkan latihannya.” Ajak Randy mengalihkan pembicaraan, pria itu tidak sanggup berlama-lama dengan suasana melow seperti itu.

“Ayo!” Gina pun berdiri dan langsung melangkahkan kaki keluar dari kafe.

**

“Gina, kamu hebat banget! Baru sekarang ada cewek, pendatang baru, yang mampu mengalahkan senior seperti aku sampai beberapa kali permainan berturut-turut.” Kata Randy menghakhiri pertandingan mereka sekaligus latihan untuk Gina.

“Walaupun aku pendatang baru dan kamu senior, tapi aku mampu tembus sampai olimpiade nanti, benar kan?” Tanya Gina sombong menanggapi perkataan Randy.

“Sebenarnya sih aku sengaja mengalah dan biarin kamu menang aja.” Balas Randy tidak mau kalah.

“Yang benar saja? Tadi aja kelihatannya kamu sangat kewalahan menghadapi aku.” Kata Gina, sambil mereka membereskan barang-barang yang mereka pakai latihan tadi.

“Selesai olimpiade, kamu harus bertarung denganku lagi, kita lihat siapa yang akan menang.” Kata Randy yang ikut juga membereskan barang miliknya di samping Gina.

“Kita lihat saja nanti!” Balas Gina.

“Aku mau istirahat, kalau kamu mau pulang, pulang aja yah Gin! Tidak usah menunggu Stenly atau Flandy, sepertinya mereka lagi ada urusan penting sehingga sampai sekarang belum muncul di sini.” Pesan Randy.

“Tapi ini belum jam pulang.” Bantah Gina.

“Emangnya kamu mau ngapain di sini? Kamu mau tinggal disini sendirian?” Tanggap Randy.

“Emangnya kamu mau ke mana?” Tanya Gina.

“Aku mau pulang.” Jawab Randy. “Maaf Gina, aku tidak bisa menemanimu sampai selesai latihan karena ada urusan.” Lanjut Randy. “Aku rasa kondisiku tidak fit.” Lanjut Randy dalam hati.

“Kalau Flandy kembali gimana?” Gina masih takut meninggalkan tempat latihan walaupun itu acc dari Radny.

“Dia tidak akan kembali, dia tidak akan marah juga. Kamu tenang saja, nanti aku hubungi mereka.” Kata Randy menenangkan.

“Baiklah, kalau begitu aku pulang saja.” Gina mengalah.

“Tapi maaf yah Gina aku tidak bisa mengantarmu pulang.” Kata Randy.

“Tidak apa-apa, biar aku pulang dengan Rivo saja.” Kata Gina.

“Yah udah, hati-hati ya!” Randy pergi meninggalkan Gina.

Gina pun meminta Rivo untuk mengantarnya pulang tanpa berpikir apa-apa lagi. Sesampainya di rumah semua orang telah berkumpul di ruang tamu rumahnya. Di sana ada Agatha, Ega, Richi dan Aldi.

“Gina? Kok pulang secepat ini?” Kata Ega ketika Gina membuka pintu rumahnya karena dari dalam ruangan mereka dapat melihat siapa yang ada di luar rumah itu sehingga mereka tahu kalau Gina akan membuka pintu.

Gina kaget karena ketika dia membuka pintu ternyata sudah ada orang yang menyambutnya di dalam rumah itu. “Kalian?” Kata Gina kaget. “Ngapain di sini? Aldi kapan sampainya?” Tanya Gina basa-basi.

“Nungguin kamu.” Jawab Richi spontan.

“Ega.” Gina duduk di samping Ega dan mendapat kecupan di pipi manisnya dari pria yang saat itu mencintainya. “Katanya mau ke tempat aku latihan tapi kok malah datang ke rumahku?” Bisik Gina pada pria di sampingnya itu.

“Maaf, tadi sebenarnya mau ke sana, kami baru mau siap-siap untuk menjemputmu, eh malah kamu uda sampai duluan.” Ega menggenggam tangan wanita yang dia cintai itu.

“Oh gitu.” Gina terdiam.

