NovelToon NovelToon
Ilmu Warisan Leluhur

Ilmu Warisan Leluhur

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Spiritual / Balas Dendam / Matabatin / Ilmu Kanuragan
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Muhammad Ali

Hamdan seorang siswa SMA kelas dua. Sedari kecil sudah tinggal di Panti sehingga dia tidak pernah tahu akan keberadaan orang tuanya.
Hamdan sangat suka silat tapi dia tidak punya bakat.
Setiap kali latihan, dia hanya jadi bahan ledekan teman-temannya serta omelin Kakak pelatihnya.
Suatu hari Hamdan dijebak oleh Dewi, gadis pujaan hatinya sehingga nyawanya hampir melayang.
Tak disangka ternyata hal itu menjadi asbab berubahnya takdir Hamdan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hadiah Tersembunyi

Motor baru siap menjelang pukul setengah sepuluh. Sudah terlalu lambat bagi Fitri untuk berangkat sekolah.

Oleh karena itu, dia memutuskan untuk ke rumah Maya yang katanya sedang sakit.

"Memangnya kamu sakit apa, Mai? Aku lihat, kamu baik-baik saja."

Mereka sedang ngobrol di kamar Maya.

Para gadis-gadis memang lebih betah di kamar. Mereka sanggup seharian tidak keluar dari kamar sama sekali.

"He he tadi aku sakit perut, Fit. Perut aku mules betul. Sangka kan aku salah makan malam tadi."

"Rupanya pertanda ha*d. Mau berangkat sekolah sudah tanggung karena sudah keburu minta izin tak masuk."

"Kamu sendiri mengapa bolos, Fit? Ini bukan gaya kamu."

Fitri langsung cemberut saat kembali harus mengingat pengalamannya yang menyakitkan hati itu.

Dengan enggan, dia pun menceritakan apa yang terjadi tadi.

Maya mangut-mangut. Dia mendengarkan dengan sangat serius.

"Aku rasa lah, Fit kejadian yang menimpa kamu seperti sengaja dibuat oleh seseorang." Maya memberikan komentar yang sangat profesional.

"Jadi kamu menganggap aku hanya berbohong, Mai? Ini hanya sebatas konten?" Fitri tersinggung.

"Bukan itu maksud aku, Fit. Kamu salah paham akan maksud aku tadi."

"Aku curiga motormu sengaja buat seperti itu oleh orang yang tidak suka kepada kamu, Fit."

Fitri tertegun. Dia berusaha mencerna setiap kata yang diucapkan oleh Maya.

Nampaknya masuk akal, tetapi siapa dan apa motifnya?

Menjelang siang, Fitri pulang ke rumahnya. Sambil pulang, dia menyempatkan diri untuk pergi ke gudang, tempat tinggal Hamdan.

Fitri pernah menguntit Hamdan saat pulang sekolah sehingga dia tahu di mana Hamdan tinggal.

Dia bertanya tentang keberadaan Hamdan dengan para pekerja yang mengangkut barang dari gudang tapi mereka bilang Hamdan belum pulang.

Akhirnya Fitri pun pulang tanpa semangat.

"Cepat sekali kamu pulang, Fit?

"Fitri tidak sekolah hari ini, Ma."

"Kenapa? Bukan kah kamu sudah berangkat dari tadi pagi?"

"Motornya mogok, Ma. Waktu Fitri habis karena menunggu lama dibengkel."

Mamanya adalah seorang ibu rumah tangga, jadi Fitri memang tidak menelpon mamanya untuk meminta bantuan.

Makanya yang tahu hanyalah papanya. Saat ini tentu saja papanya belum pulang.

Jika sudah blusukan ke daerah-daerah terpencil, pulangnya sore hari atau bahkan malam hari.

"Ya sudah, sana ganti baju! Kamu belum makan siang kan, Fit? Kebetulan Mama pun belum makan. Nanti kita makan sama-sama ya."

"Baiklah, Ma. Fitri ganti baju dulu.

...****************...

Saat ini jam 05.00 sore hari.

Hutan kecil itu terlihat temaram.

Cahaya mentari tidak mampu lagi menerobos dedaunan sehingga sinarnya tidak bisa menerangi hutan kecil itu.

Hamdan terbangun!

Dia membuka kedua matanya dengan perlahan. Sekujur tubuhnya sakit semua.

Dia menggerakkan kedua bola matanya mencoba menilai keadaan sekitar.

Betapa kagetnya Hamdan saat menyadari bahwa dirinya dikub*r di dalam lubang seukuran badannya.

Hamdan ingin bergerak tapi tak bisa. Badannya seperti tiada bertulang.

Tubuhnya sudah tertutup tanah, hanya sebagian wajahnya yang belum tertutup sempurna.

Ini pasti ulah Tanto dan gengnya.

Hamdan yakin, mengapa wajahnya belum tertimbun tanah seluruhnya bukan karena kebaikan hati Tanto dan gengnya.

Pasti telah terjadi sesuatu dengan mereka.

Walau pun tidak bisa menggerakkan tubuhnya, pikiran Hamdan berjalan dengan cepat. Dia bisa memikirkan banyak hal dalam waktu singkat.

Hamdan penasaran, kira-kira apa yang telah terjadi sehingga para bangs*t itu tidak menyelesaikan pekerjaan mereka.

Tidak kah mereka bimbang bahwa dia akan mampu membebaskan diri?

Walaupun penasaran tetapi Hamdan juga sangat bersyukur, dengan begini, paling tidak dia tidak akan ma*i lemas.

"Terima kasih banyak karena telah menolong saya wahai Sang Dermawan!" Teriak Hamdan.

Tentu saja ucapannya itu tidak mendapat jawaban apa-apa.

