NovelToon NovelToon
Cahaya Yang Padam

Cahaya Yang Padam

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Beda Usia / Mengubah Takdir
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: NurAzizah504

Cahaya dipaksa menikah dengan pria yang menabrak ayahnya hingga meninggal. Namun, siapa sangka jika pria itu memiliki seorang istri yang amat dicintainya yang saat ini sedang terbaring lemah tak berdaya. Sehari setelah pernikahan paksa itu dilakukan, pertemuan tak sengaja antara Cahaya dan istri pertama suaminya terjadi.

Akankah Cahaya diakui statusnya di hadapan keluarga suaminya? Atau malah Cahaya tetap disembunyikan? Dipaksa padam seolah tak pernah ada dalam kehidupan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurAzizah504, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Wanita Itu ....

Di saat sepasang suami istri sedang di mabuk cinta, Leo terlihat mengemudikan mobilnya ke arah alamat yang baru saja dia dapatkan.

Alamat tersebut membawanya berhenti pada sebuah rumah minimalis berwarna abu-abu putih. Saat ia mengetuk pintu, seseorang menyeru dari dalam.

Pintu kayu tersebut terbuka, menampakkan Amel yang sudah lama tak dilihat olehnya.

"Amel ...."

"Sial."

Amel hendak menutup pintu, tetapi Leo refleks menahannya.

"Lepasin, Leo! Aku gak mau liat kamu lagi," teriak Amel masih bertahan pada usahanya. "Pergi!"

"Aku minta maaf, Sayang. Aku janji gak akan mengulanginya lagi. Itu yang terakhir. Aku menyesal, Amelia. Aku menyesal ...."

Amel menggeleng keras, tak akan termakan bujuk rayu Leo untuk kali kesekian.

Pria itu sudah terlalu sering menyakitinya. Baik fisik maupun hati.

Saat Amel nyaris berhasil menutup pintu, Leo mendobrak cukup keras hingga benda itu terbuka lebar.

Amel ingin berlari, tetapi Leo cepat-cepat menarik tangannya dan memeluknya dengan erat.

"Aku minta maaf. Aku minta maaf, Amelia. Aku sudah memutuskan wanita itu. Kini, hanya kamu satu-satunya wanita yang aku cinta. Kembalilah padaku. Kita hidup bersama-sama seperti semula."

Air mata Amel luruh begitu saja. Janji-janji manis, sentuhan lembut Leo, membuat Amel terpedaya.

Namun, cara Leo menyakitinya lagi-lagi terputar dalam ingatannya. Membuatnya cepat-cepat menarik diri dari dekapan suaminya.

"Aku membencimu. Sangat membencimu, Leo," desis Amel dengan suara tajam.

"Aku minta maaf."

"Tidak ada maaf untuk pengkhianat sepertimu."

"Walaupun kamu juga melakukan hal yang sama?" tanya Leo membuat Amel terdiam di tempatnya. "Aku tau apa yang kamu lakukan di sini. Aku tau jika kamu terus-terusan menggoda Fahri. Tapi, aku sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu, Sayang. Aku anggap, itu sebagai balasan atas perbuatanku yang kejam."

"Beri aku kesempatan sekali lagi. Jika aku kembali menyakitimu, penggal saja kepalaku ini."

Amel bergeming tanpa kata. Haruskah ia kembali mempercayai Leo untuk kesekian kalinya? Bagaimana jika pria itu kembali bermain wanita di belakangnya? Atau yang lebih parahnya lagi, memukulnya seperti biasa?

Amel menangis tanpa suara. Dalam hati ia bertanya, akankah setelah ini keselamatan nyawanya baik-baik saja?

****************

Fahri, aku minta maaf atas sikapku akhir-akhir ini. Aku memutuskan untuk pulang ke negara asalku bersama Leo.

Terkait kerjasama kita, lanjutkan saja sesuai rencana. Akan ada seseorang yang menggantikan aku nantinya.

Aku harap kamu bahagia. Sampaikan maafku pada Cahaya.

Jika suatu hari nanti kita bertemu lagi, aku janji akan bersikap wajar seperti semestinya.

Fahri menghela napas panjang setelah membaca pesan masuk dari Amel. Sengaja dibaca dengan suara keras supaya Cahaya yang berada dalam pelukannya juga ikutan mendengar.

"Jadi, Amel udah gak ada di sini lagi?"

"Iya berarti."

