Mantan Kok Balikan

Triiiinnnggg

📩 Abang lagi diluar ya?

Satu pesan dari adik tersayang masuk sepertinya Christine sudah melihat foto di status pesan hijaunya.

📨 iya de Abang lagi kumpul sama temen-temen, apa princess butuh sesuatu?

📩 engga Abang, cuma mau tanya kok dewa ada bareng Abang?

Setelah mengirimkan pesan terakhirnya terlihat hanya di baca saja oleh abangnya, belum ada tanda-tanda balasan yang dikirimkan oleh Aldo membuat Christine sedikit gusar.

Triiiinnnggg

📩 kenapa belum tidur? aku lagi bareng sama bang Aldo soalnya kita lagi sama-sama ada di grup yang sama engga perlu khawatir

Christine menautkan alisnya, ternyata abangnya tidak membalas pesannya karena langsung memberitahu dewangga sampai-sampai ia langsung mengirimkan pesannya langsung.

📨 hehe iya ternyata satu circle ya aku baru tahu pantesan aja Abang percaya sama kamu

📩 yauda tidur besok ada kelas pagi, siangnya kita ke festival jajanan mau?

Melihat balasan pesan dari dewangga membuat bibir Christine terukir sempurna menciptakan senyuman entah apa yang saat ini ia rasakan namun terasa begitu hangat dan nyaman ketika berada didekat dewangga.

📨 oke

Jawaban pesan Christine membuat kedua remaja berbeda tempat merasa senang sudah pasti malam ini akan terasa panjang karena menunggu waktu pagi untuk pergi bersama.

----------------

" Angel tunggu"

Christine menoleh kebelakang sumber suara yang ia sudah ketahui siapa yang memanggilnya saat ini, karena hanya Romeo yang memanggil dengan nama tengahnya.

" kenapa kak? panggil saja aku Christine kak" suara datar begitu jelas terdengar membuat Romeo merasa sedikit kaku, kenapa semuanya jadi berubah seperti ini.

" maaf maksud aku Christine, apakah siang nanti ada waktu?"

" maaf kak siang aku sudah ada janji, jadi tidak ada waktu untuk mengikuti kegiatan kampus yang akan Kaka laksanakan" Christine memandang lurus dingin tidak ada senyuman meskipun tipis, hanya ada pandangan datar yang membuat Romeo merasa semakin ragu.

" Baiklah, ini aku bawakan roti coklat kesukaan kamu dimakan ya?" Romeo mengeluarkan kotak makan kecil yang sudah ia siapkan sejak tadi.

" Aaahh kebetulan aku belum sarapan Romeo, thanks ya" seketika kotak makan berpindah tangan, fana mengambil tanpa permisi kepada orang yang memiliki kotak makan tersebut dengan sengaja ia mengambilnya.

" Oh iya aku pamit ya silahkan lanjutkan obrolannya permisi" pamit Christine yang memang sudah enggan meneruskan obrolan dengan Romeo.

" Lo ga sopan banget sih fan, gue siapin itu buat Christine karena itu roti kesukaannya dia tau ga?" bentak Romeo yang merasa kesal akan kehadiran fana secara tiba-tiba.

" Loh gue juga suka coklat, lagian si Christine juga ga langsung ambil rotinya kan jadi dia nolak Lo Romeo sadar dong ada gue" nada yang sedikit tinggi dilontarkan oleh fana.

Romeo langsung beranjak pergi meninggalkan fana dengan emosi yang masih ia tahan, ini lingkungan kampus apalagi posisinya saat ini sebagai presiden BEM yang jelas akan menjadi bahan buah bibir jika saja ada tindakan yang kurang baik maka akan berpengaruh pada dirinya.

Melihat Romeo meninggalkan dirinya seorang diri fana menghentakkan kakinya keras, merasa kesal karena usahanya selama ini tidak pernah di notice oleh Romeo sama sekali.

Disudut parkiran terlihat seorang lelaki dengan perawakan sempurna sejak tadi memperhatikan kejadian tersebut tersenyum indah masih ada kesempatan buat gue deketin Lo, gue janji bakalan jaga dan bahagian Lo gumam dewangga dalam hatinya, ia merasa bahwa Christine memang sudah tidak memiliki perasaan kepada Romeo dan inilah kesempatan baginya untuk berusaha meyakinkan Christine.