NovelToon NovelToon
Reincarnated As An Extra

Reincarnated As An Extra

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sistem / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Akademi Sihir / Masuk ke dalam novel
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Blizzardauthor

"B-bagaimana mungkin aku bisa berada di sini?!" Ucap Fazel terkejut bukan main ketika menyadari situasi aneh yang ia alami.

Fazel secara tiba-tiba terbangun dalam kehidupan baru sebagai karakter tambahan dalam dunia novel yang populer. Ia awalnya bingung dan kaget dengan situasi yang tidak biasa ini, namun segera ia menyadari bahwa dirinya saat ini sedang berada di dunia novel

Dalam perjalanan hidup barunya, Fazel bertekad untuk memanfaatkan pengetahuannya tentang alur cerita dan karakter-karakter dalam novel. Ia berusaha untuk menjadi karakter yang kuat dibalik bayang-bayang, tanpa berniat untuk mengganggu jalan cerita utama.

Apakah ia mampu memanfaatkan pengetahuannya tanpa menanggung konsekuensinya? Simak Lebih Lanjut Kisah Fazel dalam dunia novel yang ia masuki!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blizzardauthor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Labirin Buatan

"Sayang sekali Luck nya tidak bisa di maksimalkan." Gumamku seraya melihat jendela hologram yang memperlihatkan Statistik Tubuh dan Statistik Permanen ku. Untuk catatan sang karakter utama, Liam akan mempunyai status Statistik Tubuh rata-rata diatas jumlah enam puluh lima an, lalu yang tertinggi diantara statistik tubuh nya adalah Magic Power nya yang hampir menembus nilai sembilan puluh.

"Bukankah perbedaannya sangat berbeda jauh dengan diriku?" Batin ku didalam hati seraya memasang wajah masam. Tentu saja aku tidak bisa mengeluh, karena pada dasarnya itu memang nilai status asliku yang mau tidak mau harus ku tingkatkan seiring berjalan waktu.

"Baiklah karena sudah semuanya, ikuti aku. Kita pergi ke ruang latihan." Ucap Louis yang telah selesai mengumpulkan data class para murid pergi dari ruang kelas. Aku yang mendengar itu sontak memasang wajah gelap berbeda dengan murid-murid yang lainnya terlihat nampak bersemangat.

"Astaga... Aku tahu akademi ini sangat luas, tapi bukankah terlalu berlebihan jika ini disebut sekedar ruang latihan ?!" Pikiranku terpana saat melihat ruang latihan yang begitu luas. Luasnya seolah hampir sama dengan sebuah stadion sepak bola jika dilihat sekilas.

Ruang latihan ini terletak di pusat akademi, dikelilingi oleh dinding-dinding marmer yang dipenuhi dengan ukiran-ukiran kuno yang menceritakan sejarah panjang akademi. Di tengah ruang latihan terdapat arena pertempuran yang luas, dengan lantai yang terbuat dari batu alam yang kokoh.

Di sekeliling arena, terdapat berbagai senjata kuno yang dipajang dengan indah, dari pedang berkilau hingga busur yang elegan. Cahaya alami masuk melalui jendela-jendela tinggi yang menghiasi dinding, menciptakan sinar matahari yang memancar ke dalam ruangan, memberikan tampilan yang dramatis pada senjata-senjata yang tersusun rapi.

"Dengan semuanya sudah berkumpul, ambillah senjata yang sesuai dengan class masing-masing," ucap Louis dengan tegas. Tanpa menunggu lama, semua murid tahun pertama bergegas ke sisi lapangan untuk mengambil senjata yang sesuai dengan kelas mereka. Aku pun bergabung dengan mereka, mencari senjata yang sesuai dengan talent yang aku miliki.

Aku melihat dimana Liam dengan sigap sudah berdiri didepan salah satu jenis pedang yaitu, model katana (jenis pedang yang mempunyai bilah tajam satu sisi). Aku juga melihat Evelyn Marie yang sudah memilih senjata nya yaitu jenis pedang yang biasanya digunakan para ksatria (jenis pedang yang mempunyai bilah tajam dua sisi). Sedangkan Shopia memilih mengambil staf yang biasa nya digunakan para magician.

"Ah ini dia." Ucapku tersenyum tipis ketika melihat berbagai senjata modern tertata rapih mulai dari jenis Pistol, SMG, Shotgun, Assault Rifle, dan Sniper. Tanpa ragu aku mengambil jenis pistol dan model Assault Riffle. Tapi disaat aku mengambil dua jenis senjata tersebut, Louis langsung menegur ku dan mengatakan untuk mengambil satu jenis senjata saja. "Class yang kamu ambil memang berkaitan dengan senjata khusus, tapi bukan berarti kamu bisa menggunakan lebih dari satu jenis senjata khusus." Ucap Louis menegurku.

