NovelToon NovelToon
Selir Hati Mr. Billionaire

Selir Hati Mr. Billionaire

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / patahhati
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: alya aziz

Menjalani hubungan pernikahan, tanpa mengharap di cintai, tanpa tuntutan, dan tanpa mengharapkan sebuah pengakuan.

Tak pernah terlintas di dalam benak Arumi, bahwa ia akan menjalani sebuah hubungan pernikahan rahasia dengan seorang pria yang baru saja resmi menjadi seorang duda.

Pelariannya dari kejaran para rentenir, malah membuatnya kehilangan hal terakhir yang paling berharga baginya yaitu kesuciannya. Alfaro yang malam itu dalam kondisi mabuk telah merenggut kesuciannya di saat ia tidak sadarkan diri.

Sudah terlanjur basah, kenapa tidak sekalian menceburkan diri saja. Alfaro yang haus akan kehangatan dan belaian seorang wanita, memberikan sebuah penawaran gila kepada Arumi.

"Tugas mu hanya melayaniku selama satu tahun, aku akan melunasi semua hutang mu pada rentenir itu dan juga memberikan mu pekerjaan."


Hanya ada dua pilihan, mati secara perlahan di tangan rentenir atau menerima tawaran sang duda yang membutuhkannya sebagai penghangat ranjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alya aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.33 (Rencana Aril)

Alfaro duduk termenung di sebuah kursi kayu yang tidak jauh dari tendanya. Tatapan matanya terlihat sangat kosong, pikirannya masih dibayangi oleh Arumi yang di peluk oleh pria lain. Ia begitu kecewa dengan Arumi, ia pikir Arumi berbeda, namun saat melihat kejadian tadi pikirannya kembali berubah. Ia merasakan pengkhianatan itu satu kali lagi, benar-benar semakin meyakinkannya bahwa wanita itu semua sama saja.

Aril ikut duduk di sebelah Alfaro. Meskipun ia juga menyaksikan kejadian itu sendiri, entah kenapa ia yakin, bahwa Arumi tidak mungkin mengkhianati Alfaro, meskipun penikahan mereka hanya pernikahan di atas kertas. Ia juga yakin pasti Arumi punya alasannya sendiri.

"Apa tidak sebaiknya, anda tanyakan langsung kepada Nona?"

"Aku melihatnya sendiri, di depan mataku .... Ck, ternyata dia sama saja seperti Sarah, aku sudah salah besar karena sempat berharap lebih terhadapnya," tutur Alfaro menatap nanar kearah depan.

"Lalu apa yang anda akan lakukan setelah melihat kejadian itu?"

"Entahlah, yang jelas aku tidak bisa lagi tinggal dengan seorang pengkhianat."

"Apa ... apa maksud tuan?"

Alfaro tak menjawab, ia melangkah pergi dari sana lalu masuk kedalam tenda. Aril tahu apa maksud dari ucapan Alfaro tadi. Sebelum semuanya semakin memburuk, ia harus berbicara langsung pada Arumi.

~

Jam makan siang telah tiba, Arumi baru saja tiba bersama dengan Bima, karena mereka adalah peserta terakhir yang sampai di lokasi camping. Bima masih terlihat murung, tapi di depan Arumi ia berusaha tetap tersenyum.

"Aku kembali ke tenda dulu ya Bima, sekali lagi aku minta maaf, masalah yang tadi," ucap Arumi yang merasa benar-benar tidak enak.

"Sudahlah, aku baik-baik saja. Di tolak itu sudah biasa, tapi jika suatu hari nanti kamu berubah pikiran, hati ku tetap terbuka kok," kata Bima dengan senyum yang di paksakan.

"Bima." Arumi tidak tahu harus berkata apa lagi, Bima sudah terlalu baik padanya.

"Sampai jumpa nanti." Bima kembali tersenyum kemudian melangkahkan pergi.

Netra hitam milik Arumi tak pernah lepas dari Bima. Ia masih terdiam disana, melihat Bima hingga menghilang dari pandangannya. Cinta tidak mungkin di paksakan, karena kata hatilah yang menuntun seseorang menemukan belahan jiwanya. Meskipun Arumi sendiri tidak yakin, Alfaro merasakan perasaan yang sama dengannya.

Selang beberapa saat, Arumi kembali melanjutkan langkahnya, pulang ke tenda. Namun baru saja ia berjalan, tiba-tiba saja Aril datang dan menghadang langkahnya. Arumi mengerutkan keningnya, melihat ekspresi wajah Aril yang terlihat kesal. Aril mencoba mengatur nafas sekejap sebelum mengeluarkan kata-kata yang akan di sampaikan kepada Arumi.

"Ikut saya, kita bicara sebentar," ucap Aril lalu kembali melanjutkan langkahnya.

Arumi bahkan belum sempat mengatakan apapun. Tapi ia juga penasaran kenapa seketaris suaminya itu tiba-tiba saja ingin bicara dengannya. Akhirnya Arumi memutuskan untuk mengikuti langkah Aril yang sudah berjalan mendahuluinya.

~

Di bawah pohon pinus yang rimbun, Aril menatap Arumi dengan sangat serius seraya berpangku tangan. Melihat ekspresi Aril yang sejak tadi nampak aneh, Arumi yakin pasti ada suatu hal yang sangat penting, hingga Aril mengajaknya untuk bicara. Arumi mulai menerka-nerka, apa yang akan di sampaikan oleh Aril, pastilah berkaitan dengan Alfaro.

"Sebenarnya ada apa tumben sekali kamu ingin bicara dengan ku?" tanya Arumi penasaran.

