NovelToon NovelToon
The Hot Daddy and His Naughty Girl

The Hot Daddy and His Naughty Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:50.2k
Nilai: 5
Nama Author: lizkook lovers

Kayla sangat mencintai ayahnya, sangat, hingga Kayla nekat naik ke atas ranjang sang ayah untuk membuat pria tampan berusia 32 tahun itu bertekuk lutut padanya.

Setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik Kayla selalu berusaha menggoda ayah angkatnya supaya ia bisa mendapatkan cinta dari pria itu.

Kayla sangat ingin mendapat Glen hingga ia nekat menyakiti dirinya sendiri untuk membuat perjodohan antara Glen dan wanita pilihan orang tua Glen batal. Dan karena hal itu juga Kayla di benci oleh orang tua Glen.

Tapi Kayle tentu saja tidak peduli, yang terpenting baginya, ia bisa mendapatkan cinta, kasih sayang dan perhatian Glen untuk dirinya sendiri. Obsesi? Siapa peduli, salah sendiri Glen terlalu tampan dan hot untuk diabaikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizkook lovers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

Mata Glen menyipit, keningnya berkerut saat lelaki berusia tak jauh darinya itu tersenyum canggung.

"Kenapa gak bilang kalau datang hari ini? Aku bisa menyuruhnya supir untuk menjemputmu," ucap Glen dibarengi dengan helaan nafas.

Sosok dihadapannya itu hanya tersenyum dengan lebar, tak berniat sedikitpun untuk menanggapi pertanyaan dari kakak sepupunya.

Lagi-lagi Glen menghela nafas panjang. Tak apa, toh sudah ada Key yang menjemput adik sepupunya itu.

Ngomong-ngomong,,,

"Kenapa tidak memberitahu Daddy kalau kamu pergi menjemputnya ke bandara?" tanya Glen dengan wajah datar yang tak biasa.

Key mengangkat bahunya, nampak acuh. "Harus banget laporan sama Daddy? Toh ujung-ujungnya kan kalian bertemu disini," ujarnya agak terdengar seperti sindiran (?).

"Oh, ya besok belum mulai kerja kan?" tanya Key dengan ceria.

Laki-laki itu, Jeffrey mengangguk mengiyakan ucapan Key. Yah, dirinya memang akan mulai bekerja Minggu depan karena itulah Glen tidak tau kalau sepupunya itu akan datang hari ini.

"Kalau begitu besok jemput aku di kampus jam 10 pagi ya, aku pengen nonton film sekalian kencan." Key mengedipkan satu matanya dengan raut wajah yang dibuat secentil mungkin.

Jeffrey tersenyum hingga menampakkan dua lubang cacat di pipinya yang malah membuat laki-laki itu terlihat semakin tampan.

Tangan kekar itu terulur, mengusap kepala Key dengan lembut dan penuh cinta. "Ya tentu saja, apapun untuk gadis kesayanganku."

Key balas tersenyum dengan menatap Jeffrey. Tatapan keduanya terpaku pada satu sama lain tanpa menyadari keberadaan Glen disana, hingga akhirnya deheman rendah mengalihkan atensi keduanya.

"Apa-apaan kalian berdua ini?" Aura Glen menggelap.

Pria itu menatap adik sepupunya dengan tatapan tajam yang mematikan. "Key itu keponakanmu, jangan lupakan itu," ucapnya dengan suara dingin.

Jeffrey sempat tercekat merasakan aura tak biasa dari Glen, namun setelahnya ia langsung menyahuti ucapan Glen. "Memangnya kenapa? Kami gak ada hubungan darah, jadi sah-sah aja kalau kami ingin bersama."

Key mengangguk, menyetujui ucapan Jeffrey barusan.

Rahang Glen mengeras. "Ada atau tidak adanya hubungan darah, kalian tetap paman dan keponakan, jangan lupakan itu."

