Genre: Action, Adventure, Comedy (?) Fantasy, Isekai, Magic, Romance (?), Single Heroin, System
Suatu hari, Leo dan teman-teman sekelasnya tiba-tiba dipanggil ke dunia lain oleh kerajaan Velgia untuk membantu mereka melawan ras Demon.
Namun tidak seperti teman sekelasnya yang mempunyai statistik tinggi, statistik yang Leo milik sangat rendah dan dia tidak mempunyai satu skill pun. Hal ini membuat teman sekelasnya menganggapnya sebagai beban.
Pada akhirnya, Leo dikhianati oleh salah satu teman sekelasnya saat mereka memasuki dungeon. Tapi saat Leo sedang sekarat, kesadarannya tiba-tiba dipindahkan ke tempat lain oleh pria misterius yang bernama Magnus, dan pria itu memintanya untuk mewarisi kekuatannya.
Menerima warisan Magnus dalam bentuk System, dan bangkit dari keadaan terpuruk, Leo memulai perjalanannya untuk menjadi yang terkuat.
Tanpa dia ketahui, masa depan yang sangat kacau telah menanti dirinya di masa depan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fallen Star, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29 [ Pertarungan ]
Setelah lawan diputuskan, pihak Gustave dan Necromancer melanjutkan pertarungan satu sama lain. Gustave melawan Necromancer, Ragna melawan undead ratu semut, dan Leo melawan undead raja semut.
WOOOSH!
Api membakar bilah pedang Leo, dan dengan gerakan cepat, dia segera mengayunkan pedangnya ke arah raja semut di depannya.
SWOOSH!
BOOM!
Api menyapu bangunan di depannya hingga membuatnya terbakar dan runtuh sementara raja semut menghindari serangan itu sebelum menerjang ke arah Leo.
Melihat cakar raja semut yang bergerak ke arahnya, Leo bertindak dengan cepat dan dia segera menangkisnya menggunakan pedangnya yang diselimuti api. Namun anehnya tangan raja semut tidak terbakar saat tubuhnya terkena api, yang membuat Leo menyimpulkan bahwa Undead raja semut itu memiliki resistensi terhadap api.
Melompat mundur untuk menjaga jarak, Leo segera menciptakan puluhan tombak kegelapan dan melemparkannya ke arah raja semut yang sedang melesat ke arahnya.
BOOM! BOOM! BOOM!
Tombak kegelapan kegelapan mendarat di depan Undead raja semut hingga menciptakan ledakan yang membuat Undead raja semut terlempar. Namun sebelum Undead raja semut bisa menstabilkan tubuhnya, sosok Leo berkedip dan dia muncul di depan Undead raja semut sebelum dia mengayunkan pedangnya untuk menebas lehernya sementara Undead raja semut segera mengangkat tangan kanannya dalam upaya untuk memblokir tebasannya.
SLASH!
Tangan raja semut terpotong dan jatuh ketanah, tapi dia berhasil mengubah arah tebasan Leo, yang menyebabkan serangan Leo gagal mengenai lehernya sebelum raja semut menendang tanah di bawah kakinya sebagai dorongan untuk menjauh dari Leo.
Melihat ini, Leo mengangkat tangan kirinya ke depan sebelum bola kegelapan yang besar muncul di depannya dan melesat ke arah raja semut dengan kecepatan tinggi.
WOOOSH!
Bola kegelapan besar terbang ke arah raja semut dan menghancurkan apapun di depannya hingga membuat di jalanan di jalurnya rusak.
BOOM!
Ledakan terjadi saat tombak kegelapan menusuk perut Undead raja semut yang membuat rumah-rumah di sekitarnya hancur sementara gelombang kejut mengembuskan puing-puing bangunan sebelum raja semut terlempar hingga menabrak bangunan.
Menggunakan kesempatan ini, Leo segera berteleportasi di depan Undead raja semut sebelum dia menancapkan pedangnya ke kepala Undead itu.
JLEB!
