NovelToon NovelToon
It'S Me, ALETA

It'S Me, ALETA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Identitas Tersembunyi / Persahabatan
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: aisy

Menjadi bungsu dari kedua kakak kembarnya bukan perkara mudah bagi Aleta. Memiliki kedua kakak kembar yang memiliki dua sifat berbanding terbalik membuat kesabaran Aleta sering diuji.

Belum lagi masalah yang menghampirinya sejak usianya bahkan belum genap 5 tahun membuat trauma tersendiri bagi gadis cantik itu. Trauma yang membuatnya memiliki sosok lain dalam tubuhnya. Menjadikan Aleta sosok baru dan misterius.

Aleta Queenby Elvina Izhaka, sosok rapuh yang memeluk dirinya sendiri tanpa bercerita pada siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"Aleta mana Lam? " Tanya Chacha saat bungsunya tidak ikut hadir di meja makan.

"Kayaknya masih tidur deh, Mbak" Jawab Nilam yang masih asik mondar-mandir menata makanan diatas meja.

"Abang tolong bangunin adek dong" Pinta Chacha pada Akmal.

Akmal langsung berdiri dan pergi menuju kamar Aleta. Yang lain hanya bisa terdiam, sosok Akmal membuat mereka sungkan untuk bercanda seperti biasa.

"Tumben adem ayem kalian? " Tanya Ranti, tunangan Akmal yang satu sekolah dengan mereka.

"Malu Kak, ada Akmal. Pasti nyali mereka ciut kalau liat Akmal" Jawab Paula dengan santainya.

"Kalian kira Akmal apaan" Ranti terkekeh mendengar jawaban Paula.

"Tante dengar kalian sukses bawa kemenangan untuk voli dan basket? " Chacha bersuara lagi.

Sebagai pemilik IHS tentu saja Chacha akan tahu apa saja yang terjadi pada sekolahnya itu. Setiap kegiatan pasti dilaporkan padanya.

"Kalau basket pasti menang, Te. Athaya sama Alex jangan disatuin, otak mereka bukan kaleng-kaleng kalau buat strategi" Jawab Difan kembali dalam mode cerewet nya.

"Bagus itu, bisa dong ikut event luar sekolah? "

"Athaya menolak Te. Males katanya" Adu Difan.

"Ya sudah kalau Athaya gak mau, kalian bisa lanjut gak melulu harus ada Athaya kan? "

"Athaya kan kapten tim kita, Te. Kalau Athaya gak main, anak-anak yang lain juga gak mau"

Chacha hanya menganggukkan kepalanya. Athaya tampaknya lebih mendominasi di sekolahnya. Tapi sejujurnya Chacha lebih kaget dengan berita si bungsu yang membangkitkan tim mati suri menjadi tim pemenang.

"Tha nanti temui Papa di taman belakang" Kalimat yang dikatakan dengan tenang tapi mampu membuat Athaya menegang di tempat.

Athaya hanya mengangguk, dirinya sepenuhnya sadar jika meninggalkan Aleta kemarin. Namun entah dari siapa Levi mengetahui itu, padahal Athaya sudah mengira jika tidak akan ada yang tahu karena Aleta sampai sebelum orang tuanya kembali ke rumah.

Athaya seakan lupa jika bawahan orang tuanya tersebar di mana-mana. Harusnya dirinya tidak khawatir, tapi mereka juga tidak akan bergerak tanpa perintah sekalipun anak atasannya babak belur.

"Mama" Aleta langsung memeluk Chacha begitu sampai di meja makan.

"Ayo sarapan dulu" Chacha mengurai pelukannya dan menuntun Aleta untuk duduk disamping Levi.

"Kata Tante Nilam kamu melewatkan makan malam, betul? " Levi mengelus surai lembut Aleta.

"Ngantuk Pa" Bahkan saat ini Aleta masih dengan muka bantalnya duduk meja makan.

Dengan piyama berwarna biru motif bulan dan bintang, rambut diikat seadanya membuat Aleta tampak seperti anak kecil. Aleta hanya cuci muka dan gosok gigi, itupun harus Akmal yang menggendongnya ke kamar mandi.

"Ayo di mulai sarapannya, Aleta buka dulu matanya nak" Chacha langsung menegur bungsunya itu ketika mulai memejamkan matanya dalam kondisi duduk.

"Sarapan dulu, habis itu tidur lagi gak papa" Levi menepuk pelan kepala bungsunya.

