Bayu tanpa sengaja melakukan nikah kontrak dengan seorang CEO perusahan BOF beauty of fashion, perusahaan terbesar di Negaranya. Awal kehidupan Bayu yang rumit saat memasuki keluarga Naya Tungga Dewi, yang kekayaannya masuk daftar 10 besar di Asia.
Bayu yang hanya seorang tenaga tehnisi perusahaan, tamatan SMA swasta menjadikan dia terhina di hadapan keluarga Naya.
"Dasar tidak berguna, lelaki gembel. Apa yang bisa kau andalkan selain tampangmu itu, atau jangan-jangan kau mengguna gunai anakku ya?! Kalian harus bercerai, aku tidak sudi memiliki menantu sampah sepertimu".
Apakah Bayu bisa membuktikan kepada keluarga Naya, bahwa dia bukan lelaki yang tidak berguna???
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. MSSM
Naya memicingkan tatapannya.
"Aku serius sayang"
"Baru saja kau berbahasa inggris dengan fasih"
"Hanya itu yang aku tahu" timpal Bayu dengan wajah dibuat-buat semanis mungkin.
Lima belas jam berlalu, penerbangan akhirnya mendarat di sebuah Negara tempat kelahiran mereka, Bayu dan Naya berjalan dengan jemari yang bertautan dan sesekali memperhatikan area sekitarnya, Naya merasa ada yang sejak tadi memperhatikan mereka tapi entahlah siapa.
Di bandara tersebut semuanya, Rey asisten Bayu telah menyiapkan segala kebutuhan Bayu, mereka menaiki taksi yang sopirnya pun jelas adalah salah satu bawahan Bayu, mereka menuju sebuah komplek perumahan yang terletak di pinggiran kota.
Luas bangunanya 30 meter persegi dengan luas lahan 83 meter persegi. Yang didalamnya terdapat dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Dengan lantai keramik. Cukup sederhana untuk mereka berdua.
Naya melihat itu tersenyum bahagia,
"Welcome home sayang" ucap Bayu dengan tersenyum
Naya membuka pintu dan melihat tatanan rumah yang rapi dengan dekorasi yang sederhana, terdapat sofa dan beberapa tanaman hijau di sudut ruangan.
"Kamar kita di mana sayang?" tanya Naya
Bayu sedikit bingung karena saat itu juga termasuk kunjungan Bayu untuk pertama kalinya ke rumah tersebut, yang mengetahui semuanya adalah Rey, asistennya. Sebelum Bayu menjawab, ada dua kamar di rumah tesebut. Naya berjalan dan memilih Kamar yang paling pertama,
"Pasti yang ini kan?"
"I-iya sayang"
Naya membuka kamar tersebut, benar. Terdapat tempat tidur yang lumayan besar untuk mereka berdua, jendela kamar dan lemari hias untuk Naya.
"Lemarinya dimana sayang?"
"Lemari? ehmm, lemari yaa?"
"Iya, lemari bajumu dimana sayang...."
"Coba tebak dimana, kamu sendiri yang harus mencarinya" ucap Bayu yang mendapatkan ide untuk mengalihkan ketidaktahuan Bayu sendiri.
Naya mendengar itu, mnggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia tersenyum dan mendekati Bayu,memeluknya dan mencium pipi Bayu kemudian berlalu, Naya mengintari ruangan dan memasuki ruangan yang tidak jauh dari letak kamarnya, Naya membuka kamar tersebut dan benar, ruangan itu dipenuhi gantungan pakaian dan cermin besar, yang berarti ruangan itu dipakai untuk berganti dan penyimpanan pakaians erta aksesoris lainnya.
Bayu terlihat lega,"hufff hampir saja" .
"Sayang, kamar tamu ngga ada?"
"Tamunya tidur di teras aja sayang", timpal Bayu dan akhirnya mereka terkekeh
Naya kembali berjalan beberapa langkah dan tepat ada mini dapur di sana, lengkap dengan semua peralatna dapurnya dan isi kulkas yang semua Naya butuhkan, buah dan sayur berjejer rapi.
"Sayang, apakah benar selama ini kau hanya tinggal sendiri?" tanya Naya menyelidik
Mendengar itu, Bayu mengangguk dan memeluk Nay, "Tapi mengapa rumah ini begitu rapi, dan lagi semua kebutuhan lengkap, kau terlihat sangat paham keinginan wanita?"
Bayu tersenyum gemas dengan pertanyaan Naya, dia tahu dengan kebiasaan Naya ahli dalam membuat pertanyaan yang membutuhkan jawaban penalaran tingkat tinggi, walau pada akhirnya dia akan tetap membenarkan pendapatnya sendiri. Tapi Bayu telah paham dengan karakter Naya.
"Aku menyiapkan segalanya untukmu sayang, jangan berpikir yang aneh, I am yours" bisik Bayu.