"Secepat itu? Kayaknya ada yang aneh, deh."

"Aneh gimana?" Fahri mengeratkan pelukannya, mengusap-usap kepala Cahaya dengan sayang.

"Ya, aneh aja. Kamu yakin sama Leo, Bang? Buktinya aja Amel sengaja sembunyi, kan, dari dia? Mungkin aja Leo itu bukan orang baik."

Fahri tersenyum tipis, menatap Cahaya dengan lembut. "Biar itu jadi urusan mereka, Sayang. Abang gak mau ikut campur. Atau kamu maunya Abang terus-terusan dekat sama Amel, ya?"

"Ya, enggaklah. Abang dekatannya sama aku aja. Jangan yang lain," cetus Cahaya sembari melingkarkan kedua tangan di leher Fahri.

"Nah, gini, dong."

Hari ini, Cahaya merasa sangat bahagia. Tak sadar jika sedang ada bahaya yang sedang mengintainya.

Sementara itu, Zaif yang baru saja tiba di sekolah terlihat sedang menunggu jemputan orang rumah. Di sebelahnya, tampak sebuah tas ransel. Ia juga memegang sebuah buku komik. Sembari membaca setelah menempuh perjalanan kemah yang cukup melelahkan, Zaif dikagetkan dengan kedatangan seseorang.

"Halo, Zaif. Kok, sendirian? Lagi nunggu jemputan, ya?"

"Tante-tante aneh itu lagi," batin Zaif seraya mengambil sikap waspada.

Ia sudah bersiap-siap hendak lari jika wanita itu kelewat batas terhadapnya. Sialnya, saat Zaif mengedarkan mata, tak terlihat seorang pun di sekitarannya.

"Jangan takut. Tante bukan orang jahat, kok. Tante cuma rindu kamu, Zaif," ucapnya ingin menyentuh kepala Zaif, tetapi anak itu lebih dulu menjauhkan dirinya.

Wanita itu tersenyum lembut. Tak terlihat sedikit pun amarah di matanya. "Kamu takut, ya, sama Tante? Apa karena Tante jelek dan gak secantik Bundamu itu?"

"Ta─tante siapa?" tanya Zaif terbata.

"Kalau mau tau, tanya saja pada Papamu. Apakah ia merindukan adiknya yang telah lama hilang?"

Wanita yang mengalami banyak luka bakar di wajahnya, seketika melesat pergi sewaktu Zaif terlihat memikirkan kalimatnya.

Tak lama kemudian, mobil milik Fahri pun sampai.

"Papa! Bunda!" Zaif berteriak gembira. Dipeluknya dua orang yang seminggu ini berada jauh darinya.

Setelah saling bertukar kabar dan melepas rindu, ketiganya berangkat pulang.

Di dalam perjalanan, Zaif membuka obrolan. "Bunda tau gak? Tadi tante-tante aneh itu datang lagi."

"Apa? Dia datang lagi?" tanya Cahaya refleks memutar kepala ke arah Zaif yang duduk santai di kursi belakang.

"Tante-tante aneh siapa, sih, Ya? Kok, kamu kaget gitu?"

"A─aku juga gak tau pasti, Bang," jawab Cahaya membuat Fahri makin penasaran.

Ia kemudian mulai bertanya banyak hal kepada Zaif. Apa yang wanita itu lakukan dan untuk apa ia terus-terusan menemui Zaif.

Anak laki-laki itu menjawab seadanya. Namun, kalimat berikutnya, membuat Cahaya dan Fahri terdiam seketika.

...****************...

"Kalau mau tau, tanya saja pada Papamu. Apakah ia merindukan adiknya yang telah lama hilang?"

"Sayang ...." Fahri menyentuh bahu Cahaya perlahan. Baru saja, ia menghabiskan waktunya bersama Zaif. Dan, saat kembali ke kamar, ia malah menemukan Cahaya yang mematung diam.

"Aku masih memikirkan Kak Zahra, Bang. Dia, dia sudah kembali."

Fahri membuang napas panjang. Sama sekali tidak menyangka dengan kemunculan Zahra setelah sekian lamanya.

"Aku takut, Bang. Takut kalau Kak Zahra akan mencelakakan Zaif juga. Dia sudah pernah menculikku, membunuh anak yang aku kandung. Sekarang, dia pasti mengincar Zaif juga."

