NovelToon NovelToon
Ratunya Sang Miliarder

Ratunya Sang Miliarder

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: widyaas

Alisha (22) gadis malang yang dibuang oleh keluarganya sendiri. Awalnya Alisha pasrah akan takdirnya yang mengenaskan. Tapi, tiba-tiba Ansel (27) Miliarder tampan yang datang mengejutkan Alisha dan langsung mengajaknya menikah.

Ansel adalah pria tampan yang sukses membangun perusahaan keluarganya. Ia juga memiliki saham di beberapa perusahaan besar. Ansel dikenal sebagai Miliarder tampan yang sukses. Tak sedikit kaum Hawa yang mengincarnya.

Lalu, bagaimana nasib Alisha, jika Miliarder tampan itu menikahinya? Apakah pernikahan mereka akan dibumbui cinta yang manis atau sebaliknya?

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 3

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Pernikahan Alisha dan Ansel benar-benar diadakan secara ramai. Banyak rekan kerja keluarga Xander yang datang. Tentunya termasuk keluarga Martiuz yang merupakan keluarga Alisha.

Setelah mengucapkan janji suci, kini Alisha dan Ansel sedang duduk di sebuah sofa yang di belakangnya sudah ada hiasan yang indah dan mewah.

Alisha hanya diam sejak tadi, bahkan saat para tamu bersalaman dan memberikan ucapan selamat, Alisha hanya menanggapi dengan senyum kakunya.

"Sudah ku bilang, jangan tundukkan kepalamu. Mahkota mu akan jatuh nanti," ujar Ansel.

Ia tau apa yang menjadi penyebab Alisha mendadak diam dan kaku, tentu saja karena keluarga wanita itu. Ansel bahkan bisa melihat jika keluarga Martiuz sedang menatap wanita itu dengan tajam.

Alisha adalah putri yang tidak dipamerkan di depan publik. Hanya Raisha yang sering muncul. Sengaja menutupi identitas Alisha, karena mereka tidak ingin rugi. Karena Alisha adalah gadis idiot yang tidak membanggakan. Jadi, sekarang mereka terlihat santai saja, karena tak ada seorang pun yang tau bahwa Alisha adalah anak dari pasangan Mona dan Johan.

Alisha mengangguk menanggapi ucapan suaminya itu. Ia kembali menatap para tamu undangan yang sibuk menikmati hidangan yang mewah.

Tiba-tiba, Kakek Jacob dan kedua orang tua Ansel datang menghampiri.

"Jika lelah, kalian bisa ke kamar terlebih dahulu. Jangan memaksa," ucap Kakek Jacob pada cucunya.

Ansel menoleh ke arah Alisha, "Kau lelah?"

"Ansel, jangan bertanya. Cepat langsung bawa istrimu ke kamar," sahut Ibu Maira.

Ansel mengangguk dan mengajak istrinya ke kamar yang sudah di pesan di hotel itu.

"Aneh sekali, harusnya dia tau kalau istrinya lelah, kenapa harus bertanya?" kesal Kakek Jacob.

Ibu Maira terkekeh begitupun dengan Ayah Pieter.

Di sisi lain, tepatnya di kamar pengantin baru itu, Alisha sedang duduk di pinggiran ranjang. Sedangkan Ansel sedang berdiri di sampingnya sambil melepas jam tangan.

"Kenapa kau tiba-tiba menikahi ku?" tanya Alisha tiba-tiba.

Ansel menaikkan salah satu alisnya, "Setelah mengucap janji suci, kau baru bertanya?" herannya sekaligus menyindir.

Alisha menatap pria yang telah menjadi suaminya itu, "Apakah kau memberiku kesempatan untuk berbicara?" ucapnya dengan ketus.

Ansel berdiri tepat di depan Alisha sambil menunduk menatap istrinya, "Kapan aku melarang mu?"

"Sudahlah. Kita telah sah menjadi suami istri," lanjut Ansel.

"Jangan pedulikan keluargamu, karena mulai sekarang, kau tidak ada hubungan lagi dengan mereka. Fokus padaku saja. Oke?" Ansel hendak berbalik menuju kamar mandi, tapi ucapan Alisha membuatnya menghentikan langkah.

"Sebenarnya, apa tujuanmu menikahi ku?" tanya Alisha.

Ansel berbalik, "Menurut mu?" Ia balik bertanya.

Alisha mengerutkan keningnya bingung. Ansel bukannya menjawab pertanyaannya, dia malah melempar pertanyaan balik.

"Setelah ini, jangan mengungkit alasanku menikahi mu. Fokus apa yang ada di depan mu sekarang. Kau juga sudah bebas dari keluargamu, kan? Harusnya kau berterimakasih padaku, Nona Alisha," ucap Ansel. Setelah mengatakan itu, ia langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Alisha termenung. Ia merutuki dirinya yang dengan mudah dinikahi oleh Ansel. Harusnya Alisha memberontak, bukan? Dan kenapa pria itu tau tentang keluarganya? Alisha mendadak pusing memikirkan semuanya.

Ia berdiri di depan cermin, gaun indah nan mewah berwarna putih, masih melekat di tubuh rampingnya. Bahkan riasannya juga tidak luntur. Sejenak, ia memuji dirinya sendiri. Karena selama ini, Alisha tidak pernah berpenampilan cantik seperti sekarang.

"Cepat bersihkan badanmu. Kita akan makan bersama setelah ini," celetuk Ansel yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil menggosok rambutnya yang basah.

