NovelToon NovelToon
Mutiara Hitam

Mutiara Hitam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:755.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: syitahfadilah

Seringkali hal-hal yang menakjubkan berada di tempat yang dipandang sebelah mata. Layaknya mutiara hitam, kecantikannya tersembunyi di dalam kerang yang kumuh.
__________________________________________
"Orang-orang hanya tahu dengan namaku. Menghinaku karena pekerjaanku. Tapi, mereka tidak pernah tahu dengan cerita hidupku."~~~ Ara, gadis berusia 25 tahun itu diberi julukan mutiara hitam oleh warga sekitar tempat tinggalnya karena bekerja disebuah club malam.

Hingga suatu hari, karena insiden kecil membawa Ara kedalam hubungan pernikahan kontrak dengan laki-laki yang bernama Reynan, dengan kata terpaksa. Ara membutuhkan uang untuk biaya operasi ibunya. Sedangkan Reynan membutuhkan istri untuk memenuhi syarat hak waris perusahaan keluarganya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21. MENGHILANG

"Biar aku saja yang ambil," sahut Rey dengan cepat seraya beranjak dari tempat duduknya.

"Ih Rey, kamu tuh apaan sih. Aku tuh nyuruh Ara bukan kamu." Ujar Sherly lalu menarik tangan Rey agar duduk kembali.

"Gak apa-apa, Sayang. Biar aku saja yang ambil tas kamu di mobil." Rey hendak berdiri kembali tapi Sherly tak membiarkan.

"Enggak, pokoknya Ara saja." Tekan Sherly.

"Tapi sayang,"

"Sayang, udah ya. Biar Ara saja!" Sherly tak ingin dibantah.

"Biar aku saja yang...

"Udah udah, gak perlu berdebat," Ara menengahi. "Biar aku yang ambil." Ujarnya seraya berdiri lalu mengulurkan tangannya pada Rey. "Mana kunci mobilnya?"

Rey hanya menatap tangan Ara yang terulur dihadapannya tanpa ingin memberikan kunci mobilnya. Jelas ia tidak akan membiarkan Ara yang pergi mengambil tas Sherly, yang ada Ara bukannya mengambil tas Sherly tapi malah pergi meninggalkan restoran. Dan ia tidak ingin Ara pergi sebelum istrinya itu melihat semua adegan romantisnya bersama Sherly sampai Ara benar-benar menunjukkan reaksi kecemburuannya.

"Sayang, ayo kasih kunci mobilnya sama Ara." Rey tersenak ketika Sherly menarik lengannya. "Kasih kunci mobilnya sama Ara." Ujar Sherly lagi.

"Biar aku saja ya yang ambilkan tas kamu," Rey masih mencoba bernegosiasi tapi Sherly tetap menolak dengan gelengan kepala.

"Pokoknya Ara saja!"

"Kalau kamu gak mau kasih kunci mobilnya, biar aku pecahkan saja kaca mobil kamu." Ara hendak melangkah, buru-buru Rey mengeluarkan kunci mobil dari dalam saku jasnya.

"Ini," ujar Rey seraya meletakkan kunci mobilnya di atas meja. "Jangan lama." Ujarnya.

Ara tak menanggapi, ia meraih kunci mobil itu lalu segera keluar dari restoran. Sepanjang langkah tampak bibirnya komat-kamit, benar-benar jengah melihat sepasang kekasih itu. Dalam hatinya menjerit, kenapa harus berurusan dengan dua manusia tak berperasaan itu.

Setelah Ara pergi, Sherly segera meraih ponselnya di atas meja. Mengetik pesan lalu mengirimkannya pada Arsen. Yah Arsen sudah menunggu tak jauh dari restoran. Pria itu berencana menculik Ara dan ingin menjadikannya model untuk majalah dewasa.

Sherly tersenyum setelah pesannya yang dikirim tercentang dua berwarna biru, artinya Arsen sudah membacanya dan sekarang pria itu pasti sudah bergerak untuk membawa Ara pergi.