Jeffrey tersenyum, lagi-lagi menampakkan lubang cacat pada pipinya yang menjadi daya tarik tersendiri dari pria berdarah campuran Indonesia dan Amerika itu.

Laki-laki itu maju selangkah dihadapan Glen, kedua tangannya mendarat di bahu lebar kakak sepupunya. "Kakak tenang saja. Kami yang menjalani, kami juga yang akan menanggung konsekuensinya. Percayalah, aku adalah laki-laki yang tepat untuk Key. Aku bukan laki-laki pengecut yang akan meninggalkan cintaku hanya karena pandangan dunia."

Glen terhenyak mendengar jawaban Jeffrey yang entah kenapa terasa seperti menyindir dirinya.

"Baiklah karena kamarku belum siap, bagaimana jika kita pergi ke kamarmu?" usul Jeffrey pada Key.

Perempuan itu jelas mengangguk dengan semangat mengiyakan ajakan Jeffrey. "Baiklah, ayo."

"APA?!" Glen menoleh ke belakang dimana Jeffrey dan Key sudah berjalan pergi dengan bergandengan tangan.

"Tenang saja, kami tidak akan berbuat aneh-aneh kok," ujar Jeffrey dengan mengedipkan salah satu matanya.

"Tuan,,," panggil bibi Na yang baru saja datang.

"Segera rapihkan kamar tamu sekarang juga, lalu suruh laki-laki itu tidur disana!" perintahnya dengan tegas.

Bibi Na mengiyakan perintah Glen lalu segera berpamitan pergi untuk menjalankan tugasnya.

...***...

*Pagi Hari

...•Ruang Makan•...

Sarapan pagi itu terasa sedikit ramai karena obrolan dan candaan yang dilontarkan oleh kedua insan yang tampaknya sedang dalam masa pendekatan.

Tawa berat Jeffrey yang hampir menyerupai tawa bapak-bapak komplek itu menjadi peramai suasana karena cerita lucu yang baru saja Key ceritakan.

Sosok lain dimeja makan itu memejamkan itu memejamkan matanya, merasa terganggu dengan suara-suara yang dihasilkan oleh dua manusia lainnya.

"Bisakah kalian diam? Kita sedang ada ruang makan. Hormati makanan yang ada didepan kalian!" ucapnya dengan tegas.

Baik Jeffrey maupun Key, keduanya sama-sama bungkam setelah mendapat teguran dari Glen.

"Maaf," ucap Key dengan suara pelan dan kepala yang tertunduk.

"Kami minta maaf," ucap Jeffrey dengan suara yang lebih lantang.

Hanya anggukan yang Glen berikan, lalu setelahnya ia langsung menegak habis air putih didepan gelas lalu beranjak dari sana.

"Aku duluan," ujar Glen lalu pergi dengan membawa tas kerjanya.

Key mendengus kesal, ingin sekali ia menyumpah serapahi pujaan hatinya yang tidak peka itu.

"Dia masih berusaha menutupi perasaannya dan menyangkalnya, dasar pak tua menyebalkan," gerutu Key yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri dan juga Jeffrey.

Laki-laki itu terkekeh pelan lalu mengusap kepala Key dengan lembut. "Tidak masalah, bukankah ini baru hari pertama?"

"Santai saja dulu, hari masih panjang," sambung Jeffrey lagi.

Key menganggukkan kepalanya pelan. Ya, hari ini baru permulaan jadi tidak perlu terburu-buru. Toh sebentar lagi Key yakin, ia pasti bisa membuat Glen mengakui perasaannya.

Jika seandainya Key tidak berhasil, maka ia tidak akan pernah kehilangan cara untuk membatalkan pernikahan Glen.

...***...

Key benar-benar menggunakan waktu seminggu ini dengan amat sangat baik.

Setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap saat ia selalu mengumbar kemesraan didepan Glen untuk menyadarkan pria itu dengan perasaan cemburu.

Setiap saat dimana pun itu asalkan ada Glen, Key akan selalu mencari kesempatan untuk bersikap manja seolah-olah ia mencintai Jeffrey begitu pun sebaliknya.

