Gender Bender novel
kisah tentang lelaki biasa yang masuk ke dunia lain dengan sistem bantuan yang sangat sangat kuat
namun sebagai ganti kekuatan nya yang sangat besar,setiap sang lelaki ingin menggunakan kekuatan sistem
sang lelaki akan di ubah menjadi perempuan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panda Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.30
"TIDAK ADA YANG PERLU DI KATAKAN,SEMUANYA SERANG!?" Dengan wajah yang tampak marah,Aren berteriak sekencang ke cang nya memerintah seluruh prajurit nya untuk menyerang Yuki
"OOOORRRRAAAAA!?" teriakan seluruh prajurit Aren yang menggebu gebu pun terdengar begitu keras,para Ksatria langsung menyerbu ke arah Yuki
Sedangkan para penyihir mengendalikan sosok bayangan raksasa itu untuk menyerang Yuki
"TIDAK AKAN ADA KATA AMPUN KALI INI!?" dengan penuh emosi,Yuki mengumpulkan kekuatan es di tangan kanan nya
di saat yang sama,sosok bayangan raksasa yang di kendalikan para penyihir sudah melancarkan dia kepalan tinjunya ke arah Yuki
"HAWA BEKU!?" Yuki langsung menghantam tanya dengan tangan kanan nya,seketika hawa dingin yang sangat mencekam langsung mengelilingi area sekitar Yuki
KRRAAKK!?
Dan dalam sekejap bongkahan es raksasa langsung muncul dan menunjukkan sosok bayangan raksasa itu hingga hancur,dan dari bongkahan es itu,para Ksatria yang hendak mengepung Yuki terhalangi
"MINGGIR!?" dari belakang para Ksatria pimpinan nya,Aren mengangkat pedang raksasa nya,seakan ingin melemparnya
Dan benar saja
"HORIYA!?" dengan wajah barang nya,Aren langsung melemparkan pedang nya ke arah bongkahan es yang melindungi Yuki
di saat yang sama Aren langsung melompat ke langit
Di sisi lain,Yuki yang menyadari hawa bahaya dari pedang Aren,langsung menurunkan bahunya dan seketika
Krak!
dalam gerakan slowmo,Suara retakan es terdengar
DUAR!?
Dan tiba tiba pedang raksasa Aren langsung menembus bongkahan es Yuki dan hampir mengenai Yuki,namun Yuki yang sudah tau sernagan itu berhasil menghindar namun...
dia tidak menyadari bahwa Aren...datang dari langit
"METEOR GLIDE!?" tiba tiba kecepatan Aren saat terjun menjadi begitu cepat hingga menciptakan gesekan api yang mengelilinginya
Dan dengan kecepatan yang luar biasa,Aren menghantam tanah dekat Yuki yang membuat goncangan yang sangat besar,hingga membuat tanah hancur berkeping-keping dan terangkat ke langit
klang!
Aren segera mengambil pedang nya saat Yuki masih melayang di udara,dan Aren langsung melancarkan tendangan nya yang sangat kuat
Yuki menjauh kedua tanganya di depan untuk menahan tendangan Aren,namun karena itu,Yuki terpental menabrak bongkahan es hingga hancur dan tertembus hingga keluar di tempat pasukan Aren berada
Tapi Yuki bisa mendarat saat dirinya terpental,namun dari mulutnya mengalir darah serta beberapa luka di bagian tubuh lain
"ck!,kuat juga ni orang"
Ucap Yuki sambil mengelap darah nya
Tapi dari sekitarnya,terdengar para penyihir yang seakan merapal sesuatu
"Magic Spell"
"Down Gravity"
BOOM!?
Seketika di tubuh Yuki,muncul gravitasi yang sangat kuat yang menarik dirinya ke tanah
"KUGH!?"
"BAJINGA-" saat Yuki ingin mengumpat kesal karena sudah di ganggu
Yuki merasakan hawa mengancam yang sangat berbahaya dari arah Aren berada
sedangkan di sisi Aren,dia memegangi pedang nya sambil mengambil nafas dalam dalam secara teratur untuk meningkatkan kekuatan nya
"teknik pertama"
Aren mengangkat kedua tangannya sambil memegang pedang raksasanya
"Atom Slashing"
Kemudian Aren melemaskan tanganya sebentar membiarkan pedang nya terayun sendiri ke depan,kemudian dengan sepenuh kekuatan nya,dia mengayunkan ke depan dan dalam sekejap
timbulah tebasan pedang raksasa yang menghancurkan semua yang ada di hadapan nya,Yuki yang dari jauh menyadari betapa bahaya nya itu segera mencoba kabur
namun karena gangguan dari pasukan Aren,serta kecepatan tebasan pedang itu yang sangat cepat Yuki tidak sempat menghindar
Krrass!?
munculah sarung tangan es yang melapisi kedua tangan Yuki,kemudian Yuki merapatkan kedua tanganya ke depan untuk menghalangi tebasan Aren
Tapi..
