Dikisahkan kehidupan pedih dari sang Tokoh Lili, yang hidup Menderita dan penuh ujian dari Kecil, mengubah pandangannya ke pada dunia, siapa sangka ujiannya semakin berat kala memasuki usia remaja----.
Lili menjadi korban Perundingan di sekolah, kondisi ekonomi semakin memperparah keadaan sang tokoh, mampukah sang tokoh melewati berbagai ujian dalam kehidupannya ekonomi, Cita-cita, dan kerumitan kisah cinta sang Tokoh.----
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon litap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku mencintainya Ibu
......................
Dua tahun kemudian...
"Bunganya sangat Indah", suara seorang Pria dari belakang
Lili yang menanam bunga mawar di halaman rumah orang tuanya terkejut, sehingga bunga beserta potnya jatuh ketanah dan berbalik ke sumber suara.
" Lama tak bertemu", tutur Pria berbaju serba hitam itu, langsung berjalan dengan langka cepat menarik tangan Lili dan membawanya kedalam pelukannya.
Bahkan seolah alam merasa bahagia akan pertemuan dia insan itu, angin berhembus banyak membuat pohon-pohon di sekitar rumah bergoyang searah membuat daun-daunnya menciptakan suara yang sangat indah, kupu-kuph yang hinggap di taman bunga berterbangan membuatnya sangat indah dilihat.
"Dua tahun membuatku menderita", ucap Andika mendekap erat tubuh wanita itu.
" Tolong lepaskan", pintah Lili berusaha melepaskan dirinya dari delapan Andika.
"Maafkan aku", jawab Andika tidak membiarkan Lili lepas dari pelukannya.
" Maaf untuk apa???, tanya Lili
Andika melepaskan pelukannya, kedua pasang matanya terus menatap wajah perempuan yang ada didepannya, fitur dan garis wajah tak lepas dari tatapannya, memperhatikannya apa ada yang berubah setelah dua tahun berlalu itu.
"Kau tak mengenalku????, tutur Andika setelah begitu lama menatap Lili, hingga beberapa kali Lili merasa tidak nyaman.
"Dia kehilangan ingatannya nak, saat kami hendak membawa Lili jauh dari Jakarta, Mobil Ambulans yang membawa kami kecelakaan karena ada mobil yang sengaja menaprak kami. Lili kehilangan ingatannya kalah itu karena benturan keras di kepalanya, nak", Sahut Wanita paruh bayah mendekati Andika.
"Ibu, jadi dimana kalian selama dua tahun ini?? " tanya Andika
"Setelah luka Lili sembuh, kurang lebih 6 bulan kami pindah dari Bandung ke Bali, setelah itu kami kembali ke desa ini sebulan yang lalu", jawab Wanita yang dipanggil Mama oleh Lili.
" Ibu, aku sungguh bahagia setelah mendapat kabar dari Pak Justin bahwa Lili sudah kembali, aku langsung memesan tiket saat itu, tapi sekarang sungguh aku sedih mendapatkan Lili tak mengingat apapun, tapi aku sungguh lega melihat dia bisa tersenyum hari ini", ucap Andika yang matanya tak ia palingkan melihat Lili yang sedang menanam mawarnya yang sangat indah dan cantik itu.
"Dia, besok rencana akan berangkat ke Bandung, dia akan mulai mengajar kembali disana. Ayahnya sebelum meninggal tak mengizinkan kami membawa Lili ke Jakarta kembali", sahut Mama Lili sambil mengangkat nasi yang di jemur di bawa mampan kayu.
" Ibu, jika Anda mengizinkan bolehkan aku kembali bersama Lili ke Bandung?? ", pintah Andika
"Ibu, tahu kau laki-laki baik, ibu akan sangat bahagia jika Anda benar-benar mau menjaga Putriku selamanya", tutur Wanita itu menghentikan langkanya.
" Ibu, aku mencintai Putri Anda sejak SMA, tapi aku tak pernah mengungkapkannya, sampai perpisahan begitu lama akhirnya kami bertemu kembali di Jakarta, aku sangat bahagia kalau mengetahui di ternyata ada di dekatmu, namun sayang begitu banyak hal yang penghalang, hingga kembali lagi aku dipisahkan dengannya hingga 2 tahun lamanya begitu lamanya dan menyiksaku Ibu", ucap Andika menangis di bangku kayu didepan rumah.
"Nak, Ibu merestui jika kalian berjodoh", tutur Mama Lili mengelus rambut Andika yang tertunduk menangis.
" Terima kasih Ibu", ujar Andika kembali dan memeluk Wanita tua itu.
Sekitar Jam 6 sore Lili dan Andika meninggalkan rumah, membawa koper Lili berpamitan dengan Mama , kakak, dan juga adik serta keponakan Lili. keluarga Lili terkhusus Mama selalu berdoa semoga putri nya selalu baik di rantauan, dan kejadian buruk tak terjadilah kepada putrinya itu, Ayah Lili turut menjadi korban kecelakaan itu, 2 hari dirawat di rumah sakit, beliau meninggal dunia.
...............
"Biar aku bantu!! ", memegang tangan Lili menaiki Bus kota.
" Jika ingatanmu kembali, bolehkan aku orang pertama yang kau beritahu?? " tanya Andika yang duduk disamping Lili.
"Sepertinya kau cukup mengenalku, Bolehlah kau mengatakannya kepadaku apa saja yang kau ketahui tentangku?? ", tanya Lili balik dengan tatapan mendalam kepada Andika, begitu sebaliknya
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bersambung
Tapi, izin saran ya 🙏🏻 Penggunaan tanda baca dlm percakapan lebih diperhatikan lagi agar lebih enak dibaca /Smile/
See you