NovelToon NovelToon
Hubungan Rahasia

Hubungan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Hari demi hari Roy larut dengan hobinya yang senang berjudi dan mabuk mabukan.
Ia makin tak peduli dengan Tara dan anaknya. Tara yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga merasa lelah dengan sikapnya yang egois dan posesif.
Hingga Tara mengenal Arya, pria misterius yang telah lama mencintainya diam-diam. Tak disangka, Roy dan Arya saling berhubungan dan menyimpan banyak Rahasia. Hingga perselingkuhan Roy dan Diana terkuak, membuat Tara sakit hati dan berniat membalas perlakuan Roy dengan memanfaatkan cinta Arya. Namun takdir berkata lain. Tara dan Arya terperangkap dalam dilema cinta dan keluarga. Arya pun memutuskan untuk menikah dengan Karla mantan tunangannya yang telah menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Tara.

Bagaimana kelanjutannya ???
Cuss kepoin ceritanya y 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hasrat terpendam

Senja itu di pinggir pantai.

Aku dan Arya sedang berduaan menikmati hari liburku.

Sore itu pantai terlihat teramat sepi. Aku dan Arya bersandar di balik pohon besar yang berdiri kokoh di tepi pantai.

Angin laut bertiup sepoi-sepoi menyapu wajah dan rambutku yang panjang hingga helai rambutku berterbangan. Sesekali debur ombak terdengar menghantam batu karang di tepian laut.

Aku menatap jauh ke ujung hamparan laut yang terbentang. Semburat merah cahaya mentari yang mulai terbenam di ujung barat menambah keindahan pemandangan laut sore hari.

"Apa yang sedang kamu pikirkan ?"

Arya yang sedari tadi berdiri di sampingku kini telah berpindah berdiri tepat di hadapanku menghalangi pandangan mataku yang sedang menikmati keindahan sunset.

"Gak ada, aku sedang menikmati indahnya sunset ."

Aku sedikit jengah dengan tatapan Arya yang agak berbeda dari biasanya.

Matanya terlihat redup dan jakunnya naik turun seolah menahan hasrat.

"Apa aku tak se indah sunset ? Hingga kamu mengabaikan ku sedari tadi."

Sindir Arya pelan.

Arya terlihat cemberut seraya memanyunkan bibirnya. Seulas senyuman tersungging di bibirku melihat sikapnya yang sedikit manja ku rasakan.

"Kamu dan sunset jauh berbeda."

Ujarku sedikit geli dengan ekspresi Arya.

"Ya iya lah beda. Cahaya sunset sebentar lagi memudar untuk mu. Tapi cahaya cintaku tetap menyala untukmu hingga kapan pun."

Ucap Arya sambil menatap wajahku tajam.

Bibirku terdiam tak mampu berkata. Meski kalimat Arya terdengar seperti gombalan namun aku tau, itu bukan kebohongan ataupun sekedar kata-kata.

Tanpa sadar, aku membiarkan Arya kian mendekat dan merapat ke tubuhku. Jarak kami terlalu dekat hingga aku tak bisa bergerak. Kedua tangan Arya menyentuh pundak ku lembut.

"Apa kau tau apa yang kurasakan saat ini Tara ?"

Arya berbisik tepat di belakang telingaku. Hawa panas seketika menjalar ke seluruh tubuhku.

Deg ! Deg ! Deg ! Dadaku berdegup kencang seketika. Tubuh ku gemetar hebat saat Arya perlahan mencium belakang telinga dan menyusuri leherku. Aku melenguh, tanpa sadar aku menikmati setiap sentuhan bibir dan jemari Arya yang mulai liar beraksi sedikit demi sedikit merambat pelan turun ke bagian tubuh ku yang sensitif.

Entah jin apa yang merasuki kami berdua. Hasrat yang sudah lama ku pendam seakan tak sanggup untuk ku bendung lagi.

"Akh, apa kita akan melakukannya disini ?"

Desahku pelan.

Saat tangan Arya bergerak pelan mencoba membuka kancing baju yang ku kenakan.

Sejenak jemari Arya terhenti. Ia memandang wajahku penuh kelembutan.

"Bolehkah aku menyewa sebuah kamar ?"

Sejenak ada keraguan dihati Arya. Aku yang tak dapat menguasai diriku hanya mengangguk menyetujui permintaannya. Arya menatapku se akan tak percaya.

Aku bersikap seolah tak mempedulikan reaksinya. Dengan wajah yang sedikit merunduk malu aku berjalan naik ke atas mobil di ikuti Arya yang tak lepas menatapku dengan hati bimbang.