Raja semut yang tidak sempat merespon serangan Leo akhirnya kepalanya tertusuk, yang membuatnya berhenti bergerak saat semut malang itu mati untuk kedua kalinya.
Namun Leo tidak berhenti di situ saja. Dia melompat mundur dan menciptakan bola kegelapan besar sebelum melemparkannya ke undead raja semut.
Bahkan jika Undead raja semut itu sudah berhenti bergerak, dia adalah Undead. Jadi Leo tidak bisa memastikan apa dia bisa bangkit kembali atau tidak. Oleh karena itu, Leo berniat untuk menghancurkan tubuhnya untuk berjaga-jaga.
BOOM!
Ledakan besar terjadi, yang membuat tubuh tubuh Undead raja semut hancur menjadi beberapa bagian sementara dampak ledakan itu menciptakan kawah dengan luas lebih dari sepuluh meter.
Mendarat di atas bangunan jauh dari tempat ledakan dan membuat pose keren, Leo melihat dampak ledakan yang dia sebabkan sambil tersenyum, "Ledakan adalah seni."
[Bukankah kau hanya merusak tempat ini lebih jauh?] Eve menyindir.
Leo: "...."
Disisi Ragna, dia melakukan gerakan back flip di udara untuk menghindari serangan ratu Undead semut sebelum dia mendarat di atas permukaan tanah dan menatap Undead ratu semut dengan tatapan serius.
Pada saat ini, Undead ratu semut akhirnya juga mendarat di permukaan tanah, hanya sedikit lebih lambat daripada Ragna.
Boom!
Menghentakkan kakinya ke tanah, dua individu yang berbeda spesies itu bergegas ke arah satu sama lain dengan kecepatan tinggi dan tiba dalam sekejap mata.
CLANG! CLANG! CLANG!
Pedang Ragna bertabrakan dengan tangan ratu semut yang membentuk pisau. Namun, tiba-tiba muncul pedang di belakang Ragna sebelum pedang itu melesat ke arah ratu semut sementara Ragna melompat mundur.
Ratu semut melompat juga mundur untuk menghindari pedang, namun ledakan terjadi saat pedang itu menancap di tanah di depannya, yang membuat Undead ratu semut itu sedikit terdorong akibat gelombang kejut, namun dia segera menstabilkan tubuhnya.
Mengangkat pedangnya ke atas, Ragna menciptakan pedang besar menggunakan skill Sword Creation sebelum dia mengarahkan pedang di tangannya ke depan dan mengirimkan pedang besar yang baru saja dia ciptakan ke arah Undead ratu semut.
WHOOOSH!
Menghadapi pedang besar yang menuju ke arahnya, ratu semut bergerak ke samping dan menghindarinya saat pedang itu melewatinya dan menabrak bangunan di belakangnya.
BOOOOM!
Ledakan besar terjadi di tempat pedang mendarat dan menghancurkan segala sesuatu disekitarnya hingga membentuk kawah dengan luas lebih dari lima puluh meter sementara Undead ratu semut yang tidak jauh dari tempat ledakan akhirnya terhempas ke depan ke arah Ragna.
Ragna melompat mundur untuk menjauh dari ratu semut dan menciptakan pedang besar sekali lagi sebelum melemparkannya ke arah ratu semut yang diterbangkan ke arahnya oleh gelombang kejut ledakan sebelumnya.
Ratu semut, yang terlempar di udara akibat ledakan di belakangnya, tidak dapat menghindar dari pedang besar yang melesat ke arahnya dari arah depan, yang membuat tubuhnya terkena pedang itu dengan telak.
BOOOOM!
Ledakan besar terjadi sekali lagi saat area di sekitarnya hancur. Ketika debu menghilang, Ragna menatap ke arah kawah, dimana ada Undead ratu semut yang tubuh bagian bawahnya hancur dan tergeletak di tanah.
Ragna menciptakan pedang besar sekali lagi dan melemparkannya ke arah Undead ratu semut yang ada di dalam kawah.