Di luar sana Arsen segera bersiap setelah menerima pesan dari Sherly, dia gegas memakai hoodie dan topi serta penutup wajah. Tak lupa sapu tangan yang sudah ia persiapkan ia bubuhkan cairan kloroform.

'Cepat bereskan pekerjaanmu, Arsen. Aku sudah tidak sabar melihat bagaimana reaksi Rey setelah melihat foto syur Ara terpajang paling depan di majalah dewasa yang akan diterbitkan besok.' Ujar Sherly dalam hati sambil menyeringai tipis.

Sedang Rey terus menatap langkah Ara, duduknya menjadi tidak nyaman ketika istrinya itu tak terlihat lagi dari pandangannya. Ingin sekali ia menyusul namun, melihat tatapan Sherly yang begitu mengintimidasi ia mengurungkan niatnya itu. Tak ingin membuat Sherly sampai mencurigainya dan akhirnya ia tetap diam ditempatnya menunggu Ara kembali.

Sesampainya di pelataran restoran, Ara tampak celingak-celinguk mencari keberadaan mobil suaminya. Ia lupa di sebelah mana Rey memarkir mobilnya tadi. Teringat kunci yang dibawanya, ia langsung menekan tombol di kunci dan langsung terdengar alarm yang berasal dari mobil Rey. Gegas ia segera mengayun langkah menuju mobil tersebut.

Ketika akan membuka pintu mobil, tubuh Ara seketika menegang ketika tiba-tiba saja seseorang membekap mulutnya dari belakang. Sontak saja ia menjatuhkan kunci mobil di tangannya. Ara mencoba berontak tapi tenaganya tak cukup kuat. Entah siapa orang itu, tapi yang jelas ia dapat merasakan bahwa yang membekapnya ini adalah seorang laki-laki.

"Jangan berteriak, ikuti saja aku." Bisiknya tepat di belakang telinga Ara.

Kedua mata Ara seketika membulat mendengar suara itu, suara yang sangat dikenalinya. Tapi kenapa dia membekapnya seperti ini dan apa maunya. Ara benar-benar merasa ketakutan sekarang. Tubuhnya gemetar ketika laki-laki tersebut menariknya pergi dari tempat itu.

'Rey, tolong aku.' Jeritnya dalam hati. Dalam situasi seperti ini ia benar-benar membutuhkan pertolongan suami yang ia benci itu. Tapi sepertinya semesta pun tak berpihak padanya, bahkan satu orang pun tiada yang melihat kejadian itu. Hingga tubuhnya masuk kedalam sebuah mobil.

.

.

.

'Kemana dia?' Batin Rey sambil terus melirik jam tangannya. Sudah lima belas menit tapi Ara belum juga kembali, hanya mengambil tas tapi kenapa bisa selama itu. Atau jangan-jangan benar, Ara pergi meninggalkan restoran. Sebelah tangan Rey seketika mengepal di bawah meja.

"Ada apa sih Rey, dari tadi aku perhatikan kamu seperti orang gelisah?" Tanya Sherly.

"Aku kebelet pipis, aku ke toilet sebentar ya." Ujar Rey.

"Ya ampun Sayang, kamu kebelet pipis tapi gak bilang?"

"Aku gak enak ninggalin kamu sendirian." Kilah Rey, ucapannya itu seketika membuat Sherly bersemu. Ia lalu mengangguk dan Rey pun gegas menuju toilet, namun ketika melihat Sherly tak memperhatikannya ia langsung berbelok menuju pintu keluar.

Di pelataran restoran, Rey menyusuri deretan mobil yang terparkir rapi hingga sampai ke mobilnya tapi ia tidak mendapati keberadaan Ara. Ia celingak-celinguk mencari istrinya itu, hingga pergerakannya terhenti ketika merasakan menginjak sesuatu. Rey lalu bergeser untuk melihat apa yang diinjaknya dan ternyata itu adalah kunci mobilnya.