DDRRRAARR!?
saat Yuki menahan tebasan Aren,perlahan Yuki terdorong mundur meninggalkan jejak di tanah
"AAARRRGGGGGHHHHHH!?"
Yuki berteriak seke sekencang kencang nya ketika dia kesulitan menahan tebasan Aren,tapi perlahan tebasan Aren mengecil dan menghilang
"huh..huh..." nafas Yuki terengah engah setelah menahan tebasan pedang Aren
Kras!?
Kras!
terdengar suara langkah kaki yang melangkahi pecahan pecahan es dari depan Yuki
"lumayan,tidak ku sangka kau bisa menahan tebasan ku hanya dengan es?" Aren menghampiri Yuki yang masih terjatuh di tanah dengan nafas terengah engah
Edran yang sedari tadi melihat pertarungan itu bisa menilai siapakah yang lebih unggul di dalam pertarungan itu
"a-angka Yuki mulai menurun" kata Edran dengan mata yang terbelalak lebar karena terkejut dengan pertarungan Yuki dan Aren yang sudah di luar nalar
Tubuh Edran sudah penuh luka dengan bagian atas yang sudah telanjang dada,armor pelindung Aren rusak saat bertarung dengan Yuki,walau di lihat dari luar Aren terlihat terluka lebih parah
Tapi jika dari bagian dalam,Yuki menderita kerusakan yang lebih parah,mulut Yuki mengalir darah serta tubuhnya sudah hampir mencapai batas,Yuki sempoyongan saat dia berusahalah berdiri tegak
"kuakui,kekuatanmu memang besar,tapi kau sama sekali tidak punya pengalaman bertarung bocah" setelah mengucapkan itu,Aren mengangkat pedang nya ke atas bersiap menebas Yuki
"YUKI!?" dari belakang seseorang berteriak kencang,itu adalah Shera yang mencoba untuk mendekati Aren dan menghentikan nya
"Shera tenanglah!?" gumam Edran sambil mencoba menghentikan Shera yang ingin menerobos maju
"GIMANA AKU BISA TENANG,BAJINGAN ITU MAU MEMBUNUH YUKI!?" ujar Shera dengan wajah marah
"kita maju pun itu tidak mengubah apapun!?, teriak Etena yang mencoba menenangkan Shera
Shera pun terdiam sebentar memikirkan perkataan Etena "tapi..." tapi di hatinya masih ada rasa ragu dan khawatir
"kau masih lemah bocah" kata Aren dengan tatapan sinis pada Yuki sambil mengayunkan pedang nya
"sudah cukup Aren" tiba tiba terdengar suara seseorang yang menggema di lapangan luas itu,suara itu membuat semua orang terkejut dan bingung
namun di sisi lain,Yuki sudha tidak bisa bertahan dia memejamkan matanya dan perlahan tubuhnya ambruk ke tanah
Tapi dalam sekejap muncul tangan dari kabur yang tebal,muncul seorang laki laki tampan yang langsung menggendong Yuki layaknya seorang putri di tangan nya
"k-kau..." Aren langsung gugup saat pria itu muncul,wajahnya begitu dingin,matanya berwarna biru tua,kulitnya putih pucat menambahkan kesan dingin nya,rambutnya biru tua dengan panjang sampai ke leher,dan di wajahnya tidak terlihat ada rasa senang ataupun bahagia
"apa yang kau lakukan Aren..." kata pria itu
Aren langsung menunduk ke tanah memberi hormat pada pria itu sambil menjawab "m-maaf!? s-saya tidak bermaksud ingin membunuhnya,tapi s-saya terlalu menikmati pertarungan barusan jadi saya menjadi tidak terkontrol" jawab Aren dengan gugup serta rasa takut pada pria itu
"lalu...kenapa sekarang kau bisa mengontrol dirimu?" tanya pria itu lagi
"i-itu.." Aren tidak bisa menjawab nya,mulutnya terbungkam oleh rasa takut
"...akan ku maafkan kali ini,tapi tidak untuk lain kali,Paham?" suaranya yang lembut dan halus membuat setiap suara dari pria itu bisa menenangkan seseorang tapi...
Saat dia menambahkan tekanan intimidasi dalam perkataan nya,itu adalah yang paling mengerikan "B-BAIK!?" jawab Aren dengan penuh ketakutan
pria itu pun kembali menatap Yuki,mulutnya sedikit tersenyum bahkan hampir tidak terlihat tersenyum,menunjukan dia merasa tertarik dengan Yuki
di sisi lain Edran menjadi semakin takut saat melihat angka yang ada di atas orang itu
"siapa dia.." gumam Shera dengan wajah heran
"a-a-angka nya" wajah Edran begitu takut,tubuhnya merinding begitu kuat
"Edran kau kenapa?" tanya Etena yang melihat perilaku aneh Edran
"230.900"
bersambung