NovelToon NovelToon
Behind The Idol Mask

Behind The Idol Mask

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Keisha seorang jurnalis baru yang naif berusaha menulis tentang grup boys band yang lama hiatus.
Ketertarikan antara mereka terjadi karena sejumlah kepentingan.
Apakah mereka tetap berjuang bertahan bersama jika akhirnya suatu rahasia kelam terungkap?

Ngga ada pelakor, ngga ada perempuan sirik. Yang ada hanya berusaha menggambarkan kekelaman hati manusia. Karya pertama author ini.. Bagian depannya author koreksi karena biar nggak ngambang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perkenalan dengan calon mantu

Keisha mengerjapkan matanya. Sudah pagi. Tapi.. dimana ini?

"Aargh kepalaku berat".ujar Keisha sambil memegangi kepalanya.

Dengan hati-hati dia menyusun ingatannya.

Tiba-tiba seorang perempuan cantik paruh baya datang dan duduk di tepi ranjang.

"Selamat pagi, Kei. Ayo sarapan dulu." ujar perempuan itu sambil memberikan susu sereal ke Keisha dengan lembut.

Keisha yang masih bingung dan memaksa dirinya bangun dan duduk di tempat tidur. Sangat tidak sopan melihat orang yang lebih tua duduk sementara dia tiduran begini.

Aahh rasanya badan Keisha linu linu.

Keisha lebih terkejut lagi ketika menyadari memakai baju besar laki-laki.

"Kei, mandilah dulu, kemudian sarapan. Nanti sore, baru boleh pulang ke kota."ujar Paulina tersenyum.

Tadi malam dia sudah bertanya banyak ke Reza. Walaupun hatinya masih belum menerima, tapi dia akan berusaha.

Semakin dilihatnya, Keisha masih sangat muda.

"Maaf, nyonya, saya Keisha. Saya masih bingung ini ada apa. Kenapa baju saya jadi bajunya Pak Reza? Pak Reza ada dimana? "tanya Keisha bingung.

"Anak manis, kenalkan, saya Paulina. Saya adalah Mamanya Reza, jadi kamu boleh memanggilku Mama." jawab Paulina dengan cepat.

"Reza sedang ada di luar bersama Papanya." kata Nyonya Paulina sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Kemudian, mengenai lain-lain yang kamu tanyakan tadi, nanti biar Reza yang jawab."lanjut Paulina tidak enak hati. Dia bingung bagaimana memberitahu Keisha. Hal ini terlalu sensitif baginya.

"Dimana kamu tinggal Nak?" tanya Paulina

"Di jalan Merdeka, Tante."

"Ish, Mama tadi kan bilang kalau manggilnya 'Mama' sajaaa"

"Ba.. baik Ma.. "jawab Keisha.

"Orangtuamu kerja dimana?"tanyanya lagi.

"Papa saya sudah almarhum, pensiunan tentara, Mama saya bekerja menjadi staf admin supermarket Jaiko. " jawab Keisha dengan bangga. Mamanyalah yang membiayai hidupnya sampai sekarang ini.

"Kalau kamu sendiri masih sekolah atau sudah kerja?"tanya Nyonya Paulina sambil mengupas apel.

"Saya kerja di TimeNews, Ma. Saya baru saja diterima bekerja menjadi wartawan."ucap Keisha.

"Aku kira masih sekolah.."ujar Nyonya Paulina.

"Ketika sekolah, saya masuk percepatan, Ma. Jadi, saya lulus kuliah umur 19 tahun."jawab Keisha.

Nyonya Paulina terdiam. Anak manis di depannya memang cerdas dan menyenangkan. Namun dia masih terganjal selisih umur Reza dengan anak itu.

"Sayang, kita pulang duluan ya. Besok Papa kan harus terbang ke London. Ada meeting. Papa harus siapkan bahan!" tiba-tiba Tuan Andrew muncul dari luar mobil.

"Hai Keisha, saya Andrew, Papanya Reza. Kamu bisa panggil saya Papa. Kami pamit pulang dulu. Kapan-kapan kamu datang ke rumah ya.. "kata Tuan Andrew tanpa memberi kesempatan Keisha untuk berpikir banyak.

"Oh, iya. Salam untuk orang tuamu ya.. Katakan kalau kami ingin berkunjung secepatnya!" kata Tuan Andrew sambil menggandeng Nyonya Paulina keluar

"Kei, berendam dengan air panas akan membantumu pulih.." kata Paulina sebelum dia benar-benar keluar dari mobil karavan tersebut.

Nyonya Paulina dan Tuan Andrew masuk ke mobil mewah yang disopiri oleh Mas Rio.

"Da dah Keisha, sampai bertemu kembali! " ujar Nyonya Paulina ceria. Sementara di sebelahnya, Tuan Andrew tersenyum simpul.

Setelah mobil orangtuanya berlalu, Reza dengan Rheinald, asistennya, terlibat pembicaraan yang serius.

"Tuan, saya dari kemaren sudah mencoba memperingatkan Tuan. Jika Nyonya Paulina tau, maka akan menjadi bencana besar terhadap hubungan anda dengan Nona Keisha."ucap Rheinald dengan lirih.

"Kalau begitu, jangan sampai Mama tau!" balas Reza dengan tegas.

1
Cita Solichah
loh endingnya kq kyk kurang adil ya. begitu besar kasusnya tp kq selesai tnpa beban n trlewat begitu aj
Sophie Nara: Iya Kak.. Nanti ada bagian ke duanya. Orang jahat tidak boleh melenggang begitu saja
total 1 replies
Una loca(。・`ω´・)
Keren parah! Pengen baca lagi dan lagi!
Sophie Nara: Aploadnya kalo lagi ada ide, Kak. kebetulan aku lagi sakit. jd banyak ide. Makasih Kak atas likenya.
Sophie Nara: Semoga beneran keren soalnya masih penulis baru ini. kita semangat sama2 ya. /Determined/
total 2 replies
Roronoa Zoro
Gak sabar menunggu kelanjutan cerita ini 😍
Sophie Nara: Makasih Kakak..
total 1 replies
gamingmato channel
Hebat!
Sophie Nara: Makasihh. Kita semangat sama2 yuk/Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!