Qing Xun seorang gadis cantik dari abad modern yang mati terbunuh dan jiwanya bertransmigrasi ke dunia kultivikasi. Qing Xun masuk ke dalam raga seorang putri yang memiliki nama yang sama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wiwiek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Tapi kali ini, Putri Qing Xun akan mengandalkan keberuntungan dan juga pengetahuan yang di milikinya untuk bisa mendapatkan barang yang berharga dan bermanfaat untuk kedua saudaranya.
Meskipun Pangeran Qing Fan dan Pangeran Qing Lusaan kakak kandung dari pemilik tubuh ini tapi sudah dianggap Qing Xun seperti Kakak kandungnya sendiri dan Ia ingin bisa berguna sedikit untuk saudaranya itu.
Ya walau pun Qing Xun belum bisa untuk merasakan dan mengumpulkan Qi. Tapi dirinya telah membaca berbagai macam banyak buku dan perkamen dari perpustakaan istana yang berhubungan dengan kultivasi dan segala atributnya, yang berasal dari beberapa generasi.
Pangeran Qing Lusan yang melihat adiknya agak kebingungan memilihkan item yang cocok langsung bersuara, "Hai... Sudah dapat belum, barang buat Gege tampanmu ini? Jangan terlalu lama untuk memilihnya! Apa pun pilihanmu Gege kamu ini akan terima!"
Celetuk pangeran Qing Fan kepada saudaranya Pangeran Qing Lusan sambil tersenyum melirik Putri Qing Xun yang datang mendekat. "Emm... Dia pasti bingung memilihkannya buat kita berdua, karena terlalu banyaknya pilihan yang menarik, aku yakin dia akan memilih yang sangat bermanfaat ."
"Aih..., ucapan Fan Gege memang benar! (menganggukkan kepalanya) Aku bingung memilihnya! Banyak yang berharga tapi kalau tidak bermanfaat buat Gege berdua, buat apa juga, aku mau memilih dan membelinya?" Ucap Putri Qing Xun dengan menghela nafas sambil memandang kedua kakaknya.
Mendengar apa yang ucapan oleh Adik cantiknya membuat Pangeran Qing Faan dan Pangeran Qing Lusan menggelengkan kepalanya. Tapi hati mereka berdua sangat senang karena adik cantiknya teramat peduli.
"Apa pun yang di pilih oleh Xun'er, bagi gege itu istimewa dan pasti akan berguna! Tak akan ada yang namanya tak bermanfaat apa lagi sia -sia."
"Yup... itu benar! Lagian insting adik cantikku ini sangat tajam dan juga akurat! Mantapkan hatimu. Ups... bisa juga di lantai ini memang tidak ada yang kesesuaian dengan keinginan yang kamu kehendaki. Siapa tahu di lantai berikutnya akan ada yang sesuai dan tepat untuk kami berdua."
"Hehe... sebenarnya sudah ada yang aku pilih buat Fan Gege tapi aku belum dapat untuk Lusan Gege! Maaf..." Putri Qing Xun memandang Pangeran Qing Lusan memelas.
"Ohya..Buat Gege sudah ada! Haha..." Pangeran Qing Fan tertawa gembira. Dan melirik adik lelakinya untuk memprovokasi.
"Ck, senang di saat aku tidak dapat! Mana bisa begitu? Bila tidak ada buatku itu juga berlaku juga buatmu!" Pangeran Qing Lusan melotot pada saudara laki -lakinya kemudian memandang adik cantiknya dengan memelas agak cemberut merasa di anak tirikan.
"Hehe..., aku pasti carikan buat Lusan Gege! Jangan kuatir! Aku adil kok! Tapi aku cuman memilih saja! Hihi.., jangan lupa bayar sendiri!"
Putri Qing Xun pun segera menunjukkan item pilihannya kepada kakaknya Pangeran Qing Fan, Ia berharap pilihan yang di buatnya itu tepat.
Item yang di pilih oleh Putri Qing Xun itu adalah sebuah artefak yang berbentuk cakram yang ujungnya bergerigi, yang terbuat dari logam almunium yang berukuran 15 cm.
"Emm... itu yang aku pilihkan buat Fan Gege! Moga Fan Gege menyukainya!" Gadis cantik itu memandang kakak sulungnya sambil tersenyum simpul.