BOOOOM!
Tubuh ratu semut diledakkan hingga terpecah menjadi beberapa bagian. Namun Ragna mengerutkan keningnya dengan tidak puas dan segera menciptakan pedang besar sekali lagi sebelum melemparkannya ke dalam kawah tempat Undead ratu semut berada.
BOOOOM!
Ledakan besar terjadi sekali lagi, yang membuat tubuh Undead ratu semut terbagi menjadi bagian-bagian kecil. Ledakan sebelumnya saja sudah membuatnya mati, jadi ledakan kali ini hanya membuat area di sekitarnya bertambah rusak.
Namun Ragna masih mengerutkan keningnya saat dia melihat bagian bagian tubuh Undead ratu semut yang tersisa, kemudian dia segera mengangkat tangannya saat dia berniat untuk menciptakan pedang besar sekali lagi.
Tapi dia segera menurunkan tangannya dan mengurungkan niatnya untuk menciptakan pedang besar sebelum dia menghela nafas.
"Aku tidak menyangka pedang besar milikku tidak bisa menghancurkan tubuh seekor semut hingga tak tersisa." Ragna berkata dengan nada tidak puas.
"Selain itu..." Ragna mengangkat tangan kirinya dan menatapnya dalam diam selama beberapa saat sebelum berkata, "Aku harus menghemat energiku untuk berjaga-jaga jika ada musuh yang kuat."
Di pertarungan ini, Ragna merasakan bahwa energi sihir miliknya berkurang lebih dari setengah, yang membuatnya memutuskan untuk tidak membuang-buang energi sihirnya yang tersisa.
Ragna menghela nafas sebelum dia menoleh ke arah lain, "Aku ingin tau apakah Leo sudah mengalahkan semut itu! Yah, seharusnya dia bisa mengalahkannya dengan mudah."
Sementara itu, saat Leo dan Ragna telah mengalahkan dua raja semut humanoid, Necromancer yang sedang melawan Gustave menggertakkan giginya dengan ekspresi marah karena dia merasakan koneksinya dengan raja dan ratu semut terputus, yang artinya dua Undead itu telah dikalahkan.
CLANG! CLANG! CLANG!
Melihat sekilas ekspresi Necromancer di balik tudungnya, Gustave menyeringai dan berkata, "Sepertinya kedua Undead yang sangat kau banggakan itu sudah dikalahkan oleh mereka berdua, Necromancer!"
CLANG!
"DIAM! Apa kau pikir kau sudah menang hanya karena berhasil mengalahkan semut itu!" Necromancer melompat mundur untuk menghindari tebasan Gustave.
Gustave mendengus dan menerjang ke arah Necromancer, "Kekuatanmu menang kuat, Necromancer. Tapi setelah bawahanmu dikalahkan, kau tidak akan punya kesempatan untuk menang melawan kerajaan Estasia."
CLANG! CLANG! CLANG!
Percikan api muncul di udara saat pedang Gustave bertabrakan berkali-kali dengan sabit Necromancer. Namun kali ini Necromancer terdorong mundur di setiap benturan.
"SIALAN! JANGAN MEREMEHKAN AKU, KAU MAKHLUK RENDAHAN!" Necromancer berteriak marah saat sabitnya diselimuti kabut hitam sebelum dia mengayunkannya ke arah Gustave dengan sekuat tenaga.
Merasakan kekuatan yang terkandung dalam sabit itu, Gustave mengerutkan keningnya dan segera mengalirkan mana dalam jumlah besar ke dalam pedangnya.
SHING!
Pedang Gustave bersinar dengan cahaya putih hingga menciptakan angin kencang di sekitarnya sebelum Gustave mengayunkan pedangnya untuk menghadapi sabit Necromancer yang menuju ke arahnya.
CLANG!
BOOOOM!
Gelombang kejut besar tercipta saat pedang dan sabit bertabrakan dengan keras sebelum Necromancer terdorong mundur hingga lebih dari tiga meter akibat benturan itu.