NovelToon NovelToon
Gejolak Cinta Sang Asisten

Gejolak Cinta Sang Asisten

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:150.7k
Nilai: 5
Nama Author: Serra R

"Aku tak peduli dengan masa lalu. Yang aku tahu adalah masa kini dan masa depan. Masa lalu hanya hadir untuk memberi luka, dan aku tak ingin mengingatnya!!" (Rayyan)


"Aku sadar bukan gadis baik baik bahkan kehadiranku pun hanya sebagai alat. Hidupku tak pernah benar benar berarti sebelum aku bertemu denganmu." (Jennie)

"Aku mencintaimu dengan hati, meski ku akui tak pernah mampu untuk melawan takdir."( Rani)

Kisah perjuangan anak manusia yang hadir dari sebuah kesalahan masa lalu kedua orang tua mereka. Menanggung beban yang tak semestinya mereka pikul.
Mampukah mereka menaklukkan dunia dan mendirikan istana masa depan yang indah dengan kedua tangan dan kakinya sendiri?
Atau kejadian masa kelam orang tua mereka akan kembali terulang dalam kehidupan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serra R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33.33. Mafia Tanah

Sesuai rencana, ketiganya meninggalkan kota A di pagi hari setelah menyantap sarapan yang disediakan pihak hotel.

"Kita langsung kembali ke villa atau ada tempat lain yang ingin dikunjungi?" Vino yang masih memegang kendali mobil bertanya guna memastikan sebelum dirinya benar-benar tancap gas agar segera sampai ke kota B.

"Kau ada yang mau dibeli atau apa Jen?"

"Ehm, sepertinya tidak ada. Aku sudah membeli keperluan kita sepanjang perjalanan tadi di supermarket dekat hotel."

"Baiklah. Segera beritahu kami jika ada yang kau inginkan nanti."

"Iya."

Vino menaikkan satu alisnya mendengar percakapan kedua insan yang berada dalam mobil bersamanya saat ini. Sudut bibirnya melengkung membentuk garis senyuman yang tak kentara.

"Ada kemajuan, tapi sejak kapan? sepertinya aku ketinggalan kereta. Hadeh." Cicitnya dalam hati.

"Langsung saja Vin. Agar tak sampai sore kita sudah sampai ke villa."

"Hem, ok." Vino mulai menambah kecepatan laju mobil yang dikendarai nya.

Lagi dan lagi, Rayyan memicingkan kedua matanya manakala dirinya melihat beberapa mobil yang sepertinya mengikuti mereka. Dihelanya nafas dalam ketika menyadari salah satu dari mobil tersebut adalah mobil yang sama. Mobil yang selalu mengikutinya kemanapun dia pergi.

"Ada apa?" Vino yang mempunyai insting yang sama tajamnya tentu saja merasakan apa yang dirasakan oleh Rayyan. Namun sejauh ini, dirinya tak banyak bicara mengingat dirinya sedikit mengetahui tentang siapa Rayyan sebenarnya dari Javier.

"Tak ada. Kita lanjut saja." Vino mengangguk meng iyakan.

.

.

Di sebuah gudang tua namun masih sangat terlihat jika tempat tersebut masih beroprasi dengan terlihatnya banyak orang yang berlalu lalang disana. Aktifitas dalam gedung tua tersebut nampaknya sangat tersembunyi karena dari luar gedung yang berdiri dengan 4 lantai tersebut nampak sangat terbengkalai. Bahkan lantai paling atas sudah nampak runtuh sebagian. Namun siapa sangka, jika gedung tersebut masih memiliki sebuah lantai di bawah tanah.

Pak Dewo nampak sedang berdiskusi tentang sesuatu dengan beberapa rekannya termasuk ayah dari Ardi, Pak Rahmad.

"Jadi bagaimana sekarang? sepertinya langkah kita semakin sulit akhir akhir ini. Bahkan beberapa mandor mulai membangkang."

"Mereka sepertinya tak kapok dengan apa yang dialami oleh mandor Cottage itu."

"Pengiriman barang juga sedikit mengalami kendala. Ada beberapa orang yang bahkan mengikuti truk pengangkut bahan hingga membuat anak buah kita yang bertugas sebagai sopir tak bisa membelokkan mobil mereka ke markas."

