Istri Tuan Muda Xiao Luo

di perusahaan luo sedang sibuk dengan beberapa dokumen untuk pembukaan cabang mall di luar kota yang akan dikelola oleh ling adiknya.

"pembukaan mall akan dilakukan tiga hari lagi kak, apa menurut kakak aku bisa?" tanya ling yang tanpak ragu

"kamu pasti bisa ling, kaka sudah lihat peforma kerja kamu" ucap luo

"semoga ya kak,, ooo ya kaka pergi ngga nanti ketemu teman papa?" tanya ling

"iya sih, ni bentar lagi mau jemput elena, kamu mau bareng kaka?" tanya luo

"nggak kk.. Aku bawa mobil sendiri saja, lagian aku mau mampir ke kampus dulu bentar ngurus berkas-berkas yang belum diselesaikan " ucap ling

"kalau kamu tidak sanggup kerja sambil kuliah,kamu bilang kakak, biar nanti kak cari orang untuk mengelola mall tersebut untuk sementara " ucap luo

"aku bisa kak, lagian aku kan ngurus surat buat kuliah daring, ngga terlalu ribet lah, masih aman" ucap ling

"yasudah,kak pergi jemput elena dulu ya, sampai ketemu disana" luo pun meninggalkan adiknya di ruangan direktur utama tersebut

...****************...

Dilain tempat, elena sedang menunggu luo untuk menjemputnya ditemani bi inah kepala pelayan dirumah tersebut.

"bi.. Gimana penampilan elena" ucap lena

"cantik nyonya, dua jempol untuk nyonya " ucap bi inah

Elena memakai dress selutut yang memperlihatkan kaki jenjangnya dengan baju dress berwarna biru langit yang senada dengan kulit putih mulus elena.

Elena tidak sabar menunggu sang suami datang menjemput hingga klakson mobil mengalihkan pemikirannya.

Elena menuju pintu utama menyambut suaminya.

"mas udah nyampe" elena menciumi tangan luo

"cantik sekali kamu len" ucap luo menatap elena dengan sorot mata yang mengagumi

"kita jalan sekarang?" tanya elena kepada luo

"ck aku ngga mau kamu di lirik laki-laki lain Len, aku ngga rela kamu keluar rumah " ucap luo sambil berkacak pinggang

"ih lebay banget sih mas, siapa yang berani ganggu aku kalau aku jalannya sama kamu" ucap elena sambil merangkul lengan luo

"yasudah kita berangkat" mereka pun berangkat ke sebuah restoran dimana mama dan papanya membuat janji.

Setibanya di restoran tersebut, mereka dituntun pelayanan menuju ruangan yang Telah dipesan oleh keluarga xiang.

"kak lena" meme pun menghampiri elena dan memeluknya

"aku kangen kak.. Kenapa pindah ngga bilang-bilang dulu sih" ucap meme

"tanya kakak kamu deh"

"tau ni kak luo mau pindah ngga diskusi sama kami dulu" timpal ling

"kalian pengen punya ponakan nggak? Kalau mau ya nurut aja" ucap luo

"mas luo" elena malu mendengarkan penurutan dari luo, sedangkan mereka yang lain hanya tertawa.

"haii bro" sapa Alex ketika telah datang

"tuan gama" sapa luo menyalami gama

"semakin tampan kamu luo" ucap gama menepuk pundak luo

"yaiyalah dad, dia kan sahabat alex.. sahabat alex semuanya tampan" ucap Alexander

"sayang.. Sini sapa tuan gama" panggil luo kepada elena

"istri saya tuan gama" ucap luo

"elena tuan" elena pun menyalami gama

"nama yang cantik seperti orangnya" ucap gama yang selalu menatap elena, seakan-akan ia menemukan seseorang yang sangat ia cari selama ini

"gila.. Cantik juga ya istri lo" ucap alex

"kamu mirip dengan orang yang saya cari-cari " ucap gama yang masih menatap elena

"saya tuan?" elena tanpak bingung

"mungkin hanya mirip tuan" timpal luo

"apa kalian hanya akan berdiri di sana?" tanya xiang mengalihkan pembicaraan.

Gama pun teralihkan dari elana, ia pun menghampiri xiang dan saling mengobrol.

"jangan dimasukkan kedalam hati apa yang Daddy bilang" ucap alex kepada elena

"baik tuan alex" ucap lena

"ck.. Luo, apakah aku terlihat seperti sangat tua? Jangan panggil aku tuan dong, panggil kakak saja, aku seumuran dengan luo" ucap alex

"baik kak" padahal baru pertama bertemu, seakan-akan elena sudah mengenal alex sangat lama, seakan-akan elena ingin menghabiskan waktu dengan alex, seakan-akan elena merasakan sosok seorang kakak yang ia idam-idamkan selama ini.

Malam tersebut pun dihabiskan dengan obrolan ringan antara keluarga xiang dan gama.

Di jalan pulang, elena mengarahkan pandangannya keluar kaca mobil. Sedangkan sebelah tangannya digenggam dengan erat oleh luo sambil menyetir mobilnya.

"ternyata dekat ya mas rumah kita dengan pusat kota" ucap lena

"iya sayang.. Jadi kalau kamu mau jalan-jalan keluar kalau bosan ngga jauh lagi" ucap luo

"oo iya ada yang mau mas bicarakan sama kamu"

"ada apa mas?"

"tiga hari lagi peresmian cabang perusahaan sekaligus mall di Wuhan, perusahaan cabang tersebut akan di kelola ling, mas sebagai direktur utama tentu harus Menghadiri peresmian tersebut len.. Apa kamu mau ikut dengan mas?" tanya luo

"disana mas ngapain aja? Berapa hari perginya? Sama siapa perginya?" teter lena dengan banyak pertanyaan

"peresmian cabang perusahaan sama mall trus disana dulu paling lama tiga hari lah ngebantu ling, awal-awal pasti dia sedikit kesulitan, mmm mas pergi bareng ling saja sayang, tao bakalan ngatur perusahaan disini" jelas luo

"yaudah.. Lena disini aja, mas fokus bantu ling aja disana" ucap lena

"kamu yakin ngga ikut?" tanya luo digelengkan elena

"kamu jaga diri baik-baik ya" ucap luo sambil mencium punggung tangan lena.

#BERSAMBUNG