NovelToon NovelToon
DI NIKAHI ANAK MAJIKAN

DI NIKAHI ANAK MAJIKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: AULIA KHAIRIN NISA

Lastri merupakan seorang gadis desa miskin, yang baru saja lulus dari sekolah SMA.

Sebulan yang lalu Lastri mendapatkan tawaran bekerja dari tetangganya untuk bekerja menjadi Asisten Rumah Tangga di Jakarta.

Lastri langsung menerima tawaran bekerja itu, tanpa berfikir panjang. Mau melanjutkan untuk kuliah pun, Lastri tidak akan mampu. karena ke dua orangtuanya telah lama meninggal dunia.

Selama ini Lastri tinggal bersama Tante Retno, adik perempuan ibunya. Kebetulan Lastri merupakan anak yang cerdas dan juga pintar. Hingga Lastri mendapatkan beasiswa hingga Lulus SMA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AULIA KHAIRIN NISA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33

" Lah mau gimana lagi to Mbak Sonia, adik Kamu memang sifatnya ya begini to. Masak sama adek sendiri gak paham sih ," ujar Tante Retno sambil nyengir kuda.

" Kamu itu lho, ada - ada saja lho Retno - Retno. Gak pernah berubah sama sekali Kamu Retno. Masih saja ngeyelan, kalau sudah di bilangin sama orang lain ," jawab Mama Sonia langsung tepuk jidat itu melihat tingkah laku Retno adik kesayangannya itu.

" HEHEHE ... ,lah mau gimana coba Mbak Sonia. Orang sudah bawaan dari lahir begini ," ujar Tante Retno sambil meringis kuda.

" Dasar Kamu itu lho yo ," jawab Mama Sonia mengingatkan.

" Mbak ke apotik tadi beli apa Mbak ?," jawab Tante Retno pelan sambil membuka bungkusan plastik yang tadi di bawa Mbak Sonia itu.

" Beli vitamin buat Kamu sama Lastri dek, itu ada cdr, ada vitamin penambah darah dan beberapa obat - obatan buat persedian yang buat ada di rumah itu.

Seperti obat penurun demam, obat batuk, obat pilek, obat sakit gigi, obat sakit kepala pun ada," ujar Mama Sonia pelan.

" Dek Retno , Mbak Sonia berhubung ini sudah larut malam sekali. Sudah jam 11 malam juga. Ridho mau pamit dulu ya ke rumah. Tidak enak nanti sama tetangga sekitar rumah. Nanti malah jadi bahan omongan orang lain ," jawab Ridho yang langsung berpamitan.

" Apa gak sebaiknya Kamu nginap saja di sini Ridho ," ujar Mama Sonia menawarkan diri.

" Ridho pamit pulang saja Mbak Sonia, kasihan Ibu di rumah sendiri. Gak ada temannya juga kalau Ridho sampai gak pulang ke rumah. Dan malah menginap di rumah ini Mbak Sonia ," jawab Ridho merasa gak enak itu. Menolak tawaran dari Mama Sonia dengan halus.

" Iya sudah kalau begitu, Kamu hati - hati ya di jalan dek ," ujar Mama Sonia pelan.

" Iya Mbak Sonia , Ridho pasti naik sepeda motornya pelan kok Mbak Sonia. Mana berani Ridho naik sepeda motornya ngebut - ngebut , nanti ada yang bawel mulu pasti ," jawab Ridho lembut sambil melirik sekilas ke arah Tante Retno. Orang yang di liriknya itu hanya mengulaskan senyuman saja.

" Iya Sudah kalau gitu, Mas Ridho hati - hati di jalan ya. Nanti Mas Ridho mampir ke pelengan dulu ?," tanya Tante Retno penuh selidik.

" Iya dek, Mas mampir sebentar kesana. Mau ngecek saja, karena kan barangnya nanti turun banyak kan dek. Jadi Mas , harus langsung memastikan langsung Ikan - ikan yang datang segar - segar itu ," jawab Ridho pelan.

" Adek biasa ya Mas, sisakan 3 box saja. Soalnya stok ikan punya adek, sudah habis Mas ," ujar Tante Retno pelan.

" Iya dek, nanti Mas sisakan buat adek. 3 memangnya cukup dek, gak 4 sekalian saja. Nanggung banget sih, adek cuma minta di sisakan 3 box saja ," jawab Ridho merasa heran sambil berfikir secara keras itu.

" Iya sudah, 4 box juga boleh deh Mas. Tapi pilih kan buat adek yang bagus - bagus ya" Mas ," ujar Tante Retno dengan nada yang manja.

" Iya, nanti Mas Ridho pilih kan khusus buat adek yang bagus - bagus. Apa sih , yang gak buat adek ," jawab Ridho lembut.