"Kalau begini terus, usaha kita akan kembali terhambat."

Pak Dewo terdiam, lelaki paruh baya tersebut memijat pelipisnya pelan. Kehadiran Rayyan telah membuat usahanya kembali mengalami guncangan setelah beberapa waktu berjalan dengan lancar.

Kejadian 7 tahun lalu kembali terbayang di pelupuk matanya, Dimana dengan mata kepalanya sendiri dirinya menyaksikan sang putra Jovan meregang nyawa.

Penggagalan oprasi yang dilakukan tim Javier kala itu membuatnya mengalami banyak kerugian. Dalam keadaan kacau, dirinya yang tak ingin menyerah malah dihadapkan dengan putranya sendiri yang memintanya untuk menghentikan aksinya. Adu fisik pun tak dapat dihindari, dan pada saat lengah itulah dirinya berhasil menikam Javier. Namun entah dari mana datangnya kelompok anak jalanan dengan Vino yang menjadi pimpinan mereka membantu Javier dan beberapa anak buahnya.

Pak Dewo yang mulai melihat kekuatan anak buahnya mulai melemah memerintahkan untuk segera menjauh. Disaat melarikan diri itulah, Jovan yang berupaya menghentikannya tersambar mobil yang dikendarai nya.

Rayyan yang berdiri tak jauh dari Jovan tentu saja langsung bertindak dengan membopong tubuh pemuda tersebut. Mencoba membuat Jovan agar tetap tersadar. Namun nyawa Jovan tak lagi bisa diselamatkan.

Pak Dewo mengusap wajahnya kasar. Bayangan sang putra selalu membuat hatinya kembali panas.

Pak Dewo selalu mampu memainkan peran nya dengan baik. Wajah sadis dan bengis nya tak akan pernah dia perlihatkan manakala sedang berada di tengah tengah masyarakat. Namun, Pak Dewo tetaplah Pak Dewo. Salah satu dari mafia tanah yang sangat licin.

.

.

Senja mulai menampakan dirinya di ufuk barat ketika mobil hitam yang Vino kemudikan masuk ke dalam villa.

Pak Tyo segera membuka pintu gerbang dengan senyum yang merekah.

"Selamat datang kembali, Den, nak Vino juga neng Jennie."

"Terimakasih, pak." Jennie menjawab tak kalah ramah mewakili dua orang yang sudah berjalan lebih dahulu meninggalkannya yang masih sedikit berjalan dengan pelan.

"Wah, neng Jen sudah kembali. Bagaimana hasil terapinya neng? apa sudah ada perubahan?"

"Semuanya baik, bi. Kata dokternya hanya tinggal menunggu sedikit lagi kakiku akan kembali normal seperti dulu. Terimakasih ya bi, semua ini juga karena bibi sudah banyak membantu Jen."

"Sama-sama, beng. Syukurlah kalau begitu, bibi ikut senang mendengarnya. Sebaiknya neng istirahat sekarang, pasti capek kan perjalanan jauh? nanti kalau makanan sudah siap bibi bangunin ya."

Jennie mengangguk, dan memilih berjalan menuju kamar tamu untuk meng istirahatkan tubuhnya.

Rayyan melangkahkan kakinya menuju halaman belakang dimana Ronald tengah berada disana menurut pak Tyo tadi.

"Om."

"Tuan muda, anda sudah kembali? bagaimana hasilnya?"

"Sangat baik, om. Semuanya lancar. Bagaimana dengan keadaan disini, om?" Rayyan mendudukkan dirinya di bangku tepat dihadapan Ronald.

"Pergerakan mereka sedikit demi sedikit dapat kita halau. Namun ada kemungkinan jika mereka akan melakukan sesuatu seperti yang sudah sudah."

"Sebenarnya, apa yang mereka cari dengan melakukan semua ini, Om?"

Ronald menatap wajah tuan mudanya sejenak sebelum mengambil nafas dalam.

"Mafia tanah sebenarnya bukan hanya saat ini saja. Namun kelompok ini sudah ada sejak lama. Tujuan mereka adalah menguasai kota B ini untuk kepentingan pribadi. Tak banyak orang tahu jika sebenarnya kota B ini sangatlah kaya, tanah yang subur juga beberapa tempat di kota ini memiliki potensi besar dalam segi bahan tambang yang belum terjamah."