"Saya hanya ingin meminta penjelasan dari Nona, tentang kejadian pagi tadi, saat anda dan seorang laki-laki sedang berpelukan di tepi jalan?"

Deg.

Arumi tersentak mendengar penuturan Aril. Bagaimana Aril bisa tahu jika Bima memeluknya. Ia pun mulai menerka-nerka, jangan-jangan bukan hanya Aril saja yang menyaksikan kejadian itu.

"Apa kamu menyaksikannya sendiri?"

"Huh, menurut Nona bagaimana?"

"Ja-jangan-jangan Tuan Al juga melihat semuanya," ucap Arumi dengan mata membulat.

"Ya, Tuan Al menyaksikan semuanya ... sekarang saya minta Nona menjelaskan semuanya kepada saya, karena jika Nona melakukan itu karena berniat mengkhianati Tuan Al, itu berarti, Nona sudah melanggar surat perjanjian kontrak pernikahan yang sudah Nona tandatangani.

"Tidak, aku tidak pernah bermaksud seperti itu. Ini semua hanya salah paham, aku akan menjelaskan semuanya kepada mu."

Arumi mulai menjelaskan semuanya kepada Aril. Dari awal hingga akhir. Di mana Bima yang menyatakan perasaan kepadanya, ia menolak cinta Bima dan saat Bima memeluknya itu semua hanyalah sebuah kesalahpahaman saja.

Saat mendengar penjelasan Arumi, Aril akhirnya bisa mengerti. Teryata dugaannya benar, Arumi bukalah wanita seperti Sarah. Dari cara Arumi menjelaskan, Aril bisa melihat bahwa Arumi juga memiliki perasaan yang sama dengan Alfaro. Dan tentu saja ini adalah kesempatan bagus untuk menyatukan cinta Arumi dan Alfaro.

"Saya mau Nona menjelaskan semuanya secara langsung kepada Tuan Al," pinta Aril.

"Tapi bagaimana caranya, dia pasti tidak mau bertemu aku sekarang," ucap Arumi dengan raut wajah khawatirnya.

"Saya akan mengatur semuanya, Nona hanya perlu mengembalikan rasa percaya Tuan Al."

...****...

Jam menunjukkan pukul enam sore. Alfaro tak pernah keluar dari dalam tenda selama seharian. Ia tidak mau bertemu dengan Arumi yang ia anggap sudah mengkhianatinya. Alfaro melirik kearah pintu saat mendengar suara langkah kaki mendekat. Ia melirik namun tak mengatakan apapun, rasanya ia ingin segera pulang dari tempat ini. Niat awalnya ingin menikmati liburan ini bersama dengan Arumi namun semua yang ia rencanakan terasa sia-sia.

"Tuan, ada masalah penting!" ucap Aril yang terlihat sangat panik.

"Masalah, apa maksud kamu?"

"Ada satu berkas penting yang harus anda tanda tangani sekarang juga, orang suruhan dari Gian konstruksi, sudah menunggu kita di perbatasan," tutur Aril.

"Kalau begitu, kita berangkat sekarang, siapkan mobil,"

Alfaro bangkit dari posisinya, meraih jaket dan juga ponselnya lalu keluar dari dalam tenda besar itu. Sekilas ia terlihat melirik kearah tenda Arumi, lalu kembali melanjutkan langkahnya di ikuti Aril dari belakang. Aril berharap rencananya kali ini akan berhasil, kenapa begitu susah untuk mengakui sebuah perasaan hingga harus ia yang ikut terlibat.

Bersambung 💓

Assalamualaikum readers 🙏😊, saya author Alya Aziz, minta maaf karena mungkin besok atau mungkin sampai lusa tidak bisa update bab terbaru. Karena kondisi HP yang tidak memungkinkan, dan harus segera di servis karena LCD nya harus di ganti. Secepatnya akan saya update lagi, setelah kondisi HP kembali pulih ... Btw, ini ngetiknya susah bgt karena layar di penuhi garis-garis vertikal yang sangat mengganggu. Hehe. Doain Hpnya cepet sembuh ya, 😅😅😅 biar author bisa ngelanjuttin kisah cinta Arumi dan Alfaro yang sudah memasuki babak baru. Terimakasih atas pengertiannya 🙏🙏🙏.

Jangan lupa like +komen+vote ya readers , karena dukungan dari kalian semua sangat berarti untuk author🙏😊

1
tri
ets dah ada yg cemburu, ,/Shy//Shy//Shy/
tri
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Riza Rama
Kecewa
Riza Rama
Buruk
tri
,/Facepalm//Facepalm/ dinda mmg the best kelakuannya, aril....aril, knp ga ngaku aja sik
Idha Giatno
Luar biasa
Nenie Chusniyah
luar biasa
MommaBear
Luar biasa
Anonymous
ok
Rahma Putri
Luar biasa
Alet
keren
Ririn Nursisminingsih
meleleh a thor😍😍
Ririn Nursisminingsih
thor semua karyamu udah a baca...penulisanya sangat bagus alurnya tidak berbelit2 a suka..💪💪
Ririn Nursisminingsih
hadech kok malah saling berbohong mending arumi bilang aja udah nikah
Ririn Nursisminingsih
ayoo arumi srmangat tunjukan kmu wanita cerdas,kuat,ndak mudah ditindas
Ririn Nursisminingsih
ambil aja arumi buat alvaro bucin sama kmu...biar tau rasa dia
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
Luar biasa
aisyahara_ㅏㅣ샤 하라
mampir di arumi
Novie Yanti
iy senyum senyum sendiri.. sweet banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!