"Gege suka Yue'er!" Pangeran Qing Fan segera saja meminta seorang pelayan Paviliun Aktiva lantai dua mengambilkan item yang di tunjukkan oleh adiknya itu.
"Ehh... Terus mana item yang Gege pilih sendiri? Emm...Bukannya Gege berdua juga ikut melihat-lihat semua item yang ada di tempat ini. Masa iya, tidak ada satu pun yang menarik minat Gege? Eit... jangan bilang kalau Gege berdua hanya menunggu pilihan dariku? Apa pun yang aku pilih itulah yang bakal di beli?" Ucap Putri Qing Xun begitu melihat kedua Kakaknya sama sekali tidak membawa satu pun item yang ada di lantai dua selain yang tadi yang dipilihkan olehnya.
"Hehe sudah tahu pasti jawabanya malah tanya? Jarang khan kami belanja bersama denganmu! Hari ini kami benar-benar ingin memanjakanmu!"
Pangeran Qing Fan memberi isyarat kepada kedua saudaranya untuk mengikuti dirinya membawa item yang telah terpilih ke depan meja kasir, "Berapa Harganya?"
Lelaki paruh baya yang menjaga kasir itu tersenyum ramah sebelum menjawab pertanyaan dari Pangeran Qing Fan. "Artefak Cakram Shurais! Pilihan anda benar-benar bagus. Harganya 100.555 Koin emas."
"Ehh... Mahal sekali harganya." Kata spontan Putri Qing Xun begitu tahu harga dari Artefak. "HIHI... Maaf Fan Gege, kalau pilihan yang aku pilihkan untuk dirimu, ternyata bakal menguras isi cincin dimensimu! Aku tak nyangka bila harganya semahal itu." Putri Qing Fan merasa tidak enak sama saudara tertuanya itu.
Pangeran Qing Lusan ikutan berkomentar setelah tahu harga barang yang di pilih adiknya. "Woiii... Harganya tak kalah saing ya, dengan barang yang di lelang di Paviliun Qinglelang! Ahh... Yang benar saja!"
Penjaga kasir Paviliun Aktiva lantai dua itu tersenyum, dengan bicara santun nan ramah, dia memberitahukan alasannya kenapa item itu sangat mahal.
"Artefak Cakram Shurais adalah Artefak yang memiliki 2 kegunaan yaitu sebagai Array pertempuran sekaligus juga sebagai Array pertahanan. Artefak ini pun adalah barang kelas tinggi. Dan juga bukanlah barang yang sekali pakai, ini bisa di pakai berulang kali."
Setelah mendengarkan penjelasan dari lelaki paruh baya itu Putri Qing Xun pun berkata, "Bagaimana Fan Gege? Jadi apa tidak barang itu di beli, kalau memang koin emas Fan Gege kurang, aku bisa membantu Fan Gege mendapatkannya?"
Putri Qing Xun sadar tahu kakak sulungnya itu sejak awal sudah banyak mengeluarkan uang, dari ganti rugi perbaikan rumah makan , membeli gingseng juga bayarin perkamen lusuh.
"Hehe... Aku masih sanggup membayarnya! Aku akan membelinya! Pilihanmu mana mungkin tidak gege beli. Lagian Artefak ini banyak kegunaannya, jadi tak heran bila harganya mahal."
Pangeran Qing Fan langsung saja melambaikan tangannya. Seketika itu juga koin emas yang ada di dalam Cincin Dimensi-nya berkurang banyak karena di keluarkannya. Itu sebabnya koin emas kini tampak menggunung di depan meja kasir.
Dan Pangeran Qing Fan meminta penjaga kasir lantai dua itu untuk segera menghitung koin- koin emas itu. "Silakan di hitung!"
Penjaga kasir tanpa membuang waktu langsung menghitung koin emas yang ada di hadapannya. Dan penjaga kasir itu hanya membutuhkan waktu sekejap saja untuk menghitung semuanya.
"Uangnya pas! Terima kasih telah membeli item kami!" Kata penjaga kasir sambil menyerahkan Artefak Cakram Shurais kepada Pangeran Qing Fan.
Begitu Artefak sudah di tangannya, pangeran Qjng Fan langsung mengibaskan tangannya. Dan Artefak Cakram Shurais langsung menghilang dan tersimpan di dalam Cincin Dimensi yang di kenakannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
tu kalau tahu pengeran macam mana dengan nadib klan Lu
lanjuy
terima kasih 😘😘😘