"Jangan bilang begitu, Ya. Zaif pasti baik-baik aja. Kita akan selalu menjaganya."

"Tapi, Kak Zahra punya banyak cara untuk menjalankan rencananya, Bang. Kalau hal itu terjadi, aku pasti akan gila."

Fahri menarik Cahaya dalam dekapannya. Diusapnya kepala serta punggung Cahaya dengan sayang.

"Aku takut, Bang. Aku takut ...."

Dibandingkan Cahaya yang sudah terisak dalam pelukannya, Fahri terlihat lebih tenang. Bukan karena dirinya tidak mengkhawatirkan Zaif. Akan tetapi, dia hanya tidak ingin Cahaya makin ragu akan hari kedepannya.

Setidaknya, Cahaya percaya jika Fahri bisa dijadikan tempat bersandar.

Dan, sebagai tindakan pertama, Fahri sudah meminta bantuan Geri mengirimkan beberapa orang untuk memeriksa sekaligus mendapatkan rekaman CCTV di area sekolahan Zaif.

Fahri ingin memastikan jika itu benar-benar Zahra, adik perempuan yang sudah lama tak ditatap olehnya.

1
Muliana
Semoga Zahra bisa berbaik hati, tidak mencelakakan Zaif
Tini Timmy
semangat nulisnya kakak/Smile/
Tini Timmy
udah lah kamu juga jahat arif kamu gk layak jadi ayah zaif
Muliana
10 iklan, mngat troe
NurAzizah504: Makash behhh /Joyful/
total 1 replies
Syaiful Amri
thor, panggilan dari fahri utk cahaya pakai sayang aj dong thor, klwpakai ya ya gitu, gi mana ghitu perasaan aku thor, maaf ngelunjak thor🤭🤭
Syaiful Amri: knp blm up thor??
NurAzizah504: Hm, boleh, deh. Bab selanjutnya kita ubah aja, ya /Facepalm//Joyful/
total 2 replies
Teteh Lia
2 iklan dan 🌹 meluncur.
semangat up nya Kaka 💪
NurAzizah504: Terima kasih, Kakak /Sob/
total 1 replies
Teteh Lia
Bertingkah lagi, Pak Arif 😤
NurAzizah504: Umur segitu emg lgi aktfi2nya /Joyful/
total 1 replies
Shadiqa Azkia
Ya ampun /Panic/
NurAzizah504: /Sob//Sob/
total 1 replies
Tini Timmy
arif awas kamu/Sob/
NurAzizah504: /Sob//Sob/
total 1 replies
Tini Timmy
jahat bener/Sob/
NurAzizah504: Setujuu /Sob/
total 1 replies
🎀
zahra 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️ nambah masalah ae
NurAzizah504: Udh hobinya, Kak /Sob/
total 1 replies
Xiao Lianhua
baru 10 bulan udah kumat lagi:/
NurAzizah504: Perlu dikasih obat dianya /Facepalm/
total 1 replies
🎀
thor jgn bikin zahra jadi kejam banget dongss 😭
NurAzizah504: Aduh, harus kerja sama sama Zahra dulu, nih /Facepalm/
total 1 replies
🎀
ih dudul, kalo kamu sejahat itu yg ada arif sama kakakmu makin benci, greget jga sama Zahra nih, ga bisa kah mikir cara yg lebih elegan
NurAzizah504: Kebiasaan bar2. Makanya ga bisa elegan, Kak /Sob/
total 1 replies
🎀
Tuh kan Fahri, kamu paling nggak bisa ngerti kenapa Zahra sampai tega melakukan kejahatan demi mempertahankan rumah tangganya
NurAzizah504: /Sob//Sob/
total 1 replies
Shadiqa Azkia
10 iklan keu cek dah
NurAzizah504: Maksh banyak, hehee /Joyful/
total 1 replies
Taufiqillah Alhaq
vote untukmu
NurAzizah504: Makasih /Smile/
total 1 replies
Teteh Lia
🌹🌹 buat bang Fahri.
NurAzizah504: Wahh, terima kasih banyak, Kak /Smile/
total 1 replies
Teteh Lia
syukurlah,,,
tapi masih harus waspada, pak Arif masih kelayaban susun rencana licik
NurAzizah504: Jgn sampai lengah pokoknya /Good/
total 1 replies
Teteh Lia
blokir aja nomornya. ish...bener2 si amel 😤
NurAzizah504: Minta dikata2in emg /Sob/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!