Ava Maja seorang gadis plinplan yang selalu membuat repot keluarganya. Untuk kedua kalinya dia melarikan diri dari acara pernikahannya sendiri. Dia ingin menikah tapi tidak siap dengan segala komitmennya dan yang paling penting dia merasa bahwa calon suaminya bukan orang yang tepat untuknya.
Andrei Alexei romanov, seorang pria tampan yang suka dengan kegiatan menantang dan memicu adrenalin. Pertemuannya dengan Ava yang tidak sengaja membuat dirinya bagaikan induk ayam yang selalu diikuti oleh Ava kemanapun.
SEASON 2 (cerita Briel dan Jayden)
ceritanya ga kalah seru dengan cerita Ava dan Andrei.. semoga sukaaa..
Sepeti biasa ya..konflik ringan..bacaan enteng...ga terlalu panjang episodenya..no drama makjang yg terlalu lebay ya..otor anti begituan ..wkwkwk.
ini dunia novel ..jd takdir nya ada ditangan otor..FEEL FREE TO READ N SKIP... hidup udah berat jadi baca novel buat hiburan aja..🥰🥰😘😘😘
follow ig otor ya mak.. @zarin.violetta
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#12
Hari hari dijalani Ava dengan senang di penginapan. Banyak yang dia pelajari dari paman Gabriel meskipun itu hanya sebatas kegiatan rumah tangga. Hal yang tak pernah dilakukannya.
Sudah seminggu lebih Ava tinggal di penginapan. Dia selalu mengikuti apapun kegiatan Andrei. Termasuk ketika Andrei mensurvey lokasi yang akan direnovasinya menjadi sebuah cafe.
"Bisakah kau tidak mengikutiku terus?"tanya Andrei.
"Aku akan selalu mengikutimu seperti hantu..aauuummm," kata Ava dengan mengaum dan menggerakkan tangannya dengan gerakan menerkam.
"Itu bukan hantu.Tapi singa," kata Andrei.
"Whatever," kata Ava cuek.
"Ah ya, jika cafe ini sudah jadi, Bolehkah aku menyanyi disini? Itu akan jadi debut pertamaku," Ava tersenyum lebar.
Andrei hanya mengedikkan bahunya.
Ava serasa ingin mengacak acak rambut Andrei dan memukul wajah tampannya yang menyebalkan itu.
Setelah makan siang, Andrei akan pergi ke kota untuk membeli bahan makanan dan barang barang yang diperlukannya.
"Kau mau kemana?" tanya Ava.
"Ke kota."
"Aku ikut," kata Ava.
"Tidak."
"Aku ikut ..titik," Ava langsung berdiri didekat Andrei .
"Baiklah.. Ganti bajumu," kata Andrei.
"Tidak, karena kau pasti akan meninggalkanku jika aku ganti baju kedalam," kata Ava tersenyum meledek.
Andrei menggelengkan kepalanya dan pasrah ketika gadis cerewet itu selalu mengikutinya.
Ava menuju paman Gabriel dan membisikkan sesuatu.
Lalu paman Gabriel mengambilkan tas dan sweater coklat Ava di dalam kamar lalu memberikannya pada Ava.
Andrei melihatnya.
"What?? Aku hanya berjaga jaga. Aku tak akan lagi tertipu," Ava menjulurkan lidahnya mengejek.
Lalu Ava dan Andrei pun keluar dari rumah dan mengendarai mobil jeep Andrei.
Ava bersenandung dalam perjalanan. Suasana hujan membuat teduh. Ava memainkan jari jarinya di jendela kaca mobil yang berembun sembari bernyanyi.
"Woke up this morning..can't shake the thunder from last night....
You left with no warning and took the summer in my life
I gave you my everything , now my world it dosn't seem right
Can we just go back to being us again?
cause baby when you're gone..all it does rain rain rain down on me...
Each drop is pain pain pain when you leave..
All it does it Rain...."
Andrei menikmati lagu syahdu yang dinyanyikan Ava. Perasaannya tiba tiba menghangat meskipun lagu yang dinyanyikan Ava adalah lagu galau. Andrei tersenyum.
Setelah satu jam perjalanan, akhirnya Ava dan Andrei sampai di kota. Andrei menggandeng tangan Ava karena kota sedikit ramai. Ava sedikit terkejut dengan hal itu tapi itu tidak masalah baginya.
Andrei membeli lumayan banyak barang. Begitu juga dengan Ava. Dia membeli beberapa baju dan kebutuhan wanita.
Setelah berbelanja, Andrei mengarahkan mobilnya ke sebuah restoran mewah yang biasa didatangi oleh Ava dan teman temannya.
"Makanan disini enak," kata Ava.
"Hmm," jawab Andrei singkat dan menggandeng tangan Ava masuk ke restoran.
"AVA...AVAA..wait," seseorang memanggil Ava.
Ava menoleh dan melihat seseorang yang sama sekali tidak ingin ditemuinya.
Ava bersembunyi dibalik tubuh tinggi Andrei dan menggenggam tangannya lebih erat.
"Ada apa?" tanya Andrei pada Henry.
"Maaf.. Aku ingin bicara dengan Ava," kata Henry yang melihat sinis pada Andrei.
"Kau siapa?" tanya Andrei dingin.
"Aku calon suaminya," kata Henry.
"Ah.. Laki laki brengsek itu?" kata Andrei sengaja memancing kemarahan Henry.
"Apa katamu? Jangan ikut campur. Aku ingin berbicara dengan Ava. Kami saling mencintai dan ini hanya salah paham," kata Henry bersikeras.
"No..i'm not. Aku tidak mencintaimu Henry. Not anymore!!" bentak Ava.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE YA KAKAAAKK... HADIAH JUGA BOLEH BANGEET...❤❤❤