Jeffrey juga sama, jika ada kesempatan dimana ia hanya berdua dengan Glen, ia akan selalu membuka obrolan tentang Key dan meminta saran pria itu tentang hubungannya dan Kay nanti, seperti saat ini.

"Aku sudah yakin bahwa cintaku tidak bertepuk sebelah tangan, tapi aku masih bimbang, haruskah aku menyatakan perasaan dan mengajaknya menjalin hubungan sekarang?" tanya Jeffrey pada kakak sepupunya itu.

Tak ada jawaban dari Glen, pria itu tampak acuh mengerjakan pekerjaannya, menganggap seolah-olah Jeffrey tak ada disana.

Namun Jeffrey tetaplah Jeffrey, ia tak akan berhenti meski tahu bahwa dirinya diabaikan. "Menurutmu, lebih baik aku melakukannya di tepi pantai, taman bunga atau dimana ya supaya berkesan? Ah, atau aku ajak saja dia naik bianglala seperti di drama Korea? Sepertinya itu cukup romantis," celoteh Jeffrey tanpa henti.

"Terserah, itu bukan urusanku," ujar Glen tanpa menatap Jeffrey sedikitpun.

"Pergilah, jangan menggangguku dengan urusan konyolmu itu!" usirnya.

Jeffrey berdecak pelan tak puas dengan jawaban Glen. "Benar-benar calon ayah mertua yang tidak supportif," cibirnya kesal.

"Sudahlah, lebih baik aku ke kamar Key saja." Jeffrey berdiri lalu melangkah pergi dari ruang kerja Glen.

Klek.

Glen mendongakkan kepalanya saat mendengar suara pintu yang tertutup.

Helaan nafas panjang mengalun dari bibir pria itu.

...•Bersambung•...

1
Cheylla Viellat
thor kapan up CS lagi? kangen niihh/Grimace/
Spade Z
Luar biasa
nyonya
waduhhh
Erly Yuspita
iy gpp Thor, cepat sembuh y Thor ☺️
딜라
kacauu kenapa author kuuu??
딜라: apapun yg kita lakukan di dunia ini pasti bergunaaa cintaaaaa❤️❤️
mungkin ada masanya kita ngga berguna, tapi semua yg kita lakukan itu ngga sia sia kokkk❤️❤️
pokoknya apapun yg kita lakukan harus tetap semangatt karena dunia udh ngasih kesempatan buat kita agar tetap bertahan sayangggg❤️❤️
NoviaKu♥️😼: Gak tau kak, rasanya apapun yang aku lakukan kayak gak berguna 🙂
total 2 replies
Erriz M'Prima
lanjut ka
Erriz M'Prima
lanjut
Nayyara Gisella Nay Lagooss
next please..
secangkir ☕ 4u thor..🙂
Erriz M'Prima
apa yg akan d lakukan Laura y 🤔🤔
—✰ Yayáa.
singkat, padat, burung gendut.
Erriz M'Prima
siapa siapa awal komplik d mulai
_사라(Sarah)♡
Tenang masih ada temannya key kok bang🤭🤧
Erriz M'Prima
aku sampai lumutan nunggu ceritanya
Erriz M'Prima: demi key m Glen aku harus sabar 🤭
_사라(Sarah)♡: sama wkwkwk🙂🤣
total 2 replies
Erriz M'Prima
apakah key nantinya d usir
—✰ Yayáa.
ga gitu juga jeff/Facepalm/
Erriz M'Prima
dh lama baru update k
NoviaKu♥️😼: Amin,,, makasih kak.
Erriz M'Prima: semangat min dn sukses selalu y ka
total 3 replies
Stellamaris nona
Luar biasa
Erly Yuspita
lanjut thor
딜라
tapi itu udh bagus kok thorr, tetep semangat terus yaaa🌹🌹
—✰ Yayáa.
AWW JAMALL🫂🫂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!