"Baiklah aku mengerti." Ucapku dengan wajah tenang tanpa ragu meletakkan senjata jenis Assault Riffle dan memilih pistol. "Hoohhhh jadi standar akademi menggunakan model Beretta 92, kah." Gumamku mengambil jenis pistol tersebut dan merasakan dinginnya logam serta kulit nyaman di gagang pistol tersebut.

Walaupun begitu aku tidak merasa asing sama sekali, bahkan entah mengapa aku merasa sudah terbiasa sejak pertama kali menyentuh pistol tersebut. "Sepertinya ini memang ada hubungannya dengan talent ku. Untung saja aku mengambil class ini." Ucapku dalam hati tersenyum puas. Sampai beberapa saat kemudian aku pun tersadar bahwa saat ini diriku sudah menjadi pusat perhatian.

Tentu saja disertai bisikan-bisikan yang tidak menyenangkan untuk didengar. Walaupun begitu aku hanya memasang wajah acuh dan melangkah dengan santai mengabaikan lingkungan sekitar ku.

Diantara semua murid disana, Liam pun juga menatap ke arah ku. Hanya saja tatapan yang ia tunjukkan berbeda dengan kebanyakan para murid.

"Sudah jelas orang ini suka mencari sensasi. Baru pertama kali aku melihat ada murid yang memilih senjata jenis pistol... Tidak, baru pertama kali aku melihat ada murid yang mengambil class itu."

"Sudah abaikan saja. Dirinya mungkin sudah menyerah dan hanya ingin sedikit bersenang-senang saja sebelum dikeluarkan."

Liam yang mendengar itu perbincangan murid disebelah nya sontak bergumam pelan seraya menatap ke arah diriku yang tetap acuh melangkah kembali ke posisi ku. Dirinya terlihat sangat memperhatikan betul ekspresi wajah ku dan beberapa saat kemudian ia pun tersenyum seraya bergumam, "Menyerah, kah... Aku rasa itu bukan raut wajah yang ditunjukkan bagi seorang yang akan menyerah nanti." Gumam Liam, namun samar-samar terdengar oleh murid lain di sisinya.

"Heumm Liam? Kamu bicara apa tadi?" Tanya murid tersebut berbincang dengan nada akrab kepada Liam. Pemuda itu menggelengkan kepalanya sontak berkata seraya beranjak pergi dari sana, "Aku tidak mengatakan sesuatu yang penting kok. Nah, ayo kembali." Ucap Liam diikuti oleh beberapa murid lainnya.

"Apakah sudah semuanya memilih senjata?" Tanya Louis dan dibalas anggukkan kepala serempak oleh para murid. Melihat respon tersebut Louis pun juga menganggukkan kepalanya lalu berkata, "Baiklah kalau begitu kita akan pergi ke tempat selanjutnya." Ucap Louis lalu menjentikkan jarinya dan seketika lingkaran sihir berukuran besar tercipta di bawah kaki para murid.

"Ini... Lingkaran Sihir Teleportasi." Batinku yang mengetahuinya melalui susunan dari lingkaran sihir tersebut. Terlebih lagi aku juga pernah melihat susunan yang sama persis dengan ini dengan skala yang lebih kecil tentunya.

Swosshhhhhh...!! Klooopppp...?!

>>>>>>______

Labirin Buatan Akademi Elysium

Gemerlap cahaya matahari memancar melalui pepohonan rindang yang menjulang tinggi, menciptakan bayangan-bayangan menari di atas tanah yang tertutup lumut. Udara dipenuhi dengan aroma bunga-bunga liar dan suara riuh angin yang berhembus kencang disekitar nya.

Seketika, kilatan cahaya biru terang membelah udara, mengungkapkan portal sihir yang muncul di tengah pelataran. Satu per satu, para murid tahun pertama Akademi Elysium muncul dari lingkaran sihir dengan menggunakan Sihir Teleportasi, mendarat dengan lembut di atas rumput hijau yang segar.

"Baiklah semuanya perhatikan kemari." Ucap Louis dengan pelan namun terdengar sangat jelas ditelinga semua orang, karena ia menggunakan mana untuk menyebarkan nya supaya bisa terdengar oleh para murid.