...***...
Di perusahaan lain, mata-mata Harun Wicaksana memberi informasi bahwa Naya telah kembali ke Negaranya dengan menemukan jejak Naya di Bandara, mata-mata juga melaporkan bahwa dia sedang bersama seorang pria yang Harun yakini itu adalah Bayu.
"Ternyata dia menghilang bersama gembel itu" gumam Harun dengan tatapan sinis.
Harun tersenyum dan segera ingin bertemu Nikol untuk membitahukan kabar baik tersebut. Nikol tersenyum mendengarnya, terasa Naya dengan begitu mudah akan dia dapatkan kembali dengan kekuasaannya di Negara itu,
"Apakah Om Harun menerima undangan untuk pertemuan besok di Perusahaan raksasa itu?"
Mendengar pertanyaan Nikol, Harun hanya mengangguk dan menatap tajam.
"Apakah Om akan ikut dalam proyek yang Yudistira Corp adakan?"
"Mengapa tidak?"
"Sayangnya, aku tidak menyetujui Om mengikuti sayembara tersebut,"
Harun mengepal tangannya mendengar ucapan Nikol, bukankah sebuah sayembara itu adil untuk semua pebisnis meraup keuntungan, hanya karena bantuan dana yang nikol berikan membuat dia bisa mengendalikan Harun seenaknya.
"Aku tidak ingin bersaing dengan Om" timpal Nikol kembali
Harun meninggalkan perusahaan Nikol dengan geram, dia tidak menyangka bahwa seorang lelaki yang akan di jadikan seorang menantu memiliki watak yang sangat serakah mesti dengan calon mertuanya sendiri, tapi Harun tetap memilihnya karena mengejar nama baik dan karena status derajat yang sama.
...***...
Esok harinya, Bayu meninggalkan rumah tersebut dengan menggunakan setelan kemeja putih dan celana hitam serasa dia menjadi anak baru magang di sebuah perusahaan, Naya tertawa geli melihat penampilan suaminya di depan cermin, tapi juga ada rasa khawatir yang terpancar di raut wajah Naya,
"Ada apa sayang?" tanya Bayu dengan mengelus wajah istrinya itu
"Kau sangat tampan, dan kau juga tidak memakai cincin pernikahan, bagaimana jika banyak wanita muda di luar sana yang menginginkanmu?"
"Aku akan katakan padanya, aku telah beristri dan sebentar lagi akan menjadi seorang ayah"
"Hmm, mereka masih akan tetap mengejarmu"
"Aku perlihatkan foto kita berdua di layar hp ku"
"Mereka pasti akan berpikir kita hanya pacaran"
"Aku menempel fotomu di saku kemejaku?"
"Hm, kamu akan di hukum atasan"
Bayu kehabisan akal menjawab pertanyaan Naya, mereka saling diam. Bayu kemudian mendekat dan kembali memeluk Naya, dia meyakinkan Naya bahwa hanya dia wania satu-satunya yang akan Bayu jadikan ratu seumur hidupnya,
"Awas yaa kalau ada cewe lain yang ngejar kamu"
"Setelah semuanya, cewe apaan yang ngejar aku sampai segitunya sayang, udah yaa aku pamit"
Bayu meninggalkan rumah tersebut dengan sebuah kecupan di kening Naya.
Tidak jauh dari tempat tersebut sebuah mobil mewah tengah terparkir dan mobil fan untuk menyimpan motor Bayu, dia mengganti setelannya dan segera menuju gedung raksasa pencakar langit, gaya rambut yang tadinya tersisir rapi kini berubah dengan sedikit tegas selaras dengan wajah dingin Bayu yang dia tempatkan saat di kantor.
"Rey, laksanakan rencana hari ini, hancurkan Dokter bangsat itu" ucap Bayu dengan mengepalkan tangannya.
"Aku akan membalas kalian tanpa ampun, Naya sudah aman bersamaku, saatnya kita bermain" batin Bayu.
...***...
DI RUMAH SAKIT, Dokter Handoko tengah menangani pasien VIP yang sedang memeriksa kandungannya, dengan sangat profesional Dokter Handoko menjelaskan secara mendetail semua keluhan ibu hamil yang di rasakannya. Kemudian memberikan resep obat.
Dokter Handoko sangat bahagia karena tidak lama lagi dia akan menimang cucu, menantunya di nyatakna sedang hamil muda dan itu akan menjadi cucu pertamanya. Beberapa perawat dan Dokter lainnya memberi ucapan selamat kepada Dokter Handoko yang menurut mereka sangat beruntung.
Dia baru saja di angkat menjadi seorang Direktur rumah sakit tersebut kemudian anaknya menikahi seorang anak Mentri, satu anak lainnya mendapat beasiswa kedokteran ke luar negri.
Dokter Handoko merasa berada di atas angin.
pesawat tempur bisa... bukan jet pribadi