"Ran, tolong ambilkan airnya, nak" Pinta Chacha pada menantunya.

"Dek, tidur di rumah uti aja ya. Kakak gak ada temennya disana" Ajak Ranti pada Aleta.

"Kakak ngapain disana? " Aleta meletakkan kepalanya di meja.

"Ya bantu-bantu disana sama mama"

"Kan udah sama mama, Kak"

"Kenapa, kok gak mau diajak ke rumah uti? " Tanya Akmal seraya mengambil lauk pauk.

"Ayo sarapan dulu, jangan gitu" Teguran Levi membuat Aleta langsung menegakkan badannya.

"Males ah, pasti nanti di suruh ini itu sama Oom" Aleta memanyunkan bibirnya.

"Bilang aja gak mau, kalau kamu capek. Ikut kesana nanti, kalau males nyetir bonceng sama abang Atha" Perintah sang ratu memang tidak bisa ditolak, Aleta langsung mengangguk lesu.

"Kalian bisa disini atau mau jalan-jalan silahkan, ini anak dua biar ketemu sama itunya dulu ya. Ady mau ikut apa mau jadi tour guide temen-temennya? " Tanya Chacha, karena memang dirinya tidak memaksa Ady untuk dekat dengan keluarga suaminya. Karena takut anak dari Audy itu canggung. Terkadang juga Ady ikut bergabung meskipun tidak intens.

"Jadi tour guide aja Ma. Nanti aku kesana buat sapa uti" Jawab Ady sebelum memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

"Al makan" Bukan Levi, namun ini suara Akmal. Melihat Aleta yang kembali tidur dengan posisi duduk itu membuat Akmal gemas dengan adiknya sendiri.

"Al butuh kasur bukan makanan" Mata Aleta semakin susah untuk dibuka.

Tanpa basa-basi, Akmal bangkit dari duduknya dan langsung menggendong sang adik. Bukannya memberontak untuk turun, Aleta malah menempelkan kepalanya didada bidang sang abang. Matanya langsung terpejam otomatis.

Akmal memang begitu manis, namun itu berlaku hanya untuk tiga wanita yang beruntung. Sang mama, cinta pertamanya yang selalu Akmal hormati, tak ayal juga kadang Akmal begitu romantis dengan sang mama. Kedua Aleta, sang adik yang begitu dimanja. Meskipun tidak banyak bicara namun Akmal tahu cara memanjakan sang adik. Aleta yang cerewet jika disamping Akmal adalah favoritnya mendengar celotehan adiknya. Ketiga, sang tunangan. Mau tidak mau, Ranti memang ada diurutan ketiga. Tidak ada yang bisa menggeser posisi kedua orang terpenting dalam hidup Akmal itu. Pasangannya harus mau ada diposisi ketiga jika ingin bersamanya, tapi Akmal juga tahu cara meratukan pasangannya tanpa merasa cemburu pada Chacha dan Aleta.

"Bawa ke kamarnya aja, Mal. Butuh tidur beneran adik kamu itu" Ucap Chacha, Akmal langsung melangkahkan kakinya menuju kamar Aleta.

"Ran, tas yang Mama titip kemarin dibawa apa enggak? "

"Akmal yang naruh, Ma" Jawab Ranti setelah berhasil menelan makanannya.

Chacha hanya mengangguk dan mulai meneruskan sarapan mereka. Sahabat Athaya tidak banyak bicara seperti biasanya ketika mereka berkumpul. Entah karena adanya Levi atau kehadiran Akmal yang membuat mereka canggung. Pasalnya Akmal memang sangat dingin, jangankan dengan orang asing. Dengan Athaya saja Akmal tidak terlalu dekat, bisa saja karena mereka terpisah sejak kecil. Akmal tumbuh dan besar diluar negeri bersama kakek neneknya dari pihak Levi, sedangkan Aleta ikut dengan Bastian. Kejadian beberapa tahun lalu membuat ketiga saudara kembar itu harus hidup terpisah dan berjauhan.

"Ma, buatin Papa teh ya" Levi menyudahi sarapannya dan langsung meninggalkan meja makan.

"Papa tunggu aja di ruang keluarga"

"Papa di depan" Chacha hanya mengangguk, entah Levi melihatnya atau tidak.

"Ula bantu Tante" Paula dengan sigap membantu Chacha membereskan meja makan.