"Dia benar-benar pergi!" Rey mengepalkan tangannya lalu memukul pintu mobil. Istrinya itu pergi sebelum semua rencananya berjalan mulus. Ia ingin melihat kecemburuan Ara melihat kemesraannya dengan Sherly, tapi Ara malah pergi sebelum ia menampilkan adegan yang lebih mesra.

Rey pun kembali ke dalam restoran dengan perasaan yang benar-benar kesal. Namun, ketika duduk kembali di tempatnya ia tersenyum pada Sherly untuk menutupi perasaannya yang sedang kacau karena Ara.

"Sayang, sekarang giliran kamu yang makan. Dari tadi kamu gak makan karena menguapi aku." Ujar Sherly.

Rey hanya mengangguk lalu mengambil sendok dan memulai makan. Mengunyah makanannya dengan tampak tak berselera makan, pikirannya tetuju pada Ara.

Layar ponsel Sherly menyala ketika ada pesan masuk, wanita itu gegas meraih ponsel dan langsung tersenyum tipis ketika melihat itu adalah pesan dari Arsen, laki-laki itu pasti ingin melaporkan bahwa dia telah berhasil menculik Ara. Namun, kedua mata bulat Sherly terbelalak ketika membaca pesan dari Arsen.

[Sher, jangan coba-coba membodohi aku. Kamu bilang Ara sudah keluar, tapi dia gak ada di parkiran.]

"Apa, gak ada? Ini tidak mungkin!" Tanpa sadar Sheryl kelepasan bicara.

"Apa yang tidak mungkin?" Tanya Rey sembari mengerutkan keningnya.

"Ah gak apa-apa Rey, ini chat dari teman. Biasalah perempuan." Jawab Sherly sambil tersenyum. Tapi itu tak mampu menyamarkan sepenuhnya rasa terkejutnya. Jika Ara tidak ada di tempat parkiran mobil lalu kemana wanita itu menghilang.

1
Nursina
mantap semangat
neni maharani
good
she_
mantap ceritanya
Nurlinda: terima kasih kk 🤗
total 1 replies
Ningmar
emosian...hadeh2
Ningmar
podo salah paham
Violita Andina
Luar biasa
🍭ͪ ͩ🍀⃟ᗩGEᑎᑕY🦜👻ᴸᴷ 🍁
sombong bgt si arsen
Atmita Gajiwi
/Smile//Heart//Rose//Good/
mama galaau
padahal aq berharap Rey yg mual2
mama galaau
yok bisa yok
video full badan, apa iya g ada bedanya Bdan Rey dg Arsen?? walau wajah diganti, kalau badan tak sesuai kan bisa diusut
mama galaau
bau2 gosong
Vitha Vivi
Luar biasa
mama galaau
ampun deh... lama2 rayan buka toko mainan nih 😂
mama galaau
cuma 2 jam di dufan. blum puas lah ituu
mama galaau
ara jalan sambil senyum2 sendiri
hatinya berbunga bunga banget
mama galaau
😭😭😭😭🤧
asmara wati
aku jadi keinget pas baru lahiran, makan nasi putih Ama bawang goreng, enak nya banget.
asmara wati
gagal retensi itu apa ya?
Nurlinda: bukan manusia kalau gak banyak maunya 😂🙈🙈🙈
asmara wati: 😁😁😁 iya..ya..😁😁😁, tapi itulah pembaca, gak mikir tinggal nikmati, tapi banyak maunya 😁😁
total 5 replies
asmara wati
"atas dasar cinta lah!"o,on kamu Rey
🍭ͪ ͩ🍀⃟ᗩGEᑎᑕY🦜👻ᴸᴷ 🍁
buset menyeruput udah kaya minum teh aja 🤣🤣

ingat vid ini tempat umum, jangan bikin para pengunjung lain nya kepengen dah🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!