Livian Caleste Armand,ia mengira bahwa sebuah pernikahan dengan sahabatnya membuatnya dia bahagia meski ia tidak lagi mempunyai keluarga,ia mengira bahwa ia sudah benar-benar mengenal sang sahabat yang kini menjadi suaminya,ia mengira bahwa ia memiliki keluarga yang harmonis sampai hari tua.
tanpa di sangka setelah 6 bulan pernikahan mereka,suaminya malah meminta cerai karena tidak memiliki perasaan padanya.
namun ia juga tidak bisa menolak pria yang ia cintai itu,oleh sebab itu ia meminta sang suami memberikan waktu seminggu baginya sebelum menandatangani surat cerai.
suaminya menyetujui nya tanpa tau bawa Livian sedang menyusun rencana dalam seminggu untuk mengambil sesuatu darinya untuk menemani masa hidup livian ketika berpisah nanti.
setelah livian berhasil mendapatkan apa yang ia mau ia pergi lenyap dari negara itu dan 6 tahun kemudian ia kembali sebagai seorang model dengan dua anak kembar.
siapakah dua anak kembar itu?? apakah livian sudah menikah??atau malah........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
"nama mama ku...."
"Lili"panggil seseorang.
"bang Leon,lama sekali pipisnya"ucap Lili.
Sedangkan Alaric membeku saat melihat anak laki-laki yang sangat familiar.
"anak itu......wajahnya...sa-sangat mirip dengan ku waktu aku kecil" batin Alaric.
namun saat memikirkan hal itu tiba-tiba Alaric teringat malam di mana ia dan istrinya dulu pernah berhubungan suami istri sebelum perpisahan.
"apa ini kebetulan? Lili dia mirip dengan livian dan anak laki-laki itu mirip dengan ku apa jangan-jangan...." batin Alaric.
"abang lihat aku bertemu dengan paman tampan,ayo kita rayu paman tampan agar jadi papa kita"ucap Lili.
"Paman ini adalah kembaran ku,abang leon,yah meskipun dia lebih tinggi dari aku tak mengubah bawa kami adalah kembar"ucap Lili yang memperkenalkan Leon kepada Alaric.
Leon menatap ke arah orang yang ditunjuk oleh Lili,sekejap tubuh leon membeku saat melihat wajah pria itu.
Namun,leon kembali menormalkan keterkejutannya.
"jangan berulah Lili, mama baru saja menikah Dan kita punya papa ya meskipun bukan papa kandung tapi jangan membuat banyak masalah"ucap Leon datar.
"haaaa kap....huuuummppp"sebelum mulut Lily berucap Leon sudah membekapnya.
"Tuan maaf atas kelancangan yang telah dilakukan oleh adik saya."ucap Leon kepada Alaric sambil membungkuk sedikit.
"ahh ya"ucap Alaric.
"kalau begitu kami permisi dulu"ucap Leon.
"tunggu nak, bolehkah aku bertemu dengan mama kalian??"ucap Alaric.
sebelum menjawab tiba-tiba Sofia dan Demian keluar dari ruang toilet masing-masing.
"Leon, Lili ada apa??"ucap Sofia.
Leon masih tidak membuka bekapan mulut Lili, Leon langsung menghampiri keduanya sambil menyeret Lili.
"mama,papa ada yang ingin bertemu kalian"ucap Leon.
"eehh??kamu bic...."Sofia merasa bingung apa yang telah dikatakan oleh Leon Damian menyenggol lengan istrinya.
"bersandiwara lah"bisik Damian.
lalu Damian berjalan mendekati Alaric.
Sedangkan leon melepas bekapan mulut adiknya itu.
"Lili diamlah,atau abang akan marah"bisik Leon pada Lili.
"tapi..."
"Lili!"ucap leon lirih namun penuh penekanan.
"tante tolong katakan bahwa kamu adalah ibu kandung kami"ucap Leon berbisik.
"aah baiklah"balas sofia.
"tuan ada yang anak-anak kami membuat masalah pada tuan??"ucap Damian dengan bahasa Jerman.
"aah tidak, apakah kamu adalah ayah tiri dari anak-anak itu??dan wanita itu ibu dari anak-anak ini??"ucap Alaric.
Damian melirik Leon dan kemudian mengangguk kan kepalanya.
"iya Tuan,aku baru saja menikah dengan ibu anak-anak itu,bukan kah begitu sayang?"ucap damian kepada sofia.
"iya tuan, aku adalah ibu kandung dari anak-anak ini, kalau boleh tahu apa anak-anakku membuat masalah??"ucap Sofia.
"sepertinya hanya kebetulan, apakah ini dinamakan dengan tujuh kembaran di dunia" batin Alaric.
"ah tidak, aku sempat berbincang dengan Lili, dan sebenarnya aku juga mempunyai kenalan yang cukup mirip dengan anak-anak ini, aku kira ini anak-anak dari kenalanku"ucap Alaric.
"ohh begitu, syukurlah kalau mereka tidak membuat masalah bagi Tuan"ucap Damian.
"kalau begitu kami izin untuk melanjutkan perjalanan dulu, senang bertemu dengan anda Tuan"ucap Damian.
"ah baiklah"ucap Alaric lalu membiarkan keluarga itu pergi dari sana.
Alaric menghela napas panjang dan memijat pangkal hidungnya.
"sepertinya aku secepatnya istirahat, seperti nya tubuh ku kelelahan sekali" batin Alaric.
TBC
congratulation Thor...
terimakasih sudah bisa membaca cerita nya ini.. sukses selalu untukmu 😘🤗🤗🤗