NovelToon NovelToon
Mencintai Adik Angkat

Mencintai Adik Angkat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:34.2k
Nilai: 5
Nama Author: tuti yuningsih

"Kita ini Kaka beradik, Boy. jadi kamu tidak boleh mencintaiku!" Aya.

"Kita Kaka adik hanya dalam kartu keluarga. tapi kenyataanya kita tidak ada hubungan darah. jadi Aku bisa menikahi kamu!" Boy.

Boy dan Aya memiliki hubungan yang rumit. papah mereka punya istri dua. Boy anak dari istri kedua sedang Aya anak dari istri pertama. tapi Aya bukan anak kandung, melainkan anak adopsi.

Boy dan Aya sedari kecil selalu bersama. sampai akhirnya Boy punya rasa nyaman dan cinta pada Aya. sayangnya cinta Boy di tolak Aya karena Aya tidak mau membuat keributan di dalam keluarganya. Bagai mana kisah cinta mereka. yuk lanjut baca aja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Boy Takut

Boy dan Aya sudah tiduran di kasur. Dan keduanya saling peluk. Boy sudah mau iseng. Boy mencium bibir Aya. Pertama hanya menempel saja. dan Aya membiarkannya karena pikir Aya Boy hanya ingin mencium bibir sekilas. Tapi berapa detik selanjutnya, Boy menggigit pelan bibir Aya. memuat Aya buka mata.

Aya langsung memundurkan wajahnya dan membuka mata menatap Boy.

"Boy, jangan iseng ya. Besok kita mau pergi pagi. Kita harus tidur cepat."

Boy tidak menjawab tapi hanya senyum saja. Aya lalu membelakangi Boy, agar Boy tidak macam macam.

Boy memeluk Aya dari belakang. Sebelum memejamkan matanya, Boy mencium rambut Aya dulu. Keduanya lalu tidur.

Boy bangun duluan. jam menunjukan pukul tujuh pagi waktu Belanda. Udara sangat dingin membuat Aya dan Ayu sama sama tidur nyenyak.

Boy membangunkan Aya. Boy takut Ayu bangun lalu melihat Aya tidur di kamarnya.

"Ayo bangun. Ini sudah jam tujuh pagi."

"Tapi aku masih ngantuk Boy. Tunggu lima menit lagi ya."

"Ngga bisa. Kamu harus bangun sekarang. Kamu mau Ayu lihat kamu tidur di kamarku."

Aya langsung bangun saat dengar perkataan Boy yang bilang takut Ayu lihat dirinya tidur di kamar Boy.

Aya tanpa bicara langsung turun dari kasur dan berjalan kearah pintu. Boy hanya bisa melihatnya saja sambil tersenyum.

Aya masuk ke kamarnya. Ayu rupanya masih tidur. Aya lalu naik ke kasur dan tidur lagi.

Boy pergi ke dapur untuk buat sarapan. Setelah sarapan jadi, Boy membangunkan Aya dan Ayu. Boy membuka korden agar kamar terang.

Aya dan Ayu lalu membuka matanya.

"Sekarang kalian cepat bersiap. ini sudah jam delapan."

Aya dan Ayu hanya jawab iya dengan suara khas bangun tidur.

Boy keluar dari kamar Aya lalu masuk ke kamarnya. Boy masuk ke kamar mandi untuk mandi.

Jam setengah sembilan, ketiganya sudah siap. Dan sekarang ketiganya sedang sarapan.

"Makan yang banyak Dek. biar kamu nanti ngga lemas. perjalanan kita jauh dan naik kereta."

"Iya Bang."

Selesai makan Aya mau merapikan piring kotornya dan akan mencucinya. Tapi Boy melarang Aya mencuci piringnya.

"Biar itu nanti saja di cuci nya. Sekarang kita berangkat. Ini sudah makin siang."

Aya menurut dan meninggalkan piring kotor di tempat cucian piring.

Ketiganya berjalan sekitar 10 menit untuk menuju stasiun. Setelah sampai stasiun ketiganya menunggu kereta datang. Aya merapikan jaket Ayu agar Ayu tidak kedinginan.

"Udara sangat dingin. Pakai jaketnya yang benar sayang," kata Aya.

"Terimakasih kak."

Akhirnya kereta datang. Ketiganya naik ke dalam kereta. Aya duduk bersama Ayu. Sedang Boy duduk sendiri. Tempat duduk keretanya saling hadap, jadi mereka masih bersama dan berhadapan.

"Kita berapa jam naik keretanya Boy?"

"Ngga lama kok. Cuman satu jam saja."

(ini hanya dalam cerita saja ya. Aku ngga tau arah arah di Belanda seperti apa😊)

Setelah satu jam lamanya, mereka bertiga sudah sampai di tempat wisata kincir angin.

