CINDERELLA SOMPLAK!!

Lima hari sudah berlalu sejak kejadian Gano memergoki istrinya selingkuh, kini Gano mulai bersikap dingin pada siapapun bahkan ketika di kantor asisten pribadinya beserta skretaris selalu menjadi bahan amukan Gano..

Gano layaknya emak-emak yang memarahi anaknya ketika minta di belikan kinderjoy, musuh para emak emak ketika datang ke Alf..

Dunia Gano seakan runtuh tak terbentuk lagi, ketika orang yang dia perjuangkan, orang yang dia cinta, orang yang dia sayangi melebihi dirinya sendiri telah berkhianat.

Gano merutuki kebodohannya karna sosok Maria telah menguasai separuh hidupnya, seharusnya dia menyadari lebih awal bahwa Maria saja bisa berkhianat pada sang Kakak apa lagi dengan dirinya yang dulu hanya sebagai selingkuhan nya! betapa bodohnya jika Gano mengingat hal itu karna ia di butakan oleh cinta yang dalam..

Ketika Gano sedang melamun, ponsel nya berdering menyadarkan dia yang sedang larut dalam penyesalan..

''Hallo Dad.''

''Hmm baik.''

Gano berdiri lalu keluar dari kantornya, Borkhan sang ayah menyuruhnya pulang karna dokter sudah memberikan hasil tes dna mengenai anak siapa yang di kandung oleh Maria...

Dalam perjalanan pulang, Gano tidak henti-henti berdoa dan berharap jika bayi yang ada di dalam kandungan Maria adalah anaknya..

Twenty minutes have passed•

Akhirnya Gano sampai di halaman Qars (mansion) milik kedua orangtuanya lalu keluar dari mobil dengan tergesa gesa menuju ke dalam..

Sedangkan di dalam sudah ada Lulu dan Borkhan yang sudah menunggu Gano.

''Mom, Dad bagaimana?'' Tanya Gano saat sudah berdiri di hadapan mereka..

''Bacalah.'' Borkhan menyodorkan sepucuk surat cinta dari rumah sakit..

Gano dengan tergesa membuka kertas itu dan membacanya, namun mata Gano melotot sempurna saat membaca dengan seksama bahwa bayi yang ada di dalam kandungan Maria bukan anaknya..

Jedeeeerrr...

Bak di sambar petir di siang bolong dengan panas trik khas timur tengah, Gano mematung diam dengan perasaan yang amat tertohok menusuk jantungnya..

Pikirannya berkecamuk bingung, jika bukan dia ayahnya lantas siapa ayah biologis dari bayi yang belum lahir ke dunia?

Panas?

Gano meremas kertas hasil tes dna itu, dengan kobaran amarah yang melatup latup. ''Nggak! ini nggak mungkin. Ini pasti salah, Mom Dad bilang padaku jika dokter itu salah memberikan informasi.'' Gano menjambak rambutnya prustasi dengan bibir bergetar menahan tangis..

''Sayang,, Naaak.'' Lulu mendekati anaknya dengan perlahan, mencoba untuk menenangkan Gano..

Tubuh Gano merosot ke lantai, lututnya lemas tidak bertenaga hingga aliran darah berhenti mengalir. Gano baru saja merasakan kebahagiaan menjadi seorang suami dan akan menjadi seorang ayah dari janin yang ada di dalam rahim orang yang sangat dia cinta.

''Jangan seperti ini nak, Mom yakin kau pasti kuat.'' Lulu memeluk anaknya dan mengusap punggung Gano dengan lembut..

''Katakan padaku jika semua ini tidak benar Mom, bayi yang ada di dalam perut Maria adalah anakku kan Mom?'' Tanya Gano pada Lulu, ia masih tidak percaya dengan kenyataan yang sudah ada di depan matanya. Bahkan kenyataan ini amat menyakitkan untuk jiwa dan mentalnya seakan di hantam ribuan batu ke dalam hatinya..

''Maafkan Mommy sayang, tapi kau harus menerima kenyataan ini Gano. Ini masih belum terlambat nak! Mom yakin kamu bisa memperbaikik semuanya dan mulai hidup baru tanpa Maria.''

''Tapi aku sangat mencintainya Mom Hissskk,, apa ini sebuah balasan untukku karna perbuat ku dulu Mom.'' Gano sudah tidak bisa menahan tangis nya..