“Gina kok pulang secepat ini?” Tanya Agatha yang sejak tadi belum bersuara sama sekali.

“Aku diizinkan oleh para pelatihku untuk pulang kak, mereka juga lagi ada kegiatan lain jadinya mereka memintaku untuk pulang dan latihannya nanti dilanjutkan besok.” Jelas Gina.

“Gina, selamat yah! Kamu memang hebat deh bisa tempus olimpiade, kapan-kapan kita main bareng yah? Aku pingin banget main badminton sama kamu.” Kata Aldi.

“Biasa aja, nggak usa berlebihan gitu Ald. Oh iya selamat datang kembali yah buatmu, selamat berkumpul lagi dengan keluarga dan teman-temanmu yang usil-usil ini.” Gina menunjuk ke arah Ega dan Richi kemudian mereka semua tertawa bersama.

“Thank you Gin.” Balas Aldi.

“Oh iya, aku naik ke atas dulu untuk mandi yah?! Badanku masih lengket semua nih habis latihan, tadi tidak sempat mandi di tempat latihan.” Kata Gina berpamitan pada semua orang yang ada di ruangan itu.

“Wah kasian dong Ega nya dekat-dekat sama kamu Gina, nanti kebagian lengketnya.” Kata Richi usil, Ega melayangkan tatapan mematikan ke arah Richi yang akhirnya dia bukan takut malah tertawa melihat tingkah Ega itu.

“Cepat mandinya yah, jangan lama-lama! Kami tunggu di sini.” Kata Ega pada Gina.

“Atau mau Ega temanin di kamarmu biar cepat mandinya?” Kata Aldi yang mulai usil.

“Huss Aldi!” Richi memukul pundak pria itu.

Wajah Gina memerah menahan malu, dia menunduk tanpa berkata apa-apa lagi, dia langsung menuju ke kamarnya. Kurang lebih dua puluh menit Gina habiskan untuk mandi dan berganti pakaian, setelah itu dia turun kembali ke ruang tamu bergabung dengan ke empat orang yang masih setia duduk di sana.

“Wah Ega, cantik banget pacar kamu.” Kata Aldi menyambut kedatangan Gina bergabung dengan mereka.

“Aldi!” Richi menyenggol pinggang Aldi dengan siku tangannya.

“Gina kok lama banget mandinya kamu sih?” Tanya Agatha setelah Gina kembali dan berdiri di samping tempat Ega duduk.

“Biasalah, maklumin aja, dia kan cewek, kalau cewek emang gitu, pasti mandinya lama banget.” Kata Aldi membelah Gina.

“Agatha cewek juga loh Aldi, kalau dia lama mandinya gimana? Kamu mau nggak menunggu?” Tanya Richi usil.

Wajah Agatha berubah bersemu merah, dia tidak paham maksud perkataan Richi itu tapi tetap saja dia merasa malu.

“Sini, ayo duduk!” Ega memberi ruang untuk Gina duduk di sampingnya.

“Ciee romantisnya, bikin iri saja!” Kata Aldi setelah Gina duduk di samping Ega dan pria itu langsung menggenggam tangan Gina dengan lembut.

“Tenang Aldi, entar lagi kamu juga pasti bakalan romantis sama cewek kok.” Lanjut Richi.

“Emang Aldi sudah punya pacar juga yah? Kok tidak ngomong-ngomong sih ke aku Aldi?” Gina penasaran.

“Dia jomblo tulen Gina, tapi tenang aja dikit lagi pasti dapat pacar kok, udah ada yang lagi dia incar.” Richi ceplas ceplos.

“Iya macam kamu aja tidak jomblo tulen.” Potong Ega, dia menatap Richi. “Kak Agatha sendiri gimana? Ada pacarnya nggak?” Ega bertanya pada Agatha namun menatap Gina seolah meminta jawaban pada wanitanya itu.

“Tanya sendiri ke orangnya dong kan dia ada di sini, kok malah tanya ke aku.” Jawab Gina mengangkat dagunya menunjuk ke arah kakaknya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!