NovelToon NovelToon
Nggak Dapat Ibunya, Anaknya Pun Jadi

Nggak Dapat Ibunya, Anaknya Pun Jadi

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Beda Usia / Romansa
Popularitas:594.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Cahyaning fitri

Lingkaran takdir memang penuh misteri. Menyukai ibunya, malah dapat anaknya. Tapi Ken bersyukur mendapatkan putri dari sahabatnya sendiri.

"Apa? Nikah sama Om Ken? Bapak, please dong jangan ngadi-ngadi? Masa iya aku menikah sama om-om?"

"Bapak mohon, Num. Hanya dia yang bapak percaya untuk menjaga kamu? Waktu bapak tidak banyak lagi."

"Maksud bapak apa sih?"

"Bapak divonis mengidap kanker hati. Sudah stadium 4. Jantung bapak juga bermasalah. Bapak mohon penuhi permintaan bapak!"

"Tapi, Pak____!" Hanum menggigit bibirnya sendiri.

"Ken, aku mohon nikahi putriku. Dia masih polos. Masih perawan. Tidak tersentuh lelaki manapun. Aku percaya kamu bisa menjaganya. Waktuku sudah tidak banyak lagi. Aku mohon jagakan dia untukku!"

"Man, kamu akan sembuh. Percayalah!"

"Tidak, Ken. Kanker hati yang aku derita sudah stadium 4. Aku tidak akan pernah bisa sembuh. Tolong penuhi permintaan sahabatmu yang terakhir ini!"

"Tapi_____!"

"Aku mohon _____!"

"Baiklah."

Pengen tahu kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahyaning fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 : Aku Siap!!!!???!!!

"Itu cairan....! E.......! Cairan????!!!???"

"Cairan apa, Bie?" kening Hanum semakin mengkerut.

"Cairan kenikmatan!" jujur Ken, kedua bola mata Hanum hampir saja keluar mendengar ucapan suaminya. Dia tidak menyangka sang suami harus menahan hasratnya gara-gara Hanum tidak memberikan haknya.

"Kapan kamu selesai haid-nya?" tanyanya lagi.

"Emmmm, itu, Bie.....! Sebenarnya.....!"

"Oke, nggak apa-apa. Aku memang harus lebih bersabar lagi!" ucapnya.

"Aku mau cari makan malam dulu, kamu aku tinggal nggak apa-apa kan?" tanya Ken sambil berbalik badan meninggalkan kamar.

Hanum menatap punggung suaminya, hatinya berdesir. Suaminya begitu sabar menghadapi dirinya, namun Hanum masih belum bisa membuka diri.

Saat Ken membuka pintu kamar, Hanum langsung memeluk tubuhkan dari belakang. Jelas Ken kaget.

"Kenapa?" tanya Ken membalikan badannya.

"Maafin aku, Bie!" ucap Hanum dengan terisak.

"Maaf kenapa?"

"Maaf, a-ku su-dah berbohong!" isakannya semakin kencang.

"Berbohong? Maksudnya?" Ken mengernyitkan alisnya semakin tidak paham.

"Aku sebenarnya......!"

Ken diam menunggu jawaban sang istri.

"Aku sebenarnya......!" Hanum menghela nafasnya berat, lalu melirik manik suaminya dengan takut. Sementara Ken menatap lamat-lamat manik sang istri dengan lembut.

"Aku tidak menstruasi, Bie. Selama ini aku membohongimu. Maafkan aku!" isaknya lagi sambil menundukkan kepala.

Terlihat wajah wajah Ken terkejut, tapi sebisa mungkin Ken mengendalikan emosinya. Lalu ia menatap Hanum dengan intens, Hanum pucat dengan menyembunyikan ketakutannya.

"Aku tahu, Hubby pasti marah sama aku. Maaf, Bie!"

"Tidak. Aku hanya sedikit kecewa karena kamu berbohong. Mungkin kalau kamu jujur belum siap, aku tidak mungkin akan memaksa!" ujar Ken, "Jangan ulangi lagi ya. Berbohong itu tidak baik!" ucap Ken lembut sambil mengusap pucuk kepala Hanum.

"Kalau sekarang aku sudah benar-benar siap, Bie!" ujarnya lirih.

"Serius?" Ken mengangkat dagu Hanum, dan pandangan mereka saling beradu.

"Serius, Bie!" jawab Hanum.

Tatapan mata Ken sudah mupeng, dia senang karena sudah mendapatkan lampu hijau dari sang istri.

"Coba katakan lagi! Aku masih belum percaya dengan apa yang aku dengar barusan?"

"Aku sekarang sudah siap menjadi istrimu seutuhnya, Bie. Aku siap melakukan hubungan suami istri!" ujarnya lirih, namun masih bisa terdengar di telinga Ken.

Hanum tersenyum, Ken membalasnya dengan senyuman juga. Ken pikir akan lama menunggu Hanum selesai menstruasi, namun nyatanya ia mendapat hak lebih cepat dari perkiraan. Tentu saja Ken senang sekali.