Walaupun masih hidup tapi Hamdan kesulitan untuk bergerak.

Selain karena masih tertimbun tanah, sekujur tubuh Hamdan juga penuh memar dan luka-luka, ditambah lagi tulang kedua tangan dan kaki kanannya juga patah, hal itu semakin menambah kesengsaraan bagi Hamdan.

Dia mendesis menahan sakit.

Untung saja tubuh Hamdan mempunyai rasa toleransi yang tinggi terhadap rasa sakit sehingga dia tidak sedikitpun mengeluh.

Hamdan memilih untuk menggigit bibirnya sendiri sebagai upaya untuk tidak mengeluh atas sakit yang diderita.

Di dunia ini, tidak sembarang orang yang bisa tahan dan setabah Hamdan dalam menghadapi rasa sakit.

Dengan kondisinya saat ini, seandainya ada binatang melata yang ingin menggigitnya, Hamdan hanya bisa pasrah, karena memang tidak ada yang bisa dia lakukan.

Dengan terus menahan rasa sakit dan perut yang mulai lapar, ditambah lagi dengan dengungan nyamuk yang mulai hinggap di wajahnya yang tidak tertutup tanah, Hamdan perlu menumbuhkan kesabaran ekstra.

Hamdan memaksakan dirinya untuk tidur. Saat ini hanya itu lah yang bisa dia lakukan. Lagi pula dia sangat membutuhkan untuk bisa istirahat dengan tenang.

Mengenai keselamatannya, dia hanya bisa pasrah dan mengharap belas kasihan Yang Maha Kuasa.

Setelah mengalami kejadian seperti ini, baru lah Hamdan teringat kepada Yang Maha Kuasa.

Selama ini walaupun Hamdan tidak berbuat jahat tetapi dia juga bisa dikatakan sebagai orang yang baik karena dia jarang ibadah.

Namun setelah mengalami musibah ini, baru lah Hamdan tahu bagai mana artinya merasa dekat dengan Yang Maha Kuasa.

Hamdan telah mengalami metamorfosis mental yang luar biasa.

Mungkin inilah maksud seperti yang pernah dikatakan oleh salah seorang Ustaz, bahwa musibah merupakan hadiah tersembunyi dari Yang Maha Kuasa.

Karena Hamdan tidak memikirkan apapun, baik itu kondisi tubuhnya maupun tentang keselamatannya sehingga hanya dalam beberapa menit saja dia langsung tertidur dengan pulas.

Setelah Hamdan tertidur dengan nyenyak saat itu lah muncul seberkas cahaya tipis yang menyelimuti sekujur tubuhnya.

Cahaya itu mampu mengobati luka ditubuhnya.

Tak memakan waktu yang lama segala memar dan bengkak di tubuhnya langsung tak berbekas yang mana bisa disaksikan dengan mata telanj*ng.

Mungkin karena tulangnya yang patah bukan merupakan sakit biasa sehingga sinar itu tak mampu menyembuhkannya sehingga tulang lengan dan kakinya masih tetap sakit seperti biasanya.

Hamdan tidak mengetahui semua itu karena dia masih tertidur pulas.

...****************...

Keesokan harinya, Fitri berangkat sekolah dengan tidak sabar. Dia sangat terburu-buru pada hal jam masuk masih sangat lama.

Dia melirik handphonenya, ada berpuluh-puluh pesan dan panggilan tidak terjawab.

Dia sengaja mengabaikannya.

Itu adalah pesan dari Kak Fadil, seniornya di ekskul Panahan.

Kak Fadil menunggu keputusan darinya. Seminggu yang lalu, Kak Fadil menembak Fitri namun jawaban Fitri masih menggantung. Dia masih ragu.

Mata Fitri terus memantau setiap siswa yang masuk ke dalam kelas tapi dia menjadi kecewa karena orang yang dia tunggu-tunggu tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali.

'Ke mana dia pergi? Mengapa dia tidak masuk sekolah hari ini?' Gumam Fitri dengan wajah lesu.

1
Deny Khoirul Anshori
lha iya.. kadamg autor lp kk.. harp maklum 🙏 jalan cerita bagus menarik,, adapun kurangnya adalah wajar 😄🙏 semangat thor
Deny Khoirul Anshori
Luar biasa cuman sayang kehilangan sosok andini
Deny Khoirul Anshori
masih bingung kemana andini kok dapet medali emas tp tidak ikut kebandung
andhana wisnu
Luar biasa
Bahrul Ulum
Hamdan dirisaukan, hehehe
Markus Atua
pm. cEz j. BB ww
jcyt. m.p u jbh vg w. h. h Bu. BB ggh u Hb vvg HH GG t gggg g. CC CF ffff. fcf CC. f. c CC cccc'c CC. v CCd, cygggv C TTDC esx GG gy c Bu CC v CC CC CC CC Z zSezszesssS
mai midar
Kecewa
mai midar
Buruk
Shaldi Shaldi
Luar biasa
Heri Cokro
hebat
Heri Cokro
kekuatan cinta mengalahkan apa saja, bahkan sakit pun tak terasa ...
Bahrul Ulum
/Smile/
Suwono Wono
Luar biasa
Suwono Wono
Pakai audio biar sambil kerja👍👍👍👍
Suwono Wono
Itulah kehidupan dimana yg kuat kaya punya jabatan selalu minta menang🤷‍♂️🤷‍♂️🤷‍♂️🤷‍♂️🤷‍♂️🤷‍♂️
Alfis Alfari
Luar biasa
cakson
Lumayan
Suwono Wono
ini aku suka👍👍👍👍
Bahrul Ulum
cinta itu lebih panjang umurnya dr pd hidup manusia
Arthur Dani
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!