Pernikahan Rahasiaku

Sore ini Ayla akan bersiap-siap untuk pergi ke acara ulang tahun Laras. Acaranya dimulai pukul 19.00 karena dia suka lama memakai make up jadi dari pukul 17.00 dia mandi dan make up tipis-tipis. meskipun ia jarang berias seperti teman-temannya tetapi kalau ada acara kaya gini dia mau tak mau pakai make up.

Rakha baru pulang dari sekolah karena tugasnya menumpuk selama beberapa hari tidak masuk. Ia tak melihat Ayla biasanya dia selalu rebahan disofa sambil menonton Tv. dia memanggil Ayla namun tak ada sautan.

"Bi...Bibi... "teriak Rakha memanggil pembantunya.

"Iya Tuan, ada yang perlu saya bantu? "tanya pembantu itu.

"Ayla kemana ya? kok sepi begini? "tanyanya sambil melihat sekeliling ruangan.

"Ohh non Ayla sedang bersiap-siap katanya mau pergi. "

"Makasih ya bi. "ujar Rakha lalu beranjak masuk ke kamar Ayla.

Tok...Tok...

"Ayla... "Panggil Rakha.

Ayla yang mendengar suara memanggilnya segera membukakan pintu dan ternyata itu adalah Rakha dan langsung masuk setelah dipersilahkan oleh Ayla.

"Kamu berangkat jam berapa? "tanya Rakha.

"Jam 18.30 ."jawabnya sambil fokus memakai eyelener.

"jangan terlalu malam pulangnya, atau mau saya jemput?"tawarnya.

"Gak usah mas, nanti aku sama Nindi dan dia bawa mobil kok. "

"Paling telat pulang jam 10 ya, kalau gak pulang saya jemput. "ancamnya.

"Iya Mas... teanang aja." Ucap Ayla lalu langsung masuk ke kamar mandi.

Rakha pun mengambil Ponsel Ayla dan untungnya ponselnya tidak terkunci jadi dia bisa leluasa mengecek ponselnya. dia memasang aplikasi GPS secara diam-diam di ponsel Ayla jadi dia akan tahu keberadaan Aa dimana.

Sebelum Ayla keluar dia buru-buru meletakkan ponsel Ayla kembali ke tempat semula agar tidak ketahuan oleh Ayla.

Setelah itu dia pergi dari kamar tersebut.

Setelah Ayla keluar dari kamar mandi dia tidak mendapati Rakha dikamarnya, dia melanjutkan make upnya dan setelah Adzan maghrib berkumandang dia langsung melaksanakan sholat.

Selesai sholat dia berganti baju dan merapikan rambutnya. Dia langsung turun ke ruang tamu dan menunggu Nindi dibawah sambil menonton drakor di ponselnya.

Tring...

Notif pesan masuk diponsel Ayla.

Nindi

Ay... gue udah sampai depan rumah lho.

Dia pun melihat ke arah luar dan ternyata benar Nindi sudah berada didepan Apartement.

Sebelum pergi Ayla pamit dulu kepada Rakha karena bagaimana pun dia adalah suaminya meskipun belum ada cinta dihati Ayla tetapi dia harus menghormatinya. Dia melihat Rakha sedang membaca buku di ruang kerjanya dan langsung masuk karena pintunya terbuka.

"Saya berangkat dulu. "ucap Ayla.

"Iya hati-hati dijalannya. "jawab Rakha sambil mengelus pucuk rambut Ayla.

setelah itu ia pergi menemui Nindi dan masuk kedalam mobil. ketika diperjalanan Ayla baru ingat bahwa dia belum membeli kado untuk Laras.

"Nin.. nanti kita berhenti dulu di kenanga ollshop gue lupa belum beli kado."ujar Ayla

"Okey... "jawabnya setelah itu mereka berhenti di depan toko yang Ayla maksud.

"Lho mau ikut gak? "tanya Ayla.

"Enggak deh, gue disini aja. "ucap Nindi

"Ya udah kalau gitu. "timpal Ayla dan turun dari mobil.

Ayla masuk dan melihat barang yang akan ia beli. dan memutuskan untuk membeli jam tangan yang dia suka lalu menyuruh pelayan toko untuk membungkusnya sekalian. Setelah selesai ia membayar barang tersebut dan masuk kedalam mobil lagi.

"Lho beli apa buat laras? "tanya Nindi.

"Ada deh.... "ucapnya

"Ihh mulai main rahasia gini nih! "kesal Nindi.

"Lucu amatt sih lho kalau ngambek haha.."ledeknya

"Gak seru ah,! "jawab Nindi.

"Ya iya... gue beli jam tangan. "ucap Ayla.

"Ohh.. "jawab Nindi singkat.

"Lho bawa kado apa buat Laras? "tanya Ayla.

"Gue bawa....

kepo ah! "ucap Nindi balik mengerjai Ayla.

"Hmmm jadi lho mau bales gue ceritanya ok.. gak papa! "ujar Ayla.

"Gue beli tas. " ucap Nindi.

