NovelToon NovelToon
JERAT CINTA MAFIA KEJAM

JERAT CINTA MAFIA KEJAM

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Apri Ana

Cerita ini adalah spin off dari Jerat Cinta Alka.

Bercerita tentang kehidupan Sarah setelah tidak lagi bersama dengan Alka.
Sarah memutuskan untuk pulang kampung setelah ditipu oleh managernya.
Ia pulang tanpa membawa sepeser uangpun.

Masalah Sarah bertambah saat Ia tahu jika Ayahnya terlilit hutang, Ia dipaksa menikah dengan pria yang belum pernah Ia kenal sebelumnya.

Dan disinilah kisah Sarah dimulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

05

Hampir 1 jam lamanya Sarah berbaring di ranjang namun Sarah masih belum bisa memejamkan matanya.

Pikirannya melayang, memikirkan tentang Argantara.

Setelah berbincang dengan Ayahnya, kini Sarah paham jika Argantara adalah orang yang mengerikan.

Tak hanya menjadi rentenir, Argantara juga menjual para anak gadis dan dijadikan pelacur, bukankah sangat mengerikan?

"Aku jadi ragu, apa mungkin dia berniat menikahiku? Atau ini semua hanya trik agar dia bisa menguasaiku?" gumam Sarah.

"Ayah tidak tahu apa niatnya tulus atau hanya modus tapi Argantara bukan orang biasa nak, tapi semua terserah kamu mau menerima lamarannya atau tidak." ucapan sang Ayah saat tahu jika Argantara ingin menikahinya.

Menurut cerita Ayahnya, Argantara tidak pernah meminta anak gadis untuk dinikahi biasanya dia meminta anak gadis untuk dijual diclub malamnya.

Baru kali ini Argantara meminta gadis untuk dinikahi dan itu Sarah.

"Apa dia sudah pernah melihatku sebelumnya?" batin Sarah.

Memikirkan itu membuat Sarah pusing, kantuknya pun mulai menyerang membuat Sarah akhirnya terlelap.

Paginya... Sarah bangun lebih awal untuk membantu Rista memasak.

"Kau akan bekerja lagi?"

Rista mengangguk, "Ya hari ini mungkin hanya setengah hari karena ada jadwal kontrol Baby nanti sore."

"Wah, aku ingin ikut." Sarah terlihat antusias.

Rista tersenyum, "Ikut saja tidak masalah, lagipula jika mas Tono lembur tidak akan bisa mengantarku."

Sarah mengangguk, "Baiklah, aku yang akan mengantarmu nanti."

Selesai memasak, mereka sarapan bersama. Tono terlihat gelisah saat ini, seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Apa kau sudah memikirkannya nak?" tanya Tono pada Sarah.

Sarah mengangguk, "Ya, Ayah tenang saja."

"Kau akan menerima lamarannya?"

"Tentu saja tidak." Sarah tertawa, "Mungkin aku hanya akan menjadikan ini untuk mengulur waktu membayar hutang." kata Sarah lagi.

Tono menghela nafas panjang, "Jangan main main nak, Argantara bukan orang sembarangan."

"Aku tahu yah, maka dari itu aku ingin terus mengulur waktu agar tidak menikah dengannya."

Tono menghentikan suapannya, "Maafkan Ayah, karena Ayah, kau jadi seperti ini."

Sarah berdecak, "Sudah jangan pikirkan apapun lagi, yang harus Ayah pikirkan sekarang hanyalah fokus menunggu calon baby lahir." kata Sarah sambil menatap ke arah Rista.

"Kau sangat baik Sarah, aku yakin kau pasti akan dipertemukan dengan orang baik." kata Rista merasa tak menyangka jika Sarah akan cepat menerima dirinya padahal tadinya Rista pikir Sarah akan sulit menerimanya mengingat umur mereka hampir sama.

Selesai sarapan Tono mengantar Rista lebih dulu sampai pasar. Setelah mengantar Rista, Tono berniat segera pergi ke tempat kerjanya namun ditengah jalan Ia dihadang oleh beberapa mobil.

Seorang pria keluar dari mobil dan menghampiri Tono, "Tuan Vandam ingin bertemu denganmu." ucapnya.

Tono mengangguk, Ia segera memasuki mobil dimana ada Vandam didalam sana.

"Sudah lama tidak bertemu... Tono." sapa Vandam dengan senyuman khasnya.

Tono mengangguk, "Maafkan, karena sampai sekarang saya belum bisa membayar hutangnya."

Vandam malah tertawa, "Aku tidak butuh maaf mu, yang aku butuhkan adalah uang."

Tono terlihat mengepalkan tangannya, "Ku dengar kau melamar putriku?"

"Bukan aku tapi Tuan Arga, dia menginginkan putrimu." balas Vandam terdengar santai.

"Untuk dijadikan pelacur?" tanya Tono memastikan.

"Jika masalah itu hanya Tuan Arga lah yang tahu, kau tidak perlu ikut campur!"

"Aku tidak akan memberikan putriku pada kalian!" kata Tono.

Vandam tertawa, "Jika begitu cukup bayar saja hutangmu dan semua selesai!"

Tono akhirnya diam, tidak lagi bisa menjawab.

"Mungkin kali ini Tuan Arga yang akan turun tangan sendiri untuk membunuhmu dan tidak hanya membunuhmu tapi juga... Istrimu."

Tono terkejut, matanya melotot menatap Vandam, "Istriku tidak ada hubungannya dengan hutang ini, kalian bunuh saja aku!"

Vandam kembali tertawa, "Tidak akan semudah itu, sebelum kau mati mungkin kau akan melihat istri kesayanganmu itu diperkosa ramai ramai oleh anak buah kami dan setelah itu, dorr... Kau akan mati."