Ken menarik tangan istri dengan pelan. Ia duduk di tepi tempat tidur, juga mengarahkan Hanum untuk duduk di hadapannya.

Ken merapikan anakan rambut Hanum dengan lembut. Senyumnya merekah seperti orang yang sedang mendapatkan lotre berhadiah.

Ken memulai dengan mencium bibir Hanum dengan lembut. Kali ini Hanum tidak diam, ia membalas ciuman tersebut dengan mesra. Sehingga mereka menjatuhkan tubuh di atas ranjang secara bersamaan.

Hanum memejamkan mata saat Ken menciuminya, dari leher hingga tulang selangka Hanum. Ken mencium dan menghisap di sana membuat kulitnya yang putih kemerahan. Hanum menutup mulutnya agar tidak terdengar desahannya.

"Mendesah saja, tidak apa-apa!" ujar Ken sambil menarik tangan Hanum agar tidak menutupi mulutnya.

"Mmmmmppppphhhh.....!" desah Hanum tertahan. Ia merasa geli dan malu, karena ini memang pertama kali baginya.

Ken semakin bersemangat mendengar desahan Hanum. Ia melepaskan kemejanya dan membuangnya ke sembarang arah. Ia juga melepas dress yang Hanum kenakan.

Hanum merinding karena tidak memakai baju dihadapan Ken. Apalagi tangan Ken menggerayang ke mana-mana.

Hanum bisa melihat bagian menonjol di balik boxer suaminya kenakan. Hanum bergidik ngeri membayangkannya.

"Apakah itu yang akan memasuki nanti?"

Ingin rasanya lari, tapi kondisinya sudah tidak memakai apa-apa. Bagaimana kalau lari, tapi diluar takut bertemu dengan orang jahat, lalu diperkosa. Aahhh, itu sangat menakutkan.

Ken langsung menindih tubuh Hanum, dan menggesekkan tarzannya ke milik sang istri. Tanzan sudah merasa keenakan, sampai-sampai merem melek ingin langsung tubruk. Tapi sengaja Ken membuatnya merana terlebih dahulu. Alhasil Tarsan pun merengut sambil menatap nyalang ke arah pemiliknya.

"Bie, sakiiit!" pekik Hanum.

Ia mendorong tubuh Ken seraya memejamkan matanya. Ia lalu menggigit bibir bawahnya, sambil meremas kain sprei untuk menahan rasa sakit di bawah sana.

Ken sama sekali tidak mendengar pekikan istrinya, pasalnya Tarsan sudah tidak sabar untuk masuk ke goa nikmat di depannya.

"Sakit, Bie!" Hanum menangis karena merasakan sakit yang luar biasa di bawah sana.

Miliknya seperti terbelah oleh benda yang sangat panjang dan besar, apalagi sangat kaku dan keras.

"Bie, ini sakit sekali. Rasanya aku seperti mau mati!" keluhnya.

"Aku akan pelan-pelan. Setelah ini, kau pasti akan ketagihan!" jawab Ken dengan penuh gairah.

Sebelumnya Ken memang sudah sering melakukan seks wanita bayaran untuk menuntaskan nafsunya. Tapi dia selalu bermain aman untuk menghindari resiko yang akan merugikannya. Namun permainan dengan Hanum sangat berbeda, ada perasaan istimewa saat berada di atas tubuh istri kecilnya ini.

Bahkan semalaman penuh dia tidak melepaskan Hanum. Ia menerkam istrinya dengan begitu liar, apalagi ini adalah hasrat yang ia tahan selama menikahi Hanum.

Jika malam sebelumnya dia bermain solo, malam ini akhirnya Ken berhasil menembus keperawanan sang istri. Ia berhasil merenggut sesuatu yang paling berharga milik Hanum, putri dari Arman, sahabat kecilnya dulu, yang kini sudah beristirahat dengan tenang.

Ia tak membiarkan Hanum lolos darinya. Ia terus menerkam Hanum hingga ia sendiri kelelahan. Tak hanya itu saja, Hanum dibuat tak berdaya dan lemas. Karena sama-sama kelelahan, setelah pergumulan panas itu mereka langsung tertidur saling berpelukan.

*

*

Sementara di tempat lain, Sofia dan Rangga saling adu mulut. Sofia terus mencecar suaminya untuk berterus terang soal kejadian tadi. Tapi dasar Rangga seorang pembual, dia sangat pandai bersilat lidah, dan merayu istrinya supaya tidak marah dan ngambek lagi.

Pria itu menyiapkan tiket liburan ke Swiss.

Siapa yang tidak tergoda dengan bujukan liburan ke Swiss? Rangga bahkan menjanjikan akan membelikan apapun yang Sofia inginkan. Sofia, seorang pecinta belanja dan hedonisme, tentu saja merasa sangat bahagia. Apalagi dia akan membeli barang-barang branded di luar negeri, kesempatan emas untuk pamer di antara teman-teman sosialitanya di media sosial.