"Apa kamu yakin ?"

Tanya Arya ragu tatkala mobil berjalan pelan meninggalkan pantai.

"Aku tau kamu menginginkannya."

Jawabku tanpa menoleh ke arahnya.

Arya menelan ludahnya. Bagaimanapun ia lelaki normal. Selama ini ia mampu bertahan menghadapi godaan perempuan manapun. Tapi kali ini, Arya tak bisa menipu dirinya sendiri. Dia bukan lelaki munafik yang tak butuh tempat pelampiasan hasrat. Hanya saja, Tara adalah wanita yang sangat ia cintai. Arya merasa saat ini bukan waktu yang tepat untuk berbuat hal itu dengan Tara.

"Aku , aku belum bisa melakukannya denganmu. Untuk saat ini sepertinya belum bisa."

Ucap Arya kemudian membuat aku terperangah merasa heran.

Ku pikir Arya tadi terlalu berhasrat pada diriku. Sikapnya tadi teramat mengundang hasrat birahi hingga nyaris membuatku lupa diri. Dan saat aku pasrah menyerahkan diriku, Arya malah menolak ku dengan halus.

Wajahku seketika memerah menahan malu. Untuk apa Arya menahan hasratnya yang menggila sementara aku sudah bersedia menyerahkan diriku seutuhnya. Apa benar Arya mencintaiku ? Ataukah Arya menyembunyikan rahasia tentang dirinya ?

"Apakah kamu sakit ?"

Tiba-tiba pertanyaan bodoh itu keluar dari mulutku. Arya menatapku sekilas dengan pandangan tak mengerti.

"Maksudmu ?"

Tanyanya seraya fokus kembali mengendara mobil.

Aku memandang wajahnya penuh keraguan.

"Apa kamu normal ?"

Tanya ku pelan. Aku takut menyinggung perasaannya.

Mendadak tawa Arya berderai. Membahana didalam mobil.

"Ha ha ha ha ha, apa harus aku buktikan padamu hari ini ? Seberapa hebat permainanku ?"

Ucap Arya disela tawanya. Aku mendelik kesal dengan wajah terlihat masam.

"Aku lelaki normal Tara. Jangan cemas sayangku. Calon suami mu ini adalah lelaki sejati yang sanggup menafkahi istrinya lahir dan batin. Aku akan memberikan kepuasan yang akan membuatmu tak bisa tidur nyenyak setiap malamnya."

Ujar Arya meyakinkanku seraya bercanda.

Aku hanya mencibir memiringkan sebagian bibirku meledeknya menanggapi leluconnya yang menurutku tidak lucu sama sekali.

Ada rasa kesal dan malu yang menyelimuti ku. Malu, karna terlihat se olah aku yang teramat berhasrat. Dan hasrat itu tak terpenuhi hingga memudar seiring berjalan nya waktu.

Lama aku cuma terdiam dengan menahan perasaan jengkel. Sesekali Arya mencuri-curi pandang memperhatikan tingkah laku ku yang menatap ke arah jendela tanpa menoleh padanya sama sekali.

Mendadak Arya menepikan mobilnya di pinggir jalan yang sunyi. Dahiku berkerut heran. Mataku mendelik ke arahnya ingin menanyakan mengapa Arya tiba-tiba menghentikan mobilnya.

Tapi wajah Arya sudah berada tepat di hadapanku. Sebuah senyuman manis terukir di bibirnya dengan pandangan mesra. Perlahan sinar matanya meredup.

Aku terkesiap saat bibir Arya perlahan maju mendekati bibirku yang setengah terbuka seolah menanti ciumannya. Pelan ku rasakan bibir Arya mulai memagut dan melumat bibir ku dengan penuh kelembutan. Aku menggigit bibirnya pelan saat lidahnya mulai menari-nari lincah menciumiku.

Tak hanya di situ. Arya perlahan menelusuri tengkuk dan leherku dengan bibirnya yang mulai turun menyusuri pundak.

Sejenak Arya berhenti tepat dipertengahan dadaku yang sedikit terbuka. Arya melepas satu persatu kancing baju ku bagian atas hingga seluruh dadaku yang tertutup bra terbuka lebar.

Perlahan jemari Arya menyusup ke balik bra yang ku kena kan. Arya meremas dada ku pelan. Aku pun merintih menahan gejolak hasrat yang seolah meronta-ronta.

Mataku mulai meredup. Memandang wajah tampannya seolah berharap sesuatu yang lebih darinya. Arya membelai wajahku dan melumat bibirku lagi sambil meremas kedua belah buah dada ku yang menegang karna tersentuh jemarinya.