Alisha menoleh ke arah suaminya, detik itu pula, ia langsung memejamkan matanya. Bagaimana tidak? Ansel hanya memakai celana pendek saja!

Ansel tersenyum miring melihat Alisha. Dengan jahilnya, ia melempar handuk nya lalu mendekati sang istri.

Alisha membuka sebelah matanya untuk mengintip di mana posisi Ansel. Ia makin terkejut saat melihat dada bidang Ansel tepat di depan matanya, bahkan hanya sejengkal jaraknya. Alisha sampai melangkah mundur karena saking terkejutnya.

"Kau takut, heh?" tanya Ansel, bibirnya tersenyum miring. Wajah tampan itu terlihat sangat menyebalkan di mata Alisha.

Alisha meneguk ludahnya ketika mencium aroma mint saat pria itu bicara.

"Jangan mendekat!" ucap Alisha sambil mendorong dada bidang Ansel.

Ansel langsung menarik pinggang ramping istrinya dengan kasar. Alisha memekik kaget, tangannya ia tumpukan di bahu lebar Ansel, matanya menatap terkejut ke arah suaminya itu.

"A-apa yang kau lakukan?" tanya Alisha dengan terbata.

"Apa? Bukannya kita sudah menjadi suami istri?" Ansel balik bertanya sekaligus menggoda istrinya.

Alisha berusaha mendorong badan besar Ansel, tapi hanya sia-sia, karena tenaganya tak sekuat itu. Ekspresi wajah Alisha langsung berubah menjadi kesal.

"Apakah seperti ini perilaku seorang CEO yang disegani orang-orang?" sinis nya.

Ansel mengerutkan keningnya, "Ada apa? Bukankah ini wajar dilakukan oleh sepasang suami istri?"

"Status itu hanya di depan hukum dan agama, aku tak pernah menganggap mu sebagai suamiku. Karena ini adalah paksaan!"

Ansel melepaskan rengkuhannya pada pinggang Alisha, "Terserah. Yang penting kau sudah menjadi istriku. Dan jangan pernah membantah ku, atau kau akan merasakan akibatnya."

"Sekarang, pergilah mandi." Ansel membalikkan badan Alisha dengan cepat, lalu dengan sengaja ia membuka resleting gaun yang Alisha pakai. "Aku tau kau tidak akan bisa membukanya sendiri. Lihat, kurang baik apa lagi diriku?"

Mata Alisha melotot kaget, "Kau?! Dasar pria mesum!" teriaknya dengan kesal, lalu segera berlari menuju kamar mandi.

Ansel hanya mengendikkan bahunya acuh, ia berjalan menuju koper untuk mengambil bajunya.

Beberapa menit di dalam kamar mandi, akhirnya Alisha keluar dengan ragu-ragu. Pasalnya, ia hanya mengenakan handuk kimono saja. Kepalanya sedikit menyembul, mengintip apa yang dilakukan oleh Ansel, ternyata pria itu tidak ada di kamar. Dirasa aman, Alisha melangkah keluar dari kamar mandi lalu menutup kembali pintu itu.

"Kenapa kau mengendap-endap seperti maling?"

Alisha langsung memekik kaget, ia bahkan langsung mundur mepet ke pintu sambil mengeratkan kimono nya, mata Alisha menatap kaget ke arah Ansel yang sedang memasang wajah tengil.

Alisha sungguh tak habis pikir, inikah Ansel si pria dingin nan tegas itu? Di mana letak itu semua? Ia bahkan tak menemukannya sedikitpun. Yang ada hanya Ansel si pria menyebalkan dan mesum.

"K-kenpa k-kau bisa di situ?" tanya Alisha masih dengan wajahnya yang syok.

"Menunggumu, apalagi?" jawab Ansel santai.

Alisha terdiam. Bukankah tadi tidak ada orang di dalam kamar ini? Batinnya.

"Apa yang kau pikirkan? Cepat pakai bajumu, atau kau memang sedang menggodaku, heh?" Ansel tersenyum miring. Ia berbalik menuju sofa yang ada di sana.

Tak tau saja Alisha, kalau tadi Ansel bersembunyi di balik pintu, jika Alisha membuka pintunya, maka Ansel tidak terlihat dan saat Alisha berbalik menutup pintu, maka Ansel akan berada di belakangnya. Melihat ekspresi Alisha yang begitu menggemaskan, membuat Ansel selalu ingin menjahili.

***

1
Yolla
kutunggu karya mu selanjutnya thooorrrr.... semangat 💪💪💪💪💪👍👍👍👍👍👍👍
tutwuri Handayani
Kecewa
tutwuri Handayani
Buruk
susanto bulongkod
pelayanan kok belagu amat
Yolla
narsis banget si BPK ansel🤣🤣🤣
endah setyowati
Luar biasa
Ummiami
🤗😋😋
Ummiami
sudah aku kasih bintang 🌟 ny thooor 😊
Ummiami
semangat 💪 y Thooor 😊
Elvi Krisnawati gea
Kecewa
Elvi Krisnawati gea
Buruk
Ummiami
q nyimak y Thor 😊💪
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
ini GK ada lanjutannya kah Thor arka arsen /Chuckle/
Widyaᡣ𐭩: untuk sementara aku belum kepikiran untuk bikin cerita mereka sih😁
total 1 replies
Wijaya Ronny
Luar biasa
Yuni Masarayanti
Biasa
Yuni Masarayanti
Buruk
Yolla
mertua idaman😍
Kristina tina
jadi babu aja ko sok berkuasa😡
Rika Fitria
Luar biasa
Pangkalanbun 2024
untung kakek nya baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!