"Setan kalian!" umpat Tono ingin memukul Vandam namun langsung ditodong pistol oleh anak buah Vandam yang ada didepan.

"Dan Tuan Arga memiliki penawaran yang sangat bagus untukmu." kata Vandam, "Ia akan memberimu uang 1 miliar jika kau menyerahkan putrimu untuk dinikahi."

Tono kembali menatap tak percaya, "Sebenarnya apa rencana kalian pada putriku?"

Vandam tersenyum sinis, "Apapun rencananya, itu urusan kami. Tugasmu hanyalah membujuk putrimu agar mau menikah dengan Tuan Arga dan semua selesai."

"Tapi aku tidak ingin melihat putriku menderita." keluh Tono.

"Jika begitu bayar hutangmu!"

Tono kembali diam, tak tahu harus mengatakan apalagi.

"Hanya itu yang ingin ku katakan padamu, sekarang keluar dari mobilku!" perintah Vandam yang langsung diangguki oleh Tono.

"Sekarang apa yang harus kulakukan? Apa aku harus memberikan putriku agar hutangku lunas dan mendapatkan uang 1 miliar?" gumam Tono merasa kepalanya akan pecah saat ini juga mendengar tawaran Vandam.

Sementara itu, Vandam segera menuju kerumah Tono untuk menemui Sarah.

Hari ini Vandam harus mendapatkan jawaban dari Sarah untuk lamarannya semalam.

"Kau datang sangat pagi!" kata Sarah saat membuka pintu dan melihat Vandam bersama anak buahnya sudah berdiri didepan pintu rumahnya.

"Ya, karena aku tak sabar ingin mendengar jawabanmu Nona."

Sarah berdecak, "Aku mempunyai satu permintaan."

"Katakan apa itu Nona?"

"Aku ingin bertemu dengan Tuan Arga sebelum aku menjawabnya." pinta Sarah.

Vandam malah tertawa, "Kau tidak memiliki permintaan Nona, kau hanya perlu menjawab, Ya atau tidak!"

"Jangan lupakan uangnya jika kau ingin menolak!" kata Vandam mengingatkan.

Sarah menelan ludahnya, sepertinya tidak semudah yang Ia bayangkan.

"Ada banyak hal yang ingin ku katakan pada Tuanmu, aku tidak ingin dia menyesal sudah menikah denganku!" kata Sarah.

Vandam terlihat berpikir sejenak sebelum akhirnya Ia mengangguk, "Baiklah, aku akan menghubungi Tuanku untuk menanyakan ini."

Vandam berjalan menjauh untuk menelepon seseorang setelah itu Ia kembali mendekati Sarah.

"Tuan Arga setuju bertemu denganmu, ayo berangkat sekarang." ajak Vandam.

Sarah tak menyangka akhirnya Ia bisa bertemu dengan Tuan Arga karena jujur Sarah penasaran ingin melihat bagaimana rupa Tuan Arga itu.

"Aku akan bersiap sebentar." kata Sarah namun Vandam mencegahnya.

"Tidak perlu, ayo kita pergi sekarang."

"Kau gila? Aku pergi dengan memakai daster seperti ini?" kesal Sarah melihat Vandam begitu tak sabaran.

Vandam tersenyum, "Ya, ayo kita pergi sekarang."

Dengan kesal Sarah akhirnya menurut, Ia pergi tanpa membawa apapun.

Sarah pikir Ia akan bertemu dengan Arga dalam keadaan seperti ini namun ternyata tidak, Vandam membawanya ke butik untuk make over dirinya hingga kini Sarah terlihat semakin cantik.

"Dimana aku akan bertemu dengan Tuan Arga?" tanya Sarah.

Vandam tidak menjawab apa yang Sarah tanyakan dan baru menjawab setelah sampai ditempatnya, "Disini... Ayo, Tuan sudah menunggumu didalam."

Sarah terkejut melihat mobil yang Ia tumpangi berhenti didepan hotel.

"Ke kenapa harus ditempat seperti ini?" protes Sarah.

"Cepatlah, jangan membuat Tuan menunggu Nona." Vandam memberi peringatan yang akhirnya membuat Sarah keluar dari mobil.

"Sial, aku tak membawa sesuatu untuk melindungi diriku!"

Bersambung...

1
Anonymous
ok
Dedek Aja
Luar biasa
Isna mansur
keren...keren... ceritanya bagus bgt...baru kali ini Lo aku suka cerita yg bau kekerasan..biasanya aku skip...soale..takut ..ngeri...
Triana Mustafa
keren
Yundari Gayosa
nantap
Yundari Gayosa
aku suka banget ceritanya singkat padat jelas dan happy ending 🥰
Aisah Umma
Luar biasa
Margareth Wakano
Ceritanya bagus 😍🥰 wajib baca 👏👏👏
Agnes Pinangkaan
kalau semua di lakukan dgn sesuka hati,di bagun atas dasar apa rumah tangga itu
Cahaya Ponsel
Kecewa
Cahaya Ponsel
Buruk
Dewi Soraya
nilam ko gt y.kyk diam2 sk m arga.emang vandam kurang y
Jarmini Wijayanti
pak vandam klo cinta bilang
Anonymous
keren
Sunarti Setiawanto
Luar biasa
Jarmini Wijayanti
yang nikah mbak sarah akunya deg deg kan
Santi Maria Havernandes
Kecewa
Santi Maria Havernandes
Buruk
Jarmini Wijayanti
penasaran siapa Arga
Jarmini Wijayanti
berfikirlah dengan jernih sarah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!