Aya dan Ayu langsung sangat senang melihat kincir angin yang banyak dan indah. ternyata tempat nya sangat ramai. Banyak orang yang datang untuk melihat kincir angin dan berjalan jalan.

Setelah jalan dua puluh menitan, Boy mengajak kedua adiknya beristirahat dulu.

"Ayo kita duduk dulu. Kita istirahat sebentar."

Aya dan Ayu menurut lalu duduk di kursi yang ada di pinggir jalan.

"Aku beli minuman dulu. Kalian tetap di sini. Jangan pergi kemana mana. Ngerti!"

Aya dan Ayu jawab iya. Setelah itu Boy pun pergi untuk beli minum.

Boy pergi beli minum sekitar 10 menitan. Saat sampai ternyata kursinya kosong. Aya dan Ayu tidak ada. Boy melihat ke sekeliling. Boy tidak melihat adiknya. Boy terlihat panik.

Boy melihat kanan kiri dan melihat sekeliling, tapi kedua adiknya tetap tidak terlihat.

"Ya Tuhan, mereka kemana sih. Sudah di bilang suruh tunggu," Boy merasa takut kedua adiknya hilang.

Aya dan Ayu ternyata dari toilet. Ayu kebelet pipis. Jadi Aya mengantarkan Ayu.

Aya melihat Boy yang berjalan menjauh. Aya langsung memanggilnya.

"Boy. Boy tunggu. Kita di sini."

Boy tapi tidak dengar. Aya dan Ayu mengejar Boy yang terus menjauh.

"Kak, Abang makin jauh."

"Iya. Ayo kita kejar Abang."

Boy sudah sangat kuatir. Boy lalu berhenti berjalan. Boy melihat ke lagi ke sekeliling.

Lalu Boy melihat Aya dan Ayu yang melambaikan tangan nya. Boy langsung merasa lega dan berlari ke arah keduanya.

Setelah dekat, Boy memeluk keduanya.

"Kalian dari mana? Sudah aku bilang, kalian tunggu aku beli minum."

"Maaf buat kamu kuatir. Tadi Ayu kebelet pipis. jadi aku menemani ke toilet," kata Aya

"Ya Tuhan. Aku tadi sangat takut. Lain kali tunggu aku kalau mau pergi."

Aya dan Ayu jawab iya. Ketiganya lanjut berjalan jalan. Boy tidak melepaskan tangan kedua adiknya.

Sekitar jam satu, Boy mengajak kedua adiknya makan siang. Boy mengajak makan di restoran siap saji yang ada ayam goreng.

Selesai makan, Ayu mengajak pulang. Rupanya Ayu sudah merasa capek. Karena Ayu ngga pernah lama jalan kaki. Ayu sangat di manja Papih. Jadi Ayu tidak pernah di izinkan bepergian yang buat Ayu kecapean.

"Iya hari ini kita cukup jalan jalanya. kita pulang sekarang. Besok baru kita jalan jalan lagi."

Di kereta Ayu yang merasa capek langsung tidur. Aya juga merasa capek tapi di tahan.

Sampai di rumah, Aya dan Ayu langsung masuk kamar dan tidur.

Mamih menelfon Boy dan menanyakan Aya dan Ayu. Boy bilang ke Mamih mereka baru tidur karena habis pergi jalan jalan.

"Ya sudah kalau gitu. Kamu juga harus jaga kesehatan ya sayang."

"Iya Mih."

Setelah telfon mati, Boy masuk ke kamarnya untuk istirahat.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

1
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
jadi kaya benang kusut ih.
Fitria Syafei
semoga mereka bersatu dan bersama 🤲 KK kereeen 😍😍
Sri Hendrayani
jujur aja aya kasian boy
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Aya kamu akan menyesal lho kalau kamu tak mau jujur, gimana nanti kalau Ayu keceplosan ini
milah fahri81
jujur sama boy Aya,biar nanti boy yg jelasin ke orang tua kalian.
Apriyanti
lanjut thor
Rina
Ya kayanya kamu harus jujur deh sama Boy soal perjodohan ini , jangan sampe Boy tau masalh ini dari orang lain dan supaya Boy juga bisa bantu kamu buat keluar dari masalah perjodohan ini 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
jd nga tega ama Aya
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
wadduh....
pgen di jodohin aja.
nti anak bujang bisa depresi Ilham
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
mantapz lah
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
ayo di bikin cepat thor
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
eng ing eng....
bikin yg baca panas dingin
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
Boy byk akal buluz'a
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
bikin deg"an aja
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
nti kepergok Ayu lg kapok kowe Boy
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
we... kapok deh kepergok adik'a
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
wah bs ke bablasan iki..

Boy dah kaya Ilham
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
senang'a liburan ke LN
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Oh calon Aya Arif ini ya, gimana nanti kalau Boy dengar ya
Apriyanti
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!