Beberapa detik kemudian bibir Arya berpindah melumat buah dadaku yang dikeluarkan tangan Arya dari balik bra yang ku kenakan. Lidah nya menari-nari pelan diujung dadaku yang tersembul mencuat mengundang birahi ku yang nyaris tak terkendalikan.

Aku mendesis menahan kenikmatan yang sekian tahun tak pernah ku rasakan bersama Roy. Tubuhku menggelinjang tatkala Arya menghisap kedua buah dadaku bergantian.

"Akh Arya !"

Desahku tak tertahankan. Hasratku bergelora se akan meminta Arya melakukan apa yang seharusnya tak boleh di lakukan. Meski sudah sekian tahun pisah ranjang dengan Roy namun secara hukum kami masih terikat suami istri. Apalagi, Arya bukan suamiku. Antara aku dan Arya belum punya ikatan suami istri.

Tapi saat ini, aku tak peduli lagi. Aku se akan mencoba mengabaikan segala norma dan undang-undang demi hasrat gila ku.

--- Bersambung---

Bagaimana kelanjutannya ?

Kepoin terus ceritanya y 🤗

Makasih udah baca sampai Bab ini 🙏

Jangan lupa like, komen & subscribe y biar kamu bisa baca karya ku yang lain 🥰

1
martina melati
mobil arya???
EMP Official: mksh udah mampir y 🌹🌹🌹🥰
total 1 replies
martina melati
wow... to the pointtt
EMP Official: tanpa basa basi 🤩
total 1 replies
martina melati
memang tidak gampang... kali ajukan cerai
EMP Official: iya, butuh proses mikiiirr lama 😭
total 1 replies
Kikan Dwi
semangat kak cerita mu bagus
EMP Official: mksh cantikku 🤗
total 1 replies
Kikan Dwi
mending gk ada suami dari pada punya tp gk guna
EMP Official: kaum perempuan mandiri emang lebih nyaman hidup sendiri 😁
total 1 replies
Kikan Dwi
diih kepedean
EMP Official: banyak kan cowok suka gitu 😢
total 1 replies
Ma Em
Semoga Tara dilindungi dan selamat dari kejahatan Dika dan si Dika segera tertangkap dan kejahatan Karla segera diketahui sama Arya
EMP Official: Smoga ya Bu 🥰 makasih atas dukungannya slalu Bu 🙏❤️
total 1 replies
Kikan Dwi
Arya sebenarnya siapa, kenapa bisa kenal tara?
EMP Official: polos sekali kamu dek /Facepalm//Facepalm/
rere: nah Saha juga kurang tau ekeksksksk
total 3 replies
Kikan Dwi
jahat banget Roy part awal udah bikin gedeg
EMP Official: mksh udah mampir cantikku 🤗
total 1 replies
Ma Em
Arya kamu jangan kalah dari Karla kamu lelaki masa tdk bisa melawan perempuan jgn turuti kemauan Karla yg nantinya malah jd merasa besar kepala dan berkuasa
EMP Official: siap laksanakan Bu 👌🤭
total 1 replies
Myra Myra
ko terlalu bodoh arya..?
EMP Official: sepertinya Arya lelah dan galau 🤦
total 1 replies
Ai
ceritanya kayak yg banyak terjadi skrg. Lanjut, Thor.
Mampir juga di karyaku ya
EMP Official: siap mampir,, moga sukses terus ya 💪
total 1 replies
Ma Em
pasti Diana karena dia hobinya ngintipin orang
EMP Official: hebat, bisa tau 👏👏👏
total 1 replies
Ma Em
Thor lebih baik Tara berpisah dari Roy dan menikah dgn Arya
EMP Official: mksh sarannya 🥰 kepoin terus y 🤗
total 1 replies
Ma Em
Luar biasa
EMP Official: mksh udah mampir 🙏🤗
total 1 replies
Susanti Wahyuningsih
lanjuttt,,,,, ☺
EMP Official: mksh udah baca terus ceritanya 🤗
total 1 replies
Susanti Wahyuningsih
Lanjjuuutt,,,,,,
EMP Official: makasih hadirnya 🥰
total 1 replies
Susanti Wahyuningsih
q mampir kk..
penasaran sama cerita nya,,,,
EMP Official: mksh ya, udah mampir 🤗
total 1 replies
Myra Myra
arya kamu masuk dlm perangkap karla....tama mesti akn slh phm
EMP Official: Arya memang terperangkap sudah 😭😭
total 1 replies
EMP Official
Setidaknya, katakanlah sesuatu untuk Roy 😪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!