Setelah selesai mereka juga berlalu dari meja makan, hanya Paula dan Ranti yang masih tinggal untuk membantu Chacha. Karena Nilam sedang berbelanja, Alhasil Chacha harus membereskan meja makan itu.

"Mama bikin teh Papa aja, ini biar aku sama Paula yang lanjutin" Seru Ranti.

"Mending kamu susulin Akmal deh, dari tadi kok belum turun. Sarapannya juga belum habis"

"Setelah ini beres aja, Ma. Mungkin lagi quality time sama Aleta. Kapan hari Aleta telfon nangis katanya kangen" Ranti sedikit tergelak mengingat adik iparnya itu sesegukan dengan hidung yang memerah.

"Itu anak emang ada-ada aja kelakuannya. Padahal bulan lalu nyusulin Akmal juga alasannya kangen"

"Namanya juga kembar, Ma. Bulan lalu Al kesana pas Akmal sakit, mungkin Al juga ngerasa gak enak makanya langsung ditemuin. Sampek sana Al telfon aku ngadu, katanya Akmal sakit"

"Aleta memang random, Kak. Tapi lagi cosplay jadi peri es, meskipun cocok-cocok aja diwajahnya. Kita yang udah tahu se petakilan apa Aleta gak mempan liat dia sok cool gitu" Paula ikut menambahi, membuat tawa ketiga wanita itu pecah seketika.

Sedangkan di teras depan, Levi sedang berkumpul dengan Athaya dan teman-temannya. Tidak banyak bicara, Levi hanya menjadi pendengar setia dari celotehan anak muda didepannya itu.

"Mobil Papa kenapa? " Ady bertanya secara tiba-tiba.

"Dibawa nabrak paling sama asisten Papa. Kenapa? " Levi hanya mendengar kabar jika salah satu asistennya mengalami kecelakaan kecil saat membawa mobilnya.

"Gak papa, orang bengkel cuma info kalau mobil Papa masuk bengkel" Jelasnya, Ady memang memiliki bengkel sendiri. Kecintaannya pada otomotif sangat didukung oleh Chacha, bahkan mendirikan bengkel pun itu juga dorongan dari Chacha dan di modali. Meskipun sang bunda sempat melarang karena Ady masih bersekolah, namun dukungan Chacha mampu mematahkan segala rintangannya. Terbukti jika bengkelnya saat ini ramai. Dan sekarang Ady sedang menekuni dunia desain otomotif, tak luput pula Levi dan Chacha sebagai mentor utama Ady dalam berkembang.

"Billnya langsung kirim ke Papa ya"

"Papa kayak sama siapa aja"

"Gpp, pemasukan buat bengkel kamu"

"Kalian berdua ngapain disini, kenapa gak bantu-bantu kayak Paula? " Pertanyaan Difan membuat semua orang menoleh kearah Mona dan Cecil yang asik bermain ponsel itu.

Mona dan Cecil hanya mampu menunduk malu. Dirinya lupa jika saat ini sedang menumpang di rumah Athaya, tidak bisa berlaku seenaknya. Apalagi dengan Chacha sebagai tuan rumah yang tidak sungkan untuk melakukan pekerjaan rumah.

1
Sulati Cus
😂😂😂emang enak😂
Queen Aisy: gak boleh ngakak, dosa 🤣
total 1 replies
Astri Annisa
aku tuyh termasuk yg ga bs move on bgt sm dr novel Call me Queen .. ini entah udh yg kebrp x nya aq baca ulang .. makanya pas liat sequelnya out .. happy bgt aq ..
Queen Aisy: jangan lupa tandai kalau ada typo ya🙈
Astri Annisa: mksh bnyk ka udah bikin cerita ini .. best bgt .. /Smile/
total 3 replies
Astri Annisa
akhirnya hot papa kembali .. 🥰
Queen Aisy: kangen hot Papa ya 😅
total 1 replies
Astri Annisa
akhirnya ada kelanjutan ceritanya .. mksh ka ..
Queen Aisy: ramein ya ditempat si montok 🙈
total 1 replies
atikakp
wahhh akhirnya muncul juga si abang tampan (akmal), si manisnya mama chacha (atha) dan si montok nan seksinya mama chacha (al)
Queen Aisy: aunty nya si montok nih kayaknya 🤣
total 1 replies
Putri Chaniago
2 kk kembarannya cowok semua y thor
Queen Aisy: betul syekali 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!