"Mereka memiliki kelompok besar yang tersebar di berbagai tempat di kota B ini. Namun yang terbesar dan menjadi pusatnya adalah di sini. Sayangnya hingga saat ini, belum ada yang berhasil menemukan markas mereka. Hal itulah yang menyulitkan kami untuk bertindak."

"Kami?"

"Ya, tuan muda. Kami, saya dan beberapa tim dibawah kepemimpinan tuan Sanjaya. Ayah anda sendiri tuan muda."

Rayyan terdiam, mendengar nama sang ayah membuat hatinya sedikit bergetar. Entah apa yang dirasakannya namun Rayyan hanya terus diam. Ronald yang melihat perubahan tuan mudanya menghela nafas dalam.

"Banyak hal yang belum anda ketahui, tuan muda. Saya harap, suatu saat nanti anda mau mendengar dan mengerti segalanya. Saya harap, tuan muda pertimbangkan apa yang saya katakan ini. Sebelum anda mengambil keputusan, ada baiknya anda mencari tahu semuanya sebelum terlambat."

Ronald menghentikan ucapannya. Lelaki paruh baya tersebut beranjak pergi meninggalkan Rayyan yang masih terpaku di tempatnya. Akan tetapi, sebelum pergi Ronald meletakkan sebuah flashdisk diatas meja tepat dihadapan Rayyan.

1
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣💣⃟ ⃟ᵉˡˡˢ👙
hmmm lagi manis" nya udahan 😫😫😫
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
dari dulu mah wajah Rayyan tanpa ekspresi deeh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
meski telah melewati masa kritis tapi hingga saat ini Rico masih juga belum sadar juga
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
huuuuuuffttttt syukurlah jika Rico berhasil melewati masa kritis karena Rico telah memakai rompi anti peluru
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
rasa sayang Rayyan pada Rico dan Javier tentulah berbeda lah
karena mereka berdua sama-sama menempati posisi istimewa di hati Rayyan
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
gak usa di gubris apa kata orang lah Lin...
yang penting Daddymu selalu bersikap baik padamu toooh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
waaah keren juga tuh Rico....
koneksinya gak main-main seeeh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
kamu uda lapar banget ya Ric...ampe pengen buru-buru masuk supaya bisa langsung makan 😂😂😂
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝༄⃞⃟⚡
saya juga suka neeeh gethuk 😍😍😍
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
akhirnya kelar juga malam pertama nya 🤭🤭🤭
aaahh aku telat bacanya ya, harusnya pas maljum kemaren 😅😅😅
pasti rayyan bahagia dpet.jackpot yg masih tersegel.
wkwkw bisa langsung hamil itu kan thor, kasian para orang tua pingin punya cucu, bakal jadi rebutan pasti.
ok lah makasih ry udah buat rayyan dan jenie bahagia disini
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
hais dasar orang tua taunya minta cucu aja.. belom unboxing mereka loh, rayyan dan jennie blom tau nikmatnya surga dunia, yg tau hanya othornya aja 🏃‍♀️🏃‍♀️
ㅤㅤ💥爱你的钥匙 Serra࿐: Aish buka kartu malahan wkwkwkw 🤣
total 3 replies
Yhanie Shalue
sudah dibilangin jen terkadang orang yg kita anggap baik dan dekat sama kita justru dia adalah musuh kita sendiri
☠ᵏᵋᶜᶟ ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ 🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
ot ke novel baru deh
☠@AngguN
akhirnya hapy ending
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Akhirnya 💕💕💕
☠ᵏᵋᶜᶟ ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ 🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
met bahagia Ray dan jejen,, semoga segera dikasih keturunan, biar oara ima opa seta kakeknya seneng
☠ᵏᵋᶜᶟ ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ 🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
bikin cucu seng akeh biar bisa bikin club bola.sekalian😄
☠ᵏᵋᶜᶟ ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ 🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
emang rena kan ngerhain juga ke kak ray nya yg kaya tembok😄
☠ᵏᵋᶜᶟ ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ 🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
anuuu dalam berbagai ekspektasi dan penerjemahan masing2😄
☠ᵏᵋᶜᶟ ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ 🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
sabar sabar yah sabaaaar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!