Sofia sedang membayangkan dirinya di surga saat melangkah di pusat perbelanjaan mewah di Swiss, di mana semua barang impian yang pernah diidamkannya seolah menjemputnya. Dadanya berdegup kencang, mata semakin membulat, sebentar lagi ia akan memandangi semua etalase yang dipenuhi barang mewah nan memukau. Sofia tak mampu menyembunyikan kegirangannya, ia seperti anak kecil yang memasuki dunia dongeng dengan segala keajaibannya.

"Tidak sabar menunggu hari berburu barang-barang eksklusif di tanganmu, Sayang?" goda Rangga, sambil menelusuri jari-jarinya di lengan Sofia. Wanita itu mengangguk antusias, rona pipinya memerah dan matanya berkaca-kaca karena terharu.

"Ya, Sayang, aku terima ajakan liburanmu ini dan semua janjimu. Kau tahu betul bagaimana membuatku bahagia. Aku sangat beruntung punya kamu!" seru Sofia sambil merengkuh lengan Rangga, hampir seolah-olah dia takut kehilangan kesempatan emas yang ada di depannya. Wajahnya berseri, bibirnya merekah dalam senyum lebar saat ia memimpikan kemewahan yang akan menjadi miliknya.

Namun, di balik semua kebahagiaan yang tampak sempurna, Sofia tidak menyadari betapa jauh ia tersesat dari kehidupan nyata. Terjerumus dalam pusaran kesenangan materialistik, nilai dirinya terikat erat pada harta yang menguasai setiap aspek kehidupannya. Sofia tidak menyadari bahwa Rangga mengandalkan tipu muslihat untuk menyembunyikan sisi gelap yang tersembunyi di balik layar kebahagiaan mereka.

Saat Rangga mencium bibir Sofia, pikirannya malah melayang pada sosok Hanum yang selalu menggoda dalam bayang-bayang. Wajah cantik dan mempesona Hanum terus berkelana di benak Rangga, hingga tak sengaja menggerakkan birahi terpendam di lubuk hatinya. Fantasi gelap Rangga mempengaruhi tingkah lakunya, membuat pria itu semakin tergesa-gesa dalam mengekspresikan hasrat terlarang di tengah-tengah keriuhan malam yang dihabiskan bersama sang istri, Sofia.

Bersambung ....

Ni yang nunggu-nunggu Om Ken buka puasa!!! Akhirnya kelaksana ya???? Si Tarsan berhasil masuk ke goa hangat dan sempit milik Hanum.... Hihihi.....

Nantikan kelanjutannya, jangan lupa rate bintang 5. Like, dan hadiahnya banyak²....

Salam hangat dari author......

1
Sumiyati oo
sadar dev itu penglangkah atau ngrampok ya dev???
mending mundur aja deh
ayo kak up lagi 🥰🥰🥰🥰
Soraya
blum apa apa dh di porotin 😂😂😂lanjut thor
Ani Baru
cantik bnget sh Hanum ny..
Nur Adam
lnjut
Anne Sri
keren
Nur Soleh
makan tuhhhh cewek dewasa.....kena mental knlo Dev...😠
Siti Amyati
belum jdi keluarga udah minta macem2 apalagi jdi beneran bisa habis harta benda Dave ,mendingan mundur aja sama susan aja
Yuliana Tunru
gmn dave dapat calon istri yg klga x kyk.perampok yakin msh mau nih gila bgt matre hbs bikin dave lgsg jd gembelll...😁😁😁
Basaria Siahaan
wkwkwk kasihan kamu dave😂😂🤭
Siti Aisah
matreee
maiida nst
lanjuttt kak
🍌 ᷢ ͩᗩGEᑎᑕY🍀ᴴᵉⁿⁿʸ 𝐀⃝🥀
wui.... lom jd kluarga harta dah mo di kuras.
blass gabis bro...
Aditya HP/bunda lia
mampus kau Dave sukurin .... San mnding kamu cepet2 pergi deh pindah kuliah pindah keluar kota biar gak di temuin si Dave
neng ade
syukuri km Dave .. rasakan itu rongrongan dari keluarga Karin .. bakalan habis km langsung jatuh miskin deh .. klo udh begitu bakalan di tendang nanti nya sm Karin sekeluarga ..
Tini Uje
otewe bangkrutt kamu om dave 😅😅
harwanti unyil
emang enak mau dapet calon mertua yg dn kk ipar seperti itu hahaha bisa bangkrut km Deva itu lh karma buatmu di cinta di sukai sm cewek yg tulus walau masih mudah gk mau malah cari yg gila harta 🤪🤪
phity
rasian tu dave, kmu pikir mudah menikah? wkwk
Euis Maryam
wjwk mamam tuh dave ,bangkrut atuh
biby
outo miskin kmu Dave...
di senengin gadis baik baik nolak malah milih yg matre.. syukurin tuh blm apa2 sdh mw nguras harta lo
biby
outo miskin kmu Dave ... d sukai gadis baik baik malah ngincer yg matre syukurinn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!