" iya sudah, Kamu hati - hati ya bawa sepeda motor nya gak usah ngebut - ngebut. Salam buat Ibu dan juga Mbak Amel ya sayang ," ujar Tante Retno sambil melambaikan tangannya melepas kepulangan Ridho sang pujaan hatinya di depan pintu rumahnya itu dengan berat hati.

" sudah pulang Ridhonya dek ?," tanya Mama Sonia pelan saat melihat Tante Retno yang masih saja berdiri mematung di depan pintu itu.

" Sudah Mbak Sonia, oh ya Mbak tadi kok Mbak transfer buat pembayaran pembelian rendang. Mbak Sonia kok bayarnya 200.000.000 juta Mbak, bukannya pembayarannya cuma 20.000.000 juta saja ya Mbak Sonia ," jawab Tante Retno merasa sangat heran sekali.

" Memang Mbak Sonia sengaja membayarnya itu 200.000.000 juta buat Amel dan keluarganya. Mbak Sonia itu tahu sekali, keluarga mereka sangat membutuhkan uang yang sangat banyak sekali. Buat membayar hutang - hutangnya di bank kan. Buat pembayaran berobatnya Ibunya Ridho dan juga Amel. Makanya mereka terpaksa harus berhutang kepada bank sejumlah uang 600.000.000 juta. Untuk berobat dan juga sisanya buat membuka rumah produksi rendang itu kan dek ," ujar Mama Sonia dengan raut muka sedih.

Mbak Sonia kok malah tahu kabar seperti itu tentang keluarganya Ridho, Retno saja malah gak tahu apa - apa to Mbak tentang masalah yang sedang keluarga Ridho hadapi ," jawab Tante Retno dengan raut wajah yang kecewa itu.

" kebetulan saja waktu itu Mbak Sonia gak sengaja bertemu Amel saat di rumah. Dia mau gadaikan warisan almarhum kakeknya itu sama Papa Johan, tapi karena uangnya masih kurang yang harus di dapatkan 600.000.000 juta jadinya Amel dan keluarganya gak jadi pinjam di Papa Anggoro melainkan langsung pinjam ke Bank. Itu pun yang merekomendasikan langsung Papa Johan. Kalau gak, mana mungkin mereka dapat pinjaman uang sebesar itu. Kalau hanya rakyat biasa yang minjam ke bank langsung mendapatkan pinjaman uang sebesar itu ," ujar Mama Sonia sambil menerka - nerka kondisi Amel dan keluarganya itu saat dulu meminta pinjaman uang ke rumahnya Papa Johan itu.

" Iya jiga sih ya, Bank kan tidak mau meminjamkan kepada orang yang memiliki skor kredit yang tidak baik, atau skornya hanya sedikit y Mbak Sonia. Aku saja dulu pernah mengajukan pinjaman ke bank saja, prosesnya lama banget dan juga ribet banget. Itu pun dapat pinjamannya cuma dapat sedikit saja. Cuma dapat 250.000.000 saja. Gak bisa langsung banyak sekali ," jawab Tante Retno pelan.

" Kamu pinjam uang sebanyak itu buat apa dek. Apa kebutuhan Kamu dan Lastri selama Peninggalan dari Mbak Sonia kurang ya dek ," ujar Mama Sonia merasa menyesal itu.

" Buat buka usaha jualan ikan - ikan segar di pasar Mbak. Waktu itu memang Retno harus pegang uang setidaknya 300.000.000 jutaan Mbak Sonia buat deposit uang segitu kepada pemilik Ikan.  Untungnya saat itu, pemiliknya Mas Ridho Mbak, Retno di berikan kelonggaran dengan kekurangan uang deposit sebesar 50.000.000 juta lagi Mbak Sonia ," jawab Tante Retno menerka - nerka masa lalunya waktu itu.

" terus uang pinjaman Kamu apa sudah Kamu lunasi dek ?," tanya Mama Sonia penuh selidik.

" Sudah Retno bayar Mbak Sonia, tapi belum lunas kok hehehe ... ," jawab Tante Retno tertawa terbahak  - bahak itu.

" Memangnya hutang - hutang Kamu di bank itu masih kurang berapa to dek ?," tanya Mama Sonia penuh selidik itu.

1
Ila Lee
bingung Thor aku baca
Ila Lee
Thor bagaimana tajuk nya menikah anak majikan sedang kn ibu ayah Lestari masih ada
Ila Lee
pergi lh lestari mungkin dengan berkje jgi art boleh merubah kehidupan kamu jgi lebih baik
sri Anita asri
sangat bagus dan menarik untuk di baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!