"Pertama-tama, tempat kita berada saat ini adalah sebuah Labirin buatan yang dibuat berdasarkan teknologi canggih berbasis mana. Didalam tempat ini terdapat banyak monster dari mulai tingkat rendah sampai tingkat menengah." Ucap Louis dengan tenang membuat para murid sontak saling pandang dan mulai berbisik-bisik membicarakan tentang latihan tersebut.

Louis yang belum selesai menjelaskan pun sontak menghela nafas pendek, karena penjelasan nya pun berhenti. Ia pun mengangkat kedua tangan nya setinggi dada. Aku yang melihat itu sontak membuka kedua mataku lebar-lebar dan tanpa pikir panjang langsung menutup indera pendengaranku dengan kedua tangan ku.

"Orang gila ini!" Batinku seraya menggertakkan gigi.

"Jika seseorang sedang menjelaskan itu dengarkan!" Seru Louis seraya bertepuk tangan sekali, namun mengeluarkan suara yang sangat keras sampai-sampai membuat telinga para murid berdengung kencang, dan merasa nyeri karena suara dengungan dari tepukan Louis.

Setelah beberapa saat keadaan pun kembali stabil, Louis pun berdecak lalu kembali melanjutkan penjelasannya. "Labirin ini memang penuh oleh Monster tingkat rendah dan menengah. Terlebih lagi kalian masih belum punya pengalaman untuk melawan tingkatan monster tersebut, oleh karena itu kalian tidak akan melawan monster-monster itu sendiri melainkan bersama dengan anggota tim kalian." Jelas Louis.

"Untuk anggota tim ini telah dipilih secara adil. Murid peringkat bawah akan di pasangkan dengan murid peringkat atas. Oleh karena itu, kalian tidak diperbolehkan untuk protes akan pembagian Anggota tersebut." Ucap Louis lalu mengetik sesuatu di jam tangan digitalnya.

Selang beberapa detik kemudian jam tangan digital para murid pun juga bergetar. Membuat mereka semua termasuk aku mengangkat tangan untuk melihat pemberitahuan disana.

"Aku sudah mengirimkan daftar anggota tim ke jam digital kalian semua. Berkumpul lima menit lagi dengan anggota tim kalian." Kata Louis. beberapa saat kemudian dengan cepat para murid pun mulai berhamburan dan bersama dengan anggota tim nya masing-masing.

Sementara aku masih terdiam kaku menatap tidak percaya rekan anggota se-tim ku. "Ah yang benar saja. Dari sekian banyak orang kenapa harus dirinya?!" Batin ku melihat satu nama tim ku dengan wajah gelap.

>>>>>> Bersambung

~ Salam hangat dari author jangan lupa tinggalkan jejak ya. semoga sehat selalu untuk saudara-saudara se ras ku.

1
korek ngok
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀 berangkat Thor lanjut!!!!
korek ngok
Pertama kakkk semangat yuk
korek ngok
🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
korek ngok
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Rey
Novel yang sangat bagus tapi povnya ini. pov apa ya? atau campur pov? kalau dicampur harus dikasih penanda tiap ganti pov

saya melihat ada kata "batinku" yang berati pov 1

tidak lama kemudian ada kata "Batin charlot" ini jelas sudah melanggar pov 1 dan masuk ke pov 3 tuhan
Rey: Jangan lupa baca artikel artikel yang ada di aplikasi ini. Disitu sudah dijelaskan kesalahan kesalahan pemula sampai contoh benarnya
Rey: Terimakasih kak telah mendengarkan
total 3 replies
Vemas Ardian
jam digital ini bentuknya kayak smartwatch apa jdi hologram kayak punya Boboiboy?
Adhittma: Lebih ke smartwatch, tapi versi lebih canggihnya lagi
total 1 replies
Ryuuu
up lagi 🔂🔂🔂🔂
Ryuuu
lanjut kan kakkkk
Ryuuu
Ayo bambang Thor ✊✊✊ semangat🔛🔥
Anonim
pertama Thor
Anonim
🤗🤗🤗🤗🤗
Anonim
Sehat sehat thor
Anonim
5 Thor semangat ya
Anonim
Yok Thor semangat 🔛🔥
Anonim
Ayoo lagi Thor🔁🔁🔁🔁
Anonim
Semangat ya👍👍👍👍👍
Anonim
lagi 🔁🔁🔁🔁
Anonim
Lanjut ya ⚡🔨
Anonim
Semangat 🔛🔥
Anonim
🤩🤩🤩🤩🤩🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!