DUDA PEMIKAT HATI

kini Elif telah selesai mengungkapkan perasaan yang selama ini ia pendam dalam hatinya lalu Elif pun berniat untuk keluar dari ruangan tersebut setelah mengganti Kompresan di dahi Aldo .

" kamu istirahat ya biar cepat sembuh , aku keluar dulu " ucap Elif pelan sambil mengelus pipi aldo lalu mengulurkan jari nya untuk mengusap bibir aldo yang pucat dengan sangat lembut.

saat jari Elif menyentuh bibir Aldo tiba-tiba seperti ada dorongan yang menyuruh Elif untuk mencium bibir aldo.

( Maafkan Elif ya gaes karena di sini dia sedikit agresif 😹 )

Saat itu mata Aldo masih terpejam tapi sebenarnya Aldo tidak tertidur , ia hanya menutup mata nya agar rasa sakit di kepala nya sedikit menghilang . Aldo mendengar semua ucapan yang Elif katakan tadi , Saat mendengar nya Aldo merasa sangat senang di dalam hati nya ingin rasa nya Aldo membuka matanya saat itu dan berkata bahwa ia juga mencintai Elif namun Aldo mengurungkan niat nya karena aldo ingin mendengar lebih banyak lagi tentang perasaan Elif terhadap nya.

Saat tangan Elif menyentuh pipi Aldo dan mengusap bibir nya seperti tiba-tiba seperti ada getaran langsung menuju ke hati nya . jantung Aldo tidak lagi berdetak dengan pelan seperti sedang berolahraga di dalam sana hingga membuat Aldo merasa tidak nyaman .

Elif pun memberanikan diri untuk mencium bibir Aldo . ia hanya ingin mengecup kilat bibir yang ia sentuh tadi tanpa di sadari kini bibir Elif telah berada di atas bibir Aldo iya mengecup nya dengan sangat lembut mata nya terpejam sesaat tapi bibir nya masih menempel di bibir Aldo

( tidak ******* ya hanya menempelkan bibir nya saja )

saati itu Aldo yang merasa bibir nya bersentuhan pun terkejut dan membuka mata nya dengan pelan . ia tidak menyangka bahwa Elif akan mencium bibirnya saat Aldo membuka matanya ia melihat Elif tepat di depan wajah nya dengan mata terpejam , tangan kanan aldo pun menuju pinggang Elif untuk merangkul pinggang kecil tersebut .

Elif yang merasakan pinggang nya tersentuh pun langsung kaget dan membuka mata nya dengan cepat namun bibirnya masih menempel di bibir Aldo , saat Elif membuka matanya ia melihat Aldo sudah terbangun dan kini mata mereka saling beradu dengan jarak yang sangat dekat .

Elif yang terkejut pun langsung mengangkat wajah nya dan kembali duduk , ia merasa sangat malu tertangkap basah sedang mencium bibir bos nya sendiri kini wajah Elif langsung berubah merah seperti tomat .

" maaf " ucap Elif cepat dengan nada lirih sambil menundukkan kepala nya

" Ya Tuhan , pasti Aldo berpikiran jelek tentang aku dia pasti berpikiran aku wanita murahan yang mencari kesempatan saat dia sakit " ucap Elif jelek dalam hati nya

Aldo pun mencoba untuk duduk walaupun masih merasa agak sedikit pusing , ia pun tersenyum melihat tingkah Elif yang menurun nya sangat menggemaskan.

Aldo pun mengangkat dagu Elif dengan jari nya lalu Aldo mendekat kan wajah nya ke wajah Elif hingga sangat dekat kini mata mereka masih beradu seolah memandangi wajah satu sama lain.

Aldo mendekat kan bibir nya ke bibir Elif dan mencium nya dengan sangat lembut

Elif hanya terdiam tidak percaya namun ia tidak dapat menolaknya sejujurnya ia juga menginginkan ciuman tersebut . Elif pun merespon ciuman Aldo dengan membuka sedikit mulutnya.

Aldo yang merasa Elif merespons ciuman nya PU langsung ******* bibir Elif dengan lembut dan mesra kini mereka saling membalas lu***t demi lu***n di bibir mereka hingga beberapa menit .

Aldo menghentikan ciu***n nya lalu menempel kan dahi nya ke dahi Elif namun mata nya masih terus menatap ke mata Elif lalu Aldo sedikit menjauhkan wajahnya Ia pun tersenyum tampan melihat ke Arah Elif yang langsung tertunduk karna tengah merasa malu .

Elif hanya terdiam ia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lakukan tadi , tidak bohong bahwa hatinya sedikit bahagia saat ini . Elif hanya diam dan menundukkan kepalanya karna sangat malu.

" Elif kamu gak perlu minta maaf " ucap Aldo pelan dengan senyumannya hingga menyadarkan Elif dari diam nya , tangan Aldo pun menyentuh pipi Elif dengan sangat lembut

" aku juga mencintai kamu Elif " ucap nya dengan lembut

Elif yang mendengar perkataan Aldo pun meneteskan air matanya ia merasa bahagia karena cinta nya tidak bertepuk sebelah tangan , Elif menyentuh tangan Aldo yang berada di pipi nya iaa merasakan sentuhan hangat aldo yang begitu lembut

" kamu kenapa nangis ? " tanya Aldo bingung karena Elif hanya diam sejak tadi

" Aku bahagian " ucap Elif singkat dengan senyuman termanis nya

Aldo mengusap pipi Elif yang basah dan mencium setiap sudut wajah Elif lalu ia tersenyum bahagia lalu Aldo pun menarik lembut tubuh Elif ke dalam pelukan nya , Aldo memeluk Elif dengan lembut dan sangat mesra Elif pun hanya mengikutinya ia merasa sangat nyaman berada di pelukan Aldo saat itu.

" aku juga mencintai kamu Elif entah sejak kapan aku juga gak tau tapi yang jelas aku ga mau kehilangan kamu , aku ga akan ninggalin kamu aku janji gak bakal bikin kamu nangis aku janji Elif " ucap aldo panjang lebar dengan nada lembut

Elif yang mendengar perkataan Aldo pun tersenyum penuh kebahagiaan

" aku percaya sama kamu Aldo " ucap Elif lembut masih terus memegang tangan Aldo yang masih menyentuh pipi nya

aldo pun mendekat kan bibir nya ke bibir Elif

lalu ia kembali menci*** bibir Elif dengan sangat lembut saat ini suasana ruangan yang sepi tersebut menjadi saksi bisu kedekatan mereka , kini Elif dan Aldo telah mengungkapkan perasaan mereka masing - masing hingga tidak ada batas lagi antara mereka.

.

.

.

.

jangan lupa terus dukung Author ya biar semangat terus dan maaf kalo banyak bngt typo harap di maklumi