Cooper Anderson, laki-laki dingin dengan sejuta rahasia.
Dia menikahi putri pertama Keluarga Pratama tapi dimalam pertama yang dia tiduri adalah si bungsu nya bukan istri nya.
Malam pertama yang seharusnya menjadi malam pertama Elia, dijadikan nya malam pertama bersama Rihanna.
Tidak ada yang tahu rahasia apa yang sebenarnya Cooper sembunyikan dari semua orang.
Laki-laki itu lebih tertarik pada Rihanna bahkan mengklaim gadis itu dari ujung kaki hingga ujung kepalanya adalah milik nya.
"Kau gila...... kakak lepaskan aku...aku benci pada mu"
Rihanna Zivilia
"Aku tidak akan pernah melepaskan mu, jika kamu macam-macam maka akan aku pastikan aku akan menarik seluruh saham milik ku di perusahaan ayah mu, akan aku pasti kan keluarga kalian Jatuh bangkrut dan aku akan menghancurkan keluarga mu tanpa sisa"
Anderson Cooper
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meminta mengganti kan nya sejenak
Rihanna mencoba menarik nafasnya, jantung nya berdetak kencang tidak beraturan, Ucapan cooper bagaikan bom waktu yang menghantam pemikiran nya.
Membangun kan sesuatu milik nya?!.
Rihanna bersandar di salah satu dinding kamar rias pengantin tersebut, dia mencoba menetralisir detak jantung nya untuk beberapa waktu.
Otak nya seketika menjadi terkontaminasi dengan ucapan Cooper, dia menatap tangan nya untuk beberapa waktu.
Apa gerakan tangan ku berlebihan?.
Dia mencoba mengingat-ingat tindakan nya tadi.
Dia fikir dia bergerak alami, mencoba mengeringkan pakaian Kakak ipar nya dengan sewajarnya.
Tapi tidak pernah terfikir kan oleh nya tindakan nya bisa membangun sesuatu di bawah sana.
Apa lagi kata yang tepat membangunkan sesuatu milik nya?!.
Kata milik jelas adalah adik kedua milik seorang laki-laki, yang tidak lain terdapat di balik celana mereka.
"Hanna?.kamu didalam?"
Tiba-tiba suara seseorang mengejutkan diri nya, buru-buru Rihanna menggelengkan kepalanya.
Gadis itu dengan cepat membenahi pakaiannya lantas langsung menoleh ke arah pintu masuk.
"Kenapa kamu disini? banyak kerabat ingin bertemu dengan kamu"
Itu adalah kakak perempuan nya.
"Kak Elia?"
"Kamu tiba-tiba menghilang, membuat khawatir kakak saja"
Setelah berkata begitu sang kakak nya berjalan menuju ke kursi yang menghadap ke arah meja kaca.
"Bisa bantu kakak untuk melayani tamu-tamu nya? kakak benar-benar lelah?"
Elia bicara sambil mengembangkan senyuman nya, menatap Rihanna dari arah balik kaca meja rias yang ada di hadapannya.
"Kakak merasa lelah"
Ucap Elia pelan.
Dia fikir ingin beristirahat sejenak, sepatu hak tinggi, gaun pengantin yang membuat dia sesak serta tamu yang semakin membludak membuat dia benar-benar lelah.
Baru saja dia ingin memejamkan bola matanya tiba-tiba Cooper telah berdiri tepat di belakang nya.
"Sayang?"
Elia sedikit terkejut, kemudian dengan cepat dia berbalik, mencoba berjalan mendekati Cooper.
"Kamu belum naik lagi ke atas?"
Seperti biasa laki-laki itu bicara dengan nada yang begitu dingin dan Datar.
"Bisakah kita menundanya naik sejenak? aku benar-benar lelah"
Elia bicara dengan nada yang pelan, dia meminta sedikit pengertian dari suami nya.
"Kalau begitu kamu bisa minta Rihanna menggantikan dirimu sementara waktu"
Ucap Cooper tiba-tiba.
"Ya?"
Seketika Rihanna mengerut kan keningnya.
"Tapi.."
Kakak nya mencoba untuk bicara, tapi Cooper langsung membalikkan tubuhnya.
"Aku menunggu didepan"
Laki-laki itu bicara langsung beranjak meninggalkan Kakak dan adik itu dengan Cepat.
"Bantu menggantikan kakak sebentar hmm? kakak benar-benar lelah"
Mendengar permintaan kakak nya, Rihanna jelas mengerut kan keningnya.
Dia fikir bagaimana kakak nya menyetujui permintaan Cooper?!.
"Tapi kak, aku Fikir itu aneh, orang-orang akan berfikir jika aku pengantin perempuan nya"
Protes Rihanna cepat.
Tentu saja aneh, dia menggunakan gaun indah di balik tubuh yang berkembang dengan sempurna.
Dia pendamping kakak nya, meskipun begitu gaun pendamping yang dia gunakan nyaris mirip seperti kakak nya.
Orang-orang akan berfikir dia pengantin perempuan nya.
Permintaan kakak perempuan nya terlalu mengada-ada.
Mana ada orang menikah meminta adik nya yang menyambut dan menyalami tamu.
"Sebentar saja"
"Tapi..."
Belum juga Rihanna bisa protes banyak, tiba-tiba dari arah pintu depan seseorang menyeruak masuk.
Seorang perempuan dan seorang laki-laki masuk kedalam sana.
"Maaf?"
Perempuan itu bicara sambil melirik ke arah Rihanna.
"Ah kalian sudah datang?"
Elia bicara kepada dua orang tersebut.
"Pergilah kedepan, kakak mohon"
Ucap kakak nya cepat sambil mengembangkan senyuman nya.
"Tapi kak"
dan seperti kebiasaan kakak nya di masa dulu-dulu, Elia langsung mendorong tubuh nya agar keluar dari sana.
Dia ingin menolaknya tapi tiba-tiba telapak tangan nya digenggam erat oleh laki-laki yang telah menunggu Dirinya sejak tadi di pintu depan.
"Kak?"
"Bergerak ke depan"
Dan ucapan Cooper Terdengar seperti sebuah perintah yang tidak boleh di tolak oleh dirinya sama sekali.
apalagi ada gambar perangnya juga
siiip thor
mantab thor