Karena asiknya bercanda tak terasa mereka sudah sampai dirumah Laras. sudah banyak orang yang datang mereka pun langsung bergabung.

"Haallo... Laras.. Happy birthday. "Ucap Nindi.

"Makasih ya... kalian udah datang diacara spesial gue. "ujar Laras

"Ini buat lho ."ucap Ayla dengan memberikan sebuah papeer bag yang didalamnya berisi kotak kecil.

"Thanks ya Ayla.. "jawab Laras lalu menerima hadiah tersebut.

Setelah semuanya sudah berkumpul, acara pun dimulai dengan meniup lilin dan potong kue.

semua orang bernyanyi dengan gembira

Happy birthday to you.. happy birthday to you... happy birthday, happy birthday, happy birthday to you...

Setelah selesai tiup lilin dan potong kue, selanjutnya moment yang ditunggu-tunggu yaitu acara party bagi kaum remaja. lampu tiba-tiba mati dan semua orang panik.

tiba -tiba saja...

"Cek.. cek... musik... "Ucap seseorang dan lampu disko pun menyala dengan diiringi musik dj yang membuat semua orang terpukau.

Ayla merasa tak nyaman berada disana dan dia ingin segera pulang.

"Nin... gue pusing kalau ditengah keramaian gini! "ujarnya

"Ihh bentar aja Ay... lho nanti suka kok."ujar Nindi sambil berjoget diiringi musik.

Seseorang datang dengan membawa minuman kepada mereka. Nindi pun membawa minuman itu untuk dirinya dan juga Ayla.

"Ini buat lho. "tawarnya.

"Gak usah Nin.. gue gak mau minum. "

"Gak asik lho! "ujar Nindi. tiba-tiba Laras datang menghampiri mereka.

"Ayok Ay... lho harus minum kan sebelum ujian otak juga butuh refresing! "timpal Laras.

"Iya nih Ayla... gak asik tahu! udah kesini tapi gak mau happy happy.. "ucap Nindi.

"Ayok Ay kita semua minun ko, kalau lho gak mau berarti lho gak ngehargain gue. "ucap Laras.

karena tidak enak dengan yang punya party Ayla akhirnya mau untuk minum minuman tersebut walaupun dia tahu minuman itu akan memabukkan tetapi dia harus menghormati Laras dan akan meminumnya sedikit agar kesadarannya terkendali.

"Ayok kita bersulang! "ujar Laras

"Cheers! "mereka pun meminum minuman itu dan Ayla diajak untuk berjoget ketengah pesta. tiba-tiba saja kepalanya pusing dan penglihatannya mulai kabur.

"Aduhh! kepala gue pusing banget! "Ucapnya sambil memegangi kepalanya. dia melihat dunia serasa berputar dan ingin muntah.

"Ayla.. lho kenapa? "tanya Laras dengan senyum liciknya.

Bruk! Ayla pingsan dan Laras membawanya ke shofa menjauhi teman-temannya. Seseorangpun datang dengan memakai topeng dan sepertinya Laras sangat akrab dengan orang itu.

"Lho memang bisa diandalkan! "ucap pria bertopeng itu dengan puas.

"Ink sangat mudah, dan gue juga gak suka sama dia. jadi kalau lho mau ambil dia ambil Aja haha.. "ucap Laras.

"ini bayaran lho. "ujar pria itu dengan memberikan amplop berwarna coklat.

"Thanks! selamat bersenang-senang.. "ucap Laras.

Waktu menunjukkan pukul 08.15 Rakha mulai menelpon Ayla dan ponselnya tidak diangkat lalu dia mengecek GPS dan ternyata dia berada di Jln Yosudarso. karena hatinya tidak tenang dia ingin mengecek istrinya dan langsung menuju kediaman rumah Laras. tak membutuhkan waktu lama dia akhirnya sampai di depan rumah tersebut dan dia melihat seseorang sedang menggendong wanita diam-diam. diperhatikanlah gerak gerik orang itu yang sangat mencurigakan. ketika hendak membawa wanita tersebut kedalam mobil, sepertinya dia mengenal baju yang dikenakan wanita tersebut dan ia ingat Ayla memakai baju itu ketika pamit kepadanya tadi.

Dengan cepat Rakha turun dari mobil dengan menggunakan masker.

"Heii berhenti! "teriak Rakha.

Pria itu menoleh kearahnya dan buru-buru dia memasukkan Ayla kedalam mobil. Rakha berusaha mencegah pria itu pergi dengan menendangnya sampai dia terhuyung jatuh. terjadilah perkelahian anatara keduanya. karena Rakha jago silat dia dengan mudah mengalahkan pria itu dan membuka topengnya. dia melihat wajah pria itu dan memfotonya sebagai tanda bukti. Pria iti langsung lari dan meninggalkan mobilnya.

Rakha menghampiri Ayla dan ternyata benar saja yang ada di dalam mobil tersebut adalah istrinya. dia segera membuka pintu mobil itu dan membawa Ayla kedalam mobilnya. ia mendapatkan Ayla pingsan lalu membawanya ke Apartement.