Airmata nya runtuh saat Gano menyadari kesalahannya pada sang Kakak, ia sadar jika mungkin ini karma yang harus dia terima atas apa yang sudah di pembuatnya dulu. Tapi kenapa harus sesakit ini? apakah Agam juga dulu merasakan sakit yang sama seperti yang dia alami sekarang?

We never know..

Sedangkan Borkhan langsung pergi setelah mendapatkan hasil tes dna itu, Borkhan akan menjauhkan anaknya dari wanita seperti Maria yang sudah merusak kedua anaknya..

•

•

•

•

Sedangkan Maria yang sudah lima hari terakhir ini di kurung di sebuah kamar yang di jaga ketat merasa bimbang dan takut, ia sendiri pun tidak tau siapa ayah dari bayi yang ada di dalam perutnya saking Maria hobi bermain dengan pria di luaran sana.

Walau pun Maria sering bermain ranjang dengan pria yang baru di kenal One night stand tapi Maria tidak pernah lupa untuk memakai si Kon Kon do em dengan varian rasa buah buahan..

Tapi Maria masih ingat dengan jelas, jika dia lupa memakai si Kon Kon do em hanya dengan Gano dan pria yang entah dari mana asal usulnya yang jelas pria itu lupa memakaikan sarung anti badai pada alat tempurnya waktu itu..

''Mudah mudahan ini adalah anak Gano.'' Gumam Maria yang sadang duduk di pinggir jendela melihat pemandangan luar..

DI SISI LAIN•

Setelah beberapa menit, Borkhan sampai di kediaman anaknya lalu masuk bersama dua pengawal di belakangnya..

"Seret wanita itu kemari." titah Borkhan yang langsung di angguki oleh kedua pengawal..

Kedua pengawal itu melangkah ke kamar di mana Maria sedang di kurung, lalu membuka pintu dengan kasar membuat Maria terkejut.

''Ada apa dengan kalian! apa kalian tidak punya sopan santun HAH! bentak Maria namun tidak di gubris oleh pengawal dan langsung menyeret tangan Maria untuk menghadap majikannya..

''Lepaskan!

''Lepasakn aku brengsek!'' Teriak Maria memberontak tidak terima di perlakukan seperti ini..

''Ini Tuan.'' Kedua pengawal membawa Maria ke hadapan Borkhan yang sedang menatap Maria dengan tajam..

''Dad, ada apa ini? kenapa kedua pengawal mu memperlakukan ku dengan kasar?'' Tanya Maria dengan tatapan memelas bagaikan teraniaya dengan begitu sadis.

''Cih, aku tidak mau berbasa basi! anak siapa yang ada di dalam kandungan mu itu.''

''Dad, apa yang kau tanyakan? sudah jelas bayi yang ada di rahim ku ini anak Gano.''

Borkhan melemparkan surat cinta berisikan hasil tes dna pada Maria dan menyuruhnya untuk membaca isi surat itu dengan keras.

''Bacalah cepat!''

Maria membuka kertas itu dan membacanya dengan keras, namun Maria berhenti membacakan hasil itu ketika 99% Gano bukanlah ayah biologis dari janin yang sedang di kandung olehnya...

Jedeeerrrr ..

Maria sama shock nya dengan Gano, ia tidak menyaka jika bayi yang ada di dalam perutnya buka darah daging Gano. Sedangkan Borkhan terkekeh melihat menantunya yang diam seperti patung..

''See, bayi itu bukan darah daging anakku! jadi pergilah dari sini dengan baik-baik sebelum saya berperilaku kasar terhadap mu Maria.''

''Aku tidak mau Dad! ini anak Gano dan aku tidak akan pernah pergi ke mana pun terkecuali Gano sendiri yang menyuruhku pergi! Dad tidak ada berhak untuk mengusirku.''

''Ck ck ck,, ini masih rumah saya dan tentu saja berhak untuk mengusir perempuan yang tidak mempunyai moral sepertimu.''

Borkhan menatap kedua pengawal nya yang langsung peka terhadap kode dari bosnya, mereka pun naik kelantai atas untuk mengeluarkan semua barang miliknya Maria dan mendepaknya jauh dari kehidupan keluarganya..

•°•

...•°•°•°•°•°•...

...JANGAN LUPA LIKE.KOMEN.VOTE ...

...BUNGA SEKALIAN